Anda di halaman 1dari 35

Perencanaan

Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

Oleh: Muchlis Zain D21107099

TUGAS ELEMEN MESIN II :


Dosen : FAUZAN,ST.,MT.

PERENCANAAN KOPLING
PADA MOBIL AVANZA

OLEH:
MUCHLIS ZAIN
D211 O7 O99

JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2009

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

Oleh: Muchlis Zain D21107099

KATA PENGANTAR

Asalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karunia, atas terselesaikannya Tugas Elemen Mesin II ini walaupun masih jauh dari tarap
kesempurnaan.
Dalam Tugas Elemen Mesin II ini, penulis mencoba merencanakan suatu kopling
mobil Avanza, dengan daya dan putaran mesin yang tertentu. Dalam merencanakan kopling
ini penulis mengambil literatur dari berbagai buku-buku mesin dan masukan dari temanteman serta dosen.
Penulis hendak mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Fauzan,ST.,MT.
selaku pembimbing tugas dalam perencanaan ini, yang telah banyak membimbing dalam
penyusunan Tugas Elemen Mesin II ini. Serta kepada rekan-rekan mahasiswa jurusan Teknik
Mesin unhas terutama angkatan Turbin 2007.
Akhir kata penulis mengharapkan adanya sumbang saran yang dapat beramanfaat bagi
penulis untuk memperbaiki isi perencanaan ini.

Wasalamualaikum Wr. Wb
Makassar, 10 Desember 2009

( Penyusun)

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

Oleh: Muchlis Zain D21107099

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang.......................................................................

1.2. Tujuan.................................................................................... 1
1.3. Batasan masalah..................................................................... 2
BAB II TEORI DASAR
2.1. Pengertian kopling.................................................................... 3
2.2. Klasifikasi kopling.................................................................... 4
2.3. Rumus-rumus yang digunakan dalam percobaan...................... 6
BAB III PERENCANAAN
3.1. Desain Poros............................................................................. 10
3.2. Desaimn Kampas Kopling........................................................ 14
3.3. Karakteristik Kopling............................................................... 26
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan................................................................................ 31
4.2. Saran.......................................................................................... 31
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA....................................................................... 32

NOMENKLATUR
3

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

Oleh: Muchlis Zain D21107099

Nama dan Lambang

Satuan

Momen puntir yang terjadi (Mp)

kg.mm

Momen puntir yang direncanakan (Mtd)

kg.mm

Daya mesin maksimum (N)

dk

Putaran Mesin (n)

rpm

Faktor keamanan ( v,s,)

Momen gesek (Mfr)

kg.mm

Tegangan geser yang diizinkan (bol)

kg/cm2

Tegangan tarik yang diizinkan (bol)

kg/cm2

Diameter poros (dp)

cm

Diameter spline (ds)

cm

Tinggi spline (h)

cm

Lebar spline (w)

cm

Jari-jari rata-rata

cm

Panjang (l)

cm

Jumlah spline (z)

Lebar permukaan gesek (b)

cm

Luas penampang poros (A)

cm2

Tekanan yang terjadi (P)

kg/cm2

Gaya Tekan (F)

kg.cm/s2
4

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

Oleh: Muchlis Zain D21107099

Jari-jari dalam (r1)

cm

Jari-jari luar (r0)

Berat kopling (G)

kg

Defleksi yang terjadi (Y)

cm

Putaran kritis (ncr)

rpm

Diameter kritis

cm

Energi yang hilang karena gesekan (Wg)

watt

Putaran sudut ()

rad/s

Waktu (t)

detik

Panas jenis spesifik (Cp)

J/kg0C

Tebal plat gesek (a)

cm

Umur kopling (Lt)

jam/tahun

Kerja beban spesifik (k)

watt jam/cm3

Daya yang hilang (Nfr)

watt

Luas permukaan gesek (Am)

cm2

Efesiensi kopling ()

BAB I
PENDAHULUAN
5

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

Oleh: Muchlis Zain D21107099

1.1.

Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kendaraan merupakan sarana terpenting dalam
sistem transportasi dan sangat dibutuhkan. Ide pengembangan sarana transportasi yang
kian berkembang, menunjukkan suatu bukti nyata dengan adanya perubahan-perubahan
yang terjadi pada sarana transportasi tersebut. Kendaraan yang dahulunya bersifat klasik
dimana mengandalkan tenaga hewan, kini telah berubah menjadi modern yang lebih
mengandalkan mekanik atau mesin.
Mobil sebagai salah satu sarana transportasi, kerap dipakai oleh segenap
masyarakat. Dapat dikatakan bahwa mobil memiliki kelebian tersendiri dibandingkan
dengan kendaraan bermotor lainya. Diantaranya adalah dapat mengangkut beban yang
besar, dapat dipakai untuk menempuh perjalanan yang jauh, memiliki konstruksi yang
lebih kokoh dan stabil serta kelebihan-kelebihan lainnya.
Namun kadangkala kita selalu diperhadapkan pada masalah-masalah teknis
permesinannya. Hal ini membuktikan bahwa mesin tersebut yang terdiri dari bermacammacam elemen mesin memegang peranan yang sangat penting. Salah satu elemen mesin
yang akan dibahas lebih jauh pada tugas perencanaan ini adalah kopling, dalam hali ini
Kopling Pada Mobil Avanza.

1.2.

Tujuan

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

Oleh: Muchlis Zain D21107099

Karena suatu perencanaa elemen mesin haruslah benar-benar akurat atau teliti,
maka khusus dalam perencanaan kopling ini terdapat beberapa tujuan yang hendak
dicapai agar memiliki efisiensi yang tinggi, antara lain :
a.

Mendapatkan kekuatan kopling yang baik dengan dasar bahwa faktor


keamanan yang dimilikinya adalah optimal yang ditunjang dengan
pemilihan bahan yang sesuai.

1.3

b.

Memiliki efisiensi kerja yang tinggi.

c.

Mendapatkan kopling yang kuat tetapi ekonomis.

d.

Dapat memperkirakan umur kopling yang direncanakan.

Batasan Masalah.
Dalam perencanaan kopling ini tidak semua bagian-bagian dari sebuah kopling
kami jabarkan. Hanya sebahagian saja dimana dalam hal ini yang kami bahas adalah :
1. Diameter poros
2. Diameter sepline
3. Diameter plat gesek
4. Diameter plat tengah
5. Efisiensi kopling
6. Lamamya pemakaian

BAB II
TEORI DASAR
7

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

Oleh: Muchlis Zain D21107099

2.1.

Pengertian Kopling
Kopling merupakan suatu bagian dari mesin yang berfungsi sebagai sambungan
poros dengan elemen mesin yang dengan terus menerus atau kadang-kadang harus ikut
berputar dengan poros tersebut. Elemen mesin serupa itu ialah umpamanya puli sabuk,
puli tali dan puli rantai, roda gigi serta tromol.
Sehubungan dengan tujuannya, terdapat bermacam-macam prinsip kopling.
Prinsip-prinsip tersebut antara lain :
a) Kalau harus dibuat suatu sambungan mati, dipergunakan kopling lekat
b) Kalau kopling harus membolehkan gerakan poros yang satu terhadap
poros yang lain dalam arah memanjang sebagai akibat perubahan yang
diakibatkan oleh perubahan temperatur, dalam arah radial sebagai akibat
ketidaktelitian ketika memasang maka dipasang kopling yang dapat
bergerak atau fleksibel.
c)

Suatu sambungan yang mengurangi tumbukan lewat akumulasi kerja dan


lewat pengubahan kerja menjadi kalor danyang banyak atau sedikit
meredam getaran, dinamakan kopling elastik.

d) Apabila sambungan dapat dibuat bekerja hanya kalau sedang berhenti,


tetapi dapat dilepaskan selama sedang bergerak, maka kita sedang
berhadapan dengan kopling yang dapat dilepaskan. Misalnya pada
kopling cakar.

e) Apabila sambungan sembarang waktu selama sedang bergerak harus


dapat dihubungkan dan dilepaskan, maka yang dipergunakan ialah

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

Oleh: Muchlis Zain D21107099

kopling yang dapat dihubungkan, kopling gesek, kopling hidrolik atau


kopling induksi elektromagnetik.
f)

Untuk pekerjaan berat atau pekerjaa yang peka, dipergunakan kopling


aman untuk menghindari tumbukan dalam bagian yang peka dalam
perkakas yang digerakkan atau beban terlampau besar dalam mesin
penggerak, motor dan sebagainya. Untuk yang belakangan ini juga
diterapkan kopling starter.

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merencana kopling adalah sebagai
berikut :
a) Kopling harus ringan, sederhana dan semurah mungkin dan mempunyai
garis tengah yang sekecil mungkin.
b) Garis-sumbu poros yang hendak di sambung harus berderet dengan
tepat terutama apabila kopling tidak fleksibel atau tidak elastik.
c) Titik berat kopling sebanyak mungkin harus terletak pada gasris sumbu
poros, tambahan pula kopling harus disetimbangkan dinamik, kalau
tidak, kopling akan berayun. (Apabila titik barat terletak dalam garissumbu, maka kopling telah disetimbangkan).
d)

Kopling harus dapat di pasang dan dilepaskan dengan mudah.

e)

Bagian menonjol harus di cegah atau ditutupi demikian rupa sehingga


tidak menimbulkan bahaya.

2.2.

Klasifikasi Kopling
Secara umum kopling dapat dibedakan atas 2 macam, yaitu :
9

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

a)

Oleh: Muchlis Zain D21107099

Kopling tetap adalah suatu elemen mesin yang berfungsi sebagai penerus
putaran dan daya poros pengerak ke poros
(tanpa terjadi slip), dimana sumbu poros tersebut

yang digerakkan secara pasti


terletak

pada

suatu

garis lurus. Yang termasuk kopling tetap adalah


1. Kopling kaku
Kopling ini dipergunakan bila kedua poros harus dihubungkan dengan sumbu
segaris. Kopling ini dipakai pada mesin dan poros transmisi umumnya di pabrikpabrik. Kopling ini terbagi atas:

Kopling box atau kotak digunakan apabila dua buah poros dan
transmisi harus dihubungkan dengan sebuah garis. Kopling ini dipakai
pada poros transmisi.

Kopling flens kaku terdiri dari naf dengan flens yang terbuat dari besi
cor atau baja cor dan dipasang pada ujung poros yang diberi pasak
serta diikat dengan flensnya. Dalam beberapa hal, naf pada poros
dengan sumbunya dipress atau dibaut.

Kopling flens tempa.

2. Kopling luwes, kopling ini terbagi atas:

Kopling fans lurus

Kopling karet ban

Kopling karet bintang

Kopling rantai

10

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

Oleh: Muchlis Zain D21107099

Kopling gigi

3. Kopling universal, kopling ini terbagi atas:

b)

Kopling universal hook

Kopling universal

Kopling Tidak Tetap


Yaitu suatu elemen mesin yang menghubungkan poros yang digerakkan
dengan poros penggerak dengan putaran yang sama dalam meneruskan
daya serta dapat melepaskan hubungan kedua poros tersebut baik dalam
keadaan diam maupun berputar. Jenis kopling tidak tetap ini adalah

1.

Kopling cakar
Kopling ini berfungsi untuk meneruskan momen dengan kontak positif (tidak

dengan perantaraan gesekan) sehingga tidak terjadi slip. Ada dua bentuk kopling cakar
yaitu:

2.

Kopling cakar persegi

Kopling cakar spiral

Kopling Plat. Kopling ini disusun berdasarkan :

Berdasarkan banyaknya plat yaitu kopling plat tunggal dan kopling plat
banyak

Berdasarkan ada tidaknya pelumas yang digunakan yaitu basah dan


kering.

Berdasarkan pelayanannya yaitu kopling manual, hidrolik, numatik dan


elektromagnetik.

11

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

3.

Kopling kerucut

4.

Kopling friwill

Oleh: Muchlis Zain D21107099

5. Kopling gesek ( dutch )


2.3.

Rumus-Rumus Yang Digunakan


1.

Momen Puntir (Mp)


Mp = 71620 N/n (Kg/mm2) ...1
Dimana : N = Daya maksimum mesin (Hp)
n = Putaran mesin (rpm)

2.

Momen puntir yang direncanakan


Mtd = Mp x v......2

3.

Momen Gesek (Mfr)


Mfr = B x Mtd.3

4.

Tegangan tarik yang diizinkan

bol
5.

Tegangan geser yang diizinkan

bol
6.

td
...4
s

bol
..5
s

Diameter Poros
Dp = [ 5 . Mfr/bolII]1/3....6

7.

Diameter Spline
Ds = dp/0.8.7

8.

Tinggi spline
H = 0.1 x ds8

9.

Lebar spline
W = 0.25 x ds.9

10.

Jari-jari rata-rata
rm

Dp Ds
.........10
4

12

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

11.

Tegangan geser yang terjadi pada poros


s

12.

P
.....11
A

Tegangan geser yang terjadi pada spline


g

13.

Oleh: Muchlis Zain D21107099

Mg
......12
m.F .z

Perbandingan lebar permukaan gesek terhadap jari-jari rata-rata


b = r0 r1 ..13
rm = 0.5(r0 + r1)

14.

Perbandingan jari-jari dalam dengan jari-jari luar


r1/r0 = ( 0.6 0.8 )14

15.

Momen Gesek
Mfr = f . P . Fm . rm.15

16.

Jari-jari dalam plat gesek


r1g = 0.6 r0g..16

17.

Diameter luar plat gesek


D0g = 2 . r0...17

18.

Diameter dalam plat gesek


D1g = 2 . r1g.....18

19.

Berat plat gesek


Gl = 2 . (D0g2 D1g2) t . asbes / 4......19

20.

Perhitungan berat plat tengah


G2 = . (D0t D1t) . t . plat...........20

21.

Perhitungan naf
G3 = .(D0n-D1n) . t . baja......21

22.

Perhitungan berat rumah kopling


G4 = . ((D0g + 2 . A . K)2 D1n2) . t. plat22

23.

Perhitungan berat poros


G5 = . dp2 . t . plat..23

24.

Defleksi akibat beban poros


13

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

Oleh: Muchlis Zain D21107099

5.q. 4

...24
.348
25.

Defleksi akibat berat kopling

26.

3
...25
.348

Putaran Kritis
Ncr = 300

27.

1
tot

.26

Akibat beban terpusat


ML1 = Pl/4.27

28.

Akibat beban terbagi merata


Ml2 = gl2/8.....28

29.

Momen lentur yang terjadi


Mltot = Pl/4 + gl2/8.....29

30.

Diameter Kritis
Mrc = (ml)2 + A (mp)2.....30

31.

Diameter kritis yang terjadi pada poros


Dcr

32.

red
.31
0,1. bolii

Energi yang dihilangkan karena gesekan


Wg = Mtd . W . t/2....32

33.

Kenaikan Suhu
Q = Wg = G . Cp . Dt....33

34.

Umur Kopling

35.

a.k .m
fr

...34

Efesiensi Kopling

m fr
..35
m

14

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

Oleh: Muchlis Zain D21107099

BAB III
PERENCANAAN

Data perencanaan dari Mobil Avanza dengan type standart deck :

3.1.

1. Daya maksimum

: 83 Ps

2. Putaran maksimum

: 4200 rpm

Desain Poros
A.

Perhitungan Diameter Poros


1. Momen Puntir Yang terjadi
Mp 71620

N
n

Mp 71620

83
1415,34kg .cm
4200

2. Momen Puntir Yang Direncanakan


Mtd = Mp. V

V = Faktor Keamanan
=16
= dipilih 4, untuk mengantisipasi adanya
pembebanan yang tiba-tiba.

Semakin tinggi faktor keamanan maka momen puntir yang direncanakan


semakin baik terhadap perencanaan poros.
Mtd = (1415.34) (4)
= 5661.36 kg.cm.
3. Momen Gesek
Mfr = . Mtd

= Faktor konstanta
= 1,2 1,5
= dipilih 1,2 untuk memperoleh gesekan yang
kecil, sehingga poros yang direncanakan tidak
mudah aus.

Semakin besar konstanta maka momen gesek yang terjadi semakin rendah
menyebabkan gesekan yang terjadi juga semakin besar.
Mfr = (1,2) (5661.36)
15

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

Oleh: Muchlis Zain D21107099

= 6793,63 kg.cm
4. Diameter Poros

Karena poros merupakan bagian dari suatu mesin yang sangat vital, maka
material poros yang digunakan haruslah benar-benar kuat. Untuk menjaga agar dalam
operasinya lebih aman maka dipilih baja St 60 sebagai bahan poros dalam perencanaan
ini.
Poros dianggap berada pada kondisi beban dinamis II dengan faktor keamanan
S = 5 8 maka tegangan-tegangan yang terjadi adalah sebagai berikut : (dipilih S = 6)
a.

Tegangan tarik yang diizinkan :


boll
II

b.

6000
1000 kg cm 2
6

Tegangan geser yang diizinkan :

bollII

boll
II

c.

bollII
1,73

1000
578,03 kg cm 2
1,73

Diameter Poros
Dp

5.Mfr
bol
5.6793,63
578,03

= 3,88 cm
= 4 cm
5. Pemeriksaan tegangan geser pada poros
s

P
P

A dp 2
4

Mp 1415,34

141,34kg
l
10

141,34
11,25 kg cm 2
2

x
4
4

16

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

Oleh: Muchlis Zain D21107099

Material poros cukup aman karena tegangan geser yang terjadi lebih kecil
dari tegangan geser yang diizinkan yaitu :
s <
11,25 < 578,03 kg/cm2
B.

Perhitungan Splines
Splines berfungsi untuk menghubungkan poros dengan cakra sehingga momen

puntir cakra dapat dipindahkan melalui alur splines yang mengakibatkan poros berputar
bersama-sama dengan cakra.
1.

Pemilihan bahan splines


Dari perencanaan ini material poros yang digunakan adalah baja St 70
maka bahan sepline yang digunakan juga adalah baja St 70 yang bekerja
pada kondisi pembebanan dinamis II dengan faktor keamanan yang
diambil adalah 8. Selanjutnya dari bahan tersebut kita dapat menentukan
tegangan tegangan yang diizinkan, yaitu :
Tegangan tarik yang diizinkan adalah :
bol II =

7000
= 1166,6 kg/cm2
6

Tegangan geser yang diizinkan adalah :


bolII =

bol

II

1,7

1166,6
1,7

bol II = 686,27 kg/cm2


2.

Pemilihan jumlah splines


Dengan menentukan jumlah splines, kita dapat menentukan dimensi
splines yang lain. Dalam perencanaan ini kita merencana sebanyak 10
buah splines.

3.

Perhitungan diameter splines (Ds)


Ds

dp
0,8
4

= 0,8
17

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

Oleh: Muchlis Zain D21107099

= 5 cm
4.

Jari-jari rata-rata splines (rms)


rms

= (Ds + dp)
= (5 + 4)
= 2,25 cm

5.

Tingi splines
h

= 0,1 Ds
= 0,1 (5)
= 0,5 cm

6.

Lebar Splines (w=b)


w

= 0,25 Ds
= 0,25 (5)
= 1,25 cm

7.

Diameter rata-rata splines (Dms)


Dms

= 2 rms
= 2 (2,25)
= 4,5 cm

8.

Koreksi faktor keamanan pada spline


Tegangan geser yang terjadi pada spline
g

Mfr
rm.F .z.

dimana : = 0,75 (untuk distribusi pembebanan merata)


F = 0,8 . dm . l/z
Dimana

: l = panjang spline
= 6 cm (direncanakan)

z = 2.rm
= 2 . 2,25
= 4,5 cm
F = 0,8 . 4,5 . 6/10
= 2,16 cm2
18

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

Oleh: Muchlis Zain D21107099

6793,63

2,25.2,16.10.0,75

= 186,38 kg/cm2
3.2.

Desain Kampas Kopling


Dari tabel untuk bahan plat gerek spesifikasinya adalah sebagai berikut (buku ir.J
Stolk hal.210) selnjutnya terdapat pada lampiran.

A.

a) Material plat gesek

: asbes

b) Keadaan plat gesek

: kering

c) Koefisien gesek (f)

: 0,2

d) Tekanan permukaan (P)

: 8 kg/cm2

e) Temperatur maksimum

: 250C

Perhitungan Plat gesek


1. Perbandingan lebar permukaan gesek terhadap jari-jari rata-rata adalah :
rog rig
b
=
= (0,2 0,5)
1
rmg
2 (rog rig

Dalam hal ini dipilih 0,5 sebab semakin besar permukaan geges maka gaya
geseknya juga semakin besar sehingga kopling dapat berfungsi dengan baik.
2. Perbandingan jari-jari dalam dan jari-jari luar adalah :
rig
rog

= (0,6 0,8)

Dalam hal ini dipilih 0,6 sebab semakin kecil perbandingan jari-jari dalan dan
jari-jari luar maka geseknya juga semakin kecil sehingga kopling dapat
berfungsi dengan baik.
3. Momen gesek (Mfr)
Mfr = f . P . Fm . rm
Dimana

Fm = 2 .rm . b . z
Z = jumlah plat gesek
= 2 ( direncanakan )
= 2 . rm . 0,5rm . 2
= 2 . rm2

Mfr = f. P . 2 . rm3
19

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

Oleh: Muchlis Zain D21107099

rm =

Mfr
f .P.2

6793,63
0,2.8.2.3,14

= 8,77 cm
Sehingga dari persamaan (A) didapat lebar permukaan gesek :
b

= 0,5.rm
= 0,5.8,77
= 4,38 cm

Karena rm = ( rog + rig ) maka :


rm = ( rog + 0,6 rog )
8,77 = (1,6) rog
rog = 10,96 cm
rig = 0,6 rog
= 0,6 . 10,96
= 6,57 cm
Syarat tebal plat gesek ( 0,2 0,5 ) cm sehingga diplih 0,5 cm
Semakin tebal pelat gesek yang direncanakan maka semakin baik karena
semakin lama dipakai.
Diameter luar pelat gesek :
Dog

= 2 rog
= 2 (10,96 )
= 21,92 cm

Diameter dalam pelat gesek adalah :


Dig = 2 rig
= 2 ( 6,57)
= 13,14 cm
B. Perhitungan Plat Tengah Gesek
Plat ini disatukan dengan naf dan juga berfungsi untuk memegang plat
gesek. Dimensi dimensi plat gesek tengah yang direncanakan adalah sebagai
berikut :
20

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

Oleh: Muchlis Zain D21107099

1.

Dimeter luar plat tengah sama dengan diameter luar palat gesek.
Dot = Dog = 21,92 cm

2.

Bahan plat tengah yaitu St-60


t = 6000 kg/cm2

3.

Tebal pelat tengah direncanakn 0,4 cm


t = 0,4 cm

4.

Diameter dalam plat tengah direncanakan sama dengan diameter luar


naf yaitu sama dengan diameter luar naf
Dit = 7 cm

C. Naf
Naf berfungsi untuk mentransmisi daya poros ke plat gesek dan
penghubung antara poros dan seplain
Dimensi dimensi yang direncanakan :
1.

Diameter luar naf


Don = 7 cm

2.

Diameter dalam naf sama dengan diameter poros


Din = 6,25 cm

3.

Panjang naf direncanakan sama dengan panjang splain yaitu 6 cm

4.

Bahan naf direncanakn adalah St-60.

D. Perhitungan kopling dan komponen-komponennya


1.

Berat plat gesek

G1 = 2 Do g Di g . t./4
asbes

= Massa jenis asbes = 2,1 gr/cm3

= 2 21,92 2 13,14 2 .0,5 x 2,1/4


= 507,45 gram
2.

Berat plat tengah


G2

= 2 Do t Di t . t./4
2

baja = 7,8 gr/cm3


G2

= 2 21,92 2 7 2 0,4 x 7,8/4


21

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

Oleh: Muchlis Zain D21107099

= 2113,59 gr
3.

Berat naf
G3

Do n Di n . t.

baja = 7,8 gr/cm3


=

7 2 5 2 0,6 x 7,8

= 176,34 gr
4.

Berat rumah kopling


G4

Dog 2. ak

- Din 2 . t.

baja = 7,8 gr/cm3


t
=

= ak = tebal rumah kopling = 0,5 cm direncanakan

21,92 2. 0,5 - 5 2 0,5 x 7,8


2

= 1531,74 gram
5.

Berat Poros
G5

= .dp2 . L.
= .3,14 .42 .10 .7,8

`
6.

= 976,68 gram
Berat total kopling tanpa berat poros
Gtot

= G1 + G2 + G3 + G4

= 507,45 + 2113,59 + 176,34 + 1531,74


= 4329,12 gram

E. Pemeriksaan putaran kritis


1.

Defleksi pada poros


Defleksi yang terjadi pada poros kita dapat menganggapnya sebagai akibat

dari dua macam pembebanan, yaitu pembebanan akibat berat poros itu sendiri (beban
terbagi merata) dan pembebanan terpusat yang diakibatkan oleh berat kopling.
22

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

Oleh: Muchlis Zain D21107099

a.

Beban akibat berat poros (beban terbagi merata)


x

ql

ql

x
Mx
qx
ql

x/2

x/2

Mx = 0
= - ql.x + qx2
Karena
Mx

= EI

Maka EI
EI

d2y
dx 2

d2y
dx

= - qlx + qx2

dy
= - qlx2 + 1/6 qx3 + c1
dx

= 1/12 qlx3 + 1/24 qx4 + c1x + c2

EI y
Syarat Batas :
Pada x

= 0 ; y = 0 ; C2 = 0
x= l ;

dy
=0
dx

- ql (1/2 l)2 + 1/6 q(1/2 l)3 + c1 = 0


-1/8 ql3 + 1/12 ql3 + c1 = 0

c1 = 1/24 ql3
23

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

Oleh: Muchlis Zain D21107099

Sehingga persamaannya menjadi :


1
EI

y =

ql 3 qx 4
ql 3 x

12
24
24

Lendutan maximum terjadi pada pertengahan poros atau x = l


Maka :
y =

1
1
1 1 4 1 3 1
3
q 2
gl 2
ql 1 2 l
EI 12
24
24

y =

1
EI

y =

1
EI

4
4
4
ql qx ql

96
384
48

5.ql 4

384

Dimana :
E

= Modulus elastisitas untuk beban poros St 70


= 21500 kg/mm2 = 2,15.106 kg/cm2

I = Momen Inersia poros


~ 1/64..dp4
~ 1/64.3,14.44 = 11,739 cm4
q= Beban terbagi merata
~

Gp

/l = 0,979/10 = 0,0979 kg/cm

Sehingga lendutan akibat berat poros adalah :


y =

5.0,0979.10 4
1

384
2,15 . 10 6..7,36

y = 8,015.10-7 cm = 0,8075. 10-6


b. Beban akibat berat kopling (beban terpusat)

x
a

Gtot = P
Mx
b

l
Pb/l

Pb/l

24

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

Oleh: Muchlis Zain D21107099

Mx

=0
=

Pb
.x
l

Karena :
Mx

d2y

= EI

dx 2

Maka :
EI

d2y
dx 2

EI

dy
dx

EI y =

Pb
.x
l

Pbx 2
c1
2.l

Pbx 2
c1 x c 2
2.l

Syarat batas :
x = 0 ; y = 0 ; C2 = 0
x = 1/2l dan
EI

dy
= 0 , maka :
dx

dy
Pbx 2
=
c1
dx
2.l

C1 =

Pbx 2
2.l

C1 = Pbl/8
Sehingga :
y

1
EI

Pb.x 3
Pb.l.x
.

6.l
8

dimana lendutan maximum terjadi pada x = l/2 dan b = l/2


y

1
=
EI

P. l . l 3 P. l . l .l

2 2
2 2
.

6.l
8

1
EI

P.l 3
.
48

Dimana :
25

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

Oleh: Muchlis Zain D21107099

= Modulus elastisitas kopling dipakai standar baja St 70


= 21500 kg/mm2 = 2,15.106 kg/cm2

= Momen inersia poros


3,14.4 4
7,36
64

= 1/64 .dp4 =
P

= Berat total kopling 1,672 kg

Sehingga lendutan akibat beban terpusat dari berat kopling adalah :


1
EI

y =

P.l 3
.
48

1,672.10 3
.
48
2,15.10 6 .7,36

y =

y = 2,2013.10-6 cm
Maka Ytotal adalah :
= y1 +y2 cm
= 0,8075.10-6 +2,2013.10-6 cm
= 3.10-6
Putaran Kritis
1

ncr

= 300 ytot

ncr

= 300

ncr

= 173205 rpm

1
3.10 6

Putaran poros (n) dianggap cukup aman jika fluktuasinya berada diantara (0,8n
1,2n), dimana putaran poros n = 4800 rpm. Sehingga interval putaran maksimum adalah
(1,2) (4800rpm) = 5760 rpm.
Karena putaran optimum (nopt) lebih kecil dari putaran kritis (ncr) maka dapat
dikatakan bahwa kondisi putaran poros berjalan dengan stabil

terhadap akan adanya

pembebanan.
nopt < ncr
5780 < 173205 rpm
F. Pemeriksaan Kekuatan Poros Momen Lentur
26

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

1.

Oleh: Muchlis Zain D21107099

Akibat beban terpusat (P = Gtot)

L/2

P
B

A
l
P/2
Momen lentur terjadi maximum pada L = l/2
.l

P/2

Ml1

P/2
Ml1

= 0

P l
Pl
.
2 2
4

2. Akibat beban terbagi merata (berat poros)


L = 1/2

B
1/4

ql/2

ql/2
X= l/2

Ml2
qx
ql/2

Ml2

=0
27

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

Oleh: Muchlis Zain D21107099

= -qx.(l/4) + q.(l/2).(l/2)
= - (ql2/8) + ql2/4)
= ql2/8.
3.

Momen lentur yang terjadi


Ml = Ml1 + Ml2
= Pl/4 + ql2/8
dimana :

= Berat kopling = 1,672 kg

= Panjang poros = 10 cm

= Berat beban terbagi merata


= qp/l = 0,97/10 = 0,0974 kg/cm.

Ml

= (0,0979.102/8) + (1,672.10/4)
= 5,3975 kg.cm

G. Diameter Kritis
Pemeriksaan diameter kritis menggunakan momen reduksi
Mred

Ml 2 (Mp ) 2

dimana :

= faktor koreksi
= bol III/bol II

Berdasarkan tabel XX.4 pada buku referensi Bagian-bagian mesin dan


merencana, hal 186, karangan Umar Sukrisno, untuk baja St 60-70 :
bol III = 600 800 kg/cm2 ; dipilih boll III = 600.
= 600/875 = 0,685
Semakin kecil tegangan tarik yang digunakan maka momen reduksinya
juga senakin kecil sehingga diameter kritis yang terjadi juga kecil
Sehingga :
Mred

5,3975 2

(0,685).1193 .67 2

= 817,682 kg.cm
Diameter kritis
28

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

Oleh: Muchlis Zain D21107099

Mrd
0,1.bol II

817,682
0,1 x 600

=3,69 cm
Karena diameter kritis adalah 3,69 cm dan diameter poros adalah 4 maka
dalam perencanaan ini dianggap aman sebab diameter kritis lebih kecil
dari diameter poros.
dcr dp
3,69 4 cm

3.3.

KARAKTERISTIK KOPLING
A.

Suhu Kampas Kopling


Suhu kampas kopling sama dengn suhu kopling dan akan
meningkat akibat gesekan/slip saat penyambungan. Kenaikan suhu ini tidak
melebihi batas tertentu agar plat gesek lebih awal. Untuk asbes suhu kerja yang
direncanakan

adalah

250o.

Untuk

menghitung

kenaikan

suhu

kopling

direncanakan (diambil asumsi) :


waktu penyambungan : 1 detik
panas ditimbulkan oleh plat tengah
1. Energi yang hilang karena gesekan
Wfr

Mt.t..
2

Mt

= Momen puntir rencana


= Mtd . 9,81
= 56.61 . 9,81
= 555,34 Nm

= Waktu penyambungan (0,2 1) detik


29

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

Oleh: Muchlis Zain D21107099

= dipilih 1 detik.

Semakin cepat waktu penyambungan maka energi yang hilang juga semakin
kecil agar energi yang dihasilkan tidak terbuang percuma.

= Kecepatan sudut
=

2. .n
2. .4200
=
60
60

= 439,6 rad/sekon
Sehingga:
Wfr

555,34.1.439,6
2

= 12,2064.104 Joule.
2. Kenaikan temperatur
Q

= Wfr

= 2,488.105 Joule

= Go . Cp . t
Q

= Go.Cp
dimana : Go = Berat plat tengah
=0,764 kg/m3
Cp = Panas spesifik udara pada 27C
= 1,0053 kJ/kgC = 1005,3 J/kgC

Maka :
t

12,2063.10 4
0,764.1003,5

= 159 oC
Karena temperatur kopling dipengaruhi oleh temperatur luar maka :
t kop = t udara + t
= (27 + 159)C
= 186 C
Karena temperatur kopling lebih kecil dari temperatur yang direncanakan
maka kondisi kopling berada dalam keadaan aman.
Tkop < tdirencaanakan
30

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

Oleh: Muchlis Zain D21107099

186 < 250C


B.

Umur Kopling
Umur kopling plat gesek kering adalah lebih rendah dari pada plat gesek basah.

Umur kopling gesek basah kurang lebih sepuluh kali umur kopling gesek kering. Karena
laju keausan plat gesek sangat tergantung pada macam bahan geseknya, tekanan kontak,
kecepatan keliling, temperatur dan lain-lain, maka agak sukar menentukan umur secara
lebih teliti.
Lama gesekan
Ld =

a.k . Am
Nfr

dimana :

a = Tebal plat gesek = 0,5 cm


= Luas permukaan gesek
= (Dog2 Dig2). 2
= (3,14)(21,922 13,142). 2
= 60,51 cm2
k = Kerja spesifik untuk bahan asbes,
dimana daya yang merusak asbes (5 - 8) dk/cm3
dipilih 8
= 5968 waat jam/cm2

Nfr

= Daya yang hilang karena gesekan


=

Nfr

Mtd . .t.z
2.3600

= 555,34 . 439,6.

1
60
.
2 3600

= 2034,39 Watt
Maka :
Lama gesekan adalah :
Ld

0,5.60,51.5968
2034,39

= 188,75 jam
Dalam penentuan umur kopling, direncanakan penyambungan oleh
kopling 60 kali tiap jamnya dimana waktu kopling menyambung 1 detik dan
31

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

Oleh: Muchlis Zain D21107099

melepas 1 detik. Sehingga waktu yang diperlukan tiap jam adalah ~ 60(1 + 1)
detik/jam 120 detik/jam
Jika diperkirakan kendaraan dipakai selama 10 jam setiap hari, maka :
N = 10 jam/hari x 120 detik/jam
N = 1200 detik/hari
= 0,3 jam/hari
Sehingga umur kopling didapat adalah :
Lt

= 188,75 / 0,3
=1,7 tahun

Jadi kopling dapat dipakai selama 1,7 tahun

C.

Efisiensi Kopling
Efisiensi kopling merupakan besarnya kemampuan kopling bekerja secara
efektif untuk memindahkan daya maksimum ke bagian transmisi lain.

Nm

Nm - Ng
. 100%
Nm

= Daya rata-rata kopling tiap jam


= 83 . 736

= 61088 waat
Sehingga efesiensi kopling didapat
=

61088 2034,39
x100%
61088

= 96,6 %

32

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

A
Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

POTONGANA-A

210

39

Oleh: Muchlis Zain D21107099

TAMPAKKANAN

TAMPAKDEPAN
Satuan : mm
Skala :1-1
Tanggal :11-12-2009

33

Digambar :Muchlis Zain


Diperiksa :Fauzan,ST.,MT.
Dilihat :Fauzan,ST.,MT.

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Keterangan
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

Oleh: Muchlis Zain D21107099

BAB IV
PENUTUP

4.1

Kesimpulan
Dalam perencanaan ini dapat ditarik beberapa kesimpulan :
1.

Suatu perncanaan dapat dikatakan aman apabila harga yang didapat lebih
kecil daripada harga yang diizinkan.

2.

Dalam perencanaan ini ukuran-ukuran poros sagat penting karena turut


mempengaruhi perhitungan kopling yang direncanakan.

3.

Dalam desain poros dan kopling, bahan poros harus lebih kuat daripada
bahan untuk kopling.

4.2

Saran
1.

Untuk perencanaan ini sebaiknya diperhatikan bahan yang


digunakan untuk desain poros dan komponen-komponen kopling.

2.

Suatu perncanaan sebaiknya diperhatikan bahwa harga yang


didapat dari hasil perhitungan harus lebih kecil daripada harga yang
diizinkan.
34

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Perencanaan
Perencanaan Kopling
Kopling pada
pada Mobil
Mobil Avanza
Avanza

Oleh: Muchlis Zain D21107099

DAFTAR PUSTAKA

Dobrovolsky, Machine Element


Perry, Robert, H, Engineering Manual, Mc. Graw Hill Book Company
Rune, Ir, Zaenab A, Materi Kuliah Elemen Mesin
Ressang, Prof.Dr.Ir.H. Arifuddin, Materi kuliah Mekanika Kekuatan Material I
Stolk, Ir, Elemen Mesin; Elemen Konstruksi dari Bangunan Mesin, 1993, Jakarta, Erlangga
Sularso, Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, 1987, Jakarta, PT. Pradnya
Paramita

35

TUGAS
TUGAS ELEMEN
ELEMEN MESIN
MESIN

II
Dosen Pembimbing:
Fauzan,ST,MT

Anda mungkin juga menyukai