TUJUAN:
Cairan intraseluler
(Intracellular Fluid/
ICF)
Cairan ekstraseluler
(Extracelullar Fluid/
ECF)
Cairan interstitial 15 % BB
Cairan intravaskular 5% BB
Cairan transeluler 1-3% BB
NON
ELEKTROLIT
Glukosa
Urea
Kreatinin
Bilirubin
Plasma
Cairan Interstitial
Cairan Intracellular
(mEq/L
(mEq/L)
(mEq/L)
Na+
)
142
145
10
K+
159
Mg2+
40
Ca2+
Cl-
103
117
10
HCO3-
25
27
Urine
Feses
Penilaian dehidrasi
SKOR
Lesu/haus
Gelisah,
lemas,
mengantuk hingga
syok
Mata
Biasa
Cekung
Sangat cekung
Mulut
Biasa
Kering
Sangat kering
Pernapasan
< 30 x/menit
30-40 x/menit
> 40 x/menit
Turgor
Baik
Kurang
Jelek
Nadi
120-140 x/menit
Interpretasi :
Skor: 6
: tanpa dehidrasi
7 12
: dehidrasi ringansedang
13
: dehidrasi berat
TINDAKAN:
1. Tentukan defisit
2. Atasi syok: cairan infus 20 ml/kg dlm 1 jam,
dapat di ulang
3. Sisa defisit: -50% dalam 8 jam pertama
-50% dalam 16 jam berikutnya
Cairan : Ringer laktat / NaCl 0,9%
Telah rehidrasi bila urine: 0,5 1 ml/kg/jam
Derajat Dehidrasi
Derajat Dehidrasi
Dewasa
Anak anak
Ringan
4%
4%-5%
Sedang
6%
5 % - 10 %
Berat
8%
10% 15 %
Cara rehidrasi :
Nilai status rehidrasi (sesuai tabel di atas),
banyak cairan yang diberikan (D) = derajat
dehidrasi (%) x BB x 1000 cc
Hitung cairan rumatan (M) yang diperlukan
Pemberian cairan :
6 jam I = D + M atau 8 jam I = D + M
18 jam II = D + M atau 16 jam II = D +
M 11Berat badan Kcal/hari atau mL/hari
Kcal/jam atau mL/jam
TERAPI CAIRAN
Terapi cairan
resusitasi
Terapi cairan
rumatan
RUMATAN
Berat Badan
Jumlah Cairan
0-10 kg
4 ml/kg/jam
10-20 kg berikutnya
Tambahkan 2 ml/kg/jam
Tambahkan 1 ml/kg/jam
20 kg
FAKTOR
PERIOPERATIF
Induksi anastesi
FAKTOR POST-OPERATIF
OVERHIDRASI
Kelebihan volume ( overhidrasi )
kondisi akibat iatrogenic (pemberian cairan
intravena seperti NaCl yang menyebabkan
kelebihan air dan NaCl
ataupun pemberian cairan intravena glukosa
yang menyebabkan kelebihan air) ataupun dapat
sekunder akibat insufisiensi renal (gangguan
pada GFR),sirosis, ataupun gagal jantung
kongestif
GEJALA OVERHIDRASI