A. Sikap
Sikap bukanlah prilaku namun sikap menghadirkan suatu siap kesiagaanuntuk tindakan yang
mengarah pada prilaku.Oleh karena itu, sikap merupakan wahana dalam membimbing prilaku.
Sikap tidak sama dengan nilai tapi keduanya saling berhubungan.
Komponen Sikap
Sikap disusun oleh komponen teori,emosional, dan prilaku.Komponen emosional atau efektif
mengacu pada perasaan seseorang yang mengarah pada objek sikap. Komponen prilaku
mengacu pada bagaimana satu kekuatan bereaksi terhadap objek sikap.
Fungsi Sikap
Sikap memiliki 4 fungsi utama: Pemahaman,kebutuhan akan kepuasan, defensive ego dan
ungkapan nilai. Pemahaman berfungsi untuk membantu seseorang dalam memberikan maksud
atau memahami situasi atau peristiwa baru.
Sikap dan Konsistensi
Setiap Individu berusaha untuk menghubungkan sikap-sikap mereka yang terpisah dan
menyelaraskan sikap dengan prilaku mereka sehingga mereka kelihatan rasional dan konsisten.
Formasi Sikap dan Perubahan
Formasi sikap mengacu kepada pengembangan suatu sikap yang mengarah pada suatu objek
yang tidak ada sebelumnya.Perubahan sikap mengacu pada subtitusi sikap baru untuk seseorang
yang telah ditangani sebelumnya.
Pada pertengahan tahun 1960-an, Hezberg mengajukan suatu teori motivasi yang dibagi dalam
beberapa factor. Faktor-faktor ini meliputi kebijakan perusahaan, kondisi pekerjaan, hubungan
perseorangan, keamanan kerja dan gaji.
Teori Keadilan
Teori keaadilan pertama kali di publikasikan oleh Adam pada tahun 1963. Teori keadilan secara
umum merupakan bentuk dasar dari konsep hubungan pertukaran social.Para individu
mempertimbangkan input dan output menjadi suatu nilai yang tidak sebanding.
Teori ERG
Teori dari Clayton Alderfer ini menganggap bahwa kebutuhan manusia tersusun di dalam suatu
hirearki. Teori ERG (existence,relatedness,growth) menganggap bahwa kebutuhan manusia
memiliki tiga hierarki kebutuhan, yaitu kebutuhan akan eksistensi,kebutuhan), akan
keterikatan,dan kebutuhan akan pertumbuhan.
Teori Harapan
Ide dasar dari teori ini adalah bahwa motivasi ditentukan oleh hasil yang diharapkan akan
diperoleh seseorang sebagaii akibat dari tindakannya.Variabel-variabel kunci dalam teori harapan
adalah usaha(effort),hasil(income),harapan(expectancy).
Teori Penguatan
Teori ini mengatakan bahwa perilaku merupakan fungsi dari akibat yang berkaitan dengan
perilaku tersebut. Teori penguatan memiliki konsep dasar, yaitu:
1. Pusat perhatian adalah pada perilaku yang dapat diukur.
2. Kontijensi penguatan,yaitu berkaitan dengan urutan-urutan stimulus,tanggapan, dan
konsekuesi dari perilaku yang di timbulkan.
3. Semakkin pendek interval waktu antara tanggapan atu repons karyawan(misalnya prestasi
kerja) dengan pemberian penguatan(imbalan), maka semakin besar pengaruhnya terhadap
perilaku.Terdapat tiga jenis penguatan yang dapat digunakan oleh manajer untuk
memodifikasi motivasi karyawan, yaitu penguatan positif, penguata negative dan
hukuman.
memahami tujuan (apa yang diharapkan organisasi terhadapnya) akan terpengaruh perilaku
kerjanya.
Teori Atribusi
Teori atribusi mempelajari proses bagaimana seseorang menginterprestasikan suatu
peristiwa,alasan atau sebab perilakunya.Teori ini dikembangkan oleh Fritz Heider yang
beragumentasi bahwa prilaku seseorang ditentukan oleh kombinasi antara kekuatan internal,
yaitu factor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang, sepperti kemampuan atau usaha, dan
kekuatan eksternal, yaitu factor-faktor yang berasal dari luar, seperti kesulitan dalam pekerjaan
atau keberuntungan.
Teori Agensi
Riset akuntansi keprilakuan yang menggunakan teori agensi mendasarkan pemikirannya atas
adanya perbedaaninformasi antara atasan dan bawahan, antara kantor pusat dan kantor cabang,
atau adanya asimetri informasi yang memengaruhi penggunaa system akuntansi.Teoraldri ini
secara umum mengasumsikan bahwa principal bersifat netral terhadap resiko sementara agen
bersifat menolak usaha dan resiko.
Pendekatan Dyadicn
Pendekatan tersebut menyatakan bahwa ada dua pihak, yaitu atasan(superior) dan
bawahan(subordinate), yang berperan dalam proses evaluasi kinerja. Pendekatan tersebut juga
mengakui bahwa atasan kemungkinan tidak memperlakukan seluruh bawahannya secara sama.
Pendekatan ini dikembangkan oleh Danserau etal pada tahun 1975.
B.Persepsi
Persepsi adalah bagaimana orang-orang melihat atau menginterprestasikan peristiwa,objek, serta
manusia. Orang-orang bertindak atas dasar persepsi mereka dengan mengabaikan apakah
persepsi itu mencerminkan kenyataan yang sebenarnya.Faktor-faktor yang mempengaruhi
persepsi ada tiga, yaitu factor dalam situasii,factor pada pemersepsi, dan faktor pada target.
Ranngsangan fisik vs Kecendrungan Individu
Rangsangan fisik adalah input yang berhubungan dengan perasaan, seperti penglihatan, dan
sentuhan. Kecendrungan Individu meliputi alas an,kebutuhan, sikap, pelajaran dari masa lalu,
dan harapan.Perbedaan persepsi antara orang-orang disebabkan karena perasaan individu yang
menerimanya berbeda fungsi dan hal ini terutama sekali disebabkan oleh kecendrungan
perbedaan.Oleh karena itu, kebijakan perusahaan yang sama bisa saja dirasakan berbeda oleh
para pekerja produksi, para manajer tingkat menengah dan manajer tingkat atas.
intisari dari perbedaan Individu.Aplikasi utama dari teori kepribadian dalam organisasi adalah
memprediksikan perilaku.
Penentu Kepribadian
Kepribadian seorang dewasa umumnya dianggap terbentuk dari factor keturunan dan linkungan,
yang diperlunak oleh kondisi situasi.
1. Keturunan;Pendekatan keturunan beragumentasi bahwa penjelasan palling akhir dari
kepribadian seorang individu adalah struktur molekul dari gen yang terletak dalam
kromosom.
2. Lingkungan;Lingkungan yang dipaparkan pada seseorang memainkan suaatu peran yang
besar dalam membentuk kepribadian orang tersebut.
3. Situasi;Kepribadian seseorang, walaupun pada umumnya mantap dan konsisten, berubah
dalam situasi yang berbeda. Tuntutan yang berbeda dari situasi yang berlainan
memunculkan aspek-aspek yang berlainan dari kepribadian seseorang.
Dalam bab III ini menelaah mengenai beberapa bidang utama dari konsep-konsep yang ada pada
wilayah psikologi dan psikologi social. Juga telah dijelaskan konsep-konsep utama yagn terdapat
di dalamnya,di mana sikap, perubahan sikap, motivasi, persepsi, pembelajaran, dan kepribadian
dibicarakan. Kemudian, dilihat bagaimana hal tersebut diteraplkan terhadap system secara
teoritis pada akuntansi keprilakuan, kemudian membandingkan perilaku-perilaku lain dalam
organisasi.