PENDAHULUAN
Desain produk merupakan bidang keilmuwan yang menentukan bentuk/ form dari
sebuah produk manufaktur yang bertujuan untuk mengolah bentuk tersebut untuk
disesuaikan dengan keinginan pemakainya dan disesuaikan dengan proses produksi
yang ada di industri yang memproduksinya. Seperti kita ketahui selama ini telah
banyak terdapat beragam produk yang muncul di pasaran. Namun, sampai saat ini
para desainer produk masih terus berusaha untuk menciptakan produk-produk yang
dirasa lebih baik, efektif, e.fisien, dan dapat memenuhi keinginan konsumen dalam
satu produk yang akan dibuat. Dengan demikian diperlukan suatu cara untuk
mendapatkan produk sesuai dengan keinginan customer, dengan menerapkan disiplin
ilmu desain produk dalam dunia industri.
Schneider Electric Indonesia, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
manajemen energi. Salah satu produk yang dihasilkan dari Schneider Electric
Indonesia adalah panel listrik yang berfungsi mengatur distribusi listrik di suatu area
atau ruangan. Panel listrik ini di buat berdasarkan pesanan dari klien (custom made).
Pihak klien membuat permintaan berdasarkan kebutuhan klien (Technical
requirement). Adapun proses pembuatan panel listrik digambarkan seperti berikut :
Pada kesempatan kali ini kami mencoba untuk menggunakan pendekatan QFD
(Quality Function Deployment) untuk mendesain panel listrik sesuai dengan
permintaan.
BAB II
LANDASAN TEORI
bagian
persuaratan
teknis.
Matmatriks
interkasi
berguna
untuk
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Kerangka pikir yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini merupakan
gambaran seluruh aspek-aspek yang terdapat didalam penelitian dan membantu
memahami isi dan maksud dari penelitian yang dilakukan. Tujuan dari pembuatan
kerangka pikir ini yaitu untuk menunjukkan suatu sistem atau objek penelitianyang
dapat dideskripsikan secara jelas. Kerangka pikir yang digunakan pada penelitan ini
terlihat pada gambar berikut :
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam penyusunan House of Quality tentu didahului oleh pengumpulan data.
Data didapat dari data sekunder hasil pembahasan pada pertemuan antara PT.
Schneider Electric Indonesia dengan PT. PLN yang membicarakan tentang spesifikasi
apa saja yang diinginkan PT. PLN untuk ada pada panel switchgear.
4.1 Penentuan Keinginan Pelanggan (Voice of Customer)
Data keinginan pelanggan (voice of customer) didapat dari data sekunder.
Data sekunder ini berasal dari rangkuman hasil pertemuan antara PT Schneider
Electric dengan PT. PLN. Berikut adalah daftarnya :
Tabel 4.1 Voice of Customer
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
VOICE OF CUSTOMER
Jika terjadi ledakan tidak membahayakan operator
Memiliki indikator sensor pencegah kebakaran/bahaya lain
Memiliki indikator pencegah human error
Binatang / serangga tidak bisa masuk ke dalam unit box
Unit box tidak mudah karat
Design disesuaikan lingkungan sekitar
Ketebalan unit box sesuai standar yang ditetapkan
Mudah untuk melihat parameter
Mudah dalam pengiriman dan instalasi
Mudah dalam pergantian suku cadang
Mudah dan tidak memerlukan space yang berlebih dalam pengoperasian
Memiliki pencegahan kesalahan Operasi
Mudah untuk melihat jumlah pemakaian umur komponen
No.
VOICE OF CUSTOMER
RESPON TEKNIKAL
Flap Deflector
Internal Arc
membahayakan operator
Memiliki indikator sensor pencegah
kebakaran/bahaya lain
Memiliki indikator pencegah human
Auto lock/unlock
error
Binatang / serangga tidak bisa masuk ke
5
6
7
8
9
10
11
ditetapkan
Mudah untuk melihat parameter
Mudah dalam pengiriman dan instalasi
Mudah dalam pergantian suku cadang
Mudah dan tidak memerlukan space
drawable
drawable
Daun pintu hanya bisa terbuka sebesar 90
derajat
Pintu kompartemen harus terkunci saat
umur komponen
pemakaian
12
13
Berikut ini adalah matriks interaksi antar respon teknikal yang ditunjukkan
pada gambar berikut: