Anda di halaman 1dari 21

INSTRUMEN PENGATUR

PENGELOLAAN
LINGKUNGAN -BAKU
MUTU LINGKUNGAN

INSTRUMEN PENGATUR
STRATEGI PENGELOLAAN
LINGKUNGAN

Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup akan


mengeluarkan perangkat atau instrumen
pengatur pengelolaan lingkungan hidup.
Dalam pengaturan Lingkungan ada 3
perangkat pengaturan yang dapat di
implementasikan, di mana ke tiganya sangat
berkaitan dengan daur ulang limbah di alam.
Konsep dasar ke tiga pengaturan pengelolaan
lingkungan hidup tersebut dapat dilihat dari
aliran limbah ke lingkungan, dimana
pengelolaan Lingkungan Hidup tergantung
dari perputaran dan besarnya sumber alam
yang diexploitasi

Instrumen / Perangkat
pengaturan
Sumber Alam
Produk

Lingkungan Hidup
Limbah

1. Peraturan atau
Perundangan
2. Mekanisme
Pasar
3. Tata Nilai Sosial

Instrument Lingkungan
Hidup
1. Peraturan yang telah di buat pada saat
ini adalah
Baku Mutu (BM) Lingkungan Hidup yang
ditetap kan oleh institusi yang
berkepentingan seperti BM yang ditetapkan
oleh Men LH, BM yang ditetapkan oleh
Pemda (DKI - Sungai Ciliwung).
Dalam penentuan BM kesulitan yang di
temui adalah menata guna peruntukan BM
tersebut.

Baku Mutu Lingkungan disebut pula sebagai


Standar Lingkungan yang seringkali menjadi pokok
perdebatan dan ketidak-sepakatan berbagai pihak.
Seringkali beberapa bahan pencemar dalam Baku
Mutu diberi nilai batasan atau standar yang tidak
dapat diterima oleh kalangan industri atau
dianggap tidak realistik.
Di pihak lain nilai batasan tersebut dapat juga
dianggap tidak tepat oleh sekelompok masyarakat.
Baku Mutu yang dibahas dalam bab ini hanya
meliputi Baku Mutu untuk kualitas air dan udara,
yang meliputi Baku Mutu Kualitas Lingkungan
Ambien (Ambien Standards) dan Baku Mutu
Kualitas Limbah (Emisson Standards)

PAM
BM Air Minum

Selokan
BM lebih rendah

Keadaan kualitas ambien yang masih baik sebelum


dilepaskan bahan pencemar baru

Keadaan Kualitas
Ambien

Luas Areal

Baku Mutu
Ambien

Baku Mutu
Baku Mutu Limbah tersebut terdiri dari :
Mutu Baku Lingkungan (Ambient
Environmental Quality)
Mutu Baku Limbah
Effluent (cair)
Emission (gas / udara / energi / bunyi),
misalnya emisi radio aktif

Institusi :
Bapedal
Sistim Analisis Dampak Lingkungan
Tata ruang

2. Mekanisme Pasar -- Pajak


2. Mekanisme Pasar -- Pajak
Dampak pada biaya produksi/biaya
jasa lingkungan dapat dikaitkan
dengan aliran bahan dari sumber
alam yang di olah menjadi bahan
produksi

3. Nilai Adat / Budaya


Tata nilai sosial ini dapat diangkat
menjadi suatu PP atau tetap
demikian didalam lingkungan
(masyarakat).
Misalnya dengan suatu pernyataan
bahwa "tidak dibenarkan untuk
menggunakan tanah pekuburan dlsb

Dengan demikian pengelolaan lingkungan


hidup dapat mengatur segala instrument agar
memenuhi syarat yang di inginkan dengan
syarat-syarat yang akan di gunakan
Dalam pengelolaan Lingkungan Hidup, konsep
dasar yang di terapkan untuk keperluan
Teknik Lingkungan adalah bagaimana
mengatur limbah yang masuk di lingkungan
dan bagaimana melakukan modifikasi
lingkungan hidup agar keberadaannya selalu
lestari dan berkelanjutan.

Definisi Baku Mutu


Baku Mutu Air / Stream Standard
Batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar terdapat
dalam air, namun air tetap berfungsi sesuai dengan peruntukanya.
Baku Mutu Limbah Cair / Effluent Standard
Batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar untuk
dibuang dari sumber pencemar ke dalam air apada sumber air, sehingga
tidak mengakibatkan dilampauinya baku mutu air.
Baku Mutu Ambien
Batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di
udara, namun tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup,
tumbuh-tumbuhan dan atau benda.
Baku Mutu Emisi
Batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar untuk
dikeluarkan dari sumber pencemaran ke udara, ,sehingga tidak
mengakibatkan dilampauinya baku mutu ambien.

Ahli Hukum mengartikan Baku Mutu adalah


sesuatu Peraturan Pemerintah yang resmi
yang harus dilaksanakan yang berisi
mengenai spesifikasi dari jumlah bahan
pencemar yang boleh dibuang atau jumlah
kandungan yang boleh berada dalam media
ambien.
Para ahli yang berkecimpung di bidang
teknis memberikan pengertiannya
berdasarkan pemanfaatan dari sumberdaya
tersebut. Misalnya untuk air dan udara

Bentuk Baku Mutu


1. Bahan itu sendiri yang di ukur
Misalnya :
- jumlah chlorine (Cl) yang di ukur dalam ppm
- jumlah NOX

2. Indikator dari bahan yang akan diukur
Misalnya ; MPN untuk indikator Coli

3. Reaksi dasar dalam pengendalian


pencemaran
Misalnya BOD, COD

1. Baku Mutu Air


a. Yang berhubungan dengan pencemaran, yaitu nilai ambien (
ditentukan oleh KLH dan BAPEDAL:
1. Baku Mutu Limbah
2. Baku Mutu Ambien

b. Yang berhubungan dengan konsumsi, berkaitan dengan


kesehatan, yaitu:

Air minum
Air perikanan
Air industri
Air irigasi ( pertanian)
Air pendingin
Air untuk transportasi (pelayaran)
Dimana penetapan tersebut ditentukan oleh Pemda tingkat I,
,kecuali air untuk transportasi

2. Baku Mutu Udara


Terdiri dari Baku Mutu Udara Ambien dan Baku Mutu
Udara Emisi
Baku Mutu Emisi, berasal dari:
Sumber bergerak : kendaraan atau transportasi
Sumber tidakmbergerak : PLTU


3. Baku Mutu Kebisingan
Latar belakang (ambien), misalnya komunitas, tempat
kerja
Kejutan, misalnya komunitas, tempat kerja
Pemukiman
Di daerah-daerah penyangga (Baku Mutu biasanya lebih
rendah)

4. Radiasi
Untuk radiasi penentuannya di tetapkan untuk
keperluan : kesehatan, tempat kerja dan
masyarakat, ada dua cara yang di gunakan
untuk mengukur radiasi, yaitu :
Radiasi yang terus menerus
Radiasi yang mendadak

5. Sampah Padat
baku mutu untuk sampah padat dikeluarkan
dalam UU dan PP, tidak ada standart Baku
Mutunya, tetapi dapat di lihat dari :
biodegradable dan pembuangannya ke laut

PENENTUAN BAKU MUTU


Didalam menetapkan ada 6 kriteria yang digunakan,
atau disebut juga dengan cara penentuan nilai
BAKU:
1. Nilai yang sudah ada ( sudah terbentuk)
2. Nilai yang dibuat atas dasar teknologi (yang sudah
ada di pasaran) dan atas dasar ekonomi (biaya
yang bisa ditanggung)
3. Nilai yang dibuat atas dasar prakiraan : misalnya
Peraturan DKI dipakai di Kalimantan.
4. Nilai atas dasar penelitian, misalnya untuk tinggi
cerobong asap di suatu pabrik.
5. Nilai dari segi kesehatan, yang mengganggu pada
manusia dan hewan.
6. Nilai yang ditentukan dengan menggunakan model
matematik, misalnya dengan peluang
(probabilitas).

Dari enam kriteria di atas yang penting


tersebut, dimana yang paling penting
adalah kriteria berdasarkan: kesehatan
Manusia, pada kriteria ini ada 5 kategori,
yaitu:

Estetika
Kenyamanan fisik
Kesakitan yang kronis
Morbiditas yang akut
Zona survival ( kehidupan) dengan batas yang
dapat menimbulkan kematian

Di dalam mencari kriteria tersebut di atas


digunakan 3 pendekatan ( pendekatan
dalam kriteria pengembangan baku mutu),
yaitu:
Survival
Cost- Benefit ( biaya dan manfaat),
misalnya: untuk pembangunan industri
Aestetics, misalnya: untuk
pengembangan daerah pariwisata

Baku Mutu semakin lama semakin ketat,


,akibat kemajuan teknologi, karena limbah
yang dihasilkan juga semakin banyak.

Diagram cara menentukan faktor-faktor Baku


Mutu Lingkungan
Persepsi
masyara
kat

Dampak Negatif
Pencemaran
Dampak
Sinergitik
terhadapBahan
pencemar lain

Evaluasi
Ilmiah
dan
medik

Dampak yang
Dicurigai

Tanggung
jawab
perlindungan
kesehatan
Tanggungjawab
Perlindungan
Kesejahteraan
Masyarakat

Pertambahan
()
Penduduk

Biaya yang
disebabkan
pencemaran

Kecenderungan
Mutu ambien

Biaya pengendalian
pencemaran

Kemampuan
teknologi
pengendalian

Biaya sosial
pencemaran

Evaluas
i

Biaya sosial
pengendalian
pencemaran

Tujuan Kualitas Lingkungan


(Environmental Quality
Objectives)

Anda mungkin juga menyukai