Disusun Oleh :
I.
JUDUL
Pembuatan Koloid dan Sifat-Sifatnya
II. TUJUAN
1.Menjelaskkan cara pembuatan koloid
2.Menjelaskan beberapa sifat koloid
III. DATA PENGAMATAN
a. Pembuatan Koloid Fe(OH)3
Langkah Kerja
1. Memasukkan 50 mL akuades ke dalam
gelas beker 250 mL kemudian
memanaskan hingga mendidih
2. Menambahkan tetes demi tetes larutan
FeCl3 jenuh sambil diaduk hingga
terbentuk koloid yang berwarna coklat.
Menyimpan larutan ini untuk
percobaan selanjutnya.
Hasil Pengamatan
10 tetes FeCl3 & diaduk
50mL akuades
50mL
akuades
10 tetes
FeCl3 &
diaduk
2.
3.
1.
1 sendok amilum
Aduk&
saring
2.
10mL akuades
1 sendok amilum
Aduk &
saring
10mL akuades
kocok
a. Pembuatan Emulsi
Langkah Kerja
Hasil Pengamatan
1. Dalam tabung reaksi bersih masukkan
1 mL minyak tanah, tambahkan 10 mL
akuades, lalu kocok dengan kuat.
Perhatikan hasilnya!
2. Letakkan tabung reaksi tersebut pada
1 mL minyak tanah
rak tabung reaksi kemudian catat
10mL akuades
waktu yang diperlukan hingga terjadi
D
pemisahan kedua zat /erbentuk
i
lapisan kembali.
k
3. Kepada campuran zat tersebut
o
kemudian tambahkan 15 tetes larutan
c
Sabun lemak
o
sabun lemak dan kocok dengan kuat,
1 mL minyak tanah
k
letakkan campuran tersebut pada rak
k
tabung reaksi tersebut. Dan amati
10mL akuades
perubahan yang terjadi setelah selang
waktu 10-15 menit. Bandingkan
dengan hasil pada langkah no.2
a. Lapisan atas : minyak tanah
Lapisan bawah :air
b. Lapisan atas: sabun lemak
Lapisan tengah: minyak tanah
Lapisan bawah : akuades
a. Pembuatan Gel
Langkah Kerja
1. Kedalam gelas beker 200 mL
masukkan 15 mL larutan
kalsium asetat jenuh,
kemudian tambahkan segera
20 mL etanol 95 % , selang
beberapa saat amati
perubahan yang terjadi
Hasil Pengamatan
+ 5 mL kalsium asetat
+ 20 mL etanol 95%
Catat perubahan!
Warna agak keruh, dan agak
kental
a. Sifat-Sifat Koloid
Langkah Kerja
1. Masukkan 2 mL koloid Fe(OH)3 yang telah
dibuat dalam tabung reaksi,kemudian tetes
bertetes tambahkan larutan AlCl3 dan hitung
jumlah tetesan hingga terjadi proses
koagulasi. Catat pada table.
2. Ulangi cara yang sama tetapi AlCl3 diganti
dengan larutan MgCl2 0,001 M, 0,01
kemudian,larutan NaCl 0,006 M dan larutan
NaCl 0,5 M
3. Masukkan ke dalam 2 gelas beker 100 mL
dengan 50 mL dan 10 mL akuades.
4. Kedalam masing-masing gelas beker yang
berisi akuades tersebut, kemudian tambahan 1
mL larutan AgNO3 encer, 1mL larutan CaCl2
encer dan 5 mL larutan HNO3 encer kemudian
amati perubahan yang terjadi.
5. Diamkan salah satu gelas beker beserta
isinya,sedangkan yang lain panaskan hingga
mendidih ,kemudian bandingkan kecepatan
koagulasi dengan yang tidak dilakukan
pemanasan.
Hasil Pengamatan
No.
Larutan
Koloid
1.
Fe(OH)3
2.
Fe(OH)3
3.
Fe(OH)3
4.
Fe(OH)3
5.
Fe(OH)3
Larutan
yg
ditamba
h
AlCl3
0,001M
MgCl2
0,001 M
MgCl2
0,01M
NaCl
0,006M
NaCl 0,5
M
Jumlah
tetes
elektrolit
32
50
30
31
10
IV. PEMBAHASAN
Prinsip Dasar
Pengertian koloid
Macam-macam
Koloid
Sifat-Sifat Koloid
Pembuatan Koloid
Prinsip Kerja
pembuatan koloid
fe(oh)3
pembuatan koloid
dengan proses
dispersi
pembuatan emulsi
pembuatan gel
sifat-sifat koloid
Hasil
Percobaan &
Pembahasan
pembuatan koloid
fe(oh)3
pembuatan koloid
dengan proses dispersi
pembuatan emulsi
pembuatan gel
sifat-sifat koloid
Pengertian koloid
Pembeda
Larutan Sejati
Sistem Koloid
Suspensi Kasar
Jumlah fase
Distribusi partikel
Homogen
Heterogen
Heterogen
Ukuran partikel
< 107 cm
107 105 cm
> 105 cm
Penyaringan
TidakdapatDisaring
Dapat disaring
Kestabilan
Stabil, tidakMemisah
Contoh
- Larutan gula
- Larutan gula
Macam-macam Koloid
Berdasarkan fase terdispersi maupun fase pendispersi suatu koloid dibagi
sebagai berikut:
Fase terdispersi
Pendispersi
Nama koloid
Contoh
Gas
Cair
Busa
Gas
Padat
Busa padat
Cair
Gas
Aerosol cair
Kabut,hairspray diudara
Cair
Cair
Emulsi
Santan,air susu,mayones
Ccair
Padat
Gel
Mentega,agar-agar
Padat
Gas
Aerosol padat
Debu,asap
Padat
Cair
Sol
Cat,tinta
Padat
Padat
Sol Padat
Tanah,Kaca,lumpur
Sifat-Sifat Koloid
1. Efek Tyndall
Gejala penghamburan cahaya oleh partikel koloid
2. Gerak Brown
Gerak partikel koloid berupa gerak zig-zag
3. Adsorpsi
Penyerapan pada permukaan suatu zat koloid
4. Koagulasi
Peristiwa penggumpalan koloid
5. Koloid Pelindung
Koloid yang ditambahkan untuk melindungi koloid lainnya dan
memperlambat koagulasi
6. Dialisis
Proses penghilangan ion-ion penggangu yang dapat
mengganggu kestabilan koloid
7. Elektroforesis
Pergerakan partikel koloid dalam medan listrik
PEMBUATAN EMULSI
Prinsip kerja dalam percobaan ini adalah pertama dalam tabung reaksi
bersih dimasukkan 1 ml minyak tanah, menambahkan 10 ml akuades,
lalu dikocok dengan kuat, memperhatikan hasilnya. Selanjutnya
meletakkan tabung reaksi tersebut pada rak tabung kemudian mencatat
waktu yang diperlukan hingga terjadi pemisahan kedua zat atau
terbentuk lapisan kembali. Kepada campuran zat tersebut kemudian
menambahkan 15 tetes larutan sabun lemak dan mengocok hingga
kuat. Meletakkan campuran tersebut pada rak tabung reaksi dan
mengamati perubahan yang terjadi setelah selang waktu 10-15 menit.
Selanjutnya membandingkan dengan hasil pada langkah 2.
PEMBUATAN GEL
Prinsip kerja pada pembuatan gel yaitu kedalam gelas beker 200 ml
masukkan 5 ml larutan kasein asetat jenuh, kemudian tambahkan
segera 20 ml etanol 95%, selang beberapa saat amati perubahan
yang terjadi.
SIFAT-SIFAT KOLOID
Prinsip kerja percobaan sifat-sifat koloid yaitu memasukkan 2 ml
koloid Fe(OH)2 yang telah dibuat dalam tabung reaksi, kemudian tetes
bertetes tambahkan larutan AlCl3 dan hitung julmah tetesan hingga
terjadi proses koagulasi, mencatat pada tabel. Mengulangi cara yang
sama tetapi AlCl3 diganti dengan MgCl2 0,01 M, 0,01 M kemudian
larutan NaCl 0,006 M dan larutan NaCl 0,5 M. Lalu masukkan
kedalam dua gelas beker 100 ml dengan 50 ml dan 10 ml akuades.
Kedalam masing-masing gelas beker beserta isinya, sedangkan yang
lain dipanaskan hingga mendidih, kemudian bandingkan kecepatan
koagulasi dengan yang tidak dipanaskan.
Filtrat no.1
Filtrat no.2
Digerus
Tidak
Digerus
Volume
Lebih sedikit
Lebih banyak
Warna filtrat
Jernih
Keruh
Setelah ditetesi I2
PEMBUATAN EMULSI
1 mL minyak tanah
kocok
10mL akuades
Sabun lemak
1 mL minyak tanah
10mL akuades
D
i
k
o
c
o
k
k
PEMBUATAN GEL
Campuran larutan menjadi agak keruh dan agak kental. Larutan ini
tidak bisa menjadi gel secara sempurna karena larutan yang
digunakan jenuh. Pencampuran larutan kalsium asetat jenuh dengan
etanol 95% membentuk gel berwarna putih bening. Hal ini
menunjukkan adanya pembentukan sistem koloid yaitu dengan cara
penggantian pelarut, dan termasuk cara kondensasi.
Reaksi yang terjadi:
Ca(CH3COO)2 + C2H5OH CH3COO(C2H5) + Ca(OH)2
karena konsentrasi larutan elektrolit, maka daya tarik antar partikel elektrolit
dan partikel koloid semakin kuat. Sehingga koagulasi berlangsung lebih
cepat. AlCl3 karena memiliki muatan negatif 3, MgCl2 muatannya negatif 2
dan NaCl negatif 1. Percobaan sesuai teori karena AlCl3 meskipun
konsentrasinya kecil namun lebih efektif untuk mempercepat terjadinya
koagulasi dibandingkan dengan MgCl2 yang sama-sama memiliki
konsentrasi 0,001 M. NaCl memiliki konsentrasi paling besar sehingga, jika
dilihat dari hasil percobaan jumlah tetesan paling sedikit ini menunjukkan
bahwa konsentrasi sangat mempengaruhi keefektifan untuk mempercepat
koagulasi.
Reaksi yang terjadi pada percobaan sifat-sifat koloid:
Fe(ON)3 (aq) + AlCl3 (aq) FeCl3 (aq) + Al(OH)3 (aq)
2Fe(OH)3 (aq) + 3MgCl2 (aq) 2 FeCl3 (aq) + 3Mg(OH)2 (qa)
Fe(OH)3 (aq) + 3NaCl (aq) FeCl3 (aq) + 3 Na(OH) (aq)
SIFAT-SIFAT KOLOID
Larutan Koloid
Fe(OH)3
AgCl3 0,001 M
32
Fe(OH)3
MgCl2 0,001 M
50
Fe(OH)3
MgCl2 0,01 M
31
Fe(OH)3
NaCl 0,006 M
30
Fe(OH)3
NaCl 0,5 M
10