AKLIMASTISASI ANGGREK
A Pendahuluan
1 Latar Belakang
Kultur jaringan merupakan metode perbanyakan vegetatif dengan
menumbuhkan sel, organ atau bagian tanaman dalam media buatan secara
steril dengan lingkungan yang terkendali. Kultur jaringan memiliki teknik
perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman seperti
daun, mata tunas, serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media
buatan secara aseptik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam
wadah tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian tanaman dapat
memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap. Prinsip
utama dari teknik kultur jaringan adalah perbayakan tanaman dengan
menggunakan bagian vegetatif tanaman menggunakan media buatan yang
dilakukan di tempat steril.
Aklimatisasi merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan pada
pada tahap akhir kultur jaringan. Aklimatisasi adalah upaya penyesuaian
atau
adaptasi
suatu
organisme
terhadap
lingkungan
yang
baru
dapat beradabtasi secara langsung pada kondisi iklim in vivo. Tanaman hasil
kultur jaringan memiliki sel palisade yang jumlahnya sedikit dan kecil untuk
dapat menerima sinar matahari secara efektif. Stomata tidak aktif melakukan
fungsinya pada tanaman hasil kltur jaringan. Akibat stomata tidak aktif
menyebabkan tanaman hasil kultur jaringan akan mengalami stress air yang
berlebihan setelah beberapa jam di media aklimatisasi atau di lapangan.
Jaringan pembuluh yang menghubungkan antara akar dan daun kurang
berkembang dengan baik yang menyebabkan serapan air dari akar ke daun
mengalami hambatan sehingga tidak dapat beradabtasi secara langsung pada
kondisi in vivo. Di samping itu, tanaman yang di kultur secara in vitro bersifat
heterotrophy (kebutuhan untuk tumbuhan tersedia dan terpenuhi), sementara
pada kondisi in vivo harus bersifat autotrph (kebutuhan untuk tumbuh tidak
tersedia dan harus mencari sendiri melaui perpanjangan akar).
C Alat, Bahan dan Metode
1 Alat
a. Pot
b. Kawat
c. Peralatan diseksi, yaitu pinset besar/kecil dan scalpel
d. Tang
2 Bahan
a. Plantet anggrek
b. Media tanam : Sabut Aren, Arang
c. Fungisida dan bakterisida
d. Aquadest steril
3 Cara Kerja
a. Menyiapkan media tanam aklimatisasi dengan arang, sabut aren yang
diletakkan pada pot (gelas plastik)
b. Mengambil plantet anggrek dari dalam botol dengan sangat hati-hati
c. Mebersihkan planlet dari sisa-sisa media agar sampai bersih, bila perlu
dicuci dengan mengunakan air bersih.
d. Tanam planlet pada media yang sudah disiapkan
e. Lakukan pengamatan pada tanaman selama 5 minggu, jumlah daun,
akar dan tunas.
D Hasil Pengamatan dan Pembahasan
1 Hasil Pengamatan
Tabel 4.1 Pengamatan Aklimatisasi Anggrek
Anggrek
I
Anggrek
II
Anggrek
III
Anggrek
IV
Jumlah
Keterangan
Akar
Tunas
Daun
Kalus
Akar
Tunas
Daun
Kontam
(bakteri/jamur)/
Hidup
23 April 2015
Hidup
30 April 2015
Hidup
06 Mei 2015
Hidup
14 Mei 2015
Hidup
21 Mei 2015
Hidup
23 April 2015
Hidup
30 April 2015
Hidup
06 Mei 2015
Hidup
14 Mei 2015
Hidup
21 Mei 2015
Hidup
23 April 2015
Hidup
30 April 2015
Hidup
06 Mei 2015
Hidup
14 Mei 2015
Hidup
21 Mei 2015
Hidup
23 April 2015
Hidup
30 April 2015
Hidup ( layu)
06 Mei 2015
Tanggal
Hidup
14 Mei 2015
Hidup
21 Mei 2015
Hidup
Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan aklimatisasi anggrek pada minggu
pertama keadaan anggrek masih bagus, pada minggu kedua anggrek ke 4
mulai kering tapi masih hidup, untuk ke 3 anggrek yang lain masih bagus.
Sampai minggu kelima, ke empat aklimatisi anggrek tumbuh dengan baik.
lebih banyak. Arang berfungsi sebagai penahan sabut agar tidak langsung
tercelup air dan terlalu lembab sehingga memicu tumbuhnya jamur dan
akar yang membusuk.
E Kesimpulan dan Saran
1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dapat diambil kesimpulan, yaitu:
a. Aklimatisasi anggrek pada minggu pertama keadaan anggrek masih
bagus, pada minggu kedua anggrek ke 4 mulai kering tapi masih hidup,
Anggrek yang agak kering dengan penyiraman teratur dapat tumbuh
dengan baik lagi.
b. Aklimatisasi berarti melatih tanaman yang sebelumnya ditumbuhkan di
dalam botol kultur dengan suplai media yang lengkap agar dapat
2
DAFTAR PUSTAKA
Andalasari, T. D,. Yafisham. Nuraini. 2014. Respon Pertumbuhan Anggrek
Dendrobium Terhadap Jenis Media Tanam Dan Pupuk Daun. Jurnal
Penelitian Pertanian Terapan Vol. 14 (1): 76-82
Barahima, Abbas. 2011. Prinsip Dasar Teknik Kultur Jaringan. Bandung :
Alpabeta
Handayani, R. F. 2011. Proses Aklimatisasi Kultur Jaringan Anggrek Di
Laboratorium Kultur Jaringan Unit Wonocatur, Banguntapan, Bantul,
Yogjakarta.
Tugas
akhir.
Surakarta:
UNS.
(http://eprints.uns.ac.id/5784/1/204190811201112011.pdf diakses 04 Mei
2015 jam 04.30 WIB)
Trimanto. 2013. Aklimatisasi Tumbuhan Hasil Eksplorasi Dan Perbanyakan
Tanaman Unit Seleksi Dan Pembibitan Kebun Raya Purwodadi. Seminar
Nasional X Pendidikan Biologi FKIP UNS 18-177.
Widiastoety, Dyah. 2004. Bertanam Anggrek. Jakarta :Penebar Swadaya.