Rancang Bangun System Battery Charging: Universitas Indonesia
Rancang Bangun System Battery Charging: Universitas Indonesia
AUTOMATIC
SKRIPSI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
AUTOMATIC
SKRIPSI
FAKULTAS TEKNIK
ii
iii
iv
( Helly Andri )
Helly Andri
Dosen Pembimbing
vi
Helly Andri
vii
DAFTAR ISI
viii
Pengisian Normal.. 48
Pengisian Cepat. 53
ix
DAFTAR GAMBAR
Universitas Indonesia
69
72
72
xi
DAFTAR TABEL
xii
BAB 1
PENDAHULUAN
Universitas Indonesia
SISTEMATIKA PENULISAN
Dalam penulisan skripsi ini akan disusun secara sistematis yang terdiri
Universitas Indonesia
BAB 2
DASAR TEORI
40A +10A
Universitas Indonesia
Rancang bangun..., Helly Andri, FT UI, 2010
Universitas Indonesia
Bagian-Bagian Charger
sebanding
Universitas Indonesia
Rancang bangun..., Helly Andri, FT UI, 2010
r=
komponen AC
x100%
(2.1)
komponenDC
Universitas Indonesia
Rancang bangun..., Helly Andri, FT UI, 2010
Universitas Indonesia
Vrms =
Vp
(2.3)
Universitas Indonesia
10
Jarum voltmeter akan bergetar pada nilai Vrata-rata ini. Perhatikan lagi bahwa
persarnaan (2.4) juga hanya berlaku untuk tegangan sinusoida. Jika
Universitas Indonesia
11
12
Universitas Indonesia
Rancang bangun..., Helly Andri, FT UI, 2010
13
atau germanium yang dirangkai secara seri sebanyak beberapa buah sesuai
dengan berapa volt DC yang akan didrop. Sebagai
Universitas Indonesia
Rancang bangun..., Helly Andri, FT UI, 2010
14
Universitas Indonesia
15
Jadi reaksi kimia pada saat pengisian (charging) adalah kebalikan dari
saat pengosongan (Discharging).
Universitas Indonesia
Rancang bangun..., Helly Andri, FT UI, 2010
16
Universitas Indonesia
17
Fungsi utama cairan elektrolit pada baterai alkali adalah bertindak sebagai
konduktor untuk memindahkan ion-ion
Universitas Indonesia
18
Jenis-Jenis Baterai
Universitas Indonesia
Rancang bangun..., Helly Andri, FT UI, 2010
19
Universitas Indonesia
Rancang bangun..., Helly Andri, FT UI, 2010
20
secara masal tahun 1910. Konstruksi material aktif yang pertama dibuat
adalah konstruksi pocket plate.
Universitas Indonesia
Rancang bangun..., Helly Andri, FT UI, 2010
21
Ni-Cd tipe pocket plate, Bateraii Sintered Plate ini pertama kali diproduksi
Universitas Indonesia
Rancang bangun..., Helly Andri, FT UI, 2010
22
tahun 1938. Konstruksi baterai jenis ini sangat berbeda dengan tipe pocket
plate.
Universitas Indonesia
Rancang bangun..., Helly Andri, FT UI, 2010
23
yang rendah.
Universitas Indonesia
24
Universitas Indonesia
Rancang bangun..., Helly Andri, FT UI, 2010
25
1. Elektroda
Universitas Indonesia
Rancang bangun..., Helly Andri, FT UI, 2010
26
3. Sel Baterai
Universitas Indonesia
Rancang bangun..., Helly Andri, FT UI, 2010
27
Universitas Indonesia
Rancang bangun..., Helly Andri, FT UI, 2010
28
Universitas Indonesia
Rancang bangun..., Helly Andri, FT UI, 2010
29
paralel mengalami gangguan atau kerusakan maka sel baterai yang lain
Universitas Indonesia
30
Dari
Universitas Indonesia
Rancang bangun..., Helly Andri, FT UI, 2010
31
Universitas Indonesia
Rancang bangun..., Helly Andri, FT UI, 2010
32
pengujian, maka semua pintu dan jendela ruangan baterai harus terbuka.
Universitas Indonesia
Rancang bangun..., Helly Andri, FT UI, 2010
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
33
34
35
36
37
hanya saja sel negatifnya sudah ditambahkan unsur calsium. Sedangkan aki
Universitas Indonesia
Rancang bangun..., Helly Andri, FT UI, 2010
38
MF/aki kering sel positifnya masih menggunakan timbal 1,7% tetapi sel
negatifnya sudah tidak menggunakan timbal melainkan Calsium sebesar
Universitas Indonesia
39
sedangkan aki kering relatif stabil bila di simpan untuk jangka waktu
lama tanpa recharge.
Universitas Indonesia
40
CCA (Cold Cranking Ampere) menunjukkan seberapa besar arus yang dapat
o
pengukuran adalah:
Universitas Indonesia
Rancang bangun..., Helly Andri, FT UI, 2010
41
Universitas Indonesia
Rancang bangun..., Helly Andri, FT UI, 2010
42
Universitas Indonesia
43
Universitas Indonesia
44
6. Pemegang Baterai
Universitas Indonesia
Rancang bangun..., Helly Andri, FT UI, 2010
45
Universitas Indonesia
46
Universitas Indonesia
47
Universitas Indonesia
48
49
Universitas Indonesia
50
Universitas Indonesia
Rancang bangun..., Helly Andri, FT UI, 2010
51
pada sel baterai akibat gas yang dihasilkan. Gambar 3.11 menunjukkan
pengisian secara paralel.
Universitas Indonesia
52
Lepas klep baterai charger pada terminal baterai, lakukan terminal negatip
dahulu, klem jangan dilepas saat baterai charger masih hidup,
Universitas Indonesia
53
pengisian, hal ini disebabkan saat pengisian cepat tegangan dari baterai
Universitas Indonesia
Rancang bangun..., Helly Andri, FT UI, 2010
54
charging lebih besar dari pengisian normal, kondisi ini berpotensi merusak
komponen elektronik dan diode pada alternator.
Universitas Indonesia
55
Universitas Indonesia
56
57
Analog-to-Digital Converter
Universitas Indonesia
58
Universitas Indonesia
59
60
61
Universitas Indonesia
62
Next Index
Universitas Indonesia
63
Vbat = Vbat / 50
Universitas Indonesia
Rancang bangun..., Helly Andri, FT UI, 2010
64
Thirdline
Universitas Indonesia
BAB IV
PENGUJIAN
65
66
67
Universitas Indonesia
68
Relay Relay
Universitas Indonesia
69
terbaca sama dengan nilai Vmax, dan ketika baterai terbaca sama dengan
nilai Vmin maka charging akan mencharge kembali.
Universitas Indonesia
70
Universitas Indonesia
71
V Battery (V)
I Max Charger (A)
Time (s)
V Output DAC (V)
Universitas Indonesia
Rancang bangun..., Helly Andri, FT UI, 2010
72
P
O
73
V Battery (V)
V Output DAC (V)
Time (s)
Universitas Indonesia
Rancang bangun..., Helly Andri, FT UI, 2010
74
Outp
ut V
75
BAB 5
KESIMPULAN
Universitas
Indonesia
DAFTAR ACUAN
76
DAFTAR PUSTAKA
77