Anda di halaman 1dari 4

Nama

: Aristi Pramadita Putri


Rosana Podesta R.
NRP : C34070031

Nama

Asisten

Topik
:
Sosiologi
Sebagai

Sudut

Pandang
Drug Trafficker dari Cianjur
Oleh : Irfan Budiman, Rian Suryalibrata, dan Upik
Ikhtisar Bacaan
Merika Franola alias Ola tetap cerah dan tegar meski
sudah divonis mati oleh majelis hakim pimpinan Asep Irawan di
Pengadilan Negeri Tangerang. Sebaliknya, sepupu Ola, Rani
Andriani merasa sulit melupakan vonis mati tersebut. Jalan
hidup Ola sangatlah berliku. Setamat SMA di Cianjur, Jawa
Barat, Ola merantau ke Jakarta dan menjadi disc jocker. Dari
pekerjaan itu, ia memperoleh seorang anak akibat hubungan
intim. Anaknya ia beri nama Eka Prawira. Dengan alasan
menghidupi anaknya, ia tetap bekerja sebagai disc jocker.
Pada Oktober 1997, Ola bertemu dengan Tajudin, pria asal
Nigeria, di apartemennya.Tajudin alias Tonny mengaku
berbisnis pakaian jadi. Sebulan sejak pertemuan itu, mereka
berpacaran dan mengontrak satu rumah di kawasan Kebonsirih,
Jakarta Pusat. Tak lama kemudian Ola hamil dan akhirnya
mereka menikah. Pada awal perkawinannya, mereka bahagia.
Tetapi kebahagiaan mereka hanya sekejap karena sifat asli Tony
yang kasar sudah terlihat. Bahkan Ola sempat masuk rumah
sakit. Walaupun begitu, Ola tetap mencintai Tony. Karena
menurut Ola, Tony mempunyai semacam magic yang dapat
membuatnya takut dan selalu mengalah. Ola merasa senang jika
Tony sering tidak ada di rumah. Kepergian Tony yang sering,
ternyata membuat Ola menjadi tahu bagaimana sosok Tony yang
sebenarnya yaitu sebagai pengedar narkotika. Bisnis itu dimulai
lagi oleh Tony sejak kelahiran anak pertama mereka. Tonypun
mengajak serta Ola. Ola tidak dapat menolak karena ia takut
kepada Tony. Ia sering mengantar pesanan ke Jakarta. Tapi tak
seperpun ia mendapat upah dari Tony. Kalaupun mendapat
upah, uang itu habis untuk biaya pengobatan Ola akibat siksaan
Tony.
Ola mengaku terpaksa berbisnis narkotika. Tetapi disisi
lain,posisi Ola semakin meningkat, dia tak lagi menjadi kurir
tetapi sebagai pengatur lalu lintas narkotika jenis heroin dan
kokain. Ola pun memiliki banyak nama samaran. Penghasilan
Ola sebesar US$ 200 dari potongan upah kurir yang mencapai
US$ 3.000 untuk setiap kali mengirim kurir ke luar negeri. Pada

akhir 1999, Ola pergi ke Eropa dan Argentina untuk mencari


jalur pengiriman narkotika yang aman. Kehidupan Ola dan
Tonypun semakin meningkat. Kerabat Ola, Rani dan Deni, yang
kesulitan meminta bantuan ke Ola. Rani meminjam uang untuk
melunasi utangnya di bank. Sedangkan Deni terlanjur dipinjami
uang oleh Tony. Dan akhirnya, keduanya ikut dalam bisnis
narkotik yaitu sebagai kurir. Awalnya mereka berdua tidak
mengetahui bahwa yang mereka jalani adalah bisnis haram.
Bahkan keduanya sampai menjalankan bisnis itu ke luar negeri.
Tetapi pada saat mereka sadar, mereka tidak mampu mengelak
karena Tony mengancam akan memukuli Ola.
Tertangkapnya Ola dan kedua sepupunya, hanya
mengungkap sebagian kecil kiprah Tony. Tony merupakan
koordinator bagi sebagian warga Nigeria yang menjadi
pengedar narkotik di Indonesia. Jaringan narkotik Tony yang
rapi dan selalu lolos, akhirnya tercium juga oleh petugas
kepolisian. Pada tanggal 12 Januari 2003, petualangan mereka
harus berakhir ketika Ola dan kedua sepupunya beraksi di
Bandara Soekarno-Hatta. Polisi menemukan 3,5 kilogram heroin
dalam tas Rani dan 3 kilogram kokain dalam tas Deni.
Sedangkan Ola dibekuk di tempat parkir. Polisi juga menemukan
barang bukti di rumah Ola. Pada hari yang sama, Tony dan
keempat temannya tewas pada saat penyergapan di rumahnya.
Informasi tentang keberadaan Tony didapatkan dari keterangan
Ola.
Menurut Alex Bambang, yang memimpin operasi
penangkapan,Ola termasuk pemain sandiwara yang handal. Alex
mengatakan Ola sangat profesional dalam menjalankan
tugasnya. Dia pintar berbohong, berperilaku manis, dan lemah
lembut. Alex tidak percaya kalau Ola terpaksa menjalani bisnis
ini. Karena menurutnya, kalau terpaksa tidak akan sampai
keterusan. Menurut penyelidikan polisi, pekerjaan itu telah
digeluti oleh ola sebelum dia bertemu dengan Tony. Dan dugaan
ini diperkuat oleh jaksa Mursidi dan hakim Asep.
Analisis Realitas Sosial
I.

Identifikasi Konsep Dasar Sosiologi

Konsep Dasar
A. Struktur Sosial

B. Tindakan Sosial

Dalam Bacaan
Pernikahan Tajudin alias Tony
dengan Ola. Sehingga adanya
status dan peran yaitu Tony
sebagai suami dan Ola sebagai
istri.

Tindakan
rasional
instrumental

Tindakan
rasional
beriorientasi
nilai

Tindakan
tradisional

Tindakan
afektif

C. Integrasi Fungsional
D. Kekuasaan

E. Kebudayaan

Toni menolong kedua sepupu


Ola, Rani dan Deni, dengan
tujuan agar mereka ikut dalam
bisnis narkotik.
Ola bekerja sebagai disc jocker
dengan tujuan untuk
menghidupi anaknya, Eka
Prawira
Ola bekerja sebagai disc joker
untuk mendapatkan
penghasilan
Kehidupan Ola dan Tony yang
semakin meningkat karena
bisnis narkotik
Pada bacaan ini menjelaskan
tentang tindakan yang
bertentangan dengan tindakan
tradisional yaitu Ola melakukan
hubungan intim dengan seorang
pria dan tinggal bersama
dengan Tony sebelum mereka
menikah. Akibatnya, Ola
memperoleh dua orang anak
dari hubungan tersebut. Dan ini
berarti bertentangan dengan
norma yang berlaku dalam
masyarakat.
Keinginan Ola untuk membantu
kedua sepupunya yang terlilit
utang.

Ketergantungan Ola kepada Tony


yang
bekerja
sebagai
drug
trafficker
Keputusan
majelis
hakim
Pengadilan Negeri Tanggerang
yang memvonis mati Ola dan
kedua sepupunya
Seperti yang telah dijelaskan pada
tindakan tradisional, karena Ola
telah melakukan tindakan yang
bertentangan dengan tindakan
tradisional
maka
ia
juga
bertentangan dengan kebudayaan.
Melakukan
hubungan
intim
sebelum menikah dan mempunyai
anak dari hasil hubungan tersebut

merupakan hal yang bertentangan


dengan norma-norma yang berlaku
di dalam masyarakat.
II.

Pendekatan Anaslisis Fakta Sosial

Pendekatan
Analisis Fakta
Sosial
A. Pendekatan
Objektif

B. Pendekatan
Subyektif

Dalam Bacaan
Tanggapan
Alex
terhadap
Ola,
menurutnya
Ola
termasuk
pemain
sandiwara yang handal dan Ola juga
sangat profesinal dalam menjalankan
tugasnya.
Dia
pintar
berbohong,
berperilaku manis, dan lemah lembut.
Tanggapan Ola bahwa ia mengaku
melakukan pekerjaan sebagai drug
trafficker karena diajak oleh Tony dan
menurutnya Tony mempunyai magic
sehingga ia bisa takut dan mengalah
Rani
merasa
kecewa
terhadap
putusan pengadilan yang memvonis
mati dirinya karena ia merasa hanya
bertugas sebagai kurir

Anda mungkin juga menyukai