Anda di halaman 1dari 7

UJIAN ILMU KESEHATAN MATA

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


RSU.Dr.PIRNGADI MEDAN 2014
NAMA / NIM / FK :

PENGUJI : dr. ZALDI, SpM

Seorang perempuan berusia 23 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan mata


kanan merah. Hal ini dialami pasien dalam 5 hari ini setelah kemasukan debu.
Pemeriksaan oftalmikus didapati injeksi konjungtiva, injeksi siliar. Tampak infiltrat
pada kornea. Penatalaksanaan terbaik pada pasien ini adalah :
A. Observasi
B. Antibiotika
C. Antivirus
D. Sikloplegik
E. Kortikosteroid
Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dibawa berobat ke Puskesmas dengan
keluhan kedua mata merah dan gatal sejak 1 bulan ini. Pemeriksaan ketajaman
penglihatan pada kedua mata 6/6. Pemeriksaan status oftalmikus dijumpai injeksi
konjungtiva dan hiperemia konjungtiva. Di daerah limbus dijumpai benjolan
berwarna abu-abu seperti lilin. Diagnosis yang paling tepat pada pasien ini adalah :
A. Phlycten conjungtivitis
B. Vernal conjungtivitis
C. Konjungtivitis atopik
D. Konjungtivitis alergika
E. Giant papillary conjungtivitis
Seorang bayi berusia 8 hari dibawa ibunya berobat ke Puskesmas dengan keluhan
kedua matanya penuh kotoran. Hal ini dialami selama 2 hari ini. Pada pemeriksaan
dijumpai sekret pekat dan kental, pada konjungtiva tarsal superior dan inferior,
kemosis, injeksi konjungtiva, kornea jernih. Diagnosis yang paling tepat pada
pasien ini adalah :
A. Konjugtivitis gonorrhoe
B. Keratoconjungtivitis epidemik
C. Inclussion conjungtivitis
D. Konjungtivitis vernal
E. Phlycten conjungtivitis
Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kedua
mata kabur bila melihat jauh yang sudah dialami sejak 6 bulan sebelumnya. Ia
sering mengeluh sakit kepala. Pemeriksaan VOD 6/60 dan VOS 6/60. Bilik mata
depan agak dangkal. Pemeriksaan funduskopi dalam batas normal.
Penatalaksanaan terbaik yang mungkin dilakukan pada pasien ini adalah
A. Pemakaian lensa kontak
B. Pemakaian lensa sferis positif
C. Pemkaian lensa prisma
D. Pemakaian lensa sferis negatif
E. Pemakaian lensa silindris

Seorang anak berusia 9 tahun dibawa ke Puskesmas dengan keluhan mata gatal,
blefarospasme, fotofobia, sekret mata yang copious mucoid, visus normal. Pada
pemeriksaan dijumpai cobblestone pada konjungtiva palpebra superior dan inferior.
Penatalaksanaan terbaik pada pasien ini adalah :
A. Antibiotik topikal
B. Antimetabolik topikal
C. Asiklovir topikal
D. Antihistamin topikal
E. Topical artifial tear
Seorang pria berusia 55 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan mata kiri
kabur. Pada pemeriksaan didapatkan VOS 3/60, konjungtiva tenang, kornea jernih,
bilik mata depan sedang, pupil bulat dengan reaksi (+), lensa jernih. Tekanan
intraokular (TIO) 15 mmHg. Pada funduskopi didapatkan cup/disk ratio sebesar 0,9.
Pemeriksaan penunjang yang akan dilakukan pada pasien ini adalah :
A. Retinometri
B. Tes konfrontasi
C. Streak retinoscopy
D. USG
E. Refractometry
Seorang perempuan berusia 23 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
kedua matanya merah sejak 3 hari yang lalu. Saat bangun pagi, kedua matanya
sulit dibuka karena kelopak matanya lengket dan keluar kotoran putih yang pekat.
Hasil pemeriksaan visus ODS 5/5. Palpebra edema, konjungtiva kemosis berat,
dan kornea jernih. Kemungkinan penyebab penyakit pada apsien ini adalah :
A. Infeksi bakteri
B. Infeksi virus
C. Paparan bahan toksik
D. Infeksi klamidia
E. Alergi
Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
kedua mata kabur sejak 1 tahun ini. Pemeriksaan ketajaman penglihatan ODS
5/15 dikoreksi S 0,50 menjadi 5/7. Dikoreksi S 1,00 menjadi 5/5. Dikoreksi S
1,25 menjadi 5/6. Dikoreksi S 0,75 menjadi 5/5. Dikoreksi S 1,50 menjadi 5/7.
Koreksi yang paling tepat pada pasien ini adalah adalah :
A. S 0,50
B. S 0,75
C. S 1,00
D. S 1,25
E. S 1,50
Seorang laki-laki 50 tahun, penglihatan mata kiri buram 3 hari yang lalu terkena
cock saat bermain bulu tangkis. Visus OS 1/300. Pada pemeriksaan oftalmologis
dijumpai hematom palpebra dan konjungtiva , kornea jernih, bilik mata depan berisi
darah volume. Kemungkinan penyebab terjadinya penurunan visus pada pasien
ini adalah :
A. Hematom palbebra
B. Subkonjunctival bleeding
C. Hipema

D. Katarak
E. Sikatriks kornea
Seorang wanita 40 tahun datang dengan keluhan nyeri hebat pada mata kanan
disertai dengan penurunan penglihatan mendadak. Keluhan juga disertai dengan
nyeri kepala, mual dan muntah. Dari pemeriksaan dijumpai injeksi siliar dan bilik
mata depan dangkal. Diagnosa yang paling mungkin pada pasien ini adalah :
A. Glaukoma akut
B. Panofthalmitis
C. Uveitis anterior
D. Endofthalmitis
E. Ulkus kornea
Seorang anak 10 tahun dibawa oleh ibunya dengan keluhan penurunan ketajaman
penglihatan. Pemeriksaan visus mata kanan 6/60 dan kiri 6/12 dengan pinhole
mata kanan 6/60 dan mata kiri 6/6. Dengan lensa koreksi mata kanan S+4,00
menjadi 6/24 dan mata kiri S+1,00 menjadi 6/6. Kemungkinan diagnosis pada mata
kanan pasien adalah :
A. Ambliopia
B. Strabismus
C. Astigmatisma
D. Astenopia
E. Malingering
Seorang pria mengeluhkan mata kanan merah dan tajam penglihatan yang
menurun. Keluhan disertai dengan mata berair, silau, nyeri dan terdapat bercak
putih pada mata. Hal ini mulai dialami saat mata pasien terkena lumpur ketika ia
mencangkul disawah. Kemungkinan diagnosis paling tepat pada pasien ini adalah :
A. Konjungtivitis
B. Keratitis
C. Episkleritis
D. Skleritis
E. Uveitis
Seorang anak berusia 5 tahun datang ke poli mata bersama ibunya dengan
keluhan mata sering merah, gatal dan digosok-gosok, serta berair, terutama bila
bermain di bawah terik sinar matahari. Keluhan ini sering hilang-timbul sejak kecil
dan memberat akhir-akhir ini. Dari pemeriksaan didapatkan visus ODS 5/5, injeksi
konjungtiva, dan terdapat bintik-bintik kecoklatan, sekret mukoid, dan cobblestone
pada konjungtiva palpebra superior. Kemungkinan diagnosis pasien ini adalah :
A. Konjungtivitis viral
B. Konjungtivitis bakterial
C. Konjungtivitis allergika
D. Konjungtivitis jamur
E. Konjungtivitis vernal
Seorang anak laki laki berusia 15 tahun mengalami mata gatal, merah, serta
terdapat sekret seperti susu pada konjungtiva. Pada slitlamp tampak papila di
konjungtiva tarsal superior dan inferior. Pada orangtua dijumpai riwayat penyakit
rhinitis allergika. Diagnosis yang paling tepat untuk pasien ini adalah
A. vernalconjunctivitis

B. atopicconjunctivitis
C. acuteconjunctivitis
D. flictenularisconjunctivitis
E. follicularconjunctivitis
Seorang anak berusia 7 tahun datang dengan keluhan sering nyeri kepala apabila
belajar lama. Ia juga mengeluhkan penglihatan dari kedua matanya menjadi kabur.
Pemeriksaan visus ODS 6/60. Setelah dilakukan koreksi dengan S+2,00 visus ODS
menjadi 6/6. Diagnosis yang paling tepat untuk pasien ini adalah ;
A. Hipermetropia total
B. Hipermetropia manifes
C. Hipermetropia laten
D. Astigmatisma hipermetropia simpleks
E. Presbiopia
Seorang perempuan berusia 40 tahun mengalami penurunan ketajaman
penglihatan sejak 3 hari yang lalu disertai nyeri dan mata merah dan berair. Dari
pemeriksaan didapat injeksi silier, flare di bilik mata depan , dan keratik presipitat .
Diagnosis yang paling tepat pada pasien ini adalah :
A. Uveitis akut
B. Vitritis
C. Koroiditis
D. Endoftalmitis
E. Pars planitis
Seorang anak perempuan berusia 8 tahun dibawa orang tuanya ke Puskesmas
dengan keluhan kedua mata kabur. Hal ini dialaminya sejak 6 bulan ini sering
disertai pusing dan pandangan seperti berbayang. Pada pemeriksaan dijumpai
visus pada kedua mata 6/36. Pemeriksaan status oftalmikus tampak bilik mata
agak dalam. Diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini adalah :
A. Miopia
B. Presbiopia
C. Hipermetropia
D. Astigmatisma
E. Anisekonia
Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
penglihatan menurun disertai sakit pada mata kanan. Hal ini sudah dialami selama
2 hari dan belum pernah terjadi sebelumnya. Pada pemeriksaandidapati VOD 2/60,
VOS 6/6, dijumpai injeksi siliar, kornea keruh, bilik mata depan agak dangkal. Dan
pupil middilatasi.Pemeriksaan lanjutan yang disarankan pada pasien ini adalah :
A. Pemeriksaan dengan slitlamp
B. Pemeriksaan refleks cahaya
C. Pemeriksaan tekanan intraokuli
D. Pemeriksaanfunduskopi
E. Pemeriksaan USG mata
Seorang laki-laki berusia 61 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan utama
penglihatan menurun disertai sakit pada mata kiri. Hal ini dialami dalam 3 hari ini.
Pada pemeriksaan status oftalmikus didapati VOD 6/6, VOS 6/60, dijumpai injeksi

siliar dan kornea jernih. Pemeriksaan lanjutan yang harus dilakukan untuk
menegakkan diagnosis pada pasien ini adalah :
A. Refleks cahaya
B. Lapangan pandang
C. Tekanan intraokuli
D. Slitlamp
E. Funduskopi
Seorang perempuan berusia 23 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan mata
kanan merah. Hal ini dialami pasien dalam 5 hari ini dan berlangsung secara tibatiba tanpa pencetus. Pemeriksaan oftalmikus didapati injeksi konjungtiva , injeksi
episklera dan nodul 3 mm dari limbus. Kemungkinan diagnosis pasien ini adalah :
A. Giant papillary conjunctivitis
B. Konjungtivitis kataralis akut
C. Konjungtivitis vernal
D. Episkleritis
E. Uveitis
Seorang laki-laki 15 tahun mengalami mata merah sejak 3 hari lalu. Mata tidak dapat
dibuka karena banyak kotoran mata. Di sekolah banyak yang menderita keluhan
yang sama. Kemungkinan diagnosis pada pasien ini adalah :
A. Uveitis
B. Iritis
C. Keratitis
D. Konjungtivitis
E. Iridosikitis
Wanita usia 38 tahun datang dengan keluhan bengkak berulang pada kelopak mata
kirinya sejak 3 bulan yang lalu. Pada biopsi lesi, didapatkan sel radang kronis dan
jaringan lipogranuloma. Diagnosis yang paling tepat pada pasien ini adalah :
A. Hordeolum
B. Karsinoma sebasea
C. Xanthelasma
D. Kalazion
E. Blefaritis
Pasien wanita usia 40 tahun datang dengan keluhan utama nyeri mata kanan
disertai mual dan muntah. Penglihatan buram secara tiba-tiba sejak 1 hari yang lalu,
sebelumnya pasien seperti melihat pelangi di sekitar lampu. Pemeriksaan
oftalmologik visus OD 1/300, OS 6/6. Pemeriksaan lampu celah terdapat injeksi siliar
dan pupil mid-dilatasi. Pemeriksaan lanjutan untuk pertama kali dilakukan adalah :
A. Tekanan bola mata
B. Gerakan bola mata
C. Lapang pandang
D. Funduskopi
E. Shadow test
Seorang laki-laki berusia 60 tahun dating ke Puskesmas dengan keluhan mata kiri
kabur sejak 6 bulan yang lalu, disertai nyeri, sakit kepala, mual dan muntah. Pada
pemeriksaan di jumpai kornea jernih pupil middilatasi dan lensa kristalina agak
keruh. Kemungkinan diagnosis pada pasien ini adalah :
A. Glaukoma fakolitik

B. Glaukoma fakomorfik
C. Glaukoma fakotoksik
D. Glaukoma fako anafilaksis
E. Glaucoma sekunder
Seorang laki-laki berusia 45 thn dating ke Puskesmas dengan keluhan kedua mata
kabur jika membaca, pemeriksaan status oftalmikus dalam batas normal. Ukuran
kacamata untuk melihat dekat pada pasien ini adalah :
A. +1.00 D
B. +1.50 D
C. +2.00 D
D. +2.50 D
E. +3.00 D
Anak berumur 3 tahun, dibawa ke dokter umum karena tidak mampu melihat
gambar di TV. Pemeriksaan yang diperlukan untuk menunjang diagnosis :
A. Tes ishihara
B. Snellen test
C. Tes gambar
D. Kampimetri
E. Tes cahaya
Pasien wanita usia 25 tahun mengalami keluhan nyeri kepala selama 3 bulan
terakhir sejak ia bekerja menggunakan computer sebagai petugas administrasi. Dari
pemeriksaan didapatkan bahwa mata pasien dapat dikoreksi dengan lensa -8,00
dioptri untuk mata kiri dan lensa -2,00 dioptri untuk mata kanan. Pemeriksaan lain
dalam batas normal. Kelainan yang sesuai dengan kondisi ini adalah
A. Astigmatisme
B. Anisometropia
C. Hemeralopia
D. Heteropia
E. Hipermetropia
Bayi laki-laki usia 3 hari dibawa oleh neneknya ke Puskesmas dengan keluhan mata
merah dan bernanah sejak 2 hari yang lalu. Dari pemeriksaan dijumpai konjungtiva
hiperemis sekret mukopurulen dan follicular hipertropi. Pada sekret diperiksa
dengan pewarna Giemsa, didapat adanya mocular bodies yang berwarna ungu.
Kemungkinan penyebab penyakit pada mata pasien ini adalah :
A. Neisseria gonorrhoeae
B. Staphylococus aureus
C. Chlamydia trachomatis
D. Haemophillus influenzae
E. Streptococcus pneumonlae
Seorang wanita 50 tahun datang dengan keluhan mata kanan sakit, perih,
konjungtiva hiperemis. Dari pemeriksaan ditemukan lesi abu-abu, tapi tidak rata, dan
lesi satelit (+). Pada kemera okuli anterior terdapat hipopion. Penyakit ini disebabkan
karena
A. Infeksi virus
B. Infeksi jamur
C. Infeksi streptokokus
D. Infeksi pneumokokus

E. Infeksi stafilokokus
Seorang wanita datang dengan keluhan mata merah, konjungtiva hiperemis, dan
sering memejamkan mata karena nyeri. Dari pemeriksaan fluorescein didapatkan
ulkus bergaung, ilfiltrat berbentuk dendritik (+), penyakit ini disebabkan oleh..
A. Infeksi virus
B. Infeksi bakteri
C. Alergi
D. Chlamidya trachomatis
E. Trauma

Anda mungkin juga menyukai