Anda di halaman 1dari 68

SOAL 01 (a)

Diketahui sebuah benda 1 (yang bisa dianggap sebagai benda titik) bermasa m 1 = 2 [kg]. Pada benda
bekerja gaya gaya seperti pada gambar di bawah ini.
Nilai nilai vektor gaya :

F5

F3

F2

F1 = F1 = 25 [N]
F2 = F2 = 25 [N]

tan =

F1

F3 = F3 = 39 [N]
tan =

F4

5/12

F4 = F4 = 4 [N]

F6

F5 = F5 = 5 [N]
F6 = F6 = 60 [N]

Syarat awal (pada t = 0 [s])

r1 (0)

( (0) i + ( 75) j) [m]

v1 (0)

( 30 i + 40 j) [m/s]

Gambarkan kurva kurva :


x1(t) , y1(t) , v1x(t) , v1y(t) , a1x(t) , a1y(t) , y1(x1)

SOAL 01 (b)
Diketahui sebuah benda 2 (yang bisa dianggap sebagai benda titik) bermasa m 2 = 2 [kg]. Pada benda
bekerja gaya gaya seperti pada gambar di bawah ini.
Nilai nilai vektor gaya :

F5

F3

F2

F1 = F1 = 12 [N]
F2 = F2 = 30 [N]

tan =

F1

F3 = F3 = 39 [N]
tan =

F4

5/12

F4 = F4 = 50 [N]

F6

F5 = F5 = 50 [N]
F6 = F6 = 11 [N]

Syarat awal (pada t = 0 [s])

r2 (0)

( (325) i + (0) j) [m]

v2 (0)

( ( 40) i + (0) j) [m/s]

Gambarkan kurva kurva :


x2(t) , y2(t) , v2x(t) , v2y(t) , a2x(t) , a2y(t) , y2(x2)

SOAL 01 (c)
Apakah m1 dan m2 bertemu atau tidak? (bertemu atau tidak harus dibuktikan secara matematis dan
gambarkan secara kurvanya !)

JAWABAN 01 (a)
Diketahui sebuah benda 1 (yang bisa dianggap sebagai benda titik) bermasa m 1 = 2 [kg]. Pada benda
bekerja gaya gaya seperti pada gambar di bawah ini.
Nilai nilai vektor gaya :

F5

F3

F2

F1 = F1 = 25 [N]
F2 = F2 = 25 [N]
tan =

F1
F4

F3 = F3 = 39 [N]
tan =

5/12

F4 = F4 = 4 [N]
F5 = F5 = 5 [N]

F6

F6 = F6 = 60 [N]

Syarat awal (pada t = 0 [s])

r1 (0)

( (0) i + ( 120) j) [m]

v1 (0)

( 30 i + 70 j)

[m/s]

Kita pilih sistem kordinat yang akan memudahkan pekerjaan kita, yaitu :

Pindahkan gaya gaya yang bekerja pada benda ke sistem kordinat yang telah kita pilih

F3
F5
F4

Y
F2

F6

F1

Kita tuliskan notasi vektor untuk gaya gaya di atas berdasarkan sistem kordinat yang telah kita pilih, dan
kita peroleh :

F1

25 i

F2

15 i

+ 20 j

F3

36 i

+ 15 j

F4

4 i

F5

5 j

F6

60 j

G1

( (0) i

20 j ) [N]

Dengan menggunakan hukum Newton, kita cari vektor percepatan, yaitu

a1(t) = ( G1 / m1) = (G1 / 2)


a1 (t)

= { (0) i + ( 10) j} [m/s2]

a1x (t) = (0)

[m/s2]

a1y (t) = ( 10) [m/s2]

Kita cari vektor kecepatan, yaitu :

v1(t) =

[a1(t)] dt

v1(t) =

{ (Cx) i + (( 10) t + Cy) j }

konstanta konstanta integrasi, Cx dan Cx , dicari dengan memasukkan syarat awal


untuk kecepatan, yaitu :

v1 (0)

= ( 30 i + 70 j ) [m]

Sehingga

(Cx) i + (Cy) j =

v1 (0)

( 30 i + 70 j )

Maka

Cx = 30 ; Cy = 70
Jadi kita peroleh vektor kecepatan benda, yaitu :

v1(t)

{ (30) i + (( 10) t + 70) j } [m/s]

v1x(t) =

(30)

v1y(t) =

(( 10) t + 70) [m/s]

Kita cari vektor posisi, yaitu :

r1(t) =

[v1(t)] dt

[m/s]

r1(t) =

{ (30 t + Kx) i
+ (( 5) t2 + 70 t + Ky) j }

konstanta konstanta integrasi, Kx dan Kx , dicari dengan memasukkan syarat awal


untuk posisi, yaitu :

r1 (0)

( (0) i + ( 120) j) [m]

Sehingga

(Kx) i + (Ky) j =

r1 (0)

Maka

Kx = 0 ; Kx = 120

( (0) i + ( 120) j)

Jadi kita peroleh vektor posisi benda, yaitu :

r1(t) = { ( 30 t ) i
+ (( 5) t2 + 70 t 120) j } [m]

x1(t) =

( 30 t )

[m]

y1(t) =

(( 5) t2 + 70 t 120)

[m]

Menggambar kurva
Kita mulai dengan menggambar kurva :

x1(t) = ( 30 t )

Bentuk kurva
(+) (30)

bentuk kurva

titik potong dengan sumbu x1(t) (0,0)

titik potong dengan sumbu t

melewati titik

(3,90)

melewati titik

(4,120)

melewati titik

(5,150)

(0,0)

menggambar kurva :

(( 5) t2 + 70 t 120)

y1(t) =

Bentuk kurva
() (5)

bentuk kurva

Nilai diskriminan, D
D = ( 70 )2 4 (5) (120) = + 2500
Karena D > 0 , maka kurva memotong sumbu t di dua titik

titik potong dengan sumbu y1(t) (0, 120)

titik potong dengan sumbu t


t

70 2500
10
t 1 2 ; t 2 12

titik puncak
y1(t) =

(( 5) t2 + 70 t 120)

y1(t) =

( 5) [ t2 14 t + 24]

y1(t) =

( 5) [ (t (7))2 (49) + 24]

y1(t) =

( 5) [ (t (7))2 (25)]

y1(t) =

( 5) (t (7))2 + (125)

maka titik puncak kurva P (7,125)

menggambar kurva :

v1x(t)

= 30 = (0) t + 30

Bentuk kurva

(0)

bentuk kurva

titik potong dengan sumbu v1x(t) (0,30)

titik potong dengan sumbu t

tidak memotong sumbu t

menggambar kurva :

v1y(t)

(( 10) t + 70)

Bentuk kurva
() (10)

bentuk kurva

titik potong dengan sumbu v1y(t) (0,70)

titik potong dengan sumbu t

melewati titik

(2,50)

melewati titik

(3,40)

melewati titik

(5,20)

melewati titik

(12, 50)

(7,0)

menggambar kurva :

a1x(t) = 0 = (0) t + 0

Bentuk kurva

(0)

bentuk kurva

titik potong dengan sumbu a1x(t) (0,0)

titik potong dengan sumbu t

di setiap titik pd sumbu t

menggambar kurva :

a1y(t)

= 10 = (0) t 10

Bentuk kurva

(0)

bentuk kurva

titik potong dengan sumbu a1y(t) (0, 10)

titik potong dengan sumbu t

tidak memotong sumbu t

x1(t) [m]

y1(t) [m]

150
120
90
0

125
t[s]
3 4

12

0
2

t [s]

120
v1x(t) [m/s]

v1y(t) [m/s]

30

70
50

t[s]

12

t[s]

50
a1x(t) [m/s2]

a1x(t) [m/s2]
0

0
t[s]
10

t[s]

Menggambar kurva lintasan benda, yaitu kurva Y terhadap X


Untuk mendapatkan fungsi analitik yang menghubungkan fungsi y(t) dan x(t) kita
harus mengeliminasi waktu, t , dari kedua fungsi.

x1(t) = (30 t)
y1(t) =

(( 5) t2 + 70 t 120)

maka setelah dieliminasi

y1(x1)

(( 1/180) (x1) 2 + (7/3) (x1) 120)

menggambar kurva :

(( 1/180) (x1) 2 + (7/3) (x1) 120)

y1(x1) =

Bentuk kurva

() (1/180)

bentuk kurva

Nilai diskriminan, D
D = ( 7/3 )2 4 ( 1/180) ( 120) = + 25/9
Karena D > 0 , maka kurva memotong sumbu x1 di dua titik

titik potong dengan sumbu y1(x1) (0, 120)

titik potong dengan sumbu x1


7
5

3
3
x1
1

90

x 11 60 ; x 12 360

titik puncak
y1(x1) =

(( 1/180) (x1)2 + (7/3) (x1) 120)

y1(x1) =

( 1/180) [(x1)2 (420) (x1) + 21600]

y1(x1) =

( 1/180) [((x1) (210))2 44100 + 21600]

y1(x1) =

( 1/180) [((x1) (210))2 22500]

y1(x1) =

( 1/180) [((x1) (210))2] + 125

maka titik puncak kurva P (210,125)


t = 7 [s] ;
x1(7) = 210 [m]
y1(7) = 125 [m]

y1 [m]
v(4)

125

t = 12 [s] ;
x1(12) = (360) [m]
y1(12) = 0 [m]

0
60

t = 0 [s]

t = 2 [s] ;
x1(2) = 60 [m]
y1(2) = 0 [m]
120

JAWABAN 01 (b)

210

360

x1 [m]

Diketahui sebuah benda 2 (yang bisa dianggap sebagai benda titik) bermasa m 2 = 4 [kg]. Pada benda
bekerja gaya gaya seperti pada gambar di bawah ini.
Nilai nilai vektor gaya :

F5

F3

F2

F1 = F1 = 12 [N]
F2 = F2 = 30 [N]

tan =

F1

F3 = F3 = 39 [N]
tan =

F4

5/12

F4 = F4 = 70 [N]

F6

F5 = F5 = 50 [N]
F6 = F6 = 11 [N]

Syarat awal (pada t = 0 [s])

r1 (0)

((1560) i + (0) j)

[m]

v1 (0)

(( 40) i + (0) j)

[m/s]

Kita pilih sistem kordinat yang akan memudahkan pekerjaan kita, yaitu :

Pindahkan gaya gaya yang bekerja pada benda ke sistem kordinat yang telah kita pilih

F5

Y
F2

F4

F1

F6

F3

Kita tuliskan notasi vektor untuk gaya gaya di atas berdasarkan sistem kordinat yang telah kita pilih, dan
kita peroleh :

F1

12 i

F2

18 i

24 j

F3

36 i

15 j

F4

70 i

F5

50 j

F6

11 j

G2

(( 40) i +

(0) j ) [N]

Dengan menggunakan hukum Newton, kita cari vektor percepatan, yaitu

a2(t)= ( G2 / m2) = ( G2 / 4)
a2(t)= { ( 10) i + (0) j } [m/s2]

a2x (t) = ( 10) [m/s2]


a2y (t) = (0)

Kita cari vektor kecepatan, yaitu :

[m/s2]

v2(t) =

[a2(t)] dt

v2(t) =

{ (( 10) t + Cx) i + (Cy) j }

konstanta konstanta integrasi, Cx dan Cx , dicari dengan memasukkan syarat awal


untuk kecepatan, yaitu :

v2(0)

Sehingga

= (( 40) i + (0) j) [m/s]

(Cx) i + (Cy) j =

v2(0)

( ( 40) i + (0) j )

Maka

Cx = 40 ; Cy = 0
Jadi kita peroleh vektor kecepatan benda, yaitu :

v2(t)

v2x(t) =

{ (( 10) t 40) i + (0) j } [m/s]

(( 10) t 40) [m/s]

v2y(t) =

(0)

Kita cari vektor posisi, yaitu :

r2(t) =

[v2(t)] dt

[m/s]

r2(t) =

{ (( 5) t2 40 t + Ky) i + (Ky) j }

konstanta konstanta integrasi, Kx dan Kx , dicari dengan memasukkan syarat awal


untuk posisi, yaitu :

r2(0)

( 1560 i + (0) j) [m]

Sehingga

(Kx) i + (Ky) j =

r2(0)

Maka

Kx = 1560 ; Kx = 0

( 1560 i + (0) j)

Jadi kita peroleh vektor posisi benda, yaitu :

r2(t) = { (( 5) t2 40 t + 1560) i + (0) j }

x2(t) =

(( 5) t2 40 t + 1560)

[m]

y2(t) =

(0)

[m]

Menggambar kurva
Kita mulai dengan menggambar kurva :

x2(t) = (( 5) t2 40 t + 1560)

Bentuk kurva
() (5)

bentuk kurva

Nilai diskriminan, D
D = ( 40 )2 4 (5) (1560) = + 32800
Karena D > 0 , maka kurva memotong sumbu t di dua titik

titik potong dengan sumbu x2(t) (0, 1560)

titik potong dengan sumbu t


t2

40

32800
10

t 21 22,1 ; t 22 14,1

titik puncak
x2(t) =

(( 5) t2 40 t + 1560)

x2(t) =

( 5) [ t2 + 8 t 312]

x2(t) =

( 5) [ (t + (4))2 (16) 312]

x2(t) =

( 5) [ (t + (4))2 (328)]

x2(t) =

( 5) (t + (4))2 + (1640)

maka titik puncak kurva P (( 4),1640)

menggambar kurva :

v2x(t)

(( 10) t 40)

Bentuk kurva
() (10)

bentuk kurva

titik potong dengan sumbu v2x(t) (0,

titik potong dengan sumbu t

40)

( 4,0)

menggambar kurva :

a2x(t)

= 10 = (0) t 10

Bentuk kurva

(0)

x2(t) [m]

bentuk kurva

titik potong dengan sumbu a2y(t) (0, 10)

titik potong dengan sumbu t

tidak memotong sumbu t

y2(t) [m]

1560
360
0

t[s]

t [s]

12 14,1
v2x(t) [m/s]
v2y(t) [m/s]

14,1

40

t[s]

t[s]

181
a2y(t) [m/s2]

a2x(t) [m/s2]
0
10

0
t[s]

t[s]

Menggambar kurva lintasan benda, yaitu kurva Y terhadap X


Karena benda hanya bergerak dalam arah sumbu X maka kurvanya hanya sebuah
garis lurus dalam sumbu X

Y [m]

t = 14,1 [s] ;
x2(14,1) = 0 [m]
y2(14,1) = 0 [m]
t = 0 [s] ;
x2(0) = (1560) [m]
y2(0) = 0 [m]

360
1560
t = 12 [s] ;
x2(12) = 360 [m]
y2(12) = 0 [m]

JAWABAN 01 (c)

X [m]

Syarat kedua benda bertemu, misalkan kedua benda bertemu pada t = tB , adalah :

r1(tB) = r2(tB)
{ ( 30 tB ) i + (( 5) (tB) 2 + 70 (tB) 120) j }
= { (( 5) (tB)2 40 (tB) + 1560) i + (0) j }
Yaitu :

(1)

( 30 tB ) = (( 5) (tB)2 40 (tB) + 1560)


0 = ( 5) (tB)2 70 (tB) + 1560

Kedua benda bertemu pada saat :

tB

70

36100
10

t B1 26 ; t B2 12

(2)

( 5) (tB) 2 + 70 (tB) 120 = 0


Kedua benda bertemu pada saat :

tB

70 2500
10
t B1 2 ; t B2 12

Maka dari kedua hasil di atas, kedua benda bertemu pada :

t = tB = 12 [s]

Dengan menggunakan kurva y(x) untuk kedua benda, kita bisa mendapatkan hasil yang sama, seperti pada
kurva di bawah ini :

y [m]

t = tB = 12 [s] ;
x1(12) = x2(12) = (360) [m]
y1(12) = y2(12) = 0 [m]

125

0
60

210

x [m]

360

t = 0 [s]

t = 0 [s] ;
x2(0) = 1560 [m]
y2(0) = 0 [m]

120

SOAL 02
F

4
m1

Asumsi :

Katrol tidak berputar ;


X

m2

Tali tegang ;
Y

Semua benda bergerak bersama ;

m1 dan m2 tetap pada lintasan


dan selalu bersentuhan
m3

licin

Diketahui :
F

Bumi (g = 10 [m/s2])

= 85 [N]

m1 = 2 [kg]
m2 = 8 [kg]

Carilah nilai percepatan sistem, nilai tegangan


tali, dan nilai semua gaya persentuhan !
JAWABAN 02

m3 = 5 [kg]

Menggambar gaya gaya pada benda m1 :

N1

Y
N1

X
N12

N12

W1

W1

Kita tuliskan notasi vektor untuk gaya gaya pada benda m1 berdasarkan sistem kordinat yang telah kita
pilih, dan kita peroleh :

N1

(0) i

+ N1 j

N12

N12 i

+ (0) j

W1

(0) i

20 j

G1

N12 i

+ (N1 20) j ) [N]

Dengan menggunakan hukum Newton, kita cari vektor percepatan, yaitu

a1(t) = ( G1 / m1) = (G1 / 2)


a1 (t)

= { (N12 / 2) i + ((N1 20)/2) j } [m/s2]

a1x (t) = (N12 / 2)

[m/s2]

a1y (t) = ((N1 20)/2) [m/s2]

Menggambar gaya gaya pada benda m2 :

N2

F
X

N2

T23
N21

W2

N21
W2

T23

Kita tuliskan notasi vektor untuk gaya gaya pada benda m2 berdasarkan sistem kordinat yang telah kita
pilih, dan kita peroleh :

N2

(0) i

+ N2 j

N21

N21 i

+ (0) j

W2

(0) i

T23

T23 i

51 i

G2

80

+ (0) j
+

68 j

((51 N21 T23) i + (N2 12) j ) [N]

Dengan menggunakan hukum Newton, kita cari vektor percepatan, yaitu

a2 (t)

= ( G2 / m2) = (G2 / 8)

a2 (t)

= { ((51 N21 T23)/8) i + ((N2 12)/8) j } [m/s2]

a2x (t) = ((51 N21 T23)/8)

[m/s2]

a2y (t) = ((N2 12)/8)

[m/s2]

Menggambar gaya gaya pada benda m3 :

T32

X
T32
Y

W3

W3

Kita tuliskan notasi vektor untuk gaya gaya pada benda m3 berdasarkan sistem kordinat yang telah kita
pilih, dan kita peroleh :

W3

50 i

+ (0) j

T32

T32 i

+ (0) j

G3

(T23 50) i + (0) j ) [N]

Dengan menggunakan hukum Newton, kita cari vektor percepatan, yaitu

a3 (t)

= ( G3 / m3) = (G2 / 5)

a3 (t)

= { ((T23 50)/5) i + (0) j } [m/s2]

a3x (t) = ((T23 50)/5)

[m/s2]

a3y (t) = (0)

[m/s2]

Kumpulkan semua persamaan percepatan yang diperoleh, yaitu :

2 a1x

(t) = N12

(a)

2 a1y (t) = N1 20

(b)

8 a2x (t) = 51 N21 T23

(c)

8 a2y (t) = N2 12

(d)

5 a3x (t) = T23 50

(e)

5 a3y (t) = 0

(f)

Kita masukkan asumsi, maka kita akan peroleh :

benda m1 dan m2 tetap berada pada lintasan


Artinya : a1y (t) = a2y (t) = 0

benda m1 dan m2 bersentuhan


Artinya : N12 = N21 = N

Tali tegang
Artinya : T23 = T32 = T

Ketiga benda bergerak bersama


Artinya : a1x (t) = a2x (t) = a2x (t) = as

Dari hasil di atas, maka kita peroleh


(1)

dari persamaan (f) maka benda m3 tidak bergerak dalam arah sumbu Y. Hasil ini sudah jelas.

(2)

dari persamaan (b) dan (d) kita peroleh :


N1 = 20 [N] ; N2 = 12 [N]
Yaitu nilai gaya sentuh benda m1 dan m2 akibat bersentuhan dengan lintasan

(3)

dari persamaan (a) , (c) , dan (e) , kita peroleh tiga persamaan linear dengan tiga varibel, yaitu
2 as

(t) = N

(a)

8 as (t) = 51 N T

(c)

5 as (t) = T 50

(e)

Hasil eliminasi ketiga persamaan di atas, menghasilkan :

as (t) = (1/15)

[m/s2]

= (2/15)

[N]

= (151/3)

[N]

SOAL 03
Y

F1

Diketahui :

Panjang batang, AD = 5 [m] ;

AB = 2 [m] ; CD = 0,5 [m] ;


Tan = ; tan = 8/15 ;

F2

F3

Tan = 24/7 ;
F1 = 170 [N] ;

C
F4

F2 = 425 [N] ;
F3 = 240 [N] ;
F4 = 360 [N] ;

Carilah vektor momen gaya akibat semua vektor gaya yang tampak pada gambar di atas terhadap
titik C ! Dan kemudian cari jumlah semua vektor momen gaya tersebut !

JAWABAN 03
Kumpulkan seluruh gaya pada sistem kordinat yang telah ditentukan
Y
F1
F3

F2

F4
X

Anda mungkin juga menyukai