SOAL BLOK KARDIOSEREBROVASKULER

1. Laki-laki, 55 tahun dibawa ke IGD karena kelemahan separuh tubuh sebelah kanan
terjadi
tiba-tiba. Pada saat serangan ada sakit kepala disertai dengan muntah. Pada pemeriksaan

didapatkan kesadaran E3M5V4, TD 230/130 mmHg, nadi 80x/mnt, nafas 20x/mnt.

Sebutkan tata laksana hypertensi pada kasus di atas?
a. Captopril 3x 25 mg
b. Furosemid inj
c. Amlodipin 1x10 mg
d. Nifedipin sub lingual
e. Nicardipin dripin
2. Laki-laki, 55 tahun dibawa ke IGD karena kelemahan separuh tubuh sebelah kanan terjadi
tiba-tiba. Pada saat serangan ada sakit kepala disertai dengan muntah. Pada pemeriksaan

didapatkan kesadaran E3M5V4, TD 230/130 mmHg, nadi 80x/mnt, nafas 20x/mnt.

Apakah diagnosis etiologi yang paling mungkin pada kasus ini?
a. Perdarahan Intracerebral
b. Perdarahan Subdural
c. Perdarahan Epidural
d. Perdarahan Intradural
e. Perdarahan Subarachnoid
3. Perempuan 35 tahun, dibawa ke IGD karena penurunan kesadaran yang terjadi secara
tiba-tiba. Gejala diawali dengan sakit kepala yang sangat hebat diserta muntah. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90 mmHg, nadi 90x/mnt, temp 37 C, nafas 18x/mnt.

Didapatkan kaku kuduk. Tidak ditemukan defisit neurologis lainnya.

Apakah diagnosis etiologi yang paling mungkin?
a. Perdarahan Intracerebral
b. Perdarahan Subdural
c. Perdarahan Epidural
d. Perdarahan Intradural
e. Perdarahan Subarachnoid
4. Perempuan 35 tahun, dibawa ke IGD karena penurunan kesadaran yang terjadi secara
tiba-tiba. Gejala diawali dengan sakit kepala yang sangat hebat diserta muntah. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90 mmHg, nadi 90x/mnt, temp 37 C, nafas 18x/mnt.

Didapatkan kaku kuduk. Tidak ditemukan defisit neurologis lainnya.

Apakah patofisiologi yang mendasari kasus ini ?
a. Ruptur aneurisma/AVM arteri otak
b. Ruptur mikroaneurisma arteri otak
c. Oklusi arteri otak karena emboli dari jantung/arteri besar
d. Aterosklerotik pada tunika intima arteri otak
e. Trauma berat pada kepala hingga ruptur arteri di subdura
5. Laki-laki, 65 tahun dibawa ke poliklinik saraf karena tidak bisa bicara tapi masih mengerti
lisan, tulisan dan isyarat terjadi tiba-tiba. Pada pemeriksaan ditemukan kelemahan sesisi
tubuh kanan. Pemeriksaan tanda vital TD 180/100 mmHg, nadi 88 x/mnt, temp 37 C, napas

18 x/mnt.
Apakah kelainan bahasa yang terjadi pada kasus ini ?

a. Afasia nominal
b. Afasia sensorik
c. Afasia wernicke
d. Afasia motorik
e. Afasia global.
6. Laki-laki, 65 tahun dibawa ke poliklinik saraf karena tidak bisa bicara tapi masih
mengerti
lisan, tulisan dan isyarat terjadi tiba-tiba. Pada pemeriksaan ditemukan kelemahan sesisi
tubuh kanan. Pemeriksaan tanda vital TD 180/100 mmHg, nadi 88 x/mnt, temp 37 C, napas

18 x/mnt.
Apakah diagnosis klinis pada kasus ini ?
a. Hemiparese dekstra sentral + afasia nominal
b. Hemiparese sinistra sentral + afasia sensorik
c. Hemiparese dekstra sentral + afasia motorik
d. Hemiparese sinistra sentral + afasia wernicke
e. hemiparese dekstra sentral + afasia global
7. Perempuan, 45 tahun dibawa ke IGD karena kelemahan separuh tubuh kanan terjadi
tibatiba. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan kolesterol total 280 mg%, asam urat
5,6
g/l, gula darah sewaktu 180 mg/dl. Riwayat DM tidak ada. Pada pemeriksaan tanda
vital TD
180/90 mmHg, nadi 78 x/mnt, temp 36,8 C, napas 20 x/mnt.
Disebut apakah kadar gula yang meningkat tanpa riwayat DM pada kasus ini ?
a. hiperglikemi relatif
b. hiperglikemi sensitif
c. hiperglikemi reaktif
d. hiperglikemi absolut
e. hiperglikemi ringan
8. Perempuan, 45 tahun dibawa ke IGD karena kelemahan separuh tubuh kanan terjadi tiba-

tiba. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan kolesterol total 280 mg%, asam urat
5,6
g/l, gula darah sewaktu 180 mg/dl. Riwayat DM tidak ada. Pada pemeriksaan tanda
vital TD
180/90 mmHg, nadi 78 x/mnt, temp 36,8 C, napas 20 x/mnt.
Apakah faktor resiko stroke pada kasus di atas ?
a. hiperkolesterol, hipertensi, DM
b. hiperkolesterol, hiperurisemia, DM
c. hiperkolesterol, hiperurisemia, hipertensi
d. hipertensi, hiperkolesterol
e. hipertensi,hiperkolesterol, hiperurisemia, DM