Anda di halaman 1dari 4

1.

BEACH NOURISHMENT DAN BEACH FILL, JELASKAN DAN BAGAIMANA


MELAKUKAN KALKULASINYA ?
Jawab
BEACH NOURHISMENT
Beach Nourishment merupakan usaha yang dilakukan untuk memindahkan sedimentasi
pada pantai ke daerah yang terjadi erosi, sehingga menjaga pantai tetap stabil.
Kita ketahui erosi dapat terjadi jika di suatu pantai yang ditinjau terdapat kekurangan
suplai pasir. Stabilitasi pantai dapat dilakukan dengan penambahan suplai pasir ke daerah
yang terjadi erosi itu. Apabila erosi terjadi secara terus menerus , maka suplai pasir harus
dilakukan secara berkala dengan laju sama dengan kehilangan pasir . Untuk pantai yang
cukup panjang maka penambahan pasir dengan cara pembelian kurang efektif sehingga
digunakan alternatif pasir diambil dari hasil sedimentasi sis lain dari pantai.

BEACH FILL
Secara garis besar, fungsi dari beach fill dan beach nourishment sama, yakni menjaga
pantai agar tetap stabil. Perbedaannya terletak pada metodenya. Pada beach fill, pasir yang
digunakan untuk menguruk diambil dari lepas pantai (offshore) kemudian dipindahkan
pada daerah yang terkena erosi.

Skema beach fill


Untuk mencegah hilangnya pasir yang ditimbun di ruas pantai karena terangkut oleh arus
pantai, sering dibuat sistem groin. Dengan adanya groin terebut, pasir yang akan ditimbun

akan tertahan dalam ruas-ruas pantai di dalam sisitem groin. Tetapi perlu dipikirkan pula
bahwa pembuatan groin tersebut dapat menghalangi suplai sedimen de daerah hilir, yang
dapat menimbulkan permasalahan baru di daerah tersebut.
2. VEGETASI DISEBUT SEBAGAI SOFT ENGINEER STRUCTURES, JELASKAN
DAN URAIKAN !
Jawab
Tanaman pantai seperti mangrove atau hutan mangrove adalah kelompok jenis tumbuhan
yang tumbuh di sepanjang garis pantai tropis sampai sub-tropis yang memiliki fungsi
istimewa di suatu lingkungan yang mengandung garam dan bentuk lahan berupa pantai
dengan reaksi tanah anaerob. Secara ringkas hutan mangrove dapat didefinisikan sebagai
suatu tipe hutan yang tumbuh di daerah pasang surut (terutama di pantai yang terlindung,
laguna, muara sungai) yang tergenang pasang dan bebas dari genangan pada saat surut yang
komunitas tumbuhannya bertoleransi terhadap garam.
Kehadiran hutan mangrove di pesisir pantai sangat berperan penting dalam menjaga garis
pantai agar tetap stabil. Mengingat, kehadiran populasi pohon dan semak yang ada pada
hutan mangrove tersebut dapat melindungi tepian pantai dari terjangan ombak langsung yang
berpotensi menghantam dan merusak bibir pantai. Hutan mangrove mampu meredam energi
dari terjangan gelombang arus air laut tersebut. Rumpun-rumpun tanaman bakau mampu
memantulkan, meneruskan dan menyerap energi gelombang yang datang, sehingga
gelombang yang sampai ke sisi pantai hanya riak-riaknya saja. Karena fungsinya yang sama
dengan fungsi pada beberapa bangunan pantai seperti groin, breakwater dll maka vegetarian
seperti hutan mangrove ini juga disebut sebagai soft engineer structures.
3. SLR (SEA LEVEL RISE), JELASKAN DAN RUMUSKAN !
Jawab
Kenaikan muka air laut yang sering disebut dengan sea level rise (SLR) merupakan
peningkatan volume air laut yang disebabkan oleh faktor-faktor kompleks. Sea level rise asal
mulanya merupakan rangkaian proses pasang surut air laut. Namun, saat ini semakin
tingginya muka air laut bukan lagi hanya karena proses dari pasang surut air laut, tetapi juga
pengaruh dari perubahan iklim global.
Salah satu penyebab terbesar dalam kenaikan muka air laut adalah peningkatan temperatur air
laut. Hal tersebut karena temperatur kedalaman laut berubah secara perlahan sehingga

kenaikan temperatur akan terus berlanjut sampai beberapa abad ke depan walaupun
konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer stabil. Selain itu, mencairnya glasier pegunungan dan
tutupan es juga diprediksikan akan menjadi penyebab utama kenaikan muka air laut.
Selain itu, terdapat pula penyebab SLR yang dikategorikan dalam penyebab jangka panjang.
Penyebab jangka panjang dari SLR dapat disebabkan oleh 6 hal berikut ini, namun penyebab
ini tidak terjadi di setiap lokasi.

Kenaikan eustatis muka air laut dunia


Penurunan seismik permukaan tanah
Penurunan yang terjadi secara alami akibat adanya konsolidasi atau pemampatan tanah

atau sedimen lunak di bawah permukaan


Penurunan akibat aktivitas manusia karena adanya pembuatan struktur, pengambilan air
tanah, dan ekstraksi minyak dan gas.

KOMPONEN SEA LEVEL RISE


Perubahan muka air laut lokal pada setiap lokasi pesisir tergantung pada jumlah factor secara
global, regional, dan lokal yang selanjutnya disebut sebagai kenaikan muka air laut relatif
(Nichollsdan Leatherman, 1996; Nicholls, 2002). Oleh karena itu rata-rata kenaikan muka air
laut global tidak diterjemahkan ke dalam kenaikan muka air laut yang seragam di seluruh
dunia. Kenaikan muka air laut relative di suatu daerah dapat berubah untuk alas an tertentu
dan jangkawaktu tertentu. Selama selang waktu utama pengamatan manusia terhadap
kenaikan muka air laut (yaitu sekitar 102 sampai 103 tahun), kenaikan muka air laut relative
merupakan penggabungan dari komponen-komponen berikut (Church et al., 2001)
a) Kenaikan muka air laut global yang merupakan dampak dari peningkatan volume laut.
Pada abad 20-21, kenaikan ini terutama disebabkan oleh ekspansi termal dari laut bagian
atas, seperti menghangatnya suhu laut dan mencairnya bagian atas dari gunung es karena
pemanasan global akibat ulah manusia
b) Regional Meteo-oceanography factor seperti variasi pada efek kenaikan suhu, perubahan
jangka panjang pada angin dan tekanan atmosfir, serta perubahan pada sirkulasi samudra
seperti arus teluk (e.g. Gregory, 1993).
c) Pergerakan tanah secara vertical (patahan/pergerakan ke atas) yang berkaitan dengan
keragaman proses geologi seperti tektonik, neotektonik, glacial-isostatis adjustment (GIA),
dan konsolidasi atau penggabungan (Emery dan Aubrey, 1991).

METODE PENGUKURAN SEA LEVEL RISE


a) Satelit Altimetri
Altimetri adalah sebuah teknik untuk mengukur tinggi. Satelit radar altimetri mengukur
waktu yang diperlukan radar pulsa untuk bepergian dari antena satelit ke permukaan dan
kembali ke penerima satelit. Terlepas dari ketinggian permukaan, pengukuran ini
menghasilkan kekayaan informasi lain yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi.
Sistem satelit altimetri berkembang sejak tahun 1975, ketika diluncurkannya sistem satelit
Geos-3. Pada saat ini secara umum sistem satelit altimetri mempunyai tiga objektif ilmiah
jangka panjang yaitu: mengamati sirkulasi lautan global, memantau volume dari lempengan
es kutub, dan mengamati perubahan muka laut rata-rata (MSL) global
b) Software MAGICC/SCENGEN
MAGICC (Model for the Assesment of Greenhouse-gas Induced Climate Change)
SCENGEN ( Scenario Generator). MAGICC/SCENGEN adalah salah satu software yang
digunakan dalam penilaian bahaya kenaikan permukaan air laut. Software ini menggunakan
scenario emisi gas rumah kaca, gas reaktif dan SO2 sebagai input data dan memberikan
informasi mengenai temperature rata-rata global, kenaikan muka air laut dan iklim regional
sebagai output yang dihasilkan dari software ini.

Anda mungkin juga menyukai