Pada tanggal 19 Mei 2011, adalah hari pertama atau tepatnya

pembukaan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM). Acara ini

diselenggarakan untuk memperingati hari ulang tahun Provinsi
Kalimantan Tengah yang ke-54, serta memperkenalkan adat, budayabudaya dan hasil alam yang ada di Kalimantan Tengah . Festival ini
tidak hanya diikuti oleh kabupaten-kabupaten yang ada Kalteng,
namun juga diikuti dari provinsi yang ada di luar pulau kalimantan.
seperti Jakarta, Pulau Lombok, padang, Jogjakarta .
Potensi sumber daya alam yang terdapat di Kalteng sangatlah banyak,
mulai dari sektor perkebunan, Pertanian, Pertambangan, dan lainnya.
semua ini tidak luput dikarenakan usaha pemerintah dalam merawat
dan mengolah sumber daya yang ada di Kalimantan Tengah.

Kelapa sawit adalah salah satu hasil sumber daya dan potensi di
bidang perkebunan yang ada di Kal-Teng. Di Kal-teng sendiri sudah ada

136 perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan kelapa sawit.

Selain kelapa sawit, potensi pengembangan industri Karet atau pun
perkebunan karet sangatlah tinggi. Produksi karet kering mencapai
231.254,50 ton per/tahun, sehingga karet merupakan tanaman
tradisional yang menjadi bagian dari mata pencaharian utama suku
dayak.

Di sektor pertanian, pengembangan tanaman ubi kayu begitu

melimpah, hal itu dikarenakan lahan yang ada di Kal-Teng sangatlah
luas, yakni 80.000 Ha, luas lahan panen sudah mencapai 13.110 Ha
dengan total produksi mencapai 152.000 ton/tahun.

Batu bara yang terdapat di pulau kalimantan memiliki potensi dan

peluang investasi, melalui pencarian (penyelidikan umum), eksplorasi,
ekploitasi, dan pengolahan. dari data yang ada, terindikasi
1.463.147.763 ton, tereka sebanyak 1.405.954.425 ton, dan terukur
sebanyak 909.951.730 ton .
Tidak hanya batu bara saja yang menjadi icon pertambangan Kal-Teng,
namun juga terdapat Emas(tereka sebanyak 47.484.318 ton), bijih
besi(tereka sebanyak 42.107.000 ton), serta intan(tereka sebanyak
1.700.000 ton).
Selain 3 sektor potensi sumber daya alam di atas, banyak kekayaan
alam di Kal-teng yang dapat diolah menjadi barang-barang berkualitas
dan pernak-pernik sebagai oleh-oleh khas kalimantan. seperti pada
gambar berikut ini ::

Kedua barang di atas adalah barang kerajinan yang sering di jadikan

oleh-oleh bagi para wisatawan lokal dan asing bila berkunjung ke
Kalimantan tengah.

Ibu tersebut nampak terlihat ahli dalam menganyam tas rotan. banyak
pengunjung yang datang untuk melihat proses pembuatannya. Hal ini
sangat menarik perhatian pengunjung ketika berjalan-jalan di lokasi
pameran.
Semoga penyelenggaraan Kal-Teng Expo (Festival Budaya Isen Mulang)
dapat terus dilakukan setiap tahunya. agar banyak potensi alam serta
adat dan budaya-budaya dayak dapat di kenal di masyarakat luar
bahkan luar negeri.