Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam kehidupan sehari hari kita banyak memanfaatkan unsur logam dan
nonlogam untuk keperluan transportasi, industri, dan bangunan. Penggunaan
logam dan nonlogam makin meningkat seiring dengan perkembangan ilmu,
teknologi, dan industri
Dari 109 unsur yang telah di temukan, ada 92 unsur yang terdapat di alam
dan 70 unsur diantaranya adakah logam. Hanya sebagian saja dari logam logam
ini yang dimanfaatkan oleh manusia secara meluas. Alam Indonesia kaya akan
bijih logam yang ada dalam prut bumi Indonesia. Untuk itu, anda harus
mengetahui ilmu dan teknologi untuk mengolahnya.
Logam di alam pada umumnya terdapat dalam bentuk senyawa, bukan unsur
bebas. Senyawa logam terdapat dalam berbagai batuan dalam kerak bumi.
Batuan yang mengandung senyawa logam dalam kadar tinggi disebut Bijih.
Senyawa logam yang dikandung bijih disebut mineral.
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang unsur non-logam nitrogen.
Nitrogen aalah salah satu unsur golongan V A yang merupakan unsur
nonlogam dan gas yang paling banyak di atmosfir bumi. Nitrogen terdapat dalam
bentuk unsur bebas di udara (78% volume), sebagai ammonia yang berasal dari
senyawa senyawa nitrogen, serta dalam beberapa mineral, seperti kalium nitrat.
Nitrogen merupakan unsur yang relatif stabil, tetapi membentuk isotop isotop
yang 4 diantaranya bersifat radioaktif.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah penemuan nitrogen?
2. Apa saja sifat kimia dan sifat fisika dari unsir nitrogen?
1

3. Bagaimana cara pembuatannya?


4. Apa manfaat dan bahaya dari unsur nitrogen?
1.3 TUJUAN
Untuk mengetahui tentang pengertian unsur nitrogen dan keguanaan serta bahaya
nitrogen dalam kehidupan sehari hari.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. SEJARAH NITROGEN


Pada tahun 1772, Hanry Cavendish ( 1731 1810 ) mengemukakan bahwa
komponen penyusun udara terbanyak adalah mephitic air. Dua tahun kemudian
joseph priestley ( 1773 1804 ) menemuka komponen udara lain, yaitu apa yang
disebutnya vital air.
Penemuan kedua ilmuan inggris di atas mendorong Antoine lourent
Lavoisier ( 1743-1794 ) di prancis untuk melakukan eksperimen. Lavoisier
memanaskan merkuri (raksa) dalam tabung tertutup . Ternyata merkuri
bersenyawadengan seperlima bagian udara, membentuk suatu serbuk merah (yg
sekarang di sebut merkuri oksida). Empat perlima bagian sisa udara tetap berupa
gas. Lavoisier mengamati bahwa dalam gas sisa itu lilin tak dapat menyala serta
tikus tak dapat hidup lama.
Maka, lavoisier menyimpulkan bahwa udara tersusun dari dua jenis gas.
Jenis gas yang pertama sangatberguna bagi kehidupan dan pembakaran dan
jumlahnya meliputi seperlima bagian udara. Inilah vital air yang di kemukakan
oleh Priestley. Gas Vital air ini oleh Lavoisier diberi namaoksigen.
Adapun jenis gas yang kedua, yang meliputi empat perlima bagian
udara,merupakan gas mephitik air yang ditemukan ole( h cavendish. Lavoisier
sendiri memberi nama azote (dalam bahasa yunani) yang berarti tiada
kehidupan . Kemudian abad ke -19,nama azote diganti menjadi nitrogen yang
artinya pembentuk niter. Niter adalah nama lama untuk kalium nitrat, KNO 3,
suatu zat yang sejak zaman purba dipakai sebagai zat pengawet
2.2 SIFAT FISIS DAN SIFAT KIMIA NITROGEN

Nitrogen adalah zat komponen penyusun utama atmasfer bumi. Udara terdiri
atas 78% volume nitrogen (N2). Nitrogen adalah gas yang tidak berwarna, tidak
berbau, dan tidak berasa. Nitrogen dalam deret kimia termasuk kedalam
nonmetals, termasuk golongan VA, periode 2, dan blok p. Penampilanya berupa
colorless.
Memiliki massa atom 14,0067 g/mol dengan massa atom 7( 1s2 2s2 3s3).
Selain itu adapun ciri fisik dari nitrogen seperti berfasa gas, bermassa jenis 1,251
g/L, titik leburnya 63,15 K, titik didih 77,36, titik kritisnya 126,21 K. Nitrogen
cair mendidih pada -196 0c, dan membeku pada -2100C. Sruktur dari gas nitrogen
adalah berupa Kristal hexagonal. Kelektronegatifan gas nitrogen menduduki
peringkat ke-3 setelah flour dan oksigen. Gas nitrogen termasuk kedalam gas
yang inert ( tidak reaktif ). Hal ini disebabkan oleh besarnya energi ikatan antara
ikatan rangkap tiga N

N, nitrogen digunakan sebagai atmosfer inert untuk

suatu proses / sistem yang terganggu oleh oksigen, misalnya dalam industri
elektronika dan juga Bilangan okdidasi nitrogen bervariasi dari -3 sampai +5,
sebagaimana dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Bilangan oksidasi
-3
-2
-1
0
+1
+2
+2
+3
+4
+5

Contoh senyawa
NH3 ( amoniak )
NH4+ ( Ion amonium )
NH2OH ( Hidroksilamin )
N2 ( gas nitrogen )
N2O( dinitrogen monoksida)
NO(Nitrogen oksida)
N2O3( nitrogen trioksida )
HNO2( asam nitrit )
NO2 nitrogen dioksida )
N2O4( dinitrogen terra oksida )
N2O5 (nitrogen pentaoksida )
HNO3 ( asam nitrat )

Banyak senyawa nitrogen yang memiliki entalpi pembentukan yang positiv.


Reaksi reaksi gas nitrogen harus berlangsung dalam kondisi khusus, misalnya
suhu dan tkanan tinggi, dibantu oleh suatu katalis dengan menggunakan energi
listrik, atau diuraikan oleh mikroorganisme tertentu. Proses pengubahan nirogen
menjadi senyawa senyawa yang dikenal sebagai proses fiksasi nitrogen. Ketika
kita bernapas, gas nitrogen bersama udara masuk dan keluar paru-paru tanpa
mengalami perubahan sedikitpun. Meskipun setiap saat kita senantiasa berenang
dalam lautan nitrogen, tubuh kta tidak dapat mengambil nitrogen secara langsung
dari udara. Nitrogen dalam yubuh kita berasal dari makanan yang kita makan ,
bukan dari udara yang kita irup.
2.3 FIKSASI NITROGEN
Fiksasi tau penambatan nitrogen merupakan proses reduksi N 2 menjadi NH4,
dan proses ini hanya bisa dilakukan oleh mikroba prokariota. Pada polongpolongan yang berperan dalam fiksai N2 dalam akar adalah spesies bakteri dari
genus Rhizobium. Rhizobium adalah bakteri aerob yang bertahan sebagai saprofit
dalam tanah hingga menginfeksi bulu akar atau merusak sel epidermis.
Hubungan simbiotik antar Legum dengan bakteri pemfiksasi nitrogen adalah
mutualistik. Keduanya memperoleh keuntungan. Bakteri menyediakan nitrogen
terfiksasi bagi legum, dan tumbuhan menyediakan karbohidrat dan senyawa
organik lain untuk bakteri. Sebagian besar amonium yang dihasilkan melalui
fiksasi nitrogen simbiotik digunakan oleh bintil untuk membuat asam amino,
yang kemudian diangkut ke tunas dan daun melalui xylem. Koevolusi pasangan
5

yang sangat indah ini jelas terlihat dalam kerjasama sintesis suatu molekul yang
disebut leghemoglobin, dengan tumbuhan dan bakteri masing-masing membuat
satu bagian molekul tersebut. Leghemoglobin adalah suatu protein yang
mengandung besi, seperti hemoglobin sel darah merah manusia, berikatan secara
reversibel dengan oksigen. Warna kemerahan bintil kacang kedelai disebabkan
oleh leghemoglobin. Leghemoglobin bintil akar ini berperan sebagai buffer
oksigen, yang mengatur persediaan oksigen untuk meningkatkan respirasi yang
diperlukan oleh bakteri untuk menghasilkan ATP untuk fiksasi nitrogen.
1.

Akar menghasilkan sinyal kimia yang menarik bakteri Rhizobium. Bakteri ini
kemudian akan menghasilkan sinyal yang merangsang rambut akar untuk
memanjang, dan membentuk suatu benang infeksi melalui suatu invaginasi
atau penonjolan ke rah dalam membran plasma.

2.

Bakteri menembus korteks akar di dalam benang infeksi. Sel korteks akar dan
perisikel stele mulai terbelah, dan kantung yang mengandung bakteri itu
memisah ke sel kortikal dari benang infeksi yang bercabang. Membrab
kabtung merupakan invaginasi dari membran plasa sel-sel akar.

3.

Pertumbuhan terus berlangsung pada bagian korteks dan perisikel yang


terpengaruh. Kedua masa sel-sel yang membelah ini menyatu untuk
membentuk bintil akar.

4.

Bintil terus tumbuh, dan jaringan pembuluh menghubungkan bintil dengan


xylem dan floem stele itu sekarang berkembang. Jaringan pembuluh ini
menyediakan zat-zat makanan bagi bintil dan membawa senyawa bernitrogen
dari bintil kedalam stele untuk di distribusi hingga kebagian tumbuhan lain.
Penambatan nitrogen di bintil akar terjadi secara langsung didalm bakterioid.
Tumbuhan inangnya menyediakan karbohidrat bagi karetoid, yang akan

dioksidasi sehingga diperoleh energi. Beberapa elektron dan ATP yang


diperoleh selama oksidasi di bakterioid digunakan untuk mereduksi N2 menjadi
NH4+.
2.4 ASIMILASI NITROGEN
Jumlah relatif NO3- dan nitrogen organik dalam xylem bergantung pada
kondisi lingkungan. Jenis tumbuhan yang akarnya mampu mengasimilasi N,
dalam cairan Xylem dijumpai banyak asam amino, amide an urine, tidak
dijumpai NH4+. Sedangkan jika di dalm cairan xylem mengandung NO 3- berarti
akar tumbuhan itu tidak mampu mengasimilasi NO3-. Kalau dlam lingkungan
perakaran NO3- terdapat dalam jumlah besr, cairan xylem akan mengandung
NO3- juga. Proses keseluruhan reduksi NO3- menjadi NH4 yaitu:
a. Reduksi Nitrat
NO3- + NADH NO2+ + NAD + H2O
Reaksi ini berlangsung di sitosol, enzim yang mengkatalis adalah nitrat
reduktase, enzim yang memindahkan dua elektron dari NADPH2, hasilnya
adalah nitrite, NAD (NADP) dan H2O. Nitrat reduktase adalh suatu enzim
besar dan kompleks yang terdiri dari FAD, satu sitokrom dan Molibdenum
(Mo) yang semuanya akan tereduksi dan teroksidasi pada waktu elektron
diangkut dari NADH2 ke atom nitrogen dalm NO3
b. Reduksi Nitrit
NO2 + 3 H2O + 6 Fd +2 H+ + cahaya NH4+ + 1,5O2 +3 H2O + 6 Fd
Reaksi ini berlangsung di kloroplas (pada daun) atau pada proplastida (pada
akar), dengan enzim Nitrit reduktase. Meskipun Fd tereduksi merupakan
donor elektron yang khas bagi nitrit reduktase di daun.
2.5 SENYAWA SENYAWA NITROGEN
Senyawa-senyawa nitrogen diantaranya:
7

1. Amonia
Amonia adalah gas yang mudah mencair, titik didihnya -33,4 0C dan
membeku pada -77,70C. Amonia sangat mudah dikenali karena baunya yang
sangat khas. Keberadannya di udara dapat terdeteksi pada kadar 50 60
PPM.pada kadar 100 200 ppm, amoniak menyeba:bkan iritasi mata dan
masuk ke paru-paru. Pada konsentrasi tinggi uap ammonia mengakibatkan
pary-paru dipenuhi dengan air dan dengan cepat menimbulkan kematian,
bila tidak segera diberi pertolongan.
Amonia sangat mudah larut dalam air. Larutan amonia bersifat basa lemah
sesuai dengan reaksi sebagai berikut :
NH3 (aq) + H2O

N2H(aq) + H2O(aq)

Kb = 1,8 x 10-5

Asam kuat mengubah ammonia menjadi ion ammonium , contohnya:


NH3 (aq) + HCI (aq)
NH3 (aq)

+ H3O+ (aq)

NH4Cl (aq) + H2O (aq), atau


NH4+ (aq)

+ H2O

Penggunaan terpenting ammonia adalah sebagai induk untuk pembuatan


senyawa nitrogen yang lain, seperti asam nitrat (HNO 3), dan ammonium
klorida ( NH4Cl). Dan pembuatan pupuk , terutama pupuk urea, CO(NH 2)2,
pupuk ammonium nitrat NH4NO3 dan pupuk ZA, (NH4)2SO4.
Selain itu ammonia digunakan sebagai pendingin dalam pabrik es.
Karenaamonia mudah mencair bila di kompresikan dan menguap kembali
bila diekspansikan. Amonia juga sering digunakan sebagai pelarut karena
kepolaran ammonia cair hamper sama dengan kepolaran air. Amonia caur
dapat melarutkan logam golongan VA dan IIA. Larutan yang dihasilkan
berwarna biru, karena terjadi amoniasi electron. Amoniasi adalah molekul
zat terlarut dikelilingi ammonia cair. Hal ini serupa dengan terhidrasinya
suatu kation oleh air. Contohnya:
2 Na+ (am) + 2e- (am) + 2NH3 (I)

H2 (g) + 2NaH2 (am)

Pada reaksi di atas , symbol (am) untuk menunjukan spesi yang teramoniasi.
Ion amida, Sedangkan ion NH4+ dalam ammonia cairbersifat asam, analog
dengan ion H3O+ dalam air. Oleh karena itu, reaksi netralisasi dalam
ammonia cair adalah:
Berdasarkan reaksi di atas Nh4Cl dapat dititrasi menggunakan KNH2 dalam
amonia cair, sama halnya dengan mentitrasi HCl dengan KOH dalam pelarut
air dan indikstor fenoptalein dapat digunakan untuk menentukan titik akhir
titrasi.
A. Pembuatan Ammonia
Pembuatan ammonia dengan proses Haber-bosch merupakan suatu
proses yang sangat pentingbdalam dunia industri, mengingatkebutuhan
ammonia sebagai bahan dasar utama dalam pembuatan berbagai produk,
misalnya pupuk urea, asam nitrat, dan senyawa nitrogen lainnya. Adapun
reaksi proses Haber-bosch yaitu:
N2(g) + 3H2 (g)

2 NH3 (g)SO4-

Untuk memberikan hasil yang optimal, reaksi tersebut berlangsung


pada suhu 450oC 500oC. Agar proses kesetimbangan cepat selesai,
digunakan katalisator besi yang dicampur dengan Al2O3, MgO, GaO, dan
K2O, untuk menggeser reaksi ke arah zat produk ( kekanan ), tekanan
yang digunakan harus tinggi. Tekanan 200 atm akan memberikan hasil
NH3 15%, tekanan, 350 atm menghasilkan NH 3 30 % dan tekanan 1000
atm akan mendapatkan NH3 40%.
Selama proses berlangsung, untuk menghasilkan jumlah amonia
sebanyak-banyaknya gas nitrogen dan hidrogen di tambahkan secara
terus- menerus ke dalam sistem. Amonia yang terbentuk harus segera
dipisahkan ari campuran, dengan cara mengembunkanya. Ini karena titik
didih amonia jauh lebih tinggi dan titik didih nitrogen dan nitrogen.
B. Garam-Garam Ammonium

Garam-garam ammonium terbentuk dengan ion Cl-, No3-, SO4-, dan


beberapa anion dari asam fosfat contohnya reaksi ammonia dengan asam
menghasilkan garam ammonium : NH3 (aq) + HCl (aq)

Nh4Cl

(aq). Umumnya semua garam ammonium mudah larut dalam air dan
berdisosiasi sempurna.
- Amonium klorida
Penambahan basa kuat pada larutan ammonium klorida dapat
membebaskan ammonia. Reaksinya: NH4Cl (aq) + OH-+ (aq)
NH3 (aq) + Cl- (aq) + H2O (l)
NH4Cl digunakan dalam pembuatan baterai sel kering dalam
pembersih permukaan logam, dan sebagai pencair dalam pematrian
logam.
Urea dibuatdari reaksi antara ammonia dengan CO 2, dan reaksinya
sbb: 2NH3 + CO2

H2N CO NH2 + H2O

Reaksi ini berlangsung pada tekanan 200 atm dan suhu 185 0C. Urea
dalam bentuk padat mudah ditaburkan dalam lahan pertanian. Dalam
tanah , air akan bereaksi dengan urea membebaskan ammonia.
- Amonium nitrat
Amonium nitrat dibuat dari reaksi antara ammonia dengan asam nitrat,
reaksinya adalah:
NH3 + HNO3

NH4NO3

Ammonium nitrat digunakan sebagai pupuk yang mempunyai


persentase N yang lebih tinggi disbanding ( NH4)2SO4. Namun
ammonium nitrat tidak stabil terhadap panas, berbahaya untuk
penerapan tertentu dan penting penggunaannya sebagai bahan
peledak. NH4NO3 (s) + N2O (g) + 2 H2O (g)
- Amonium sulfat
(NH4)2SO4 merupakan pupuk padatan yang banyak digunakan.
Senyawa ammonia yang digunakan sebagai pupuk adalah ammonium
10

sulfat ( seperti NH4H2PO4). Dan (NH4)2HPO4). Keduanya merupakan


pupuk yang baik karena menyediakan N dan P untuk pertumbuhan
tanaman. Selain itu keduanya juga digunakan sebagai penghambat
kebakaran.
2.

Nitrida
Nitrida adalah senyawa biner nitrogen ( biloks 3 ) dengan unsur unsur
selain hydrogen. Nitrida logam IA dan IIA merupakan senyawa dengan titik
leleh yang tinggi, bersifat ionik dan nitrogen terdapat sebagai ion N 3-. Nitrida
logam dibuat melalui pemanasan pada suhu tinggi logam dengan amonia
atau nitrogen. Contohnya:
3Mg (s) + 2NH3 (g)

9000C

Mg3N2 (s) + 3H2 (g)

Ion nitrida N3- merupakan basa bronsted yang kuat, memberikan NH 3


bereaksi dengan air.
Nitrida no logam merupakan senyawa yang berikatan kovalen. Sifatsifat senyawa itu berbeda-beda. Contohnya boron nitrida mempunyai titik
leleh 30000C dan sangat inert. Rumus kimia boron menunjukan rumus
empirisnya, bukan rumus molekulnya. Strukturnya digambarkan sebagai
berikut:
Sebaliknya , nitrida karbonyaitu sianogen mempunyai rumus molekul
(CN)2. Senyawa ini membentuk gas dan sangat beracun. Nitrida sukfur
mempunyai rumus molekul S4N4 meleleh pada 1780C, tetapi dapat meledak
bila dipanaskan terlalu cepat.
3.

Hidrazin, hidrosiklamin dan azida


Hidrazin merupakan cairan tak berwarna yang beracun, mendidih pada
113,5

0 C

dan bersifat bassa yang lebih lemah dari pada amunia. Bilangan

oksidasi N pada hidrazin adalah -2 hidrazin dibuat secara komersial melalui


proses rasching, yaitu oksidasi amonia oleh natrium hipoklorit.
2NH3(aq)+NaOCl(aq)

N2H4(aq)+NaCl(aq)+H2O

11

Hidrazin cair digunakan sebagai bahan bakar roket.untuk keperluan ini cair
dicampur dengan 1,1 dimetilhidrazin,suatu bahan yang dapat terbakar sendiri
bila di campur dengan hidrogen peroksida atau oksigen dari tangki oksigen
cair.
Reaksi berlangsung sangat eksotermik, yaitu sebagai berikut:
N2H4(l)+O2(l)

N2(g)+2H2O(g)

H0 = -621,3 kj

Hidroksilamin HONH2 berupa padatan putih meleleh pada 3500C bersifat


bassa dengan Kb = 6,6 x 10-9 pada 25o C. Bilangan oksidasi N pada hidroksi
lamin adalah -1.
Asam dirozoik mengandung N dengan biloks -1/3 dalam keadaan murni.
Berupa cairan tak berwarna yang sangat mudah meledak bersifat asam
lemah. Ionazid berbentuk linear dan simetris, berdasarkar teori ikatan palensi
bentuk struktur resoninsasinya sebagai berikut:
Ionazid dalam pelarut air memberlakukan seperti ion halida,karena itu
sering di sebut psudohalida. Diketahui ada beberapa garam yang di sebit
sebagai azida. Azida dari logam berat seperti timbal azida meledak bila
terbentur dengan keras, karenanya di gunakan sebagai tutup detonantor dan
peralatan yang di rancang untuk melendakan material lain.seperti bubuk
mesium.
Azid dari logam 1 A tidak mudah meledak
4. Asam Okso dan oksida nitrogen
a. Asam nitrat, dinitrogen penoksida dan ionitra
Senyawa dengan bilangan oksidasi nitrogen tertinggi +5 adalah asam
nitra,di nitrogen pentoksida dan ionitrat.
b.

Oksida nitrogen lainnya


Di nitrogen oksida N2 O dapat di buat melalui reaksi penguraian
amuniam nitrat. Penggunaan utamanya adalah sebagai anestesis.

12

Nitrogen oksida. Metode labolatorium untuk membuat NO melibatkan


reaksi Cu dengan HNO encer dingin. Secara komersial NO di produksi
melalui Oksidasi katalitik oksidasi MI menghasilkan tahap pertama
pengubahan NH3 menjadi senyawa nitrogen lainnya.
Nitrogen dioksida dapat di buat melalui reaksi CU dengan HNO pekat
panas.. tetapi sering kali NO berwarna cokelat yang di amati dalam
suatu reaksi yang melibatkan HNO memberikan hasil reaksi NO yang
tidak berwarna. NO segera di oksidasi menjadi NO2 diudara.
2.6 PERANAN NITROGEN BAGI PERTUMBUHAN TANAMAN
Nitrogen adalah unsur yang sangat penting bagi petrumbuhan tanaman.
Nitrogen merupakan bagian dari protein, bagian penting konstituen dari
protoplasma, enzim, agen katalis biologis yang mempercepat proses kehidupan.
Nitrogen juga hadir sebagai bagian dari nukleoprotein, asam amino, amina, asam
gula, polipeptida dan senyawa organik dalam tumbuhan. Dalam rangka untuk
menyiapkan makanan untuk tanaman, tanaman diperlukan klorofil, energi sinar
matahari untuk membentuk karbohidrat dan lemak dari C air dan senyawa
nitrogen.
Adapun peranan N yang lain bagi tanaman adalah :

Berperan dalam pertumbuhan vegetatif tanaman.

Memberikan warna pada tanaman,

Panjang umur tanaman

Penggunaan karbohidrat.

Dll.

13

- Gejala Kelebihan dan Kekurangan Nitrogen pada Tanaman


Kekurangan salah satu atau beberapa unsur hara akan mengakibatkan
pertumbuhan tanaman tidak sebagaimana mestinya yaitu ada kelainan atau
penyimpangan-penyimpangan dan banyak pula tanaman yang mati muda yang
sebelumnya tampak layu dan mengering.
Adapun gejala yang ditimbulkan akibat dari kekurangan dan kelebihan unsure
N bagi tnaman adalah sebagai berikut:
1.

2.

Efek kekurangan unsur N bagi Tanaman.


Pertumbuhan kerdil,
Warna daun menguning,
Produksi menurun,
Fase pertumbuhan terhenti
Kematian.
Efek dari kelebihan unsur N bagi tanaman.
Kualitas buah menurun.
Menyebabkan rasa pahit (spt pada buah timun)
Produksi menurun,
Daun lebat dan pertumbuhan vegetative yang cepat

2.7 KEGUNAAN DAN BAHAYA


Adapun kegunaan dari senyawa-senyawa nitrogen diantaranya:
Dalam bentuk amonia niotrogen , digunakan sebagai bahan pupuk, obat-obatan,
asam nitrat, urea, hidrasin, amin, dan pendingin.
Asam nitrat digunakan dalam pembuatan zat pewarna dan bahan peledak.
Nitrogen sering digunakan jika diperlukan lingkungan yang inert, misalnya
dalam bola lampu listrik untuk mencegah evaporasi filamen
Sedangkan nitrogen cair banyak digunakan sebagai refrigerant (pendingin) yang
sangat efektif karena relatif murah
Banyak digunakan oleh laboratorium-laboratorium medis dan laboratoriumlaboratorium penelitian sebagai pengawet bahan-bahan preservatif untuk jangka
waktu yang sangat lama, misalnya pada bank sperma, bank penyimpanan organorgan tubuh manusia, bank darah.
14

Selain kegunaan dari senyawa nitrogen adapula bahaya dari senyawa-senyawa


nitrogen diantarany:
Jika oksida nitrat (N2O) mencapai stratosfer, ia membantu merusak lapisan
ozon, sehingga menghasilkan tingkat radiasi UV yang lebih tinggi dan risiko
kanker kulit serta katarak yang meningkat.
Nitrogen oksida (N2O) terlarut dalam air atmosferik membentuk hujan asam,
yang mengkorosi batuan dan barang logam dan merusak bangunan-bangunan
Nitrogen oksida (N2O) berkontribusi bagi pemanasan global.Walaupun
konsentrasi oksida nitrat di atmosfer sangat rendah dibanding karbon dioksida,
potensi pemanasan global oksida nitrat adalah sekitar 300 kali lebih besar.
Kelebihan nitrogen di perairan menyebabkan berkurangnya kadar oksigen
dalam air sehingga menyebabkan kepunahan kehidupan di perairan.

15

BAB III
PENUTUPAN
3.1 SIMPULAN
Nitrogen adalah komponen penyusun utama atmosfer bumi. Udara terdiri
atas 78% volume nitrogen. Nitrogen adalah gas yang tidak berwarna , tidak
berbau, dan tidak berasa. Gas nitrogen termasuk gas yang inert hal ini disebabkan
oleh besarnya energi ikatan antara ikatan rangkap tiga. Oleh karena sifatnya yang
kurang reaktif, nitrogen digunakan sebagai atmosfer inert untuk suatu
proses/sistem yang terganggu oleh oksigen, misalnya dalam industri elektronika.
Adapun

senyawa-senyawa

nitrogen

diantaranyayaitu

nitrida,

Hidrazin,

Hidroksilamin, azida serta asam okso dan oksida nitrogen.


3.2 SARAN DAN KRITIK
Dalam

pembuatan

makalah

ini

mungkin

masih

dalam

tahap

penyempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik para pembaca sangat kami
harapkan untuk melengkapi kesempurnaan makalah ini.

16

DAFTAR PUSTAKA

Farida,ida. Kimia anorganik I program studi pendidikan kimia fakultas tarbiyah dan
keguruan . Universitas UIN sunan Gunung Djati bandung.
Anshryirfan. Penuntun belajar kimia.januari 1988.ganeca axact bandung.
www.google chemistry nitrogen

17

Anda mungkin juga menyukai