PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Shalat merupakan bagian dari rukun Islam. Setiap muslim baik laki-laki
maupun perempuan, wajib melaksanakan shalat bagi yang telah aqil baligh.
Perintah shalat langsung diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad
SAW pada malam isra miraj. Shalat menjadi tiang agama. Jika shalatnya ruksak
maka amalan lainpun tidak diterima.
Selain shalat wajib ada pula shalat sunah. Shalat sunnah adalah shalat yang
dilakukan diluar ibadah shalat wajib, shalat wajib ibarat modal, sedangkan shalat
sunnah adalah keuntungannya. Shalat sunnah pun memiliki fadhilah atau
keuntungan, baik dalam urusan dunia maupun akhirat, salah satu fadhilahnya
adalah mendekatkan diri kepada Allah dan menjadikn pelakunya dicintai Allah
SWT. Shalat sunnah terdiri dari beberapa macam. Semua shalat sunnah pernah
dicontohkan dan dilakukan Nabi Muhammad SAW sepanjang hidupnya.
Shalat sunnah itu banyak macamnya, diantaranya ada yang disunahkan
berjamaah dan ada yang disunnahkan munfarid.
Yang disunatkan berjamaah yaitu,
Shalat Id
Shalat Istisqo
Shalat Gerhana
Shalat Tarawih
Shalat witir
Shalat Rawatib
Shalat Tahajud
Shalat Istiharah
Shalat Hajat
Shalat Dhuha
Shalat Wudhu
BAB II
PEMBAHASAN
A. Macam-macam shalat sunnah.
Shalat-shalat sunnah banyak sekali macamnya, ada yang disunnahkan dikerjakan
munfarid, dan ada juga yang disunnahkan berjamaah.
1. Yang disunahkan dikerjakan munfarid yaitu :
A. Shalat Rawwatib
Shalat Rawatib adalah shalat sunnah yang dikerjakan sebelum (Qabliyah) dan
sesudah (Badiyah) shalat fardhu.
a) Rawwatib Muakkad (penting)