Css PJB Novian
Css PJB Novian
Embriologi jantung
Embriology jantung
Sistem jantung dan pembuluh darah
merupakan sistem major pertama yang
berfungsi pada embrio
Merupakan perkembangan dari :
- Sphlanic mesoderm
- Paraxial dan lateral mesoderm
- Neural crest cell
Perkembangan septa
atrioventricular canal
Dimulai pada akhir minggu ke 4,
endocardial cushion formed dorsal dan
dinding ventral AV canal
Selama minggu ke 5 mendekat satu sama
lain dan berfusi membagi AV kanan dan
AV kiri canal
Perkembangan vena
Terbentuk pada minggu ke 4
Vitelline veins (membawa darah
deoksigenasi dari yolk sac)
Umbilical vein ( membawa darah
oksigenasi dari plasenta)
Common cardinal veins (membawa darah
deoksigenasi dari embrio)
ANATOMI JANTUNG
Bagian Jantung
Apex :
Dibentuk oleh bag
inferolateral dari ventrikel
kiri
Terletak posterior dari ICS
5 kiri
Base :
Bagian posterior dari
jantung
Sebagian besar dibentuk
oleh atrium kiri
Permukaan :
Anterior (sternocostal)
Inferior (diaphragmatis)
Pulmonari kanan
Pulmonari kiri
Border :
Right (agak konveks)
Inferior (oblique, hampir
vertikal)
Left (hampir horizontal)
superior
Penyakit Jantung
Bawaan
Etiologi
Multifaktorial
* Faktor genetik
* Faktor stimulus lingkungan atau
keadaan ibu
Klasifikasi
Penyakit Jantung Bawaan (PJB)
Non sianotik
Sianotik
Tetralogi Fallot
Atresia pulmonal
Atresia trikuspid
Anomali Ebstein
Trunkus arteriosus
Transposisi arteri besar
Anamnesa
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
- Infeksi (rubella, CMV, HIV)
- Obat, alkohol, merokok
- Kondisi ibu (DM, SLE, PJB)
- Berat lahir
Riwayat postnatal
- berat badan
- pertumbuhan
- perkembangan
Riwayat Present
- Sianosis
* onset
* severity
* bagian tubuh
- Takipnea, dispnea
- Infeksi saluran napas yang sering/berulang
(left to right shunt)
- Intoleransi aktivitas
- nyeri dada
- syncope
- palpitasi
Riwayat keluarga
- Penyakit herediter
- PJB ( saudara kandung 1% PJB)
Pemeriksaan Fisik
1.Pola pertumbuhan plot pada kurva
2.Inspeksi
- Keadaan umum
- Tanda sindrom
- Warna
- Clubbing
- Pernapasan, dispnea, retraksi
- Keringat di dahi
- Inspeksi dada
Palpasi
- Peripheral pulse
- Dada
* Apical impulse
* PMI (point of maximal impulse)
Auskultasi
- Heart rate & regularitas
- Bunyi jantung
- Bunyi sistolik dan diastolik
- Murmur/gallop
Elektrokardiografi (EKG)
Pada bayi premature dan newborn
kurang membantu
Berguna pada anak yang lebih besar
Mempelihatkan :
* Adanya pembesaran
* Gangguan konduksi pada jantung
Hipertrofi Atrium
Atrium Kanan
- Tinggi P wave > 3mm pada lead inferior (II
dan V1)
- Adanya Right axis deviation (RAD)
Atrium Kiri
- Adanya pelebaran P wave (durasi) (>0,10
detik pada anak dan > 0.08 detik pada bayi)
- Pada V1, P wave biphasic
Hipertrofi Ventrikel
Ventrikel kanan
- Right axis deviation
- T wave positif pada V1
- Peningkatan QRS rightward
Ventrikel kiri
- Left axis deviation
- Rasio R/S pada V1 dan V2 lebih kecil daripada
batas (berdasar usia)
- Q wave pada V5 dan V6 > 5mm
Siluet Jantung
border yang dibentuk oleh struktur
jantung
Echocardiography
Telah menggantikan sebagian besar kateterisasi
jantung, karena alat ini memberikan diagnosis
PJB yang detail.
Mobilitas alat memungkinkan pemeriksaan
dapat dilakukan di ruang neonatus tanpa
mengganggu bayi dalam inkubatornya.
Flowdiagram
Membantu diagnosis berdasarkan :
ada-tidaknya sianosis
aliran darah pulmonar
(PBF-Pulmonary Blood Flow)
Hipertrofi ventrikel
(LVH Left Ventricular Hypertrophy)
(RVH Right Ventricular Hypertrophy)
(BVH Biventricular Hypertrophy)
Pencegahan
Pemeriksaan antenatal yang rutin
sangat diperlukan selama kehamilan.
Hindari faktor risiko
Skrining TORCH
Konsumsi obat-obatan tanpa resep
dokter juga harus dihindari
Normal Shunt
(Pirau Normal)
Tetralogy of Fallot
golongan PJB sianotik yang terbanyak
ditemukan yang terdiri dari 4 kelainan,
yaitu VSD tipe perimembranus
subaortik, aorta overriding, PS
infundibular dengan atau tanpa PS
valvular dan hipertrofi ventrikel kanan.
Tetralogy of Fallot
HYPOXIC SPELL/CYANOTIC
SPELL
Coarctation of Aorta
asimptomatik walaupun derajat obstruksinya
sedang atau berat.
Kadang-kadang ada yang mengeluh sakit kepala
atau epistaksis berulang, tungkai lemah atau
nyeri saat melakukan aktivitas.
Tanda yang klasik pada kelainan ini adalah tidak
teraba, melemah atau terlambatnya pulsasi arteri
femoralis dibandingkan dengan arteri brakhialis
Coarctation of Aorta
Pulmonary Stenosis
Status gisi umumnya baik dengan pertambahan
berat badan yang memuaskan.
Bayi dan anak dengan PS ringan umumnya
asimptomatik dan tidak sianosis sedangkan
neonatus dengan PS berat atau kritis akan terlihat
takipnoe dan sianosis.
Pada PS valvular terdengar bunyi jantung satu
normal yang diikuti dengan klik ejeksi saat katup
pulmonal yang abnormal membuka. Bunyi jantung
dua yang tunggal dan bising sistolik ejeksi yang
halus akan ditemukan pada stenosis yang berat.
Pulmonary Stenosis
Truncus Arteriosus
Daftar Pustaka
1.Lilly L. Pathophysiology of Heart Disease. 4th edition.
Philadelphia. William & Wilkins. 2007.
2.Garna H, Nataprawira HMD. Pedoman Diagnosis dan Terapi.
Edisi ke-3. Bandung. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUP/RS Hasan
Sadikin. 2005.
3.Park MK. Pediatric Cardiology for Practitioners.; R George
Troxler 4th Edition. St Louis; Mosby 2002.
4.Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB. Nelson Textbook of
Pediatrics.17th ed. Pennsylvania. Saunders. 2004.
ALHAMDULILLAH