Anda di halaman 1dari 38

REFERAT

PARKINSON

Pembimbing :
Dr. H Denni Raharjono. Sp.S
Oleh :
Riyanto

Pendahuluan
Pendahuluan
Pertama kali ditemukan oleh seorang dokter
inggris yang bernama James Parkinson pada
tahun 1887
Penyakit Parkinson adalah penyakit
neurodegeneratif yang bersifat kronis progresif,
merupakan penyakit terbanyak kedua setelah
demensia Alzheimer.

Di Indonesia, 210 juta orang,


diperkirakan ada sekitar 200.000400.000 penderita. di atas 50 tahun
Statistik menunjukkan, baik di luar
negeri maupun di dalam negeri,
lelaki lebih banyak terkena dibanding
perempuan (3:2) dengan alasan yang
belum
diketahui.

Sekurang -kurangnya 2 dari 4


Sekurang -kurangnya 2 dari 4
gejala berikut,
gejala berikut,

Tremor
Tremor
Rigiditas
Rigiditas
Bradikinesia
dan
Bradikinesia dan
Instabilitas
Instabilitas
postural
postural

Diagnosis klinis
Diagnosis klinis
penyakit
penyakit
Parkinson
Parkinson

Definisi

Penyakit Parkinson adalah penyakit


neurodegeneratif
progresif
dari
sistem saraf pusat yang berkaitan
erat dengan usia

Etiologi
Parkinson disebabkan oleh
rusaknya sel-sel otak, tepatnya
di substansi nigra.

Usia
Genetik
Trauma Kepala
Stress dan depresi

Patofisiologi

Parkinsons
Disease and Dopamine_low.mp4

Klasifikasi
Parkinsoni primer/
idiopatik/paralysis agitans
Parkinson sekunder atau
simtomatik ( virus, obat
reserpin, fenotiazin,
tetrabenazin)

Gejala Klinis

Motorik
Non Motorik

Tremor / bergetar
Rigiditas/kekakuan
Akinesia/Bradikinesia
Tiba-tiba Berhenti/
freezing
Mikrografia
Langkah dan gaya
jalan (sikap Parkinson)
Bicara monoton
Demensia
Gangguan behavioral

Disfungsi otonom
Gangguan suasana
hati,
Ganguan kognitif
Gangguan tidur
Gangguan sensasi

SYMPTOMES PARKINSON_low.mp4

Diagnosis

Secara klinis
Tremor
Rigiditas
Bradikinesia
Ketidak stabilan
postural

Krieteria Koller
Didapati 2 dari 3 tanda cardinal
gangguan motorik : tremor saat
istirahat atau gangguan refleks
postural, rigiditas, bradikinesia yang
berlangsung 1 tahun atau lebih.
Respons terhadap terapi levodopa
yang diberikan sampai perbaikan
sedang (minimal 1.000 mg/hari
selama 1 bulan) dan lama perbaikan
1 tahun atau lebih

Kriteria Gelb & Gilman


Gejala kelompok A (khas untuk penyakit Parkinson) terdiri dari :
1) Resting tremor
2) Bradikinesia
3) Rigiditas
4) Permulaan asimetris
Gejala klinis kelompok B (gejala dini tak lazim), diagnosa
alternatif, terdiri dari :
1) Instabilitas postural yang menonjol pada 3 tahun pertama
2) Fenomena tak dapat bergerak sama sekali (freezing) pada 3
tahun pertama
3) Halusinasi (tidak ada hubungan dengan pengobatan) dalam 3
tahun pertama
4) Demensia sebelum gejala motorik pada tahun pertama.

Stadium klinis berdasarkan Hoehn


and Yahr
Stadium 1
Gejala dan tanda pada satu sisi,
terdapat gejala yang ringan, terdapat
gejala yang mengganggu tetapi
menimbulkan kecacatan, biasanya
terdapat tremor pada satu anggota
gerak, gejala yang timbul dapat
dikenali orang terdekat (teman)

Stadium 2

Terdapat gejala bilateral, terdapat


kecacatan minimal, sikap/cara
berjalan terganggu

Stadium 3
Gerak
tubuh
nyata
melambat,
keseimbangan mulai terganggu saat
berjalan/berdiri,
disfungsi
umum
sedang

Stadium 4
Terdapat gejala yang berat, masih
dapat berjalan hanya untuk jarak
tertentu, rigiditas dan bradikinesia,
tidak mampu berdiri sendiri, tremor
dapat
berkurang
dibandingkan
stadium sebelumnya

Stadium 5
Stadium kakhetik (cachactic stage),
kecacatan total, tidak mampu berdiri
dan berjalan walaupun dibantu

Pemeriksaan Penunjang
EEG (Elektroensefalografi)
CT Scan kepala

Terapi
1) Farmakologi
2) Non Farmakologi
3) Pembedahan

Bekerja pada sistem


dopaminergik
(Levodopa, Carbidopa)
pengobatan utama untuk penyakit
parkinson
Di dalam otak levodopa dirubah
menjadi dopamine. L-dopa akan
diubah menjadi dopamine pada
neuron dopaminergik oleh L-aromatik
asam amino dekarboksilase (dopa
dekarboksilase

Efek samping levodopa dapat


berupa
1) Neusea, muntah, distress
abdominal
2) Hipotensi postural
3) Sesekali akan didapatkan aritmia
jantung

Agonis Dopamin
Bromokriptin (Parlodel), Pergolid
(Permax), Pramipexol (Mirapex)
merangsang reseptor dopamin
diskinesia sebagai akibat dari
levodopa dosis tinggi

Efek samping
halusinasi
psikosis
mual dan muntah

Penghambat Catechol 0-Methyl


Transferase/COMT
kombinasi levodopa
memperbaiki fenomena on-off,
memperbaiki kemampuan aktivitas
kehidupan sehari-hari

Efek samping
mengangguan fungsi hati, sehingga
perlu diperiksa tes fungsi hati secara
serial

Bekerja pada sistem kolinergik

menghambat sistem kolinergik


keseimbangan antara dopamine dan
asetilkolin, sehingga dapat
mengurangi gejala tremor.
thrihexyphenidyl (artane) dan
benztropin (congentin)
mulut kering dan pandangan kabur.

Efek Samping
mulut kering dan pandangan kabur
tidak diberikan pada penderita
penyakit Parkinson usia diatas 70
tahun, karena dapat menyebabkan
penurunan daya ingat

Bekerja sebagai
pelindung neuron
Neurotropik faktor, bertindak sebagai
pelindung neuron terhadap kerusakan
dan meningkatkan pertumbuhan dan
fungsi neuron
Anti oksidan, yang melindungi neuron
terhadap proses oxidative stress
akibat
serangan
radikal
bebas.
Deprenyl ( selegiline ), 7-nitroindazole,
nitroarginine methyl-ester

Terapi pembedahan
a. Pallidotomi , yang hasilnya cukup baik untuk
menekan gejala :
- Akinesia / bradi kinesia
- Gangguan jalan / postural
- Gangguan bicara
b. Thalamotomi , yang efektif untuk gejala :
- Tremor
- Rigiditas
- Diskinesia karena obat.

Non Farmakologik

Edukasi
Terapi rehabilitasi

Prognosis

menekan gejala-gejala parkinson


Tanpa perawatan, gangguan yang
terjadi mengalami progress hingga
terjadi
total
disabilitas,
sering
disertai dengan ketidakmampuan
fungsi otak general, dan dapat
menyebabkan kematian

Kesimpulan
Diagnosis
Pengobatan

Anda mungkin juga menyukai