4.
Bahwa berdasarkan keputusan ketua pengadilan negeri pelalawan
nomor 464/K/U/1979, tentang perubahan penunjukan pemegang hak pakai
tanah kapling karyawan pengadilan negeri pelalawan ditetapkan NY. JJG.
Munajah sebagai pemilik tanah kapling C2 No. 29 di jalan kelurahan II, seluas
180 meter persegi. (bukti P-3)
5.
Bahwa pada tanggal 11 juli 1981, penggugat membeli sebidang tanah
kapling perumahan karyawan pengadilan negeri pelalawan seluas 180 meter
persegi di jalan kelurahan II, kapling C2 No. 29 dariNy. JJG. Mujanah, karyawan
pengadilan negeri pelalawan, di mana pemindahan hak dan kuasa atas tanah
kapling perumahan tersebut dilakukan di hadapan notaris Harry sebagai
pejabat pembuat akta tanah, dengan akta notaris tanggal 23 juli 1981 No. 41.
(bukti P-4)
6.
Bahwa pada tanggal 24 juli 1981 penggugat dan Ny. JJG. Mujanah
dibantu oleh suami (bapak amir Erwin)membuat patok besi pada tanah
kapling tersebut seluas 180 meter persegi dan memagarnya dengan tiang
besi dan pagar kawat berduri.
7.
Bahwa akan tetapi sejak tahun 1991 tergugat I telah menempati dan
membangun tanah kapling perumahan karyawan pengadilan negeri
pelalawan seluas 180 meter persegi, di jalan kelurahan II, kapling C2 No. 29
Seri Batu, kelurahan Sialang indah , kecamatan pangkalan kuras, pangkalan
kerinci dengan membongkar dan menghilangkan pagar kawat berduri yang
telah di buat oleh penggugat, tindakan mana merupakan tindakan melawan
hukum.
8.
Bahwa akibat perbuatan tergugat I membongkar pagar yang telah
dibuat oleh penggugat di atas tanah sengketa di mana perbuatan tesebut
adalah merupakan perbuatan melawan hukum, telah menimbulkan kerugian
terhadap penggugat sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah).
9.
sertifikat hak guna bangunan yang di buat oleh tergugat II, padahal tanah
tersebut merupakan milik penggugat.
10. Bahwa dengan demikian perbuatan tergugat II mengeluarkan sertifikat
hak guna bangunan kepada tergugat I adalah perbuatan melawan hukum.
11. Bahwa di atas tanah kapling yang menjadi sengketa tersebut tergugat I
telah mendirikan bangunan rumah, di mana perbuatan tergugat I adalah
merupakan prbutan melawan hukum.
12. Bahwa ada tanda-tanda tergugat hendak mengalihkan tanah kapling
C2 No. 29 seluas 180 meter persegi yang menjadi sengketa, sehingga cukup
beralasan mohon dikenankan sita jaminan (cosevatoir beslag) atas tanah
tersebut.
13. Bahwa cukup alasan menurut hukum untuk mohon putusan dapat
dijalankan terlebih dahulu walau ada verzet, bandig, kasasi.
Berdasarkan segala apa yang terurai di atas, penggugat mohon dengan
hormat sudilah kiranya pengadilan negeri pelalawan berkenan memutus:
1.
2.
Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas tanah seluas 180
meter persegi sebagai milik penggugat;
3.
4.
Menyatakan terugat I dan tergugat IImlakukan perbuatan melawan
hukum (onregmatige daad);
5.
Menyatakan hak guna bangunan yang telah dibuat oleh tergugat II
batal demi hukum;
6.
Menghukum tergugat I untuk menyerahkan tanah sengketa dalam
keadaan baik dan kosong kepada penggugat;
7.
Menghukum tergugat I untuk membayar kepada penggugat ganti rugi
sebesar 1.000.000,- (satu juta rupiah) atas pembongkaran dan pencabutan
pagar kawat berduri.
8.
Menghukum tergugat I dan tergugat II secara tanggung renteng ntuk
membayar biaya perkara;
9.
Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu (uitvoerbaar
bijvooraad) meskipun timbul verzet, banding atau kasasi.
SUSIDAIR:
Mohon putusan lain yang adil dan benar.