Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Arthur Sadikin
Fitria Annilda
David Timothy Mambu
Ishaq
Rianto
Nugroho Wibisono
Tri Kisowo Jumino
(P056134152.51E)
(P056134272.51E)
(P056134212.51E)
(P056134332.51E)
(P056134432.51E)
(P056134392.51E)
(P056134462.51E)
[i]
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................................i
I.
PENDAHULUAN................................................................................................................1
II.
TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................................2
2.1
2.2
Pengertian Etika.....................................................................................................2
2.2.1
2.2.2
2.2.3
2.2.4
Manusia..................................................................................................4-5
III.
IV.
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................7
[i]
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam dunia bisnis etika memiliki peranan yang sangat penting ketika keuntungan
bukan lagi menjadi satu-satunya tujuan organisasi. Bisnis juga akan menjadi lebih sukses
jika mempunyai perhatian pada etika, karena hal ini akan meningkatkan reputasi organisasi
dan meningkatkan motivasi karyawan serta dapat mengurangi berbagai kerugian akibat
perilaku yang kurang etis yang dilakukan oleh karyawan.
Manajemen sumber daya manusia mempunyai peran penting untuk menjamin bahwa
organisasi bertindak secara fair dan etis karyawan, klien, serta stakeholder lainnya.
Manajemen sumber daya manusia memainkan peran penting dalam membantu organisasi
untuk meningkatkan nilai-nilai etika organisasi. Manajemen merupakan pendorong
organisasi dalam usaha melatih karyawan agar mempunyai etika bisnis yang sesuai dengan
tujuan organisasi, sehingga tindakan kurang etis dapat dicegah. Fungsi manajemen sumber
daya manusia adalah melindungi organisasi dari tindakan yang tidak etis dari karyawan.
Manajemen sumber daya manusia juga bertanggung jawab dalam usaha-usaha organisasi
untuk menangani etika perilaku, dapat mampu menjadi penggerak dalam organisasi dalam
menanggani isu-isu etika, serta bertanggung jawab dalam pengembangan dan pelatihan
mengenai pentingnya peningkatan moral karyawan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Pengertian Etika
Etika adalah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang
mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.
Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan
tanggung jawab.
Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat
spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis
kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu
untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai
etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi.
Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah
tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah
laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut
baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.
2
2.2.1
ilmu yang
menerapkan prinsip-prinsip etika tehadap hubungan dengan sumber daya manusia dan
kegiataannya.
Menurut Johnson (2003) dalam Rose (2007) menyatakan bahwa setiap tenaga kerja
harus mempunyai fondasi dalam etika dan harus menanggung dan menerima konsekuensi
dari pelanggaran etika tersebut.
Menjadi sumber daya manusia yang profesional harus mempunyai tanggung jawab
dan nilai terhadap organisasi tempat mereka berada. Ada beberapa prinsip utama dalam
menentukan standar etika yang harus dimiliki sumber daya manusia yang profesional
(Rose,2007), yaitu:
organisasi.
Dapat dipercaya, menjaga nama baik perusahaan.
Mampu memenuhi kewajiban terhadap orang lain.
2.2.2
MSDM yang efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan organisasi/perusahaan. Fungsi
operasional tersebut terbagi empat, yaitu :
Fungsi Pengadaan
Fungsi Pengembangan
Fungsi Kompensasi
Fungsi Pengintegrasian
2.2.3
dalam
mengimplementasikan,
mengawasi dan mengevaluasi konsep etika yang dijalankan.
Tujuan utama dalam konsep penanaman nilai-nilai etika bukan hanya untuk
kedisiplinan, tetapi lebih pada usaha-usaha untuk meningkatkan kepedulian karyawan
terhadap perkembangan nilai-nilai etika yang lebih berarti. Konsep penanaman nilai-nilai
etika lebih
Terjadi
Cara yang dilakukan oleh manajemen untuk menyelesaikan permasalahan yang
terjadi di dalam suatu perusahaan dengan cara menciptakan hubungan kerja yang sukses
diantaranya :
2.2.5
yaitu :
Seleksi
Orientasi Karyawan
Training
Penilaian Kinerja
Reward dan Hukuman
BAB.III
PEMBAHASAN (CONTOH KASUS PT FREEPORT)
PT Freeport Indonesia (PTFI) merupakan perusahaan afiliasi dari Freeport-
McMoRan Copper & Gold Inc. PTFI menambang, memproses dan melakukan eksplorasi
terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas dan perak. Beroperasi di daerah dataran
tinggi di Kabupaten Mimika Provinsi Papua, Indonesia. Kami memasarkan konsentrat yang
4
mengandung tembaga, emas dan perak ke seluruh penjuru dunia. PT Freeport Indonesia
merupakan jenis perusahaan multinasional (MNC),yaitu perusahaan internasional atau
transnasional yang berkantor pusat di satu negara tetapi kantor cabang di berbagai negara
maju dan berkembang.
Contoh kasus pelanggaran etika yang dilakukan oleh PT. Freeport Indonesia :
Dalam beberapa hal (lihat poin 2.2.1) PT. Freeport Indonesia tidak mampu dan tidak
bertanggung jawab untuk berlaku adil kepada setiap karyawan dan organisasi. Pekerja
Freeport di Indonesia diketahui mendapatkan gaji lebih rendah daripada pekerja Freeport di
negara lain untuk level jabatan yang sama. Mogoknya hampir seluruh pekerja PT Freeport
Indonesia (FI) disebabkan perbedaan indeks standar gaji yang diterapkan oleh manajemen
pada operasional Freeport di seluruh dunia. Gaji sekarang per jam USD 1,5USD 3.
Padahal, bandingan gaji di negara lain mencapai USD 15USD 35 per jam. Sejauh ini,
perundingannya masih menemui jalan buntu. Manajemen Freeport bersikeras menolak
tuntutan pekerja, entah apa dasar pertimbangannya. Dalam hal ini PT.FI belum mampu
memenuhi kewajibannya terhadap orang lain.
Berdasarkan poin 2.2.4. mengenai cara yang dilakukan oleh manajemen untuk
menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dalam suatu perusahaan untuk menciptakan
hubungan kerja yang sukses, PT.FI mengalami kendala dalam membentuk sistem
pengupahan yang profesional yang adil, menciptakan suasana kerja yang kondusif dan
menampung keluhan, saran, kritik karyawan.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam dunia bisnis apapun etika sangat diperlukan untuk mengatur jalannya perusahaan. Ada 6
etika yang berlaku didalam dunia bisnis dan salah satunya adalah etika sumber daya manusia.
Etika sumber daya manusia sangat erat kaitannya dengan masalah sumber daya manusia
dengan pihak management perusahaan dimana ini sering menimbulkan konflik yang biasanya
sulit untuk diberikan jalan keluar kecuali dibentuk suatu wadah yang menampung seluruh
aspirasi dari para karyawan dimana wadah ini memberi solusi yang terbaik untuk kepentingan
karyawan dan pihak management.
Saran
Dalam dunia bisnis faktor sumber daya manusia merupakan faktor penentu berhasil tidaknya
perusahaan itu berkembang,ada beberapa cara yang bisa dilakukan sehingga faktor sumber
daya manusia dapat berjalan selaras dengan pihak management diantaranya :
-
Penilaian kinerja karyawan yang bisa dilakukan setahun dua kali biasa dinamakan coaching.
Adanya wadah penengah antara karyawan dan manajemen terdiri dari perwakilan yang
menyusun tentang hal-hal yang berkaitan dengan karyawan dimana ini disaksikan oleh
perwakilan masing-masing dan disahkan secara hukum dan tertulis,dimana diperjanjian
tersebut jelas dibahas tentang hak dan kewajiban masing-masing pihak.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA