Anda di halaman 1dari 3

83

V.

A.

PENUTUP

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa :
1.

Tanah lempung yang digunakan sebagai sampel penelitian berasal


dari Daerah Rawa Sragi, Desa Belimbing Sari Kecamatan Jabung, Kabupaten
Lampung Timur termasuk dalam kategori tanah lempung lunak plastisitas
tinggi dengan nilai Plasticity Index yang tinggi > 11%. Berdasarkan
klasifikasi tanah menurut USCS (Uniffied Soil Clasification System) tanah ini
termasuk ke dalam kelompok CH yaitu tanah lempung anorganik dengan
plastisitas tinggi, lempung gemuk (fat clays).

2.

Dari hasil pengujian pemadatan standar untuk masing-masing sampel


didapatkan persentase KAO sebesar 32 % untuk tanah asli, 27 % untuk
sampel A (10%), 24 % untuk sampel B (20%) dan 22 % untuk sampel C
(30%), pada setiap sampel dengan presentase pasir lebih tinggi memiliki
presentase KAO lebih kecil.

84

3.

Dari hasil penelitian yang dilakukan di laboratorium didapat nilai koefisien


konsolidasi (Cv) pada tanah asli sebesar 0,1533 cm/det. Nilai koefisien
konsolidasi (Cv) meningkat pada pencampuran pasir, sampel A sebesar
0,1833 cm/det, sampel B sebesar 0,23 cm/det, dan sampel C sebesar 0,3267
cm/det.

4.

Dari hasil penelitian yang dilakukan di laboratorium didapat nilai indeks


pemampatan (Cc) pada tanah asli sebesar 0,9643, Nilai indeks pemampatan
(Cc) menurun pada pencampuran pasir, sampel A sebesar 0,8267, sampel B
sebesar 0,7727, dan sampel C sebesar 0,7277.

5.

Dari hasil penelitian yang dilakukan di laboratorium didapat nilai koefisien


pemampatan (Av) pada tanah asli sebesar 0,9643, Nilai indeks pemampatan
(Cc) menurun pada pencampuran pasir, sampel A sebesar 0,8267, sampel B
sebesar 0,7727, dan sampel C sebesar 0,7277.

6.

Dari hasil penelitian yang dilakukan di laboratorium didapat nilai kuat tekan
bebas (qu) pada tanah asli sebesar 0,2579 kg/cm2, Nilai kuat tekan bebas (qu)
meningkat

pada pencampuran pasir,

sampel A sebesar 0,3472 kg/cm 2,

sampel B sebesar 0,4347 kg/cm2, dan sampel C sebesar 0,4880 kg/cm2.


7.

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan dengan pencampuran pasir pada tanah
lempung dapat mengurangi penurunan yang terjadi pada tanah lempung dan
meningkatkan daya dukung tanah lempung.

85

B. Saran
1.

Untuk penelitian kedepannya sebaiknya menggunakan campuran yang


berbeda karena untuk perbandingan antara nilai konsolidasi dan kuat tekan
dengan campuran yang berbeda.

2.

Untuk penelitian ke depannya sebaiknya menggunakan persentase campuran


pasir dengan jumlah yang lebih besar untuk mendapatkan nilai yang

3.

maksimum.
Sampel tanah yang digunakan untuk penelitian selanjutnya seharusnya
menggunakan jenis tanah yang berbeda atau dari tempat yang berbeda karena
untuk melihat nilai konsolidasi dan kuat tekan pada jenis tanah yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai