Anda di halaman 1dari 2

Vitamin B12 (Sianokobalamin)

Sediaan:
Tablet : 25 mcg, 50 mcg, 100 mcg, 1000 mcg
-

Manfaat Vitamin B12:


Mencegah kerusakan syaraf
Membantu pembentukan sel darah merah
Memperlancar metabolisme sistem tubuh
Mengubah karbohidrat, protein dan lemak menjadi energi
Sumber Vitamin B12:
Daging sapi, daging ikan, hati, telur, susu, kedelai dan rumput laut.

Indikasi:
- Anemia pernisiosa
- Penderita penyakit berat yang disertai kerusakan neurologik yang menyolok, penyakit
hati yang berat atau komplikasi bentuk lain.
- Defisiensi sianokobalamin yang bisa disebabkan oleh gangguan fungsi atau struktur
pada ileum, penyakit pankreas, dan infeksi parasit pada usus.
Kontraindikasi:
Hipersensitivitas
Dosis:
- Dewasa: 1 25 mcg/hari
- Anak-anak > 1 tahun: 1 mcg/hari
- Anak-anak < 1 tahun: 0,3 mcg/hari
Bila jumlah yang diberikan melebihi kapasitas yang dibutuhkan, sisanya akan
dikeluarkan melalui urin.
Peringatan dan Perhatian:
Gunakan secara berhati-hati pada penyakit jantung, uremia, defisiensi asam folat,
defisiensi besi (respon terhadap B12 akan terganggu).

Efek Samping :
- Kardiovaskular: trombosis vaskular perifer
- Gastrointestinal: diare
- Kulit: gatal, pembengkakan tubuh, urtikaria

Sulfas Ferosus (SF)

Sediaan:
Tablet 300 mg
Manfaat:
Zat besi atau sulfas ferosus merupakan zat penting untuk pembentukan sel darah
merah, menjadi cadangan zat besi bagi janin, mengoptimalkan fungsi otot. Karena
manfaatnya yang luar biasa maka setiap ibu hamil harus dipastikan mendapat zat besi
yang cukup selama masa kehamilannya agar tidak mengalami kekurangan sel darah
merah atau anemia.
Indikasi:
- Anemia hipokromik & makrositik
- Hamil
-

Dosis:
Dewasa : 1-3 kali sehari 1 tablet.
Anak-anak : 1-2 kali sehari 1 tablet.
Wanita hamil : 4-5 kali sehari 1 tablet.
Untuk anemia berat biasanya diberikan 3 x 1 tablet selama 6 bulan.
Efek Samping :
Nyeri lambung, konstipasi, diare dan kolik.

Anda mungkin juga menyukai