Anti Anemia
Anti Anemia
Sediaan:
Tablet : 25 mcg, 50 mcg, 100 mcg, 1000 mcg
-
Indikasi:
- Anemia pernisiosa
- Penderita penyakit berat yang disertai kerusakan neurologik yang menyolok, penyakit
hati yang berat atau komplikasi bentuk lain.
- Defisiensi sianokobalamin yang bisa disebabkan oleh gangguan fungsi atau struktur
pada ileum, penyakit pankreas, dan infeksi parasit pada usus.
Kontraindikasi:
Hipersensitivitas
Dosis:
- Dewasa: 1 25 mcg/hari
- Anak-anak > 1 tahun: 1 mcg/hari
- Anak-anak < 1 tahun: 0,3 mcg/hari
Bila jumlah yang diberikan melebihi kapasitas yang dibutuhkan, sisanya akan
dikeluarkan melalui urin.
Peringatan dan Perhatian:
Gunakan secara berhati-hati pada penyakit jantung, uremia, defisiensi asam folat,
defisiensi besi (respon terhadap B12 akan terganggu).
Efek Samping :
- Kardiovaskular: trombosis vaskular perifer
- Gastrointestinal: diare
- Kulit: gatal, pembengkakan tubuh, urtikaria
Sediaan:
Tablet 300 mg
Manfaat:
Zat besi atau sulfas ferosus merupakan zat penting untuk pembentukan sel darah
merah, menjadi cadangan zat besi bagi janin, mengoptimalkan fungsi otot. Karena
manfaatnya yang luar biasa maka setiap ibu hamil harus dipastikan mendapat zat besi
yang cukup selama masa kehamilannya agar tidak mengalami kekurangan sel darah
merah atau anemia.
Indikasi:
- Anemia hipokromik & makrositik
- Hamil
-
Dosis:
Dewasa : 1-3 kali sehari 1 tablet.
Anak-anak : 1-2 kali sehari 1 tablet.
Wanita hamil : 4-5 kali sehari 1 tablet.
Untuk anemia berat biasanya diberikan 3 x 1 tablet selama 6 bulan.
Efek Samping :
Nyeri lambung, konstipasi, diare dan kolik.