Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Diskusi Modul Endokrin Metabolik dan Gizi (EMG) bulan Oktober 2011 dengan
Gaya
Pola
topik Seorang
Laki-Laki yang Tiba-Tiba
Kesadarannya Menurun, diadakan sebanyak 2
Hidup
Makan
sesi. Sesi pertama diadakan pada tanggal 03 Oktober 2011, diskusi dimulai pukul 08.00 WIB
Genetik
Obes
e
dan berakhir pukul 10.00 WIB dengan diketuai oleh saudara Refta Hermawan Laksono S dan
bertugas sebagai sekertaris adalah saudari Ni Putu Indra Dewi. Dr. Boehr selaku tutor datang
Ganggu
Resistediskusi dengan
Poliur
Pengaktifan
tepat waktu dan memulai
membagikan an
skenario. Peserta
diskusi mulai
nsi
i
RAAS
elektroli
membahas
dan hipotesis kemungkinan penyakit
yang diderita oleh pasien
Hiperte masalah insulin
t
nsi
Hiperte
berdasarkan
data yang ada. Peserta terlihat cukup aktif dan semua berpartisipasi
dalam
Hiperglike
Hiperosmolari
Dehidra
nsi
Kulit
kering
Pada sesi kedua 04 Oktober 2011, diskusi berlangsung pukul
10.00 WIB sampai 12.00
WIB. Ketua sesi kedua ini adalah Almira Devina G dan yang bertugas sebagai sekretaris
Infeksi
Imun
Diabet
es
al
er skenario tersebut
undiskusi membahas
skenario kedua dibagikan
dengan aktif.
Mellitu dan peserta
s
Infeksi
Overdosis
Diet
Batukparuglibenklam
batuk
paru
id
Hipoglike
mi
Jaringan
saraf
kekurangan
aliran
darah
Rangsang
an
simpatis
meningkat
Vasokontrik
si perifer
Patofisiologi
tidak
terkompens
asi
Kulit
dingin
Otak tidak
dapat
glukosa
Ada cairan
eksudat
atau
transudat
Ada pertukaran
O2 dan CO2
terganggu
Penurun
an
kesadar
an
Relaksasi
otot
pangkal
lidah
Sumbatan
jalan napas
parsial
Mendengk
Ronki
basah
PENATALAKSANAAN
Terapi suportif untuk Tn. Halim adalah :
2
Tindakan ABC
-
Airway : jalan napas pasien dibersihkan. Posisi kepala pasien dibetulkan dengan
mengekstensikan kepala agar jalan napas menjadi lurus dan tidak dihalangi otot
pangkal lidah.
Breath : periksa pernapasan pasien apakah mengalami gangguan atau tidak. Jika
pasien kesulitan bernapas segera
Hipoglikem
berikan napas bantuan. Hal ini disebabkan oleh
ia
karena pernapasan yang terganggu
akan membuat oksigen tidak bisa masuk ke dalam
Sad
ar
dilakukan untuk menjaga sel saraf otak tetap mendapatkan darah yang kaya oksigen.
Berdasarkan gula darah sewaktu pasien, penurunan kesadaran pada pasien ini diperkirakan
Glukosa Darah 1 2
akibatPantau
hipoglikemi.
jam
Pertahankan GD 200mg/dl
(apabila sebelumnya tak
sadar)
Cari penyebab lain
Belum
Sadar
GD masih < 100mg /
dl
Ulangi suntik 50ml Dx
40%
Pantau GD tiap
30menit.
Belum
Sadar
Ulangi suntik 50ml Dx
40%
Pantau GD tiap
30menit.
Belum Sadar GD
200mg/dl
Suntik Hidrokortison
100mg per 4jam
selama 12jam atau
Deksametason 10mg
iv bolus dilanjutkan
2mg tiap 6jam dan
Manitol iv 1,5
2gr/kgBB setiap 68jam.
kesadaran menurun
Masalah
Hipertensi
Terapi
-
Ace Inhibitor
4
Batuk
Anamnesis tambahan
Ro Thorax
Terapi gizi
Gatal
DM
Ganti
glibenklamid
Metformin 500 mg 3x1
Gangguan elektrolit
Obese
dengan
Terapi Non-Medikamentosa
a. Edukasi
Edukasi pada pasien ini sangat penting mengingat kurangnya pengetahuan pasien
terhadap penggunaan obat-obat antidiabetik oral
Diberitahukan secara jelas cara penggunaan obat dan efek samping dari obat
tersebut
Diet rendah lemak jenuh, makan makanan yang banyak mengandung lemak tak
jenuh
Puasa periodik
c. Latihan jasmani secara teratur dan sifatnya cardio berfungsi untuk meningkatkan
kemampuan jantung secara ritmik
Prognosis :
BAB IV
KESIMPULAN
Dalam kasus Tn. Halim yang mengalami penurunan kesadaran akibat dari
hipoglikemi, dengan tindakan yang tepat, cepat, dan teratur pasien dapat pulih kembali
dengan atau tanpa cacat otak. Penilaian selanjutnya dapat dikonsulkan ke bagian neurologi.
Penatalaksanaan terhadap penyakit sekundernya juga perlu dilakukan agar keadaan
pasien pulih secara normal. Selain itu, penyakit diabetes melitus yang mendasari masalah
pasien harus segera diobati dengan teratur. Komunikasi, informasi, dan edukasi wajib
dilakukan antara dokter, pasien, dan keluarga pasien.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
1. Sherwood L. Human Physiology From Cell to System. 6th ed. United State of
America : Thomson Brooks/Cole: 2007. P. 705-717.
2. Sudoyo, Aru W dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed IV. Jakarta : Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FKUI. 2006. h. 1892-1895.
3. Sutedyo AY. Buku Saku Mengenal Penyakit Melalui Hasil Pemeriksaan
Laboratorium, ed 4. Yogyakarta : Amara Books. 2008.
4. Dr. Danusantoso H. Buku Saku Ilmu Penyakit Paru. Edisi pertama. Jakarta : Penerbit
Hipokrates. 2000. P. 133-137.