WAKTU DAN
JARINGAN KERJA
JARINGAN KERJA
Dari penyusunan jadwal ,jaringan kerja dipandang
sebagai satu langkah penyempurnaan metode
bagan balok,karena dapat memberi jawaban atas
pertanyaan
pertanyaan
yang
belum
terpecahkan oleh metode tersebut , seperti:
Berapa
lama
perkiaraan
kurun
waktu
penyelesaian proyek.
Kegiatan kegiatan mana yang bersifat kritis
dalam hubungannya dengan penyelesaian proyek.
Apabila terjadi kelambatan dalam pelaksanaan
kegiatan
tertentu,bagaimana
pengaruhnya
terhadap sasaran jadwal penyelesaian proyek
secara menyeluruh.
SISTEMATIKA LENGKAP
Sistematika lengkap dari proses
menyusun jaringan adalah sebagai
berikut :
MENGIDENTIFIKASI DAN
MENGURAIKAN LINGKUP PROYEK
Seperti telah disinggung diatas,
langkah awal membuat jaringan
kerja
adalah
mengkaji
lingkup
proyek,
kemudian
menguraikan
menjadi komponen komponennya
untuk
meningkatkan
akurasi
perkiraan kurun waktu kegiatan dan
logika
ketergantungan
diantara
kegiatan kegiatan tersebut.
MENGGAMBAR JARINGAN
KERJA
Dummy
Agar terlihat adanya hubungan ketergantungan antara dua peristiwa
(event) maka diadakan kegiatan fiktif yang disebut dummy.
Dummy
diperlukan
untuk
memperlihatkan
hubungan
ketergantungannya yang ada diantaranya. Gbr.12-4
Kegiata A dan B harus selesai sebelum C dapat dimulai. Sedangkan D
dapat dimulai segera setelah B selesai dan tidak bergantung dengan
A.
Contoh jaringan kerja dengan suatu dummy.
PERTANYAAN YANG
MEMBANTU
Usaha menyusun kegiatan yang mengikuti logika ketergantungan akan dipermudah dengan
mencoba menjawab pertanyaan sebagai berikut:
Kegiatan apa yang dilakukan terlebih dahulu
Mana kegiatan berikutnya yang akan dikerjakan
Adakah kegiatan yang dapat berlangsung sejajar
Perlukah mulainya kegiatan tertentu dengan menunggu yang lain.
TERMINOLOGI DAN
PERHITUNGA
TE = E
Waktu palinga awal peristiawa (node/event)dapat terjadi
( earlies time pf occurance )
TL = L
Waktu paling akhir peristiwa bleh terjadi (latest allowable
event /occurance).
EF
Waktu selesai paling awal kegiatan (earliest finish time)
LS
Waktu paling akhir kegiatan boleh dimulai (latest ollowable
start time) yaitu waktu paling akhir boleh dimulai suatu
kegiatan tanpa memperlambat proyek secara keseluruhan.
LF
Waktu paling akhir kegiatanboleh
selesai (Latest allowable finish time)
D
Adalah kurun waktu suatau
kegiatan , umumnya dengan satuan
waktu hari,minggu,bulan dan lain
lain.
Hitungan maju
Dalam mengidentifikasi jalur kritis dipakai suatu cara yang disebut
hitungan maju .Berikut ini adalah contoh sederhana untuk maksud diatas,
dengan memakai visualisasi proyek seperti yang terdapat pada gambar
13-1.
Pertama tama perlu diingat kembali aturan atau kaidah dalam menyusun
jariangan kerja.
Kegiatan 2 3 adalah hari ke 2 plus ke-3, sama dengan hari ke-5.
Berikutnya kegiatan 2-4, kegiatan ini dimulai segera setelah kegiatan 1-2
selesai. Dengan kata lain , waktu mulai paling awal bagi kegiatan 2-4
adalah sama dengan waktu selesai paling awal dari kegiatan 1-2.