Anda di halaman 1dari 23

GIZI PADA LANSIA

Proses menua
Proses menua dapat terlihat secara fisik dengan perubahan yang terjadi pada tubuh dan berbagai
organ serta penurunan fungsi tubuh serta organ tersebut. Perubahan secara biologis ini dapat
mempengaruhi status gizi pada masa tua. Antara lain :

Massa otot yang berkurang dan massa lemak yang bertambah, mengakibatkan juga
jumlah cairan tubuh yang berkurang, sehingga kulit kelihatan mengerut dan kering, wajah
keriput serta muncul garis-garis menetap. Oleh karena itu, pada lansia seringkali terlihat
kurus.

Penurunan indera penglihatan akibat katarak pada lansia sehingga dihubungkan dengan
kekurangan vitamin A, vitamin C dan asam folat. Sedangkan gangguan pada indera
pengecap dihubungkan dengan kekurangan kadar Zn yang juga menyebabkan
menurunnya nafsu makan. Penurunan indera pendengaran terjadi karena adanya
kemunduran fungsi sel syaraf pendengaran.

Dengan banyaknya gigi yang sudah tanggal, mengakibatkan gangguan fungsi mengunyah
yang dapat berdampak pada kurangnya asupan gizi pada usia lanjut.

Penurunan mobilitas usus, menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan seperti perut
kembung, nyeri yang menurunkan nafsu makan, serta susah BAB yang dapat
menyebabkan wasir.

Kemampuan motorik menurun, selain menyebabkan menjadi lamban, kurang aktif dan
kesulitan menyuap makanan, juga dapat mengganggu aktivitas kegiatan sehari-hari.

Pada usia lanjut terjadi penurunan fungsi sel otak, yang menyebabkan penurunan daya
ingat jangka pendek, melambatnya proses informasi, kesulitan berbahasa, kesulitan
mengenal benda-benda, kegagalan melakukan aktivitas yang mempunyai tujuan
(apraksia) dan gangguan dalam menyususn rencana, mengatur sesuatu, mengurutkan,
daya abstraksi, yang dapat mengakibatkan kesulitan dalam emlakukan aktivitas seharihari yang disebut dimensia atau pikun. Gejala pertama adalah pelupa, perubahan
kepribadian, penurunan kemampuan untuk pekerjaan sehari-hari dan perilaku yang
berulang-ulang, dapat juga disertai delusi paranoid atau perilaku anti sosial lainnya.

Akibat proses menua, kapasitas ginjal untuk mengeluarkan air dalam jumlah besar juga
bekurang. Akibatnya dapat terjadi pengenceran natrium sampai dapat terjadi
hiponatremia yang menimbulkan rasa lelah.

Incontinentia urine (IU) adalah pengeluaran urin diluar kesadaran merupakan salah satu
masalah kesehatan yang besar yang sering diabaikan pada kelompok usia lanjut, sehingga
usia lanjut yang mengalami IU seringkali mengurangi minum yang dapat menyebabkan
dehidrasi.

Secara psikologis pada usia lanjut juga terjadi ketidakmampuan untuk mengadakan
penyesuaian terhadap situasi yang dihadapinya, antara lain sindrom lepas jabatan yang
mengakibatkan sedih yang berkepanjangan

Batasan usia lansia


Batasan : lansia adalah mereka yang telah diatas usia 65 tahun
Menurut Durmin : Young ederly (65-75 th), older ederly (75 th)
Munro dkk : older ederly dibagi 2, usia 75-84 th dan 85 th
M.Alwi Dahlan : usia diatas 60 th
Menurut usia pensiun : usia diatas 56 th
WHO : usia pertengahan(45-59), usia lanjut(60-74), usia tua(75-90), usia sangat tua(>90)
Status gizi pada usia lanjut

Metabolisme basal menurun, kebutuhan kalori menurun, status gizi lansia cenderung
mengalami kegemukan/obesitas

Aktivitas/kegiatan fisik berkurang, kalori yang dipakai sedikit, akibatnya cenderung


kegemukan/obesitas

Ekonomi meningkat, konsumsi makanan menjadi berlebihan, akibatnya cenderung


kegemukan/obesitas

Fungsi pengecap/penciuman menurun/hilang, makan menjadi tidak enak dan nafsu


makan menurun, akibatnya lansia menjadikurang gizi (kurang energi protein yang kronis)

Penyakit periodontal (gigi tanggal), akibatnya kesulitan makan yang berserat (sayur,
daging) dan cenderung makan makanan yang lunak (tinggi klaori), hal ini menyebabkan
lansia cenderung kegemukan/obesitas

Penurunan sekresi asam lambung dan enzim pencerna makanan, hal ini mengganggu
penyerapan vitamin dan mineral, akibatnya lansia menjadi defisiensi zat-zat gizi mikro

Mobilitas usus menurun, mengakibatkan susah buang air besar, sehingga lansia menderita
wasir yang bisa menimbulkan perdarahan dan memicu terjadinya anemia

Sering menggunakan obat-obatan atau alkohol, hal ini dapat menurunkan nafsu makan
yang menyebabkan kurang gizi dan hepatitis atau kanker hati

Gangguan kemampuan motorik, akibatnya lansia kesulitan untuk menyiapkan makanan


sendiri dan menjadi kurang gizi

Kurang bersosialisasi, kesepian (perubahan psikologis), akibatnya nafsu makan menurun


dan menjadi kurang gizi

Pendapatan menurun (pensiun), konsumsi makanan menjadi menurun akibatnya menjadi


kurang gizi

Dimensia (pikun), akibatnya sering makan atau malah jadi lupa makan, yang dapat
menyebabkan kegemukan atau pun kurang gizi

Kebutuhan gizi lansia


Masalah gizi yang dihadapi lansia berkaitan erat dengan menurunnya aktivitas biologis
tubuhnya. Konsumsi pangan yang kurang seimbang akan memperburuk kondisi lansia yang
secara alami memang sudah menurun.
Kalori
Hasil-hasil penelitian menunjukan bahwa kecepatan metabolisme basal pada orang-orang berusia
lanjut menurun sekitar 15-20%, disebabkan berkurangnya massa otot dan aktivitas. Kalori
(energi) diperoleh dari lemak 9,4 kal, karbohidrat 4 kal, dan protein 4 kal per gramnya. Bagi
lansia komposisi energi sebaiknya 20-25% berasal dari protein, 20% dari lemak, dan sisanya dari
karbohidrat. Kebutuhan kalori untuk lansia laki-laki sebanyak 1960 kal, sedangkan untuk lansia
wanita 1700 kal. Bila jumlah kalori yang dikonsumsi berlebihan, maka sebagian energi akan
disimpan berupa lemak, sehingga akan timbul obesitas. Sebaliknya, bila terlalu sedikit, maka
cadangan energi tubuh akan digunakan, sehingga tubuh akan menjadi kurus.
Protein
Untuk lebih aman, secara umum kebutuhan protein bagi orang dewasa per hari adalah 1 gram per
kg berat badan. Pada lansia, masa ototnya berkurang. Tetapi ternyata kebutuhan tubuhnya akan
protein tidak berkurang, bahkan harus lebih tinggi dari orang dewasa, karena pada lansia
efisiensi penggunaan senyawa nitrogen (protein) oleh tubuh telah berkurang (disebabkan
pencernaan dan penyerapannya kurang efisien). Beberapa penelitian merekomendasikan, untuk

lansia sebaiknya konsumsi proteinnya ditingkatkan sebesar 12-14% dari porsi untuk orang
dewasa. Sumber protein yang baik diantaranya adalah pangan hewani dan kacang-kacangan.
Lemak
Konsumsi lemak yang dianjurkan adalah 30% atau kurang dari total kalori yang dibutuhkan.
Konsumsi lemak total yang terlalu tinggi (lebih dari 40% dari konsumsi energi) dapat
menimbulkan penyakit atherosclerosis (penyumbatan pembuluh darah ke jantung). Juga
dianjurkan 20% dari konsumsi lemak tersebut adalah asam lemak tidak jenuh (PUFA = poly
unsaturated faty acid). Minyak nabati merupakan sumber asam lemak tidak jenuh yang baik,
sedangkan lemak hewan banyak mengandung asam lemak jenuh.
Karbohidrat dan serat makanan
Salah satu masalah yang banyak diderita para lansia adalah sembelit atau konstipasi (susah BAB)
dan terbentuknya benjolan-benjolan pada usus. Serat makanan telah terbukti dapat
menyembuhkan kesulitan tersebut. Sumber serat yang baik bagi lansia adalah sayuran, buahbuahan segar dan biji-bijian utuh. Manula tidak dianjurkan mengkonsumsi suplemen serat (yang
dijual secara komersial), karena dikuatirkan konsumsi seratnya terlalu banyak, yang dapat
menyebabkan mineral dan zat gizi lain terserap oleh serat sehingga tidak dapat diserap tubuh.
Lansia dianjurkan untuk mengurangi konsumsi gula-gula sederhana dan menggantinya dengan
karbohidrat kompleks, yang berasal dari kacang-kacangan dan biji-bijian yang berfungsi sebagai
sumber energi dan sumber serat.
Vitamin dan mineral
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa umumnya lansia kurang mengkonsumsi vitamin A, B1,
B2, B6, niasin, asam folat, vitamin C, D, dan E umumnya kekurangan ini terutama disebabkan
dibatasinya konsumsi makanan, khususnya buah-buahan dan sayuran, kekurangan mineral yang
paling banyak diderita lansia adalah kurang mineral kalsium yang menyebabkan kerapuhan
tulang dan kekurangan zat besi menyebabkan anemia. Kebutuhan vitamin dan mineral bagi
lansia menjadi penting untuk membantu metabolisme zat-zat gizi yang lain. Sayuran dan buah
hendaknya dikonsumsi secara teratur sebagai sumber vitamin, mineral dan serat.
Air
Cairan dalam bentuk air dalam minuman dan makanan sangat diperlukan tubuh untuk mengganti
yang hilang (dalam bentuk keringat dan urine), membantu pencernaan makanan dan
membersihkan ginjal (membantu fungsi kerja ginjal). Pada lansia dianjurkan minum lebih dari 68 gelas per hari.
MENU HARIAN UNTUK LANSIA
Para ahli gizi menganjurkan bahwa untuk lansia yang sehat, menu sehari-hari hendaknya :

Tidak berlebihan, tetapi cukup mengandung zat gizi sesuai dengan persyaratan kebutuhan
lansia.

Bervariasi jenis makanan dan cara olahnya

Membatasi konsumsi lemak yang tidak kelihatan (menempel pada bahan pangan,
terutama pangan hewani)

Membatasi konsumsi gula dan minuman yang banyak mengandung gula

Menghindari konsumsi garam yang terlalu banyak, merokok dan minuman beralkohol

Cukup banyak mengkonsumsi makanan berserat (buah-buahan, sayuran dan sereal) untuk
menghindari sembelit atau konstipasi

Minuman yang cukup

Susunan makanan sehari-hari untuk manula hendaknya tidak terlalu banyak menyimpang dari
kebiasaan makanan, serta disesuaikan dengan keadaan psikologisnya. Pola makan disesuaikan
dengan kecukupan gizi yang dianjurkan dan menu makanannya disesuaikan dengan ketersediaan
dan kebiasaan makan tiap daerah.
Menu makanan manula dalam sehari dapat disusun berdasarkan konsep 4 sehat 5 sempuna atau
Konsep gizi seimbang, sebagai contoh
Kelompok makanan pokok (utama) : nasi (1 porsi= 200 gram)
Kelompok lauk pauk : daging (1 potong= 50 gram), tahu (1 potong = 25 gr)
Kelompok sayuran : bayam (1 mangkok = 1001 gr)
Kelompok buah-buahan : pepaya (1 potong = 100 gr) dan susu (1 gelas = 100 gr)
Kelompok makanan jenis makanan
Karbohidrat : nasi, jagung, ketan, bihun, biskuit, kentang, mie, roti, singkong, talas, ubi-ubian,
pisang, nangka, makaroni
Protein hewani : daging sapi, daging ayam, hati (ayam atau sapi), telur unggas, ikan, baso daging
Protein nabati : kacang-kacangan, tahu, tempe, oncom
Buah-buahan : pepaya, belimbing, alpukat, apel, jambu biji, jeruk, mangga, nangka, pisang, awo,
sirsak, semangka

Sayuran : bayam, buncis, beluntas, daun pepaya, daun singkong, katuk, kapri, kacang panjang,
kecipir, sawi, wortel, selada
Makanan jajanan : bika ambon, dadar gulung, getuk lindri, apem, kroket, kue putu, risoles
Susu : susu kambing, susu kedelai, skim
10 Langkah agar dapat hidup lebih lama, sehat, dan berarti untuk lansia
1. Menciptakan pola makan yang baik, kemudian bersahabat dengannya
Cobalah menciptakan suasana yang menyenangkan di meja makan semenarik mungkin sehingga
dapat menimbulkan selera
2. Memperkuat daya tahan tubuh
Makanlah makanan yang mengandung zat gizi yang mengandung zat gizi yang penting untuk
kekebalan, seperti : biji-bijian utuh, sayuran berdaun hijau, makanan laut.
3. Mencegah tulang agar tidak menjadi keropos dan mengerut
Santaplah makanan yang mengandung vitamin D. Pada usia diatas 60 tahun kemampuan
penyerapan kalsium menurun, vitamin D membantu penyerapan kalsium dalam tubuh, contoh
makanan sumber vitamin D adalah susu
4. Memastikan agar saluran pencernaan tetap sehat, aktif dan teratur
Karena itu harus makan sedikitnya 20 gram makanan yang mengandung serat, seperti biji-bijian,
jeruk dan sayuran yang berdaun hijau tua
5. Menyelamatkan penglihatan dan mencegah terjadinya katarak
Santaplah makanan yang mengandung vitamin C, E dan B karoten (antioksidan), seperti :
sayuran berwarna kuning dan hijau, jeruk sitrun dan buah lain
6. Mengurangi resiko penyakit jantung
Yaitu dengan membatasi makanan berlemak yang banyak mengandung kolesterol dan natrium
dan harus banyak makan makanan yang kaya vitamin B6, B12, asam folat, serat yang larut,
kalsium dan aklium, seperti biji-bijian utuh, susu tanpa lemak, kacang kering daging tidak
berlemak, buah, termasuk nanas dan sayuran.
7. Agar ingatan tetap baik dan sistem syaraf tetap bagus, harus banyak makan vitamin B6, B 12
dan asam folat

8. Mempertahankan berat badan ideal dengan jalan tetap aktif secara fisik, makan rendah lemak
dan kaya akan karbohidrat kompleks
9. Menjaga agar nafsu makan tetap baik dan otot tetap lentur
Dengan jalan melakukan olah raga aerobik (berjalan atau berenang). Olah raga dilakukan
menurut porsi masing-masing usia serta tingkat kebugaran setiap orang.
10. Tetaplah berlatih
Kecukupan gizi
Kebutuhan gizi lansia setiap individu sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor dibawah ini

Umur

Jenis kelamin

Aktivitas/kegiatan fisik dan mental

Postur tubuh

Pekerjaan

Iklim/suhu udara

Kondisi fisik tertentu

lingkungan

Angka kecukupan energi dan zat gizi yang


LAKIPEREMPUA dianjurkan untuk manula dalam sehari
LAKI
N
Energi (kal)
1960
1700
Pola susunan makanan untuk manula dalam
sehari
Protein (gram) 50
44
Vitamin A (RE) 600
700
Thiamin (mg)
0,8
0,7
Riboflavin (mg) 1,0
0,9
KELOMPO JENIS PANGAN JUMLAH PORSI
Niasin
(mg) PER
8,6PORSI 7,5 DALAM SEHARI
K
Vitamin
B12
1
1
MAKANAN
(mg)
LAKIPEREMPUA
Asam folat (mcg) 170
150 LAKI
N
Vitamin
C (mg)Nasi40
30 3
Bahan pokok
2
Kalsium (mg)
500
500
Fosfor (mg)
500
450
Besi (mg)
13
16
Seng (mg)
15
15
Iodium (mcg)
150
150
KOMPOSISI

(1 piring=200 gr)
Lauk pauk

Daging (1
ptg=50gr)

1,5

1,5

1,5

Tahu (1 ptg=25 gr)


Sayuran

Bayam
(1 mgk=100 gr)

Buah-buahan Pepaya
(1 ptg=100 gr)
susu

Skim
(1 gls=100 gr)

Menu untuk manula dalam sehari


WAKTU
Pagi
Selingan
Siang

Selingan
Malam

MENU
Roti-telur-susu
Papais
Nasi
Semur
Pepes tahu
Sayur bayam
Pisang
Kolak pisang
Mie baso
Pepaya

PORSI
1 tangkep 1 gelas
2 bungkus
1 piring
1 potong
1 bungkus
1 mangkok
1 buah
1 mangkok
1 mangkok
1 buah

Sumber
Pedoman tata laksana gizi usia lanjut untuk tenaga kesehatan. 2003. Direktorat gizi masyarakat
DJBKM. Depkes RI
Buku ajar ilmu gizi

Gizi dalam kesehatan reproduksi

TUGAS GIZI
BLOK LIFE CYCLE
TAHUN AKADEMIK 2010-2011

Buatlah paper (studi literature) terkait gizi pada berbagai siklus kehidupan sesuai dengan
kelompok umur penugasan. Adapun lingkup pembahasan meliputi :

...
1. KECUKUPAN GIZI pada periode umur (sesuai penugasan) meliputi energy, protein
hingga vitamin dan mineral beserta penjelasan manfaat zat gizi tersebut bagi tubuh sesuai
periode umur penugasan.
2. NUTRIEN UTILIZATION CONCERN pada usia...(sesuai penugasan) beserta
penjelasan masing-masing
Sebagai contoh pada remaja Nutrien utilization concern meliputi :
1. Remaja memiliki rasa kecemasan dan stress yang tinggi mempengaruhi konsumsi
makan dan status gizi
b. Perubahan sosiofisiologis kebebasan, body image, aktivitas olahraga
1. Drug usage (alkohol, tembakau, narkotika)
d. Kehamilan pada remaja
1. Penggunaan kontrasepsi oral (pil KB) metabolisme zat gizi khususnya folacin dan
piridoxine
2. PERILAKU KONSUMSI PANGAN pada usia...(sesuai penugasan) beserta
penjelasan masing-masing
Sebagai contoh ada banyak perilaku konsumsi pada remaja antara lain :
1. Menghindari makanan (meal skipping) terutama pada saat sarapan pagi (breakfast
skipping). Konsumsi Ca dan Vit C berkurang 40%, konsumsi Fe dan Thiamin berkurang
10%. Energi yang diperoleh dari snack mencapai 18% total energi (tdk sarapan) & hanya
sebesar 7% (sarapan).
b. Mengkonsumsi cemilan/jajanan (snack) dan gula-gula (confectionery).
75% remaja mengkonsumsi cemilan. Cemilan tidak selalu berasosiasi negatif dapat bermanfaat
bergantung pada jenis cemilan yang dikonsumsi
1. Menyukai makanan fast-food, take away or carry-out food
2. PERMASALAHAN TERKAIT GIZI DAN BEBERAPA SITUASI KHUSUS khas
pada usia...(sesuai penugasan) beserta penjelasan masing-masing
Sebagai contoh permasalahan terkait gizi untuk remaja antara lain :
1. Vegetarian

b. Bulimia
1. Obesitas pada remaja

Paper diketik di kertas F4, huruf Times new romans font 12, spasi 1,5, margin 3-3-3-3.

Paper yang baik adalah paper yang mencantumkan sumber kepustakaan dimana tulisan
tersebut diambil, sehingga sangat penting seluruh sumber kepustakaan dicantumkan.

Paper tidak harus berupa tulisan saja, dapat ditambahkan gambar, grafik, tabel dll

Tugas paling telat diterima adalah pada ujian akhir blok.

GIZI PADA LANSIA


Masalah Gizi Pada Lansia
1. Obesitas : Keadaan badan yang amat gemuk dan berat akibat timbunan lemak yang
berlebihan, dimana kelebihan lemak tubuh melebihi lebih dari 20% dari jumlah yang
dianjurkan untuk tinggi dan usia seseorang.
Pola konsumsi yang berlebihan terutama yang mengandung lemak, protein dan karbohidrat yang
tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Pencetus berbagai penyakit seperti Hipertensi, Penyakit Jantung Koroner dan Strok, Diabetes
Mellitus.
1. Osteoporosis : Kondisi dimana sering disebut tulang keropos yang disebabkan oleh
penurunan densitas tulang.
Mencapai maksimum pada usia 35 tahun pada wanita, 45 tahun pada pria.
Kurang konsumsi kalsium pada jangka waktu lama.
1. Gout : Kelainan metabolisme asam urat kongenital.
Asam urat dalam darah yang berlebih menyebabkan nyeri dan pembengkakan sendi.
Mengurangi konsumsi lemak.
1. Anemia : Kondisi dimana sel-sel darah mengandung tingkat haemoglobin yang tidak
normal, kimia yang bertugas membawa oksigen di seluruh tubuh.
Kurang Fe, asam folat, B12, dan protein.

Kemunduran proses metabolisme sel darah merah.


Cepat lelah, lesu, otot lemah, letih, pucat, kesemutan, sering pusing, mata berkunang-kunang,
mengantuk, HB < 8 gr/dl.
Pria = 13 18 gr/dl.
Wanita = 11,5 16,5 gr/dl.
1. Kurang Energi Kronis
Penurunan nafsu makan berkepanjangan BB turun keriput dan kurus.
Kurang vitamin A kekeringan selaput mata.
Kurang B1 penebalan pembuluh darah, penyakit jantung koroner, hipertensi.
Kurang vitamin C sariawan, perdarahan gusi.
Kurang vitamin D penurunan densitas tulang.
Kurang vitamin E sebagai anti oksidan.
Faktor Penyebab Kurang Gizi Pada Lansia
1. Keterbatasan ekonomi keluarga.
2. Penyakit kronis.
3. Pengaruh psikologis.
4. Hilangnya gigi.
5. Kesalahan pola makan.
6. Kurang pengetahuan tentang gizi dan cara pengolahan.
Status Gizi Obyektif Responden (%)
Penelitian pada 507 orang di daerah Jawa Tengah yang lain, yang juga dipilih secara acak,
kurang lebih juga menunjukkan hasil yang sama. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian
besar usia lanjut mempunyai tingkat gizi yang cukup dan baik, walaupun terdapat jumlah yang
cukup dan baik, walaupun terdapat jumlah yang cukup (17,3% di kota dan 20,6% di desa)
mempunyai gizi kurang.(Boedhi-Darmojo, dkk., 1991)
Bahan Makanan Yang Sehat

1. Makanan beraneka ragam yang cukup gizi.


2. Mudah dikunyah dan dicerna.
3. Protein berkualitas (susu, telur, daging, ikan).
4. Sumber karbohidrat (roti, daging, sayuran hijau).
5. Mengandung lemak nabati.
6. Mengandung zat besi (hati, daging, bayam).
7. Mengandung kalsium (ikan, sayuran).
8. Batasi makanan yang diawetkan.
9. Minum air putih 6 8 gelas sehari.
Cara Mengolah Makanan
1. Bersihkan dalam keadaan utuh kemudian dipotong sebelum dimasak.
2. Rebus sayur sesingkat mungkin.
3. Bahan makanan dimasukkan / dikukus setelah air mendidih.
4. Makanan bisa ditim / ditumis.
5. Batasi garam dan bumbu penyedap.
6. Pakai penyedap alamiah seperti bawang putih, seledri, kunyit, jahe.
Cara Menghidangkan Makanan
1. Jenis sayuran diganti ganti.
2. Makanan disajikan secara menarik.
3. Bila menyajikan sayuran mentah cuci sampai bersih.
4. Kurangi minum teh, kopi, coklat.
5. Hindari minuman yang mengandung alkohol.
Pola Hidup Yang Membantu Pencegahan Beberapa Kondisi Kronik

Kondisi Kronik
Hipertensi
Penyakit Jantung Koroner dan Strok

Upaya Pencegahan
Kurangi konsumsi garam dan kurangi
kelebihan berat badan
Pengobatan hipertensi
Hentikan merokok
Kurangi kelebihan berat badan
Kurangi konsumsi lemak jenuh / kolesterol

Kanker

Hentikan merokok
Kurangi konsumsi lemak
Kurangi konsumsi makanan pengawet
garam / asap

Penyakit Paru Paru Obstruksif Kronik Hentikan merokok


Diabetes Mellitus
Turunkan kelebihan berat badan
Kurangi konsumso lemak jenuh / kolesterol
Ikuti diet DM dengan teratur
Osteoporosis

Olahraga teratur
Hentikan merokok
Hindari konsumsi alcohol berlebihan
Makanan tinggi kalsium

Osteoarthritis
Kolelitiasis

Turunkan kelebihan berat badan


Turunkan kelebihan berat badan
Beirman EL, Hazzard WR 1994.8

Terapi Jus
1. Hipertensi

2. Osteoporosis

2 batang

Seledri

String bean

Ketimun

Wortel

gelas

Peterseli cincang

2 daun

Bayam

gelas

Adas cincang

Peterseli

1 siung

Bawang merah atau 1 siung


bawang putih

Pir atau 1 apel

Brussel sprout

2 cm

Akar bit

1
Apel
1
Jeruk atau grapefruit
3. Diabetes Mellitus

4. Obesitas

sdt

Bubuk fenugreek seed

2 daun

Dandelion atau 2 daun kubis

gelas

Air nanas

Wortel

Melon pahit (jika ada)

1 siung

Bawang putih atau 5 siung


bawang merah

Wortel

gelas
Peterseli cincang

2 daun

Dandelion atau 2 daun kubis

1
Lobak merah dan pucuknya

1 siung

Bawang merah

Lemon putih

String bean atau 2 brussel


sprout

gelas
Adas cincang
gelas
2 batang

Peterseli cincang termasuk


batangnya

siung

Seledri dengan daun pucuknya


Bawang putih (pilihan)

5 cm
Akar bit

5. Anemia

6. Kanker

1 batang

Peterseli

2 daun

Bayam atau 2 daun dandelion

Akar bit kecil dengan batang


dan daunnya

Apel

Pepaya

Wortel

1 siung

Bawang putih atau 1 siung


bawang merah

1
Wortel sedang
3
Bayam kecil / daun silverbeet
gelas
Wheatgrass
2 daun

Dandelion atau 2 daun turnip

gelas

Akar bit
2

Blackberry atau raspberry


1 sdt

Jamur shitake
3 tetes

Bubuk kelp (kombu)

Tingtur echinacea

7. Penyakit Jantung

8. Osteoarthritis

3 batang

Seledri

4 batang

Seledri

gelas

Berry merah atau hitam

Wortel sedang

Tomat (organik atau matang)

Apel sedang

Grapefruit

200 gr

Alfalfa segar

1 siung

Bawang merah

Segenggam Anggur

1 siung

Bawang putih (pilihan)

sampai 1 Suing bawang putih (pilihan)


1

Peterseli

Kandungan Zat Gizi Dan Manfaat Pada Tanaman

Jenis Tanaman

Akar bit

Kandungan Zat Gizi dan


Fitokimia
Vitamin : C, B, asam folat

Manfaat

Penyuci yang baik untuk hati, system

dan betakaroten.

empedu, dan kandung kemih. Bermanfaat


untuk anemia kekurangan zat besi.
Meningkatkan energi dan vitalitas.
Mineral : klorin, mangan,
Mengurangi penebalan dan penyumbatan
kalsium, zat besi, sodium,
fosfor, potassium, kromium, arteri (aterisklerosis).
dan magnesium.
Alfalfa

Anggur

Apel

Jenis Tanaman

Vitamin : B, C, E, K, asam
folat dan betakaroten.

Sumber klorofil dan asam amino yang


paling baik. Klorofil memiliki pola unsur
yang sama dengan hemoglobin, sehingga
Mineral : magnesium, sulfur, sangat bermanfaat untuk membentuk sel
klorin, silikon, kalsium, zat darah merah. Berguna untuk anemia.
Klorofil juga bermanfaat untuk saluran
besi, zinc, sodium,
pernafasan dan paru-paru. Membantu
potassium, dan fosfor.
penurunan berat badan. Membantu fungsi
hati. Bermanfaat untuk gejala
Kandungan fitoestrogen
menopause, karena mengandung
tinggi.
fitoesterogen yang tinggi.
Vitamin : B, C, dan
Memberikan dorongan energi yang cepat.
betakaroten.
Memiliki zat laksatif dan diuretic.
Membantu anemia dan gangguan darah.
Mengurangi inflamasi arthritis.
Mineral : fosfor, zat besi,
Mendukung fungsi kulit, ginjal, dan hati.
kalsium, dan potassium
Membantu mengurangi asam dari tubuh.
pectin.
Memperbaiki warna kulit.
Vitamin : B dan C
Mengandung pectin serat yang dapat
larut, yang menenangkan usus dan
mengurangi konstipasi. Memperbaiki
Mineral : potassium,
flora kolon dan mengurangi bakteri kolon
kalsium, fosfor, zat besi,
dan parasit yang tidak baik.
silikon dan klorin.
Meningkatkan pengurangan toksin
melalui usus. Memperbaiki pencernaan.
Apel baik untuk anak yang diare.
Mengurangi batu empedu dan arthritis
gout. Baik untuk gusi dan menurunkan
kolesterol.
Kandungan Zat Gizi dan
Fitokimia

Bawang merah
Vitamin : B dan C
dan Bawang putih
Mineral : selenium, fosfor,
zat besi, kromium, kalsium,
magnesium, dan potassium.

Manfaat

Mengandung alisin, yang melawan


infeksi dan mengurangi kolesterol LDL.
Memberikan system kardiovaskuler yang
sehat. Merupakan pembersih hati dan
empedu yang baik. Antibiotik alami

Bayam

Berry

Blackberry

Brussel sprout

Jenis Tanaman

Fig (ara)

untuk seluruh tubuh. Menghalau parasit


Mengandung sulfur organik. usus. Membantu system imun untuk
melawan kanker.
Vitamin : B, C, K, kolin,
Menyembuhkan dinding saluran
inositol, asam folat dan
pencernaan. Memperbaiki penglihatan.
betakaroten.
Mengurangi rasa sakit. Kolin dan inositol
mempertahankan pembuluh darah yang
Mineral : zat besi, yodium, sehat. Mendukung fungsi ginjal dan hati.
kalsium, fosfor, potassium Baik untuk anemia. Mengurangi
perdarahan menstruasi yang berat.
dan sulfur.
Mengurangi kelelahan dan konstipasi.
Vitamin : C dan betakaroten. Tonik umum dan pembersih kulit yang
baik. Laksatif dan diuretik ringan.
Mineral : potassium, kalsium Memperbaiki fungsi ginjal.
dan zat besi.
Vitamin : B, C, dan
betakaroten.

Tonik umum dan pembersih darah dan


kulit yang baik. Bermanfaat untuk
katarak dan radang usus. Bermanfaat
Mineral : kalsium, zat besi untuk anemia, arthritis, dan retensi
cairan. Berry yang belum matang berguna
dan potassium.
untuk kram menstruasi dan perdarahan.
Teh daun blackberry bermanfaat untuk
menghilangkan sakit tenggorokan.
Vitamin : B, C, asam folat
Mengurangi masalah insulin, sehingga
dan betakaroten.
bermanfaat untuk orang dengan sindrom
X. Tonik yang baik dan bermanfaat untuk
Mineral : potassium, fosfor, konstipasi, masalah hati dan obesitas.
kalsium, zat besi, dan sulfur.

Kandungan Zat Gizi dan


Fitokimia
Vitamin : B, E, C, dan
betakaroten.
Mineral : kalsium, zat besi,
fosfor, magnesium, dan
potassium.

Grapefruit

Vitamin : B, E, dan

Manfaat

Ara membentuk alkalin sehingga baik


untuk gout dan rematik. Bermanfaat
untuk konstipasi dan emasiasi (tidak
mampu menambah berat badan).
Bermanfaat untuk kasus tekanan darah
rendah. Kandungan gula sangat tinggi
(sekitar 50%) dari buah biasa, sehingga
sebaiknya dihindari oleh orang dengan
masalah gula darah dan kandida.
Membantu pembuangan dan pelarutan

betakaroten, biotin, dan


inositol. Kadar vitamin C
sangat tinggi.
Mineral : kalsium, zat besi,
fosfor dan potassium.
Jeruk citrus

Vitamin : kandungan vitamin


C sangat tinggi. Empulur
berwarna putih mengandung
bioflavonoid yang tinggi.
Mineral : potassium,
magnesium, sodium,
kalsium, fosfor.

Kelp (kombu)

Jenis Tanaman

Ketimun

kalsium yang berlebihandalam


persendian. Bermanfaat untuk selesma,
batu empedu, obesitas, fungsi ginjal yang
kurang baik, masalah pencernaan,
masalah pernafasan dan kulit.

Meringankan membrane mukosa yang


meradang. Mengurangi keparahan flu dan
pilek. Antibiotic alami, dan pembersih
dan anti radang. Memperkuat system
imun dan mengurangi resiko kanker.
Antioksidan yang tinggi dengan anti
penuaan dini. Meningkatkan
pembentukan kolagen dan kulit.

Vitamin : B dan betakaroten. Sumber mineral dan trace element yang


sangat baik yang tidak dapat diperoleh
pada sayuran yang biasa di makan orang
Mineral : kalsium,
magnesium, potassium, zat barat. Kandungan mineral yang kaya dari
sayuran laut ini bermanfaat untuk system
besi, fosfor, yodium,
saraf dan memperkuat system imun.
selenium, dan zinc.
Kandungan mineralnya yang tinggi
mendorong metabolisme dan fungsi
tiroid, sehingga sayuran laut merupakan
bantuan yang paling baik untuk
menurunkan berat badan. Bermanfaat
untuk mempertahankan tulang yang kuat.
Asam alginat, yang terdapat dalam
rumput laut, mengikat logam
beratsepertitimbal, merkuri, dan
cadmium, dan meningkatkan
pembuangannya dari tubuh.
Kandungan Zat Gizi dan
Fitokimia
Vitamin : B, C, dan
betakaroten.
Mineral : sodium, silica,
mangan, sulfur, potassium,
kalsium, fosfor, klorin, dan
magnesium.

Manfaat

Mengandung zat diuretic yangsangat baik


untuk mengurangi retensi air. Efek anti
radang pada saluran kemih, gusi dan
kulit. Kaya akan kandungan

Kubis

Vitamin : B, C, asam folat


dan betakaroten.

Lemon

Vitamin : C dan P (dari


kandungan sitrinnya).

Lobak
( horseradish)

Nanas

Jenis Tanaman

Melon

Sangat baik untuk berbagai masalah


pencernaan dan usus, seperti infeksi usus,
parasit, ulserasi usus, dan colitis. Tonik
Mineral : sangat tinggi dalam hati yang sangat baik. Mengurangi batu
empedu dan gangguan saluran empedu.
sulfur dan klorin. Juga
Pembersih kulit yang baik dalam kasus
mengandung kalsium,
jerawat dan infeksi kulit.
potassium dan yodium.
Mengurangi kecenderungan perdarahan,
pembekuan darah dan tekanan darah
tinggi. Jus lemon merupakan larutan yang
baik untuk arthritis dan gout, karena
Mineral : potassium,
mengurangi deposit asam dalam
magnesium, dan sedikit
persendian. Pembersih paling baik untuk
kalsium.
hati, usus dan aliran darah. Meringankan
sakit tenggorokan, batuk, pilek, selesma
dan asma. Mengurangi produksi lendir
hidung. Hindari dalam kasus tukak
lambung.
Vitamin : B dan C.
Melarutkan lender. Anti biotic alami dan
sangat bermanfaat untuk pilek, sinusitis,
tonsillitis, bronchitis, dan asma.
Mineral : fosfor, kalsium,
sulfur dan tinggi potassium. Merangsang nafsu makan dan aliran
empedu. Jumlah yang berlebih bisa
membuat perut iritasi.
Vitamin : B, E, dan C.
Memiliki bahan anti radang, yang
bermanfaat dalam arthritis. Mendukung
Mineral : kalsium, sodium, pencernaan protein (karena mengandung
fosfor, potassium, klorin dan enzim pencernaan seperti bromelain).
Laksatif ringan dan diuretic, bermanfaat
magnesium.
untuk bronchitis, asma, sinusitis dan
selesma. Membantu penurunan berat
badan.
Kandungan Zat Gizi dan
Fitokimia
Vitamin : B, C dan beta
karoten.
Mineral : kalsium, fosfor,
potassium dan zat besi.

Pepaya

Vitamin : B, tinggi dalam


vitamin C dan betakaroten.

Manfaat

Diuretic yang sangat baik. Bermanfaat


untuk masalah ginjal dan kandung kemih.
Mengurangi rematik dan kondisi kulit.
Membantu penurunan berat badan.

Mengandung enzim pencernaan bernama


papain, yang sangat bermanfaat untuk

Peterseli

Pir

Raspberry hitam

Raspberry merah

Jenis Tanaman

Seledri

pencernaan. Membersihkan dan


Mineral : fosfor, potassium, menyehatkan perut dan usus. Bermanfaat
dalam kasus tukak usus. Mengurangi
zat besi dan kalsium.
kecenderungan pembekuan darah.
Vitamin : B, asam folat dan Pembersih hati, ginjal dan aliran darah
tinggi vitamin C.
yang sangat baik. Mengurangi batu
empedu dan batu ginjal. Bermanfaat
Mineral : fosfor, potassium, untuk arthritis dan infeksi saluran kemih.
Diuretic yang sangat baik.
zat besi dan kalsium.
Mempertahankan pembuluh darah dan
mata yang sehat.
Vitamin : B dan C.
Mengurangi keasaman. Bermanfaat bagi
yang mengalami masalah pencernaan,
Mineral : kalsium, zat besi, irritable bowel, konstipasi dan colitis.
Baik untuk orang yang tidak bisa
fosfor, potassium, sodium
menerima salisilat atau menderita alergi
dan magnesium.
makanan.
Vitamin : B dan C.
Mengurangi parasit usus. Meringankan
kram menstrual.
Mineral : zat besi, potassium
dan fosfor.
Yang berwarna merah juga
mengandung beta karoten.

Kandungan Zat Gizi dan


Fitokimia
Vitamin : B dan C.
Mineral : kalsium, zat besi,
fosfor, potassium,
magnesium, sodium, dan
sulfur.

Mengurangi konstipasi dan tekanan darah


tinggi. Membantu penurunan berat badan.
Daun raspberry baik untuk diare.
Manfaat

Mengurangi keasaman, bermanfaat dalam


kasus arthritis, gout, dan keasaman
lambung dan refluks. Diuretic alami,
yang mengurangi retensi cairan.
Menenangkan system saraf. Membantu
menyeimbangkan kadar pH
(keseimbangan asam basa). ,embantu
penurunan berat badan. Membantu
insomnia, masalah ginjal/ kandung kemih
dan konstipasi.

Sprout bean

Vitamin : B, C, E dan beta


karoten.
Mineral : kalsium, zat besi,
fosfor dan potassium.

Tomat

Turnip

Wheatgrass

Kecambah, kacang-kacangan, dan bijibijian memberikan banyak protein yang


mudah dicerna. Orang cina menggunakan
kecambah untuk membersihkan dan
mendetoksifikasi tubuh.

Vitamin : B, C dan K. karoten Penbersih hati dan empedu yang baik.


meliputi lycopen, yang
Anti septic untuk mengurangi infeksi.
merupakan anti kanker.
Bermanfaat untuk tekanan darah tinggi.
Bermanfaat untuk gout dan masalah
ginjal/ kandung kemih. Mengandung
Mineral : potassium,
kalsium, zat besi, fosfor dan asam nikotin, yang membantu
mengurangi kolesterol. Tomat yang
yodium.
organic atau matang lebih baik.
Vitamin : B, C, E, dan beta Pembersih hati dan empedu yang baik.
karoten.
Baik untuk kasus kelenjar tyroid yang
kurang aktif atau kista kelenjar tiroid
Mineral : kalsium, zat besi, (gondok multi-nodular).
fosfor, dan potassium.
Vitamin : B, C, E, K, asam Pembersih dan penghilang racun pada
folat, B17, dan beta karoten. darah dan hati yang baik. Memperkuat
system imun. Mengurangi tekanan darah
tinggi dan meningkatkan kadar energi.
Mineral : kalsium, zinc,
potassium, fosfor, sodium, Anti penuaan.
sulfur, dan kobalt.
Klorofil sangat tinggi.

Jenis Tanaman

Wortel

Kandungan Zat Gizi dan


Fitokimia
Vitamin : B, C, D, E, K dan
beta karoten.

Manfaat

Memperbaiki rabun ayam dan


memberikan mata yang sehat. Baik untuk
masalah kulit. Mengurangi radang
Mineral : kalsium, zat besi, membran mukosa dalam usus dan saluran
fosfor, kromium, magnesium, pernafasan. Pembersih dan tonik hati.
potassium, sodium, yodium, Menyembuhkan tukak dan radang pada
lambung dan usu. Baik untuk
isilika, klorin dan sulfur.
meningkatkan vitalitas dan tenaga.
Mengandung senyawa seperti insulin
sehingga jumlah sedikit bisa digunakan
untuk penderita diabetes dan sindrom X.
Menghasilkan air susu ibu yang

berkualitas tinggi dan kehamilan yang


sehat. Baik untuk anak dalam masa
pertumbuhan.
DAFTAR PUSTAKA
Bierman EL, Hazzard WR. Preventive gerontology: strategies for attenuation of the chronic
disease of aging. In: William R. Hazzard, Edwin L. Bierman, John P. Blas (Eds): Principles of
Geriatric Medicine and Gerontology. New York: Mc Graw Hill Inc; 1994. 187-91.
Boedhi-Darmojo R. Hadi Martono. Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Edisi ke2. Balai Penerbitan Fakultas Kedokteran Universitas, Indonesia. Jakarta: 1999.
Boedhi-Darmojo R. Hadi Martono, Suhartono T, et al. WHO SEAR-5-country study of health of
the elderly in the community, Indonesia country report; principal investigators meeting,
Colombo, 1991.
Cabot, Dr. Sandra. Buku Pintar Terapi Jus yang Dapat Menyelamatkan Hidup Anda!. PT.
Pustaka Delapratasa. 2005.
Killingstone, Dr. Patrick dan Dr. Margareth Cornellis. Sex and Love Guide to Teenagers 101%
untuk Remaja: Semua yang Perlu Kamu Ketahui tentang Cinta dan Seks. PT. Prestasi
Pustakaraya, Jakarta: 2008.
Prof.dr. Arjatmo Tjokronegoro, Ph.D,Sp.And dan dr. Hendra Utama, SpFK. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Jilid II Edisi ke-3. Balai Penerbit FKUI, Jakarta: 2001.
Ramali, Ahmad. Kamus Kedokteran: Arti dan Keterangan Istilah/oleh Ahmad Ramali. K. St.
Pamoentjak; disempurnakan oleh Hendra T. Laksman.-cet. 25.-Jakarta: Djambatan, 2003.

Anda mungkin juga menyukai