RD
DENGAN GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI: ENSEFALOPATY
DI RUANG PERAWATAN LONTARA IV ATAS BELAKANG
RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO
MAKASSAR
OLEH :
SUKRI
C 121 10 635
CI Institusi
CI Lahan
ENSEFALOPATI
berumur 3 tahun sirkulasi otak mencapai 65% dari seluruh tubuh disbanding
dengan orang dewasa yang hanya 15 %. Apabila ada gangguan sirkulasi maka
anak sangat rentan terjadi kejang, hypoxia dan sampai penurunan tingkat
kesadaran
D. Gejala Gejala Ensefalopati
1. Kelemahan pada otot-otot tangan dan kaki atau paralisis dari abduksi
(kelumpuhan abdusens) yang selalu bilateral dan deserasi oleh diplopia
horizontal, strabismus dan nistagmus.
2. Pusing
3. Cara Berdiri dan gaya jalan berat sebelah (seperti orang mabuk)
4. Dapat ditemukan gejala demam.
5. Anak bisa tidak sadarkan diri
6. Pada penyakit yang jelas sudah lanjut mungkin ada hilangnya gerakan
mata secara lengkap dan pupil.
7. Atalesia terutama mengenai cara berdiri dan gaya jalan dan mungkin
begitu berat sehingga
dukungan.
8. Kekacauan fungsi mental ditemukan pada 90% pasien yang paling umum
adalah keadaan konfulsi apatik yang ditandai oleh tidak bergairah, tidak
ada perhatian, tidak dapat membedakan keadaan sekitarnya dan
disorientasi.
9. Dapat terjadi perubahan kesadaran , kejang-kejang, peningkatan tekanan
intra kranial dan gejala lain sesuai penyebab.
2. Epilepsi
Biasanya lebih dari 50% golongan yang disertai kejang kemudian
akan menderita epilepsy.
3. Gangguan saraf otak
Dapat terjadi hemianopsia, homonimus, strabismus konvergen,
gangguan menelan dsb.
H. Pengobatan
Prioritas utama dalam penatalaksanaan encepalopati adalah:
1. Memperbaiki deoksigenasi ke otak dengan memperbaiki bersihan jalan
napas, pemberian oksigen 1-2 liter/ menit.
2. Menjamin intake untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh: seperti
Dex 10% dan NaCl 0,9% dengan perbandingan 1: 1. jumlah cairan
direktriksi 60-80% sampai kesadaran membaik kemudian dilanjutkan
dengan kebutuhan perhari.
3. Pengobatan simptomatis:
I. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian Keperawatan
a. Aktivitas Istirahat
Gejala: perasaan tidak enak(malaise), keterbatasan aktivitas yang
ditimbulkan oleh kondisinya
b. Sirkulasi
c. Eliminasi
d. Makanan/cairan
Perubahan rambut
e. Hiegyene
f. Neurosesnsoris
Tanda :
status mental letargi sampai kebingungan yang berat bahkan
koma, delusi dan halusinasi/psikosis organic.
Kehilangan memori, sulit dalam mengambil keputusan, afasia
atau kesulitan dalam berkomunikasi, mata (ukuran/reaksi
pupil), anisokor atau tidak berespon terhadap cahaya (tanda
peningkatan TIK), nistagmus (bola mata bergerak terusmenerus.
Ptosis kelopak mata atas jatuh. Perubahan pada fungsi motoris
dan sensoris (saraf cranial V dan VII yang terkena).
Kejang umum atau local flaxid paralysis atau spastic.
Hemiparese atau hemiplegi, tanda brudzinski positif dan tanda
kernig positif merupakan indikasi adanya iritasi meningen.
Rigiditas, refleks tendo terganggu, babinski positif, refleks
abdominal menurun, refleks kremaster pada laki-laki hilang.
Pertumbuhan mental banyak menangis bahkan sangat apatis
Perubahan mental anak menangis setelah makan, kesadaran
sampai apatis
g. Nyeri/kenyamanan
Gejala : sakit kepala(berdenyut dengan hebat terutama pada
frontal, ketegangan pada leher, nyeri pada gerakan okuler,
fotosensitifitas, nyeri pada tenggorokan.
h. Pernafasan
i. Keamanan
Gejala : adanya riwayat infeksi saluran pernafasan atas/infeksi lain
meliputi : mastoiditis, abses gigi, infeksi pelvis, abdomen atau kulit
Tanda : suhu meningkat, diafhoresis, menggigil, kelemahan
secara umum, tonus otot flaxid atau plastic, paralysis, gangguan
sensasi
j. Integitas ego
massage
dengan
lembut
pada
area
menonjol
2.
3.
4.
5.
ASUHAN KEPERAWATAN
AN.RD DENGAN ENSEFALOPATI
I. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan
: An. Rd
: Maluku,01-01-11/1Th/2Bln/27Hr
3. Jenis kelamin
: Laki-laki
4. A g a m a
: Islam
5. Pendidikan
: -
6. Alamat
7. Tgl masuk
: 16 Maret 2012
8. Tgl pengkajian
: 09 April 2012
9. Diagnosa medik
: Ensefalopati
: Tn.A
b. U s i a
: 33 Thn
c. Pendidikan
: S1
d. Pekerjaan
: Wiraswata
e. A g a m a
: Islam
f. f. Alamat
2. Ibu
a. N a m a
: Ny.K
b. U s i a
: 21 Thn
c. Pendidikan
: D3
d. Pekerjaan
: Wirawasta
e. Agama
: Islam
f. Alamat
Us
Hubun
ia
gan
Nama
o
-
Status
Kesehatan
-
12 Kg
e. Imunisasi TT 2 kali
f. Golongan darah ibu (tidak tahu) Golongan darah ayah (tidak
tahu)
2. Natal
a. Tempat melahirkan: RS (+), Klinik (-), Rumah (-)
b. Lama dan jenis persalinan: spontan (+), forceps (-), operasi (-)
lain-lain
c. Penolong persalinan: dokter(-), bidan (+), dukun (-)
d. Cara untuk memudahkan persalinan: obat perangsang (-)
e. Komplikasi waktu lahir: robek perineum (-), infeksi nifas (-)
3. Post natal
a. Kondisi bayi : BB lahir 3000 gram, PB 58 cm
b. Apakah anak mengalami : penyakit kuning (-), kebiruan (+),
kemerahan (-), problem menyusui (-), BB tidak stabil (-) saat
dilahirkan bayi tidak ada respon menangis pada 5 menit pertama,
warna kulit agak kebiruan.
4. Penyakit yang pernah dialami: Batuk (+), demam (+),diare (+),
kadang-kadang kejang (+), 1-2 kali sehari
Kecelakaan yang dialami: jatuh (-),tenggelam (-), lalu lintas (),keracunan (-)
2. Genogram
Kesimpulan :
Tidak ada keluarga yang menderita penyakit yang sama( Tidak
ada sumber infeksi pencetus ensefalopati dalam keluarga)
IV. Riwayat Immunisasi
NO
Jenis
immunisasi
Waktu
pemberian
Reaksi setelah
pemberian
1.
BCG
1x
2.
DPT (I,II,III)
3x
3.
Polio
I,II,III,IV)
4x
4.
Campak
1x
5.
Hepatitis
1x
10 kg
2. Panajng badan :
81 cm
1. Berguling
4 bln
2. Duduk
9 bln
3. Merangkak
l0 bln
4. Berdiri
5. Berjalan
Belum
Belum
Belum
Belum
Jenis Nutrisi
ASI dan Susu formula
ASI, Susu formula dan bubur
,Tim
Susu formula dan bubur Tim
Lama
Pemberian
Dari lahir -saat ini
Sampai saat ini
Sampai saat ini
shalat
Cemas
(+),
takut
(-),
Siapa yang akan tinggal dengan anak: Ayah (+), Ibu (+) Kakak (-),
Lain-lain (-)
Pengalaman anak sulit dinilai oleh karena anak masih berumur 1 tahun
dengan komunikasi yang sangat sulit.
X. Aktivitas sehari-hari
A. Nutrisi
Kondisi
Sebelum Sakit
1. Selera makan
Baik dan lancer
2. Menu makan
ASI, Susu Formula
3. Frekuensi makan
dan bubur tim
4. Makanan
3 kali sehari
pantangan
Tidak ada
5. Pembatasan pola
Tidak ada
makan
Menyusu (lewat oral)
6. Cara makan
Tidak ada
7. Ritual saat makan
Saat Sakit
Sulit/susah makan
IVFD dextrose 5%
Pola makan klien
masi dibatasi
Tidak ada
Ada
Parenteral dan
Enteral
Tidak ada
B. Cairan
Kondisi
1. Jenis minuman
2. Frekuensi minum
3. Kebutuhan cairan
4. Cara pemenuhan
C. Eliminasi (BAB&BAK)
Sebelum Sakit
ASI
5-6 kali
menyusui
Saat Sakit
Susu Formula
Pola makan klien
masih dibatasi
900 cc Enteral
Kondisi
BAB (Buang
Sebelum Sakit
Saat Sakit
Air
Besar) :
1. Tempat
pembuangan
2. Frekuensi (waktu)
3. Konsistensi
4. Kesulitan
5. Obat pencahar
BAK (Buang Air
Kecil):
1. Tempat
pembuangan
2. Frekuensi
3. Warna dan bau
4. Volume
5. Kesulitan
Memakai popok
Kurang lebih 3x
sehari
Lunak
Tidak ada
Tidak ada
Memakai popok
4-6 kali sehari
Encer, ampas (+)
Tidak ada
Tidak ada
Memakai popok
Sulit diukur
Sulit diukur
Sulit diukur
Sulit diukur
Memakai popok
Sulit diukur
Sulit diukur
Sulit diukur
Sulit diukur
D. Istirahat tidur
1.
2.
3.
4.
Kondisi
Jam tidur
- Siang
- Malam
Pola tidur
Kebiasaan sebelum
tidur
Kesulitan tidur
Sebelum Sakit
Saat Sakit
Tidak menentu
19.00-20.00
Tidak teratur
Diberi Susu
Formula
Tidak ada
E. Olah Raga
Saat ini klien belum dapat dilibatkan dengan kegiatan olahraga rutin
karena umurnya masih 1 tahun 3 bln
F. Personal Hygiene
Kondisi
1. Mandi
- Cara
- Frekuensi
- Alat mandi
2. Cuci rambut
- Frekuensi
- Cara
3. Gunting kuku
- Frekuensi
- Cara
Sebelum Sakit
Saat Sakit
Dimandikan
2 kali sehari
Pakai sabun
Lap badan
2-3 kali sehari
Air hangat
Setiap mandi
Dicucikan
Jarang
Tidak pernah
Tidak menentu
Dibantu orangtua
Tidak pernah
Tidak pernah
4. Gosok gigi
- Frekuensi
- Cara
G. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Tidak ada
Tidak ada
Sebelum
Sakit
Tidak
ada
Kegiatan sehari-hari
Pengaturan jadwal harian Tidak ada
Penggunaan alat Bantu Tidak ada
aktifitas
Kesulitan
pergerakan Tidak ada
tubuh
Kondisi
Tidak ada
Tidak ada
Saat Sakit
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Saat ini klien tirah
baring, aktivitas
terbatas, mudah kejang
H. Rekreasi
1.
2.
3.
4.
5.
Kondisi
Perasaan
saat
sekolah
Waktu luang
Perasaan setelah
rekreasi
Waktu senggang
klg
Kegiatan
hari
libur
Sebelum Sakit
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
:38,6OC
o NadI
:130 x/menit
o Respirasi
:32 x/menit
Saat Sakit
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
o Berat Badan
: 10 Kg
: Tidak diukur
o Lingkar kepala : 43 Cm
o Lingkar dada : Tidak diukur
o Lingkar perut : Tidak diukur
o Skin fold
: Tidak diukur
D. Sistem pernapasan
Hidung : simetris (+), pernapasan cuping hidung(-), secret (-), polip (), epistaksis (-)
Leher
Dada
Suara jantung : S1(+), S2(+), Bising aorta (-) , Murmur (-), gallop (-)
F. Sistem Pencernaan
G. Sistem indra
1. Mata
- Kelopak mata normal, bulu mata ada , alis ada, Nistagmus (-)
- Visus (gunakan Snellen chard) : tidak dikaji
- Lapang pandang: tidak dikaji
2. Hidung (tidak dapat dikaji)
- Penciuman , perih dihidung, trauma, mimisan
- Sekret yang menghalangi penciuman
3. Telinga
- Keadaan daun telinga simetris kiri kanan, kanal auditoris: bersih
(+), serumen (-)
- Fungsi pendengaran : sulit diukur
H. Sistem saraf
Fungsi cerebral
a. Status mental : sulit dinilai
b. Kesadaran : Eyes4 , Motorik6 , Verbal5 , dengan GCS 15
c. Bicara ekspresif (menangis).
Fungsi cranial
a. N I : tidak dikaji
b. N II : tidak dikaji
Fungsi motorik : Massa otot normal, tonus otot normal, kekuatan otot
baik, gerakan spontan
Fungsi sensorik: Suhu (+), Nyeri (+), getaran (+), posisi (+),
diskriminasi
Iritasi meningen: Kaku kuduk (-), laseque sign (tdp), Brudzinki I /II (-)
Vertebrae : Scoliosis (-), Lordosis (-), kyposis (-), gerakan (+), ROM
(+), Fungsi gerak
Pelvis : Gaya jalan (-), gerakan baik, ROM baik, Trendelberg test ,
Ortolani/Barlow
J. Sistem Integumen
Rambut : Warna coklat muda (pirang), tipis, dan halus, tanpak luka
pada bagian kepala (Ocipitalis) dengan ukuran 4 x 5 cm, epitalisasi
sepanjang garis luka, eksudasi minimal, tanpak slough keputihan pada
garis media luka, penggantian dressing per 2 hari oleh bedah plastik
menggunakan foam woundress. Luka ini diperoleh setelah dirawat
selama 2 minggu di PICU dengan keadaan kesadaran menurun.
Kulit: Warna pucat, teraba hangat, bulu kulit (-), erupsi (-), tai lalat (-),
ruam (-).
L. Sistem Perkemihan
M. Sistem Reproduksi
N. Sistem Imun
Riwayat Alergi tidak ada, (cuaca (-), debu (-), bulu binatang (-), zat
kimia (-)
Hasil
6,67 x 103/uL
3,36 x 106/uL
9,2 gr/dl
28,2 %
83,9 fL
32,6 gr/dL
211 x 103/uL
52,5 fL
18,0 %
16,6 fL
11,8 fL
35,3 %
0,25 %
4,19 x 103/uL
1,71 x 103/uL
Nilai normal
4-10
4-6
12-16
37-48
80-97
31,5-35
150-400
37-54
10-15
10-18
6,5-11
13-43
0,15-0,5
52-75
20-40
ANALISA DATA
Nama Pasien : An. Rd
Ruang
: Lontara IV Atas Belakang
No
Data
1
DS:
- Ibu klien mengatakan klien demam, terus
menerus dan hanya beberapa saat
demamnya turun
DO:
Masalah
Hipertermia
No
5
Data
DS:
- Keluarga klien mengatakan bahwa klien
berak-berak sejak 2 hari lalu
DO:
- Encer (+), Frekuensi 4-6 x sehari, Ampas
(+)
DS:
Risiko Infeksi
Kerusakan Integritas
Kulit dan
Jaringan
Kurang Pengetahuan;
Keluarga tentang
penyakit Ensefalopaty
Masalah
Diare
tidak efektif
Risiko Trauma
Pemenuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan
Faktor Risiko
- CRT memanjang > 3 detik
- Peningkatan TIK sulit dinilai
Intoksikasi otak
yang terlalu
lama
Gagal Tumbang
Akumulasi Sekret
Bersihan Jalan Nafas
tidak Efektif
Diet Susu
Nafsu Makan
Menurun, Mual,
Muntah
Ketidakmampu
an
Pemberian
Makanan Cair
Trauma progresif
kronis, dan gizi buruk,
atau
ENSEFALOPATY
Hipoplasia Serebri
Kurang
Pengetahuan,
Disfungsi
metabolik,
Hipoplasia Serebri
Penurunan Perfusi
Jaringan Serebral
Rawat PICU
Pemasangan
Ventilator
Gangguan
Termoregulator
Immobilisasi
Pressure Ulcer
Kerusakan Integritas
Jaringan dan Kulit
HIPERTERMI
Reaksi
Inflamasi
usus mencerna
DIARE
Tida
k
Tun
Pemenuhan
Nutrisi Kurang
Dari Kebutuhan
Pelepasan
Mediator
Kimia
KEJANG
Risiko Trauma
Risiko
Infeksi
Kurang
Pengetahuan,
Kecemasan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermia
2. Risiko Perubahan Perfusi Jaringan: Cerebral
3. Risiko Trauma
4. Kerusakan Integritas Jaringan Kulit
5. Risiko Infeksi
6. Bersihan jalan nafas tidak efektif
7.
DAFTAR PUSTAKA
Donna L. Wong, Pedoman klinis Keperawatan Pediatrik, ediai 4, 2004.
Penerbit Buku Kedokteran, EGC. Jakarta
Ngastiyah, Perawatan Anak Sakit. Cetakan I, 1997. Penerbit Buku Kedoktran.
EGC. Jakarta
Wilson, Kasper, Isselbacher, 2001. Prinsip-prinsip Ilmu penyakit Dalam,
Harrizon, edisi 13. Vol. 5. Penerbit EGC, Jakarta.
Hasan Rusepto, 1985. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan anak 2 FKUI, Info
Medika Jakarta.
Diagnosa
Keperawatan
Hipertermia
DS:
- Ibu klien mengatakan
klien demam, terus
menerus dan hanya
beberapa saat
demamnya turun
DO:
- Badan klien teraba
hangat
- Suhu badan : 38,6oC
- Mengigil (-)
Tujuan/Sasaran
Intervensi
1.
2.
3.
4.
5.
Rasional
1.
2.
3.
4.
5.
Luka Terkontrol
Kriteria:
- Tampak perubahan luka kearah
yang lebih baik
- Epitalisasi bertambah
- Eksudasi berkurang
- Proses penyembuhan cepat
- Luka tidak bertambah lebar
1.
1.
2.
2.
3.
3.
4.
4.
34
Kurang Pengetahuan
Keluarga : Ensefalopati
DO:
- Keluarga klien tampak
tegang saat
mendampingi klien
- Keluarga klien
menyatakan cemas dan
takut terhadap penyakit
yang diderita anaknya
- Klien menanyakan
kondisi anaknya dengan
perasaan cemas,
mempertanyakan
berlulang dan berkaitan
terkait kondisi anaknya
5.
Manajemen environmental
5.
6.
6.
7.
1.
7.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
35
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : An. Rd
Dx Medis
: Ensefalopati
Ruang Rawat : Lontara IV Atas Belakang
No.DX
Selasa,
10-04-2012
09:30
Implementasi
1.
2.
3.
Evaluasi
S
O
Rabu,
11-04-2012
22:30
1.
2.
3.
4.
5.
S
O
36
Kamis,
12-04-2012
08:00
1.
2.
3.
4.
S
O
Jumat,
13-04-2012
17:15
1.
2.
3.
4.
5.
Sabtu,
14-04-2012
18:15
1.
2.
3.
4.
S
O
S
O
37
No.DX
Hari, Tanggal,
Jam
Selasa,
10-04-2012
08:30
Inplementasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Rabu,
11-04-2012
21:30
1.
2.
3.
4.
5.
2
Kamis,
12-04-2012
09:15
1.
2.
Evaluasi
DS:
DS:
DO:
A :
P
:
-
DS:
-
DO:
A :
P :
-
DO:
A :
P :
38
Jumat,
13-04-2012
16:15
1.
2.
3.
4.
5.
Sabtu,
14-04-2012
16:15
6.
1.
2.
3.
4.
S:
-
O:
A :
P :
-
DS:
DO:
A :
P :
-
39
No.DX
Hari, Tanggal,
Jam
Selasa,
10-04-2012
09:30
Inplementasi
1.
2.
3.
Evaluasi
: Ibu klien mengatakan bahwa dia sudah mengerti akan tetapi masih
membutuhkan informasi dan penjelasan terkait perkembangan
penyakit anaknya
O :
A : Masalah terpenuhi sebagian
P :
- Pertahankan intervensi 1-3
- Libatkan tim medis dalam hal pemberian penjelasan tambahan
terkait kondisi terakhir klien untuk meyakinkan bahwa informasi
yang diberikan sebelumnya positif
- Lakukan penyuluhan tentang penyakit Ensefalopaty
Rabu,
11-04-2012
21:15
1.
2.
3.
4.
Kamis,
11-04-2012
10:15
1.
2.
3.
4.
5.
S :
O :
A : Masalah belum sepenuhnya teratasi
P :
- Pertahankan intervensi 3,4,8,9
- Lakukan penyuluhan tentang penyakit Ensefalopati pada anak
a. Pengertian
b. Penyebab
c. Komplikasi
d. Pencegahan
e. Pengobatan
f. Hal-hal yang dilakukan jika serangan kejang terjadi
S : Orang tua klien mengatakan lega dan sedikit banyak tahu tentang
kondisi anaknya
O :
A : Masalah teratasi
P :
40
6.
41