LANDASAN TEORI
2.1
Teori-Teori Umum
Pada teori dasar ini, penulis akan membahas mengenai teori-teori yang terdapat
dalam judul skripsi. Pada bab ini penulis akan membahas teori yang berkaitan
dengan topik skripsi dan menjelaskan teori yang berhubungan dengan Penelitian.
2.1.1 Teori Komunikasi
Komunikasi adalah pola interaksi yang sangat mendasar bagi kehidupan
manusia. Manusia merupakan makhluk sosial yang dimana memerlukan
keberadaan orang lain. Komunikasi itu bersfat permanen, yang artinya setiap
gerak, tingkah laku, kebiasaan, pola interaksi, gesture tubuh merupakan bentuk
komunikasi yang selalu melekat.
2.1.2 Definisi Komunikasi
Kata komunikasi atau communication dalam bahasa inggris berasal dari kata
latin comunicatus atau comunicatio atau comunicare yang berarti berbagi atau
menjadi milik bersama. Dengan demikian, kata komunikasi menurut kamus
besar bahasa mengacu pada suatu upaya yang bertujuan untuk mencapai
kebersamaan (Riswandi, 2009:1)
10
adalah
penyampaian
pengertian
antar
individu.
Association
(ICA)
menetapkan
terdapat
delapan
ilmu
11
12
bisa tanpa keberadaan orang lain. Komunikasi mempunyai ciri khas, yaitu setiap
gerak, tingkah laku, kebiasaan, interaksi, hingga bahasa tubuh merupakan ciri
komunikasi. Setiap individu melakukan komunikasi mempunyai tujuan atau
maksud untuk mempengaruhi orang lain dengan persamaan sudut pandang dari
komunikator.
2.1.3 Model Komunikasi
Menurut Wiryanto dalam buku pengantar komunikasi proses komunikasi
model John W. Rilley dan Mathilda W.Rilley adalah proses komunikasi yang
menggunakan pendekatan sosiologi untuk mengkaji perilaku komunikasi antar
manusia. Secara sosiologis, penerima (receiver) pesan (message) yang
disampaikan oleh sumber (komunikator) tidak secara langsung ditanggapi. Tetapi
akan mengendalikan aksi dan reaksi terhadap pesan yang diterima. Faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap diri penerima adalah kelompok primer seperti
keluarga inti dan kelompok rujukan, yang dalam struktur sosial lebih besar.
Nilai-nilai yang dianut penerima berdasarkan norma-norma yang berlaku pada
kelompok primer dan kelompok rujukan ini.
Dalam buku Ilmu komunikasi
bahwa komunikasi itu adalah suatu upaya yang disengaja serta mempunyai
tujuan. Berdasarkan definisi Lasswell ini dapat diturunkan unsur komunikasi
yang saling bergantung satu sama lain, yaitu :
1. Sumber, sering disebut pengirim, penyandi, komunikator. Sumber adalah
pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi.
Sumber boleh jadi seorang individu, kelompok, organisasi, atau
perusahaan.
13
Jenis Komunikasi
14
15
antarpribadi,
atau
secara
ringkas
berkomunikasi,
16
17
18
f) Umpan balik
Umpan balik memainkan peran sangat penting dalam proses KAP, karena
pengirim dan penerima pesan secara terus menerus dan secara bergantian
memberikan umpan balik dalam berbagai cara, baik verbal (dengan
pertanyaan) maupun non-verbal (senyuman, anggukan). Umpan balik ini
bisa positif, netral, atau negative.
g) Konteks
Ada tiga dimensi konteks dalam proses KAP, yaitu ;
19
perilaku
konsumen
adalah
tindakan
perorangan
dalam
20
mengajak orang lain membeli dan menceritakan kepada orang lain tentang produk atau
perusahaan yang memproduksinya. Pemasaran harus mempelajari kebutuhan, keinginan,
persepsi, preferensi, gaya hidup, motifasi dan perilaku berbelanja dan membeli. Untuk
mengenali konsumen lebih mendalam, pemasar harus melakukan riset konsumen untuk
mengetahui tujuan mengenai pasar sasaran.
21
PERSONAL
BUDAYA
SOSIAL
BUDAYA
GROUP RUJUKAN
KEDUDUKAN
SUB BUDAYA
KELUARGA
KELAS SOSIAL
KELUARGA DAN
STATUS
EKONOMI
GAYA HIDUP
PSIKOLOGI
MOTIVASI
PERSEPSI
PEMBELI
BELAJAR
KEPERCAYAAN
KONSEP DIRI
22
kelompok
nasionalitas,
kegamaan,
kesukuan,
dan
kewilayahan.
Jadi subbudaya ini merupakan penggolongan dari budaya yang
lebih kecil. Memiliki klasifikasi dalam tiap-tiap perilaku. Biasanya
pembentukan subbudaya ini dari orang-orang sekitar kita.
23
3. Kelas Sosial
Kelas sosial adalah struktur sosial. Kelas sosial menurut Kotler &
Amstrong (Ginting, 2011:36) adalah pembagian masyarakat yang
permanen dan berjenjang, anggotanya memiliki nilai, minat, dan perilaku
yang serupa. Pembagian kelas tidak di tentukan oleh faktor tunggal, tetapi
dengan kombinasi dari beberapa faktor, utamanya jabatan, pendapatan,
dan pendidikan. Kelas sosial menunjukan perbedaan yang tegas dalam
hal preferensi atas pakaian, kelengkapan rumah, kegiatan, dan ekonomi.
Jadi kelas sosial ini adalah pembagian atas nilai atau kedudukan
seseorang di masyarakat. Penilaian tersebut didasari dengan tingkat
pendidikan, jabatan, atau tingkatan sosial.
a. Faktor Sosial
1. Kelompok Rujukan
Perilaku seseorang banyak dipengaruhi oleh kelompok kecil.
Kelompok kecil yang mempengaruhi langsung dan kemana orang
tergabung disebut kelompok keanggotaan . beberapa diantaranya disebut
sebagai kelompok primer dimana terjadi hubungan teratur tetapi informal
seperti keluargam teman, tetangga, dan rekan kerja. Kelompok lain
disebut dengan kelompok sekunder dengan hubungan yang lebih formal
tetapi kurang teratur, termasuk organisasi yang diikuti oleh individu
masing-masing.
24
Keluarga
Anggota keluarga dapat kuat dalam mempengaruhi perilaku
pembeli. Pemasar berminat atas peran dan pengaruh keluarga atas
pembelian berbagai produk dan jasa.
Jadi faktor keluarga juga sebagai faktor keputusan pembelian.
Biasanya dalam melakukan pembelian sesuatu, harus dipertimbangkan
dalam keuarga agar semua dapat persetujuan keluarga.
25
tingkatan yang dilalui oleh keluarga menjadi matang mulai dari anakanak dan orang dewasa.
Jadi pembelian sering didasari oleh faktor usia. Kebutuhan secara
perlahan akan mengalammi pergantian sesuai faktor pendapatan dan
minat dalam barang atau jasa. Perkembangan barang atau jasa akan
semakin meningkat dan kompetitif dalam persaingan.
2. Kedudukan
Kedudukan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibeli.
Suatu perusahaan bahkan membuat suatu barang atau jasa yang
diperlukan oleh kelompok kedudukan tertentu.
Jadi suatu kedudukan atau jabatan sangat mempengaruhi
pembelian. Jabatan yang semakin tinggi, akan merubah kebiasaan dalam
pembelian dan mutu atau nilai barang dari kebutuhan.
3. Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang sangat akan mempengaruhi barang
yang akan dibeli. Semakin tinggi pendapatan ekonominya, maka akan
semakin konsumtif dalam pembelian barang atau jasa.
4. Gaya Hidup
Orang-orang yang berasal dari kelompok subbudaya, kelas sosial
dan kedudukan yang sama bisa memiliki gaya hidup yang jauh berbeda.
26
27
sikap,
termasuk
perilaku
dalam
berbelanja.
Kepercayaan
28
29
30
a. Intelligence
b. Design
c. Choice
d. Implementasi
beliau menegaskan bahwa intelligence adalah proses pengumpulan informasi
yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah. Design
merupakan tahap
perancangan solusi terhadap masalah. Choice tahap mengkaji lebih dalam dan
mencari macam alternaltif yang ada untuk memilih pilihan yang terbaik. Serta
implementation tahap pengambilan keputusan dan melaksanakan dari strategi
yang telah di susun.
Ricky W. Griffin mengidentifikasi keputusan tidak terprogram adalah
keputusan yang secara relative tidak terstruktur
memecahkan masalah baru yang belum pernah dialami sebelumnya, serta sulit
untuk mengenali bentuk atau dampak masalah.
31
PENGENALAN MASALAH
PENCARIAN INFORMASI
EVALUASI ALTGERNALTIF
PEMBELIAN
32
PEMBATASAN
BBM BERSUBSIDI
PENGARUH
PERILAKU
KONSUMEN
PRO
KONTRA
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
KENDARAAN
PRIBADI
33