Anda di halaman 1dari 8

Beban AC

1. Fungsi : Fungsi dari AC adalah menjaga suhu dalam ruangan selalu nyaman untuk pasien
agar minat konsumen tetap terjaga, dengan suhu ruangan yang nyaman diharapkan konsumen
juga nyaman dalam berbelanja. Dengan di otomasikannya AC diharapkan mengurangi energi
yang terpakai sia-sia.
2. Operasi : Otomasi AC dengan memanfaatkan sensor thermo pada ruangan untuk mendeteksi
suhu dan mengaktifkan PLC untuk mengatur sensor yang pas untuk ruangan tersebut, dan
otomasi ini juga mengatur jam jam AC bekerja dan mati secara otomatis, setiap 1 ruangan
terdapat 1 panel untuk kontrol AC secara manual dan tempat kontrol AC otomatis.

Deskripsi AC Sentral
AC sentral adalah sistem pendinginan ruangan yang dikontrol dari satu titik atau tempat
dimana proses pendinginan udara terpusat pada satu lokasi yang kemudian didistribusikan/dialirkan
ke semua arah atau lokasi (satu Outdoor dengan beberapa indoor). Sesuai dengan ukuran ruangan dan
isinya dengan menggunakan saluran udara.

Gambar Proses pendinginan ruangan dengan AC sentral


Saat ini ada dua sistem AC Central yang banyak dipakai untuk pendinginan ruangan yaitu :
Sistem Air dan Sistem Freon.
1. Sistem Air
Pada AC sentral sistem air, media pembawa dingin yang berjalan dalam pipa distribusi adalah air
atau water. Sedangkan pada sistem freon, media yang dipakai untuk membawa dingin adalah gas
freon. Sistem air memiliki kelebihan dapat digunakan dalam skala ruangan yang besar atau
gedung bertingkat atau mall yang berukuran besar. Sedangkan sistem freon hanya dapat dipakai
dalam sistem yang tidak terlalu besar / jauh jaraknya antara unit indoor dan outdoor.
2. Sistem Freon
Pada AC sentral sistem freon, unit AC Central yang dikenal biasa disebut dengan Split Duct.
Prinsip kerjanya hampir sama dengan sistem AC split biasa, akan tetapi lubang udaranya
menggunakan sistem ducting atau pipa dan pada tiap-tiap keluaran udaranya menggunakan
diffuser. Untuk mengatur besar kecilnya udara yang keluar digunakan damper. Kelebihan sistem
ini adalah pendistribusian dinginnya merata pada setiap ruangan dan komponen yang dipakai
tidak terlalu banyak karena hanya menggunakan unit indoor, condensing unit / outdoor ac, dan
ducting ac / saluran ac.

Secara garis besar, sistem AC Central terbagi atas beberapa komponen yaitu :
a. Chiller / Condensing Unit / Outdoor AC
b. AHU (Air Handling Unit)
c. Ducting AC / saluran ac
d. Cooling Tower
e. Pompa Sirkulasi
f. Pemipaan
a) Chiller (unit pendingin)

Gambar 2.1 Chiller (unit pendingin)


Chiller adalah mesin refrigerasi yang berfungsi untuk mendinginkan fluida. Dalam
hal ini air melalui sebuah proses kompresi uap ataupun siklus pendinginan yang kemudian

a.
b.
c.
a.
b.

fluida tersebut bisa disirkulasi untuk didistribusikan ke peralatan air handling unit.
Jenis Chiller berdasarkan pada jenis kompressornya :
Reciprocating
Screw
Centrifugal
Jenis Chiller berdasarkan pada jenis cara pendinginan kondensornya :
Air Cooler
Water Cooler

b) AHU (Air Handling Unit) atau Unit Penanganan Udara


AHU adalah suatu mesin penukar kalor, dimana udara panas dari ruangan dihembuskan melewati
coil pendingin didalam AHU sehingga menjadi udara dingin yang selanjutnya didistribusikan ke
ruangan.
Di dalam unit AHU terdapat beberapa komponen antara lain:
1) Filter merupakan penyaring udara dari kotoran, debu, atau partikel-partikel lainnya
sehingga diharapkan udara yang dihasilkan lebih bersih. Filter ini dibedakan berdasarkan
kelas-kelasnya.
2) Centrifugal fan merupakan kipas/blower sentrifugal yang berfungsi untuk mendistribusikan
udara melewati ducting menuju ruangan-ruangan.
3) Koil pendingin, merupakan komponen yang berfungsi menurunkan temperatur udara.

Gambar 2.2 AHU (Air Handling Unit )

Prinsip kerja secara sederhana pada unit penanganan udara ini adalah menyedot udara
dari ruangan (return air) yang kemudian dicampur dengan udara segar dari lingkungan (fresh
air) dengan komposisi yang bisa diubah-ubah sesuai keinginan. Campuran udara tersebut
masuk menuju AHU melewati filter, fan sentrifugal dan koil pendingin. Setelah itu udara
yang telah mengalami penurunan temperature didistribusikan secara merata ke setiap ruangan
melewati saluran udara (ducting) yang telah dirancang terlebih dahulu sehingga lokasi yang
jauh sekalipun bisa terjangkau.
Beberapa kelemahan dari sistem ini adalah jika satu komponen mengalami kerusakan
dan sistem AC sentral tidak hidup maka semua ruangan tidak akan merasakan udara sejuk.
Selain itu jika temperatur udara terlalu rendah atau dingin maka pengaturannya harus pada
termostat di koil pendingin pada komponen AHU.
c) Ducting AC / saluran AC
Ducting AC adalah media penghubung antara AHU dengan ruangan yang akan dikondisikan
udaranya, fungsi utama dari ducting adalah meneruskan udara yang didinginkan oleh AHU untuk
kemudian didistribusikan ke masing-masing ruangan.

Gambar 2.3 Ducting AC


d) Colling Tower
Fungsi utamanya sebagai alat untuk mendinginkan air panas dari kondensor dengan cara
dikontakkan langsung dengan udara secara konveksi paksa menggunakan fan/kipas.Konstruksi
cooling tower terdiri dari system pemipaan dengan banyak nozzle, fan/blower, bak penampung,
casing.

Gambar 2.4 Colling Tower


e) Pompa Sirkulasi
Ada dua jenis pompa sirkulasi, yaitu :
1) Pompa sirkulasi air dingin ( Chilled Water Pump ) berfungsi mensirkulasikan air dingin dari
Chiller ke Koil pendingin AHU / FCU.
2) Pompa Sirkulasi air pendingin ( Condenser Water Pump ).
Pompa ini hanya untuk Chiller jenis Water Cooled dan berfungsi untuk mensirkulasikan air
pendingin dari kondensor Chiller ke Cooling Tower dan seterusnya.
f) Pemipaan
Pemipaan adalah suatu sistem instalasi pipa yang berfungsi untuk menghubungkan peralatanperalatan pada suatu sistem AC sentral dimana di dalamnya mengalir air.
3. Sistem Kerja AC Sentral
Pada unit pendingin atau Chiller yang menganut system kompresi uap, komponennya
terdiri dari kompresor, kondensor, alat ekspansi dan evaporator. Pada Chiller biasanya tipe
kondensornya adalah water-cooled condenser. Air untuk mendinginkan kondensor dialirkan
melalui pipa yang kemudian outputnya didinginkan kembali secara evaporative cooling pada
cooling tower.
Pada komponen evaporator, jika sistemnya indirect cooling maka fluida yang
didinginkan tidak langsung udara melainkan air yang dialirkan melalui system pemipaan. Air
yang mengalami pendinginan pada evaporator dialirkan menuju system penanganan udara
(AHU) menuju koil pendingin.
Prinsip kerja secara sederhana pada unit penanganan udara ini adalah menyedot udara
dari ruangan (return air) yang kemudian dicampur dengan udara segar dari lingkungan (fresh air)
dengan komposisi yang bisa diubah-ubah sesuai keinginan. Campuran udara tersebut masuk
menuju AHU melewati filter, fan sentrifugal dan koil pendingin. Setelah itu udara yang telah
mengalami penurunan temperatur didistribusikan secara merata ke setiap ruangan melewati

saluran udara (ducting) yang telah dirancang terlebih dahulu sehingga lokasi yang jauh sekalipun
bisa terjangkau.

Gambar 3.1 aliran udara pada AC sentral

Gambar 3.2 Skema Sistem Kerja AC Sentral


Beberapa kelemahan dari sistem ini adalah jika satu komponen mengalami kerusakan
dan sistem AC sentral tidak hidup maka semua ruangan tidak akan merasakan udara sejuk. Selain
itu jika temperatur udara terlalu rendah atau dingin maka pengaturannya harus pada termostat di
koil pendingin pada komponen AHU. Dari penjelasan diatas, jelas sistem AC Sentral sangat
berbeda dengan AC Split baik dari segi fungsi maupun dari segi instalasi. Istilah Sistem AC
Sentral diperuntukkan untuk instalasi AC di satu gedung yang tidak memiliki pengatur suhu
sendiri-sendiri (misalnya per ruang). Semua dikontrol di satu titik dan kemudian hawa dinginnya

didistribusikan dengan pipa ke ruangan-ruangan. Dengan AC sentral yang bisa dilakukan cuma
mengecilkan dan membesarkan lubang tempat hawa dingin AC ke ruang kita. Contoh AC sentral
adalah di mall, gedung mimbar, gedung perkantoran yang luas atau di dalam bus ber AC.
4. Maintenance (perawatan) AC Sentral
Mempersiapkan perawatan mesin :
Semua proses perawatan dan perbaikan dilaksanakan sesuai prosedur dan SOP yang ditentukan,
Selalu bersifat koordinatif dengan pimpinan agar menghasilkan pekerjaan seefisien mungkin,
Jadwal perawatan, jadwal peralatan dan pemeriksaan spesifikasi alat disiapkan agar efektif

sesuai kebutuhan.
Kelengkapan bahan yang akan dipakai : bahan cairan pembersih, lap pembersih ; bila perlu

kompresor udara diperiksa dan diurutkan sesuai prosedur perawatan.


Perkakas bongkar pasang dan alat ukur yang diperlukan diperiksa agar dapat bekerja dengan
baik dan aman

Merawat memperbaiki mesin AC bagian luar


Perawatan mesin pendingin dilaksanakan sesuai prosedur SOP yang ditentukan
Gambar denah mesin dibaca dan didiagnosis dengan baik dan teliti
Debu/kotoran luar dibersihkan dengan cairan pembersih tanpa merusak bahan mesin.
Filter udara, evaporator dan kondensor dengan kompresor udara hisap dibersihkan setelah

diberi disinfectan dan cairan pembersih.


Deposit yang sulit dan melekat pada dinding penukar kalor dibersihkan dengan cara kimia atau

fisis sesuai dengan prosedur yang ditentukan


Kebocoran pipa diidentifikasi dan segera diperbaiki
Kesalahan kerja peralatan diidentifikasi dan dicari sumber kesalahan kerja alat tersebut.
Alat ukur, alat kontrol dan asesori diperiksa dan dilakukan perawatan yang diperlukan.

Merawat dan memperbaiki mesin AC Sentral sesuai ketentuan


Sebelum dilakukan pembongkar mesin terlebih dahulu dilakukan pengeluaran refrijeran.
Bagian dalam mesin dibersihkan dengan metode vakum bagian dalam sesuai prosedur yang

Ditentukan
Katub ekspansi atau pipa kapiler ekspansi dibersihkan dengan kompresor uadara.
Desican dibersihkan, direkondisi dan dimasang kembali sesuai prosedur yang ditentukan
Nosel pengkabut refrijerran dibersihkan dan dipasang kembali tanpa merusak alat sesuai

ketentuan
Alat ukuir, alat kontrol, alat pengaman listrik dan asesori lainnya diperiksa, kerusakan

diperbaiki dan dipasang kembali sesuai ketentuan


Peralatan rusak yang tidak mungkin diperbaiki diganti dengan alat baru serta dipasang kembali

tanpa adanya kerusakan alat


Untuk mengganti alat yang rusak sesuai spesifikasinya dilakukan pengadaan barang.
Dijaga agar refriferan cair dan pelumas tidak masuk kedalam kompresor.
Kelengkapan pemasangan mesin diperiksa dan dilakukan re-instal untuk meyakinkan bahwa

bekerja dengan baik. sistem sudah dapat


Semua pekerjaan dilaksanakan dengan tidak ada kesalahan berarti dan tidak mengulangi

Mengevaluasi dan memeriksa hasil perawatan AC sentral


Selama pekerjaan berlangsung kualitas hasil pekerjaan selalu diperiksa agar tidak terjadi

pengulangan pekerjaan.
Bila terjadi penyimpangan/masalah harus didiskusikan dengan pimpinan atau seorang ahli yang

berwenang sesauai prosedur yang berlaku.


Semua kejadian perawatan dan perbaikan dicatat dengan teliti dalam buku perawatan mesin

bersangkutan dan diperkirakan jadual perawatan selanjutnya.


Hasil pekerjaan diperiksa dengan seksama di akhir pekerjaan untuk meyakinkan sesuai dengan
yang diharapkan

5. Tips Perawatan dan Perbaikan AC


Apabila Air Conditioning (AC) ingin bekerja optimal sehingga kualitas kesejukannya
maksimal. Pastikan seluruh komponen AC selalu dalam perawatan yang bersih menjadikan
seluruh sistem kerjanya berjalan lancar. Tak ada lagi hambatan sirkulasi udara. Kerja komponen
Central AC & Home AC seperti kompresor, tak lagi berat. AC pun bisa bertahan lama. Maka
perawatan berkala wajib dilakukan. Ada dua proses pembersihan Central AC & Home AC yaitu
Kecil dilakukan untuk unit bagian dalam (indoor), misalnya filter dan penutup AC dan yang
Besar mencakup komponen Indoor (evaporator-nya) dan bagian luar (outdoor). Pembersihan
kecil bisa dilakukan sesering mungkin, misalnya dua minggu.
Pembersihan AC Repair Service besar cukup dilakukan tiga bulan Langkah-langkah
Pengerjaan :
Buka seluruh penutup Indoor unit, dengan cara melepaskan baut penutup, menekan

pengancing, lantas menarik penutupnya.


siapkan plastik pelindung untuk melapisi bagian sisi unit. Lapisan ini untuk melindungi

panel kontrol AC dan tidak mengotori dinding.


Siapkan cairan pembersih elemen alumunium Campurkan dengan air-perbandingan air

Applied 1:1. Oleskan cairan dengan kuas searah elemen kisi-kisi evaporator.
Biarkan lima menit agar cairan AC Repair Service bekerja maksimal sewaktu mengangkat
debu karat, Semprot dengan air tekanan, Caranya dengan menutup sebagian ujung selang

dengan ibu jari atau menggunakan sprayer sampai tak terlihat busa.
Untuk bagian blower tersiram air, semprot air sambil memutar-metarnya dengan jari agar
semua bagian blower tersiram bersih. lalu lubang pembuangan dibersihkan dengan pipet
yang di tiup-tiup.

Anda mungkin juga menyukai