Anda di halaman 1dari 14

TUGAS PENDAHULUAN

PRAKTIKUM ALAT BANTU DAN ALAT


UKUR
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
PRAKTIKUM ALAT BANTU DAN ALAT UKUR

DI SUSUN OLEH:

ABDU SYOBIR
(1203001)

Jurusan Teknik Industri


Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Jl. Mayor Syamsu No. 1 Telp./Fax. 0262 - 232773 Garut 44151

2015
1

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Yang telah
memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga saya dapat melaksanakan dan
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah PRAKTIKUM ALAT BANTU
DAN ALAT UKUR, tidak lupa shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan
kepada junjunan kita Nabi besar Muhamad SAW beserta keluarganya, sahabatnya dan
sampai kepada kita selaku umatnya.
Dimulai dari menyusun sampai selesainya makalah ini, penulis tidak terlepas
dari bantuan dan dukungan dari orang-orang terdekat. Oleh karena itu penulis pada
kesempatan ini, megucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.
Makalah ini saya sadari memang masih jauh dari sempurna, baik dalam isi,
susunan, maupun dalam penyajiannya. Untuk itu segala kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan.

Garut,20 Maret 2015

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
BAB I..............................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1

Latar Belakang.................................................................................................4

1.2

Maksud dan Tujuan Penulisan.........................................................................5

1.3

Rumusan Masalah............................................................................................5

BAB II............................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................6
2.1

KECELAKAAN KERJA.................................................................................6

2.2

SEBAB-SEBAB KECELAKAAN..................................................................6

2.3

SYSTEM MANAJEMEN................................................................................8

2.4

USAHA PENCEGAHAN KECELAKAAN....................................................8

2.5

SYARAT SYARAT KESELAMATAN KERJA..........................................10

2.6

INCIDENT Dan ACCIDENT........................................................................11

2.7

BAHAYA DAN RESIKO...............................................................................11

2.8

KESEHATAN................................................................................................12

2.9

PENYEBAB PENYAKIT..............................................................................13

BAB III.........................................................................................................................15
PENUTUP....................................................................................................................15
3.1

KESIMPULAN..............................................................................................15

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keselamatan dan kesehatan kerja dapat didefinisikan sebagai ilmu dalam
penerapan teknologi pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, serta
terciptanya tempat kerja yang aman.
DASAR HUKUM / LANDASAN HUKUM KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA UUD no 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja PERTIMBANGANPERTIMBANGAN DIKELUARKANNYA UU NO. 1 TAHUN 1970
1. Bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan
dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan
produksi serta produktivitas nasional.
2. Bahwa setiap orang lainya yang berbeda di tempat kerja perlu terjamin pula
keselamatanya.
3. Bahwa setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara aman
dan efisien.
4. Bahwa berhubungan dengan itu diadakan segala daya untuk membina normanorma perlindungan kerja.
5. Bahwa Pembina norma - norma itu perlu diwujudkan dalam undang-undang
yang memuat ketentuan umum tentang keselamatan dan kesehatan kerja yang
sesuai dengan perkembangan masyarakat industri dan teknologi.

1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan


1. Melindungi tenaga kerja agar selalu terjamin keselamatan dan kesehatanya
dalam melakukan pekerjaan sehingga dapat diwujudkan peningkatan
produksi dan produktivitas kerja.
2. Menjamin keselamatan dan kesehatan setiap orang lain yang berada di tempat
kerja.
3. Melindungi bahan dan peralatan produksi agar dapat dipergunakan secara
aman dan efisien.
4. Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja peledakan dan penyakit akibat
kerja.
5. Menciptakan lingkungan kerja dan tempat kerja yang aman, nyaman dan
penyesuaian antara pekerjaan dengan manusia atau perantara manusia dan
pekerjaan.
1.3 Rumusan Masalah
Permasalahan yang timbul pada makalah ini beraneka ragam. Agar tidak terjadi
tumpang tindih dalam mencari dan mengatasi permasalahannya, dilakukan
pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Kecelakaan kerja
2. Sebab sebab kecelakaan
3. Usaha pencegahan kecelakaan
4. Bahaya Dan resiko
5. Kesehatan

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 KECELAKAAN KERJA
Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak direncanakan dan tidak diinginkan
serta dapat mengakibatkan timbulnya kerugian, berupa korban jiwa, material ataupun
kerusakan lingkungan.
1. BAGI KARYAWAN
- Cacat atau bahkan kematian
- Kesedihan keluarga akibat salah satu keluarga
- Kejiwaan
2. BAGI PERUSAHAAN
- Biaya pengobatan
- Biaya ganti rugi yang harus dibayar
- Kerusakan peralatan / bangunan
- Kerusakan produk dan bahan baku
- Terhentinya produksi
- Upah yang harus dibayar selama karyawan tak bekerja
- Biaya lembur
- Biaya melatih tenaga baru
3. BAGI MASYARAKAT
- Kerusakan lingkungan
- Kerusakan harta benda dan sebagianya
2.2 SEBAB-SEBAB KECELAKAAN
1. Factor manusia
2. Factor paralatan dan lingkungan
3. Keduanya
4. System manajemen

FAKTOR MANUSIA
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Bekerja tanpa disertai pengetahuan kejujuran yang cukup


Tidak / enggan / lalai dalam mempergunakan alat-alat pengaman
Bekerja tidak berhai hati
Mempergunakan perlengkapan yang tidak aman
Mengambil sikap yang tidak aman
Bersandau gurau
6

7. Karyawan tida bekerja secara aman karena adanya cacat jasmani


FAKTOR PERALATAN / LINGKUNGAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Tidak adanya alat pengaman atau alat penjagaan


Alat-alat kerja yang rusak
Alat pengaman yang tidak cukup atau tidak sempurna
Kontruksi yang tidak aman atau pembuatan /pemasangan yang salah
Instruksi yang tidak pada tempatnya sehingga dapat tindakan yang berbahaya
Penerapan yang tidak/kurang tepat
Ventilasi yang kurang baik
Alat-alat pengaman yang sudah tidak memenuhi syarat
Keadaan ruang kerja yang kurang baik

SEBAB KEDUANYA (FACTOR MANUSIA DAN FACTOR PERALATAN /


LINGKUNGAN)
Kecelakaan ini biasanya disebabkan oleh adanya beberapa factor keadaan sabagai latar
belakang yang mungkin dimulai sejak berangkat kerja.
1. Kurang pengalaman
Karyawan yang mendapat tugas pada tempat / mesin baru mungkin belum
cukup memperoleh pengalaman yang dibutuhkan untuk dapat mengatasi
gangguan-gangguan dalam menjalankan mesin dengan aman
2. Keadaan rumah tangga
Adanya kesulitan keuangan, sakit, cekcok dan sebagainya
3. Kebiasaan perseorangan
Seperti kurang tidur, peminum, suka begadang, kebiasaan makan yang kurang
dan sebagainya
2.3 SYSTEM MANAJEMEN
1. Sikap manajemen yang yang tidak memperhatikan k-3
2. Organisasi yang buruk (struktur, pelimpahan wewenang dan tanggung jawab
yang kurang jelas)
3. Pejabat yang kurang kompeten dan system pembinaan yang tidak terkodinir
4.
5.
6.
7.
8.

secara baik
System dan prosedur kerja yang tdak diterapkan dengan baik
Pengawasan terhadap kegiatan pemeliharaan dan modifikasi pabrik
Inspeksi peralatan
Penerangan keadaan darurat
Pelaporan kecelakaan

2.4 USAHA PENCEGAHAN KECELAKAAN


Dari uraian diatas, suatu kecelakaan tidak terjadi begitu saja, akan tetapi selalu
dikarenakan oleh suatu sebab. Karena itu Usaha pencegahan kecelakaan adalah
mencari, kemudian memperkecil sebab sebabnya.
1. Mencari / meneliti sebab kecelakaan
2. Menguasai sebab sebab tindakan tidak aman seseorang
3. Menguasai adanya sebab kegagalan mekanis atau keadaan yang tidak aman
MENCARI / MENELITI SEBAB KECELAKAAN
Sebelum mengambil pencegahan kecelakaan, terlebih dahulu harus mengetahui dan
meneliti:
1. Sebab sebab kecelakaan yang pernah terjadi
2. Bahaya bahaya kecelakaan yang mungkin terjadi
Sehubungan dengan ini maka sebaiknya diadakan:
1.
2.
3.
4.

Penelitian semua kecelakaan yang pernah terjadi


Membuat daftar dan data statistic kecelakaan
Menganalisa
Memeriksa secara rutin semua yang ada disekitar beserta mesin dan
peralatannya

MENGUASAI SEBAB SEBAB TINDAKAN TIDAK AMAN SESEORANG


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Analisa jabatan
Latihan kerja
Pengawasan
Menanamkan disiplin
Pekerjaan keamanan
Pemeriksaan kesehatan karyawan baru secara teliti dan baik serta pemeriksaan

kesehatan karyawan secara berkala


7. Penempatan karyawan yang tepat sesuai keahlian
MENGUASAI ADANYA SEBAB KEGAGALAN MEKANIS ATAU KEADAAN
YANG TiDAK AMAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Memeriksa secara teliti semua peralatan


Menyediakan alat alat keamanan yang cukup
Melakukan pemeriharaan yang baik
Memeriksa secara teliti setiap kerusakan
Memperbaiki secara baik setiap kerusakan
Memperbaiki penerangan ruang kerja
8

7. Memperbaiki ventilasi ruang kerja


8. Menyediakan ruang kerja sebaik mungkin
9. Menyediakan pakaian kerja dan alat pelindung diri
10. Menyediakan pengaman khusus untuk pekerja tertentu
Menguasai sebab sebab tindakan tidak aman seseorang (aktivitas tambahan)
1. Menempelkan pamplet pamplet keselamatan kerja diruang kerja
2. Mengedarkan buku buku brosur keselamatan kerja
3. Mengadakan pertemuan tentang k3

2.5 SYARAT SYARAT KESELAMATAN KERJA


(UU no. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja)
Ditetapakn untuk :
1.
2.
3.
4.

Mencegah dan mengurangi kecelakaan


Mencegah, mengurangi dan memadamkan kecelakaan
Mencegah dan mengurangi bahaya kecelakaan
Memberikan kesempatan atau jalan menyelamatkan diri waktu kebakaran atau

kejadian yang berbahaya


5. Memberikan pertolongan pada kecelakaan
6. Memberikan alat alat perlindungan diri pada para pekerja
7. Mencegah dan mengembalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, debu,
kelembaban, kotoran asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar, atau radiasi
suara dan getaran
8. Mencegah dan mengembalikan akibat timbulnya kerja, baik fisik maupun
psikis, keracunan, infeksi, dan penularan
9. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai
10. Menyelenggarakan suhu dan kelembaban udara yang baik
11. Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup
12. Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban
13. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan
14. Mengamankan dan memperlancarkan pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan
penyimpangan barang
15. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya
16. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang
berbahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi

2.6 INCIDENT Dan ACCIDENT


Insiden (Incident)
Kejadian tidak diinginkan, yang bila keadaanya sedikit berbeda dapat mengakibatkan:
Bahaya bagi manusia
Kerusakan harta benda
Kerugian proses
Kecelakaan (Accident)
Kejadiaan tidak diinginkan yang mengakibatkan:
Bahaya bagi manusia
Kerusakan harta benda
Kerugian proses
2.7 BAHAYA DAN RESIKO
Bahaya (Hazard)
Suatu keadaan yang memungkinkan atau dapat meninbulkan kerugian, cedera,
penyakit, kerusakan fungsi ataupun kegagalan kemempuan melaksanakan
fungsi yang telah ditetapkan
Kondisi yang berpotensi untuk terjadi kecelakaan / kerugian
Resiko (Risk)
Kemungkinan terjadinya kerugian pada periode tertentu atau siklus operasi
tertentu
Kesempatan untuk terjadinya kerugian / kecelakaan
Kombinasi antara kemungkinan dan konsekuensi dari suatu kondisi berbahaya
yang terjadi
PRODUKTIF (dapat menghasilkan)
PRODUKTIVITAS (kemampuan menghasilkan)

10

2.8 KESEHATAN
MENURUT DEPKES
Sehat adalah keadaan yang sempurna dari fisik (badan), mental (rohani) dan social dan
bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan
MENURUT WHO (World Health Organization)
Sehat adalah suatu keadaan yang sejahtera dari badan, jiwa dan social yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif social dan ekonomis
KESEHATAN ROHANI (kesehatan jiwa)
Adalah satu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, emosional
yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan
orang lain
KESEHATAN SOCIAL
Adalah perikehidupan masyarakat ; perikehidupan ini harus sedemikian rupa sehingga
setiap warga Negara mempunyai cukup kemampuan untuk memelihara da memajukan
kehidupannya sendiri serta kehidupan keluarganya dalam masyarakat yang
memungkinkannya bekerja, beristirahat da menikmati hiburan pada waktunya.
VAKSINASI (untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit penyakit tertentu)
3 faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang :
1. Penyebab penyakit
2. Manusia sebagai tuan rumah
3. Lingkungan hidup

11

2.9 PENYEBAB PENYAKIT


1. Golongan Exogen
Penyakit yang terdapat diluar tubuh manusia yang dapat menyerang perorangan
dan masyarakat
Yang nyata dan hidup (seperti virus, bakteri, bibit penyakit dll)
Yang nyata tak hidup (seperti zat zat kimia, trauma, makanan dll)
Yang abstak (seperti bidang ekonomi, social, dan bidang mental/kejiwaan)
Sifat a-sosial yaitu sifat orang yang tak dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya, sehingga sering kali melakukan tindakan tindakan yang tidak sesuai
dengan hukum hukum
2. Golongan Endogen
Penyakit yang terdapat didalam tubuh manusia yang dapat menyerang perorangan dan
masyarakat
IMMUNISASI (kekebalan)
Kekebalan terjadi karena tubuh dimasuki oleh antigen baik berupa bakteri, virus
ataupun toxynnya, tubuh akan bereaksi dengan membuat anti body atau anti toxin
dalam jumlah yang berlebihan, sehingga setelah tubuh selesai dengan menghadapi
serangan antigen ini, didalam serumnya masih terdapat sisa zat anti yang dapat dipakai
untuk .melawan serangan antigen yang sama.
HYGIENE DAN SANITASI LINGKUNGAN
Adalah pengawasan lingkungan fisik, biologis, social dan ekonomi yang
mempengaruhi kesehatan manusia, dimana lingkungan yang berguna ditingkatkan dan
diperbanyak. Sedangkan yang merugikan diperbaiki atau dihilangkan.
SUMBER DAYA KESEHATAN
Adanya sarana kesehatan
Adanya tenaga kesehatan
Adanya alat kesehatan
HYGIENE DAN SANITASI LINGKUNGAN
Adalah pengawasan lingkungan fisik, biologis, social dan ekonomi yang
mempengaruhi kesehatan manusia, dimana lingkungan yang berguna ditingkatkan dan
diperbanyak. Sedangkan yang merugikan diperbaiki atau dihilangkan.

12

Pentingnya lingkungan hidup yang sehat ini telah dibuktikan WHO dengan
penyelidikan di seluruh dunia dimana didapatkan hasil bahwa: angka kematian
(mortality), angka perbandingan orang sakit (mobodity) yang tinggi serta seringnya
terjadinya epidemi terdapat ditempat tempat dimana terdapat banyak lalat , nyamuk,
pembuangan kotoran dan sampah yang tak teratur, air rumah tangga yang buruk,
perumahan yang terlalu sesak, dan keadaan sosio ekonomi yang jelek. Ternyata pula
bahwa ditenpat tempat dimana hygiene dan sanitasi lingkungan diperbaiki, mortality,
morbidity menurun dan wabah berkurang dengan sendirinya.
Menurut penyelidikan WHO, bahwa dinegara Negara yang sedang
berkembang terdapat banyak penyakit khronis endemis, sering terjadi epidemi, masa
hidup yang pendek, angka kematian bayi dan anak anak yang tinggi, hal ini
disebabkan oleh:
a. Pengotoran persediaan air rumah tangga
b. Infeksi karena kontak langsung ataupun tak langsung dengan faeces
manusia
c. Infeksi yang disebabkan oleh arthropoda, rodent, mollusca dan vector
vector penyakit lainnya
d. Pengotoran air susu dan makanan lainnya
e. Perumahan yang terlalu sempit
f. Penyakit penyakit hewan yang berhubungan dengan manusia

13

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Keselamatan dan kesehatan kerja dapat didefinisikan sebagai ilmu dalam
penerapan teknologi pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, serta
terciptanya tempat kerja yang aman.
1. Melindungi tenaga kerja agar selalu terjamin keselamatan dan kesehatanya
dalam melakukan pekerjaan sehingga dapat diwujudkan peningkatan produksi
dan produktivitas kerja.
2. Menjamin keselamatan dan kesehatan setiap orang lain yang berada di tempat
kerja.
3. Melindungi bahan dan peralatan produksi agar dapat dipergunakan secara aman
dan efisien.
4. Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja peledakan dan penyakit akibat
kerja.
5. Menciptakan lingkungan kerja dan tempat kerja yang aman, nyaman dan
penyesuaian antara pekerjaan dengan manusia atau perantara manusia dan
pekerjaan.

14

Anda mungkin juga menyukai