Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH CACAT DAN KEGAGALAN KONSTRUKSI

ANALISIS KERUNTUHAN TITIAN


MAHAKAM
DISUSUN UNTUK MEMENUHI NILAI TUGAS MATA KULIAH CACAT
DAN KEGAGALAN KONSTRUKSI

Dosen Pengampu
Disusun Oleh

: Drs. Sumarjo H., M.T.


:

Nama

: Muslikhatun Umami

NIM

: 13505244016

Kelas

: 4D

PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN-S1


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
ANGKATAN 2013

ANALISIS KERUNTUHAN TITIAN MAHAKAM

A. DATA JEMBATAN
Nama resmi jembatan
Nama lain
Lokasi
Daerah yang dihubungkan
Tipe jembatan
Panjang total jembatan
Rentang terpanjang
Ruang vertikal
Ruang bawah
Koordinat
Mulai dibangun
Diresmikan
Runtuh
Umur jembatan
Pelaksana
Kontraktor pemeliharaan

: Jembatan Kutai Kartanegara ing Martadipura


: - Jembatan Gerbang Dayaku
- Jembatan Mahakam 2
: Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
: Kota Tenggarong Kecamatan Tenggarong Seberang
: jembatan gantung
: 710 m
: 270 m
:5m
: 15 m
: 02640LS 1170010 BT
: 17 Agustus 1995
: 2001
: 26 November 2011
: 10 Tahun
: P.T. Hutama Karya
: P.T. Bukaka Karya

B. SEJARAH PEMBANGUNAN JEMBATAN


Jembatan Kutai Kartanegara merupakan merupakan jembatan gantung
terpanjang di Indonesia. Panjang jembatan keseluruhan mencapai 710 meter dengan
bentang bebas (area yang tergantung tanpa penyangga) mencapai 270 meter. Jembatan
ini melintas di atas sungai Mahakam dan menghubungkan kota Tenggarong dengan
kecamatan Tenggarong Seberang, sekitar 30 menit menuju Samarinda.
Jembatan Kutai Kartanegara merupakan jembatan kedua yang dibangun
melintasi Sungai Mahakam setelah Jembatan Mahakam di Samarinda, sehingga
jembatan ini disebut juga Jembatan Mahakam II. Jembatan ini dibangun menyerupai
Jembatan Golden Gate di San Fransisco, Amerika Serikat. Pembangunan jembatan
dimulai pada tahun 1995 dengan kontraktor PT. Hutama Karya dan selesai pada tahun
2001. Jembatan ini terlahir dengan nama Jembatan Gerbang Dayaku yang diambil
dari slogan pembangunan gagasan Bupati Kutai Kartanegara saat itu, Syaukani Hasan
Rais. Namun sejak Syaukani tidak lagi menjabat, jembatan ini berganti nama menjadi
Jembatan Kutai Kartanegara ing Martadipura atau Jembatan Kartanegara.

Gambar Jembatan Kutai Kartanegara ing Martadipura


C. KRONLOGI KERUNTUHAN
Sabtu, 26 November 2011 dilakukan perawatan pada Jembatan Kartanegara
berupa pengendoran dan pengencangan baut pada satu sisi jembatan. Meski dalam
proses perbaikan, jembatan tidak ditutup untuk dilalui kendaraan, namun petugas
menutup sebagian badan jalan sehingga jalur yang awalnya 2 arah dibuat menjadi 1
arah dengan sistem buka tutup. Pada pukul 16.30 WITA terjadi kemacetan kendaraan
yang cukup panjang di atas jembatan. Tiba-tiba terdapat tali penyangga jembatan yang
putus kemudian diikuti semua tali penyangga jembatan. Jembatan runtuh kedalam
sungai diiringi bunyi gemuruh selama 30 detik. Puluhan mobil dan sepeda motor jatuh
kedalam sungai. Korban berenang menuju tepian sungai dibantu oleh warga sekitar
yang berdatangan akibat mendengar suara gemuruh dari arah sungai. Akibat kejadian
ini 24 orang meninggal dunia, puluhan orang luka-luka, dan 12 orang dinyatakan
hilang.
D. PENYEBAB KERUSAKAN
Terjadi kelebihan tegangan pada komponen pin di sistem klem batang
penggantung ke kabel utama, hal ini terjadi karena adanya kegiatan pengencangan
pada salah satu tali penggantung di tengah bentang jembatan. Akibatnya terjadi
pemusatan beban pada salah satu batang penggantung tersebut hingga melampaui
kekuatan sistem klemnya. Secara tiba-tiba pin pada tengah bentang jembatan patah
sehingga klem di samping-sampingnya mengambil alih beban yang semula ditumpu

oleh pin yang patah. Selain menerima limpahan beban dari pin yang gagal, klem
tersebut juga menerima beban tambahan akibat beban kejut sehingga beban yang
ditumpu menjadi sangat besar dan melampaui batas kekuatanya sehingga patah.
Mekanisme ini terus merembet ke seluruh batang penggantung sepanjang bentang
jembatan sehingga rangka baja jembatan runtuh secara keseluruhan.
Menurut ketua tim investigasi UGM, Prof. Ir. Bambang Suhendro, M.Sc., Ph.D.,
keruntuhan diindikasikan seiring dengan berjalanya waktu, kekuatan, kekakuan,
stabilitas dan serviceability mengalami degradasi sehingga tidak memenuhi syarat
lagi. Menjelang keruntuhan, komponen utama, hanger, rangka/ truss jembatan, pylon,
fondasi, dan angkur blok masih berfungsi baik. Satu-satunya komponen vital yang
diduga kuat mengawali atau memicu terjadinya keruntuhan adalah sistem sambungan
antara kabel utama dengan hanger (kabel penggantung). Fakta juga menunjukkan
bahwa klem masih utuh, tetapi baut dan mur mengalami gagal geser. Padahal dua atau
tiga saja sistem sambunga dari seluruh sambungan yang ada mengalami kelelahan
bahan, maka efek domino keruntuhan akan terjadi. Fenomena kegagalan geser
merupakan fenomena kegagalan material yang bersifat getas atau brittle sehingga
terjadinya secara tiba-tiba tanpa diawali dengan gejala misalnya lendutan atau
deformasi yang membesar terlebih dahulu.
Pernyataan tersebut didukung pula oleh ketua tim investigasi ITB, Iswandi
Imaran. Salah satu indikasi kelemahan yang ditemukan oleh tim, terletak antara lain
pada pengetahuan tentang umur struktur, sifat meterial, keseimbangan, sistem
sambungan, erosi bahan, hingga pengetahuan testing laboratorium yang kesemuanya
berakumulasi sehingga terjadilah keruntuhan jembatan. Kesalahan lain terdapat pada
pemilihan konstruksi, yaitu konstruksi besi cor jembatan menggunakan Ductile Cast
Ion FCD 60 sedangkan idealnya menggunakan baja cor. Meterial ini sangat getas dan
bisa pecah seketika (patah getas). Besi cor tidak memperlihatkan gejala atau tanda
akan pecah, berbeda dengan baja yang akan mengalami proses ulur sehingga akan
terlihat gejala pecahnya. Selain itu, di sisa-sisa jembatan yang runtuh banyak ditemui
tanda-tanda korosi yang cukup signifikan, termasuk pada kabel utama. Tim juga
menjumpai besi cor pada struktur jembatan yang materialnya sudah keropos. Banyak
lubang-lubang kecil yang menimbulkan efek perlemahan pada sistem sambungan
jembatan.
Penyebab lain diutarakan oleh ketua Persatuan Insinyur Indonesia yang
mengatakan bahwa kesalahan jembatan sudah terjadi sejak proses perencanaan.
Geometri sistem sambunga pada jembatan kukar rawan menimbulkan konsentrasi

tegangan (stress concentration) pada bagian tertentu. Pernyataan ini didukung oleh
fakta bahwa dua tahun sebelum jembatan runtuh, Dinas Pekerjaan Umum Kutai
Kartanegara sudah diperingatkan agar melakukan pemeliharaan menyeluruh atas
jembatan tersebut karena terdapat pergeseran jembatan tiap tahunya. Tetapi
realisasinya dari DPRD Kukar hanya adjustment dan pendongkrakan tingkat
kemiringan pergeseran jembatan yang tiap tahun tambah geser. Selanjutnya pada
pertengahan Februari 2011, jembatan ini sudah mengalami pergeseran sekitar 15 cm
kearah dalam sehingga masyarakat menghawatirkan akan ambruknya jembatan.
Namun saat itu Ketua Dinas PU Kukar, Didi Ramyadi mengatkan bahwa pergeseran
ini masih dalam batas toleransi sehingga tidak akan ambruk. Pergeseran dengan
badan jalan yang terus bertambah setiap tahun inilah yang menyebabkan jembatan
Kartanegara dinilai perlu dilakukan perbaikan. Dan runtuh pada usia dini yaitu 10
tahun.

Gambar Jembatan Kutai Kartanegara ing Martadipura setelah runtuh


Keadaan jembatan setelah runtuh:
1. Seluruh Rangka Jembatan Baja Runtuh Dan Rangka Jembatan Baja Pada
Bagian Bentang Utama Masuk Ke Dalam Sungai.
2. Pylon Jembatan Masih Berdiri Dengan Kabel Utama (Main Cable)Masih
Menggantung, Terpasang Pada Posisinya Yaitu Memanjang Pada Angkur
Pylon-Pylon Angkur. Kabel Utama Tidak Mengalami Putus.
3. Pada Sisi Samarinda, Angkur Pada Kedua Pylon Yang Mengikat Bagian
Pylon Baja Dengan Beton Mengalami Putus Dan Bergeser.
4. Batang Penggantung (Hanger Rod Sebagian Besar Putus Pada Bagian
Klemnya, Hanya Tersisa Satu Penggantung Yang Tidak Putus, Yatu Yang
Dekat Pylon Sisi Tenggarong Bagian Hilir.

5. Sisa-Sisa Klem Yang Awalnya Berfungsi Untuk Mengikat Batang


Penggantung Ke Kabel Utama Masih Terpasang Pada Kabel Utama.
6. Pin-Pin Pada Sistem Klem Antara Penggantung Dan Kabel Utama
Mengalami Patah.
E. MITIGASI BENCANA
Pasca runtuhnya jembatan Kutai Kartanegara ing Martadipura, tim SAR segera
dikerahkan untuk mencari korban di sungai Mahakam. Pencarian dilakukan di sekitar
jembatan namun tidak pada radius yang dekat karena dikhawatirkan pylon yang masih
tegak tiba-tiba ambruk. Pada hari berikutnya tim teknis memperkuat pylon jembatan
dan pencarian korban dilakukan dengan menyelam ke dasar sungai tempat di bawah
jembatan yang runtuh. Pemerintah segera membentuk badan audit yang terdiri dari
praktisi dan akademisi untuk menganalisis penyebab runtuhnya jembatan ini agar
kejadian yang sama tak pernah terulang kembali. Sedangkan untuk memulihkan
aktifitas sosial dan ekonomi warga sekitar akibat lumpuhnya lalu lintas dari
tenggarong kota menuju tenggarong seberang atau sebaliknya, pemerintah
menyiapkan alat transportasi berupa kapal feri.
F. KESIMPULAN
Kasus runtuhnya jembatan Kutai Kartanegara ing Martadipura ini merupakan
kasus kegagalan konstruksi. Kegagalan dimulai dari proses perencanaa, pemilihan
material yang salah, gagal sambungan, serta proses perawatan yang tidak sesuai
pedoman.
G. SARAN
Saran-saran atas terjadinya peristiwa ini adalah:
1. Dalam merencanakan suatu struktur diperlukan perencanaan yang matang
terutama terkait konsep desain.
2. Pemilihan material yang tepat juga harus diperhatikan karena setiap material
memiliki perilaku yang berbeda dalam memberikan respon terhadap gaya yang
bekerja.
3. Perawatan rutin jembatan harus dilakukan secara berkala dan dengan diawasi oleh
teknisi yang ahli dibidangnya.
4. Demi keamanan sebaiknya ketika dilakukan perbaikan pada jembatan, lalu lintas
dialihkan dan jembatan ditutup sementara untuk menghindari penumpukan beban
di atas jembatan.
5. Untuk menggantikan jembatan yang telah roboh, sebaiknya dibangun jembatan
bentang panjang dengan bentuk cable stayed (jembatan kabel)
6. Pada jembatan sebaiknya dipasang detektor kerusakan jembatan, untuk
mengetahui keadaan dan performa dari jembatan.

H. DAFTAR PUSTAKA
Ambruknya jembatan Kukar adalah bencana teknologi,Tempotekno.co
Penyebab jembatan kukar runtuh,RepublikOnLine.htm
Jembatan Kutai runtuh karena bermasalah sejak awal,BBCIndonesia.com
www.ugm.ac.id
kronologis kejadian jembatan Kukar roboh, Okezone.news

Anda mungkin juga menyukai