Anda di halaman 1dari 41

Dr. Armein S.

Rowi

Pengertian Tumor
Tumor (berasal dari tumere bahasa Latin, yang berarti

"bengkak"), merupakan salah satu dari lima karakteristik


inflamasi.
Namun, istilah ini sekarang digunakan untuk
menggambarkan pertumbuhan jaringan biologis yang tidak
normal.
Pertumbuhannya dapat diogolongkan sebagai ganas
(malignan) atau jinak (benign).
Tumor ganas disebut kanker. Kanker memiliki potensi untuk
menyerang dan merusak tissue yang berdekatan dan
menciptakan metastasis.
Tumor jinak tidak menyerang tissue berdekatan dan tidak
menyebarkan benih metastasis, tetapi dapat tumbuh secara
lokal menjadi besar.
Mereka biasanya tidak muncul kembali setelah penyingkiran
melalui operasi.

Tumor Jalan Lahir


Merupakan tumor yang tumbuh di

jalan lahir; di vulva, vagina, cervik,


uterus, tuba dan ovarium.
Bisa jinak atau ganas (kanker)

Jenis-jenis Tumor
berdasarkan asal jaringan
Tumor asal epithelial
squamous epithelium: squamous cell papilloma, squamous cell
carcinoma
transitional epithelium: transitional cell papilloma, transitional
cell carcinoma
basal cell (hanya di kulit): basal cell carcinoma
glandular epithelium: adenoma, cystadenoma, adenocarcinoma
tubules epithelium (ginjal): renal tubular adenoma, renal cell
carcinoma (Grawitz tumor)
hepatosit: hepatocellular adenoma, hepatocellular carcinoma
bile ducts epithelium: cholangiocellular adenoma,
cholangiocellular carcinoma
melanosit: melanocytic nevus, malignant melanoma

Tumor asal mesenchymal


tissue berhubungan:
fibroma, fibrosarcoma
myxoma, myxosarcoma
chondroma, chondrosarcoma
osteoma, osteosarcoma (osteogenic sarcoma)
lipoma, liposarcoma
otot:
leiomyoma, leiomyosarcoma
rhabdomyoma, rhabdomyosarcoma
endothelium:
hemangioma (capillary h., cavernous h.), glomus tumor,
hemangiosarcoma, Kaposi sarcoma
lymphangioma, lymphangiosarcoma

Tumor sel darah:


hematopoietic cells: leukemia
lymphoid cells: non-Hodgkin lymphoma,

Hodgkin lymphoma
Tumor sel germ:
Teratoma (mature teratoma, immature
teratoma)
Tumor epithelial dianggap ganas bila dia
menembus basal lamina dan dianggap jinak
bila tidak

Proses terjadinya tumor


Tumor disebabkan oleh mutasi dalam DNA sel
Sebuah penimbunan mutasi dibutuhkan untuk tumor dapat

muncul.
Mutasi yang mengaktifkan onkogen atau menekan gen
penahan tumor dapat akhirnya menyebabkan tumor.
Sel memiliki mekanisme yang memperbaiki DNA dan
mekanisme lainnya yang menyebabkan sel untuk
menghancurkan dirinya melalui apoptosis bila DNA rusak
terlalu parah.
Mutasi yang menahan gen untuk mekanisme ini dapat juga
menyebabkan kanker.
Sebuah mutasi dalam satu oncogen atau satu gen penahan
tumor biasanya tidak cukup menyebabkan terjadinya
tumor. Sebuah kombinasi dari sejumlah mutasi dibutuhkan

Proses terjadinya tumor


Penuaan menyebabkan lebih banyak mutasi di

DNA mereka. Ini berarti "prevalence" tumor


meningkat kuat sejalan dengan penuaan.
Ini juga kasus di mana orang tua yang terdapat
tumor, kebanyakan tumor ini merupakan tumor
ganas. Contohnya, bila seorang wanita
berumur 20 tahun memiliki tumor di dadanya
kemungkinan besar tumor ini adalah jinak.
Namun, apabila wanita berumur 70 tahun
makan kemungkinan besar tumor ini adalah
ganas.

(Tumor Vagina/Kanker
Vagina)
Definition: Definisi:
Vaginal tumors are

tissue growths that


arise in the vagina.
Tumor vagina
pertumbuhan jaringan
yang ada dalam
vagina
Nama Alternatif:
Vaginal cancer;
Cancer - vagina;

Vaginal tumor (Tumor


Penyebab, kejadian, dan
Vagina)
faktor risiko:
Sebagian besar kanker dalam vagina

adalah akibat dari penyebaran kanker yang


berbeda, seperti leher rahim atau kanker
endometrium, ke dalam vagina.
kanker vagina sangat jarang dan hanya
sekitar 1% dari semua keganasan
ginekologis

Faktor resiko terjadinya


kanker vagina:
Usia

Sekitar 50% penderita karsinoma skuamosa adalah wanita berusia 60


tahun keatas.
Sebagian besar kasus kanker vagina ditemukan pada wanita yang berusia
50-70 tahun.
DES (dietilstilbestrol)
DES adalah suatu obat hormonal yang banyak digunakan pada tahun 19401970 untuk mencegah keguguran pada wanita hamil.
Sebanyak 1 diantar 1000 wanita yang ibunya mengkonsumsi DES,
menderita adenokarsinoma sel bersih pada vagina maupun serviks. Resiko
tertinggi terjadi jika ibu mengkonsumsi DES pada usia kehamilan 16
minggu.
Adenosis vagina
Dalam keadaan normal vagina dilapisi oleh sel gepeng yang disebut sel
skuamosa.
Pada sekitar 40% wanita yang telah mengalami menstruasi, pada vagina
bisa ditemukan daerah-daerah tertentu yang dilapisi oleh sel-sel yang
serupa dengan sel-sel yang ditemukan di dalam kelenjar rahim bagian
bawah dan lapisan rahim. Keadaan ini disebut adenosis.
Hal tersebut terjadi pada hampir semua wanita yang terpapar oleh DES
selama perkembangan janin.

Faktor resiko terjadinya


kanker vagina:
Infeksi HPV (human papiloma virus)

HPV adalah virus penyebab kutil kelamin yang


ditularkan melalui hubungan seksual.
Hubungan seksual pertama pada usia dini
Berganti-ganti pasangan
Melakukan hubungan seksual dengan
seseorang yang sering berganti-ganti pasangan
Kanker serviks
Iritsi vagina
Merokok.

Jenis tumor/kanker
vagina
Sebagian besar

kanker vagina primer


karsinoma sel
skuamosa (dari epitel
vagina)
(85%),sarcoma (3%).
Sisanya adalah
adenokarsinoma
(6%), melanoma
(3%), dan Kaposi
(3%).

Penyebab Kanker Vagina


Penyebab karsinoma sel skuamosa vagina tidak

diketahui, tetapi sampai 30% pasien memiliki sejarah


mengalami kanker serviks.
Usia rata-rata diagnosis untuk adenokarsinoma vagina
adalah 19
Perempuan yang ibunya mengambil dietilstilbestrol
(DES) obat untuk mencegah keguguran,yang diberikan
selama trimester pertama kehamilannya mengalami
peningkatan risiko untuk mengembangkan
adenokarsinoma sel jernih.
Sarcoma/ Kaposi botryoides dari vagina adalah jenis
kanker langka yang terutama terjadi pada masa bayi
dan anak usia dini.

Penyebab Kanker Vagina


Masa menopause
Kebiasaan merokok
Perempuan yang melakukan hubungan seksual

dengan pasangan berbeda


Hubungan seksual pertama saat berumur belasan
tahun(remaja)
Infeksi HPV (Human Papiloma Virus), sejenis virus
yang menular melalui hubungan seksual, dan
menyebabkan kanker leher rahim, dan kutilkelamin

Gejala Kanker Vagina


pendarahan vagina dan

diikuti rasa sakit,


pendarahan setelah
hubungan seksual,
panggul atau vagina sakit.
Sekresicairan encer dari
vagina
Benjolan pada vagina
Bila kanker sudah berukuran
besar bisa mempengaruhi
fungsi kandung kemih dan
rektum sehingga penderita
mengalami nyeri ketika
berkemih.

Diagnosa Kanker
Vagina
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan

hasil pemeriksaan fisik.


Pada pemeriksaan panggul akan teraba adanya
benjolan.
Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:
Kolposkopi (pemeriksaan dinding vagina
dengan bantuan kaca pembesar)
Biopsi (pemeriksaan mikroskopik terhadap
contoh jaringan vagina).

Staging
Staging merupakan proses penentuan penyebaran
kanker, yang penting dilakukan untuk menentukan
jenis pengobatan dan prognosis penyakit.
Penilaian penyebaran kanker vagina melibatkan
beberapa pemeriksaan berikut:
- Pemeriksaan fisik menyeluruh
- Pielogram intravena
- Barium enema
- Rontgen dada
- Sistoskopi
- Proktoskopi
- CT scan
- Skening tulang

Stadium kanker vagina


Stadium kanker vagina berdasarkan sistem FIGO:
Stadium 0 (karsinoma in situ, NIVA 3) : sel-sel kanker terbatas pada

epitelium vagina dan belum menyebar ke lapisan vagina lainnya.


Pada stadium ini kanker tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Stadium I : kanker telah menyebar ke bawah epitelium tetapi masih
terbatas pada mukosa vagina (mukosa terdiri dari 2 lapisan, yaitu
epitelium dan lamina propria atau stroma subepitel).
Stadium IA : tumor berukuran kurang dari 2 cm dan telah tumbuh ke
dalam dinding sedalam kurang dari 1 milimeter.
Stadium IB : tumor lebih besar dari 2 cm dan telah menembus ke
dalam dinding sedalam lebih dari 1 milimeter.
Stadium II : kanker telah menyebar ke jaringan ikat vagina tetapi
belum menyebar ke dinding panggul maupun organ lain.
Stadium III : kanker telah menyebar ke dinding panggul dan/atau telah
menyebar ke kelenjar getah bening pada sisi yang sama dengan tumor.
Stadium IVA : kanker telah menyebar ke organ di dekat vagina
(misalnya kandung kemih) dan/atau taelah menyebar keluar panggul
dan/atau telah menyebar ke kelenjar getah bening pada kedua sisi
panggul.
Stadium IVB : kanker telah menyebar ke organ tubuh yang jauh
(misalnya paru-paru).

Cara Menghindari
Menjaga kebersihan vagina

Basuhlah bagian luar vagina dengan air hangat bersih.


Hindari pemakaian produk-produk seperti cairan
pembersih vagina (douching) atau bedak. Ingat, douching
akan membuat pH vagina menjadi tidak seimbang dan
mematikan bakteri komensal (bakteri yang hidup dalam
vagina) yang merupakan "penjaga" vagina .

Pemeriksaan kesehatan vagina

Setiap perempuan dianjurkan melakukan pemeriksaan


rutin untuk menghindari perkembangan sel-sel kanker.
Karena perkembangan penyakit ini berjalan secara
bertahap dan membutuhkan waktu bertahun- tahun,
sehingga bila tidak dideteksi dari awal virus ini dapat
berkembang terus tanpa mampu untuk dicegah lagi.

Pengobatan
Pengobatan kanker vagina tergantung pada tahapan penyakit,

jenis kanker, daerah vagina yang terserang, usia, dan


kesehatan pasien.
Biasanya pengobatan dilakukan dengan radiasi. penyinaran
(radioterapi).
Dapat dilakukan eksisi lokal luas (pengangkatan kanker dan
sebagian jaringan di sekitarnya kemudian dilakukan
pencangkokan kulit),
Vaginektomi (pengangkatan vagina), Eksenterasi
(pengangkatan leher rahim, rahim, vagina dan kandung kemih),
pemberian obat kanker (kemoterapi),
Jenis pengobatan yang akan dilakukan ditentukan oleh dokter
ahli,
Semakin dini diketahui, semakin besar kemungkinan dapat
ditangani bahkan disembuhkan.

Operasi Tumor

Pendahuluan
Pengertian Kanker

leher rahim atau


disebut juga kanker
serviks adalah
sejenis kanker yang
99,7% disebabkan
oleh human
papilloma virus (HPV)
onkogenik, yang
menyerang leher
rahim.

Insiden Ca Cervik
Every two minutes a woman dies of cervical cancer
Menurut penelitian WHO, di seluruh dunia terjadi

490,000 kasus kanker serviks dan mengakibatkan


240,000 kematian tiap tahunnya. 80 Persen dari
angka itu terjadi di Asia
Di seluruh dunia, kanker serviks merupakan
penyebab kematian wanita akibat kanker terbesar
ketiga
Di Indonesia sendiri diperkirakan ada sekitar 41 kasus
baru setiap harinya yang berujung dengan kematian
rata-rata 20 orang per hari.
Di Indonesia, Kanker Serviks adalah kanker
pembunuh perempuan Indonesia no.1 tertinggi saat
ini.
Tingginya angka ini terutama disebabkan oleh
rendahnya pengetahuan dan kesadaran akan bahaya
kanker serviks..

Tanda-tanda dan
gejala
Tahapan awal kanker serviks dapat

dikatakan tanpa menunjukkan gejala


apapun.
Pendarahan pada vagina mungkin
menunjukkan adanya kanker ganas.
Selain itu, Rasa agak sakit (dalam vagina)
saat bersetubuh
dan vaginal discharge (keputihan yng
terus menerus) dapat menjadi gejala
kanker serviks.

Tanda-tanda dan
gejala
Gejala kanker serviks lanjutan yaitu:
hilangnya nafsu makan,
hilangnya berat badan,
kelelahan,
sering munculnya rasa sakit (pada panggul,
tungkai, punggung, dan kaki),
bengkak satu kaki,
perdarahan berat vagina,
bocor (mengalirnya) air kencing atau
kotoran dari vagina, dan munculnya
keretakan tulang.

Penyebab
Human papilloma virus (HPV) 16 dan 18

merupakan penyebab utama pada 70% kasus


kanker serviks di dunia.
Perjalanan dari infeksi HPV hingga menjadi
kanker serviks memakan waktu yang cukup
lama, yaitu sekitar 10 hingga 20 tahun.
Namun proses penginfeksian ini seringkali
tidak disadari oleh para penderita, karena
proses HPV kemudian menjadi pra-kanker
sebagian besar berlangsung tanpa gejala

Perjalanan Ca Cervik
Setelah terpapar HPV, sistem imun

wanita biasanya mencegah virus untuk


membahayakan tubuh.
Pada beberapa kelompok wanita, virus
ini dapat bertahan selama bertahuntahun sampai pada akhirnya
mengkonversi beberapa sel pada
permukaan serviks menjadi sel kanker.
kanker bermula pada saat sel sehat
mengalami mutasi genetic yang
mengubahnya dari sel normal menjadi
sel abnormal.
Sel sehat tumbuh dan berkembang
dengan kecepatan yang teratur. Sel
kanker tumbuh dan bertambah banyak
tanpa control dan mereka tidak mati.
Adanya akumulasi sel abnormal akan
membentuk suatu massa (tumor). Sel
kanker menginvasi jaringan sekitar
dan dapat berkembang dan tersebar di
tempat lain di dalam tubuh
(metastasis)

Perjalanan Ca Cervik
Kanker srviks paling sering bermula

dengan sel datar, tipis yang membentuk


dasar serviks (sel skuamosa).
Karsinoma sel squamosa merupakan 80%
dari kasus kanker serviks.
Kanker serviks dapat juga terjadi pada sel
kelenjar yang membentuk bagian atas dari
cerviks. Dapat disebut dengan
adenocarcinoma, prevalensi kanker ini
yaitu 15% dari kanker serviks.

Pencegahan
Pencegahan terhadap kanker serviks dapat dilakukan dengan

program skrinning dan pemberian vaksinasi HPV sebelum aktif


seksual
pap smear, bagi yang sudah aktif sexual umur 21 hingga 29
tahun, lakukan pemeriksaan Pap rutin setiap satu atau 2 tahun
sekali.
Dari umur 30 hingga 69 tahun, Pemeriksaan Pap setiap 2 atau 3
tahun jika pasien memiliki 3 kali berurutan pemeriksaan Pap yang
normal.
Umur 70 keatas, jika 3 pemeriksaan Pap Smear negative maka Pap
smear sudah dapat dihentikan.
Vaksin HPV akan diberikan pada perempuan usia 10 hingga 55
tahun melalui suntikan sebanyak tiga kali, yaitu pada bulan ke nol,
satu, dan enam.
Dari penelitian yang dilakukan, terbukti bahwa respon imun
bekerja dua kali lebih tinggi pada remaja putri berusia 10 hingga
14 tahun dibanding yang berusia 15 hingga 25 tahun

Pencegahan
tidak pula

memulai
aktivitas seksual
terlalu dini
Tidak merokok,
atau dekat-dekat
dengan orang
yang merokok.

Perilaku Yang Berisiko


Menyebabkan Kanker Cervik
Merokok, Nikotin, mempermudah semua

selaput lendir sel-sel tubuh bereaksi atau


menjadi terangsang,
Makan makanan yang mengandung
karsinogen, pengawet, pewarna, penyedap,
di bakar dll
Perilaku hidup tidak bersih; cara cebok,
penggunaan panthilener, celana dalam yang
ketat, dll

Kelompok berisiko
Setengah dari kejadian kanker serviks terjadi

pada wanita diantara umur 35 dan 55.


Infeksi HPV paling sering terjadi pada kalangan
dewasa muda (18-28 tahun).
Aktivitas Seks Dini (sebelum 18 th)
Banyak partner sex
Infesi Menular Seksual Lainnya (IMS)
melahirkan banyak anak,
memakai alat kontrasepsi pil dalam jangka waktu
lama,
serta mereka yang terinfeksi HIV Aids

Stadium Ca Cervik
Stadium 0. Juga dikatakan carcinoma in situ atau kanker

noninvasive, kanker dini ini kecil dan hanya terbatas pada


permukaan serfiks.
Stadium I. Kanker hanya terbatas pada serviks
Stadium II. Kanker pada stadium ini termasuk serviks dan

uterus, namun belum menyebar ke dinding pelvis atau bagian


bawah vagina..

Stadium III. Kanker pada stadium ini telah menyebar dari

serviks dan uterus ke dinding pelvis atau bagian bawah vagina.

Stadium IV. Pada stadium ini kanker telah menyebar ke organ

terdekat, seperti kandung kemih atau rectum, atau telah


menyebar ke daerah lain didalam tubuh, seperti paru-paru, hati,
atau tulang.

Penatalaksanaan
Operasi. jika kanker dalam stadium

yang dini Invasi kurang dari 3


milimeter (mm) ke dalam serviks
Radiasi.
Kemoterapi
Kemoradiasi.

Pengobatan untuk keadaan


prekanker (NIVA)
Untuk menentukan lokasi NIVA yang pasti, dilakukan pemeriksaan
kolposkopi.
Untuk memperkuat diagnosis dilakukan biopsi.
Pilihan pengobatan untuk NIVA:
Bedah laser untuk menguapkan jaringan yang abnormal.
LEEP (loop electroexcision procedure) : digunakan kauter panas
untuk membuang lesi pada vagina. Efektif untuk lesi yang kecil.
Kemoterapi topikal : digunakan kemoterapi (5FU/fluorouracil) yang
dioleskan langsung ke vagina setiap malam selama 1-2 minggu
atau setiap minggu selama 10 minggu.
Obat ini bisa menyebabkan iritasi vagina dan vulva.
NIVA tingkat rendah seringkali menghilang dengan sendirinya,
karena itu pengobatan biasanya hanya dilakukan pada NIVA
tingkat menengah atau tinggi.

Pengobatan berdasarkan
stadium
Pengobatan kanker vagina tergantung

kepada stadium dan jenis penyakit, serta


usia dan keadaan umum penderita.
Kanker vagina stadium 0
- Vaginektomi. Setelah vaginektomi
mungkin harus dilakukan pencangkokan
kulit untuk memperbaiki kerusakan pada
vagina.
- Terapi radiasi interna
- Bedah laser
- Kemoterapi intravagina.

Pengobatan berdasarkan
stadium
Kanker vagina stadium I

Kanker skuamosa
- Radiasi interna dengan atau tanpa radiasi eksterna
- Eksisi lokal luas, bisa diikuti dengan perbaikan vagina. Pada
beberapa kasus, bisa diikuti dengan terapi penyinaran.
- Vaginektomi dan diseksi kelenjar getah bening
Adenokarsinoma
- Vaginektomi dan pengangkatan rahim, ovarium serta tuba
falopii, disertai diseksi kelenjar getah bening panggul. Prosedur
ini diikuti dengan perbaikan vagina.
Pada beberapa kasus bisa dilanjutkan dengan terapi
penyinaran.
- Radiasi interna dengan atau tanpa radiasi eksterna.
- Pada kasus tertentu dilakukan eksisi lokal luas dan diseksi
beberapa kelenjar getah bening panggul yang diikuti dengan
radiasi interna.
Kanker vagina stadium II
- Kombinasi radiasi interna dan eksterna
- Pembedahan, yang bisa dilanjutkan dengan terapi penyinaran

Pengobatan berdasarkan
stadium
Kanker vagina stadium III

- Kombinasi radiasi interna dan eksterna


- Pembedahan, kadang dikombinasikan dengan terapi
penyinaran
Kanker vagina stadium IVA
- Kombinasi radiasi interna dan eksterna
- Pembedahan kadang dikombinasikan dengan terapi
penyinaran
Kanker vagina stadium IVB
- Penyinaran untuk meringankan gejala nyeri, mual, muntah
maupun gangguan fungsi pencernaan
- Kemoterapi.
Jika kanker berulang (kambuh kembali) dan menyebar ke organ
wanita lainnya, maka dilakukan eksenterasi, tergantung
kepada lokasi penyebaran kanker.
Bisa juga dilakukan terapi penyinaran dan kemoterapi.

TERIMA KASIH
Dr. Armein S. Rowi
085290003666
armein_rowi@yahoo.com
PIN BB : 753A9724

Anda mungkin juga menyukai