Anda di halaman 1dari 38

Pembimbing : dr.

Juniati Victoria
Pattiasina, SpM.

Nama
Jenis kelamin
Usia
Agama
Pekerjaan
Pertanian
Alamat

:
:
:
:
:

Tn. D
Laki-laki
70 tahun
Islam
Pensiunan

: Penggilingan

Autoanamnesis pada tanggal : 28 Maret 2012


Keluhan Utama
: Kontrol pasca
operasi katarak
Keluhan tambahan
: Tidak ada
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poliklinik mata RSPAD untuk
memeriksakan kondisi mata kananya pasca operasi
katarak pada tanggal 16 maret 2012 lalu. pasien
mengatakan awalnya sekitar 7 bulan lalu
penglihatannya mulai menurun secara perlahan pada
kedua matanya dan terlihat kabur sehingga
mengalami kesulitan terutama saat membaca
Pasien mengatakan penglihatannya buram dan kabur
seperti ada gambaran asap serta silau apabila
melihat cahaya

Riwayat Penyakit Sekarang


Keluhan ini tidak disertai dengan mata merah,
rasa nyeri, maupun adanya kotoran mata.
Pasien menyangkal kalau jalanya suka menabrak
nabrak dan melihat halo/pelangi di sekitar
lampu.
Pasien mengatakan kalau ia tidak pernah
mengalami buta senja dan gangguan dalam
membedakan warna

A.

Status Generalis :
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran Umum
: Compos
mentis
Tanda Vital : TD : 120/70 mmHg
N : 80 x/menit
R : 22 x/menit
S : 37C ,Afebris

1. Visus

2. Kedudukan
bola mata

3. Super silia

4. Palpebra Superior dan inferior

5. konjungtiva tarsalis superior &


inferior

6. Konjungtiva Bulbi

7. Sistem
lakrimalis

8. Sklera

9. Kornea

10. Bilik mata


depan

11. Iris

12. Pupil

13. Lensa

14. Badan Kaca

15. Fundus Okuli

16. Palpasi

15. Kampus Visi

Pasien laki laki, usia 70 tahun datang ke poli


mata RSPAD untuk melakukan control setelah
melakukan operasi katarak mata kanan sekitar 3
minggu lalu. Pasien mengatakan awalnya sekitar
7 bulan lalu pengelihatnya menurun perlahan
seperti , buram dan kabur seperti melihat asap
pada kedua matanya
Status generalis pasien dalam batas normal,

Pemeriksaan oftalmolgis didapatkan :


Tajam penglihatan mata kanan 1/60 , koreksi S +
10 0,4
Tajam penglihatan mata kiri 20/100 Pin Hole
Maju,
Koreksi S-2,25 0,3
Lensa OD : Afakia (+) shadow test (-)
Lensa OS : Keruh (+), shadow test (+)

OD :

Afakia

OS :
Katarak Senilis
Imatur
Presbiopi

Tidak Ada

1.Biometer
2.Keratometer

OD :
Medikamentosa : Cendo Xitrol 4
6 kali
sehari,1 2
tetes
Cendo Floxa 1 2
tetes
setiap 4 6 jam
Pemberian koreksi dengan
penanaman Intra Ocular Lensa
OS :
Medikamentosa : Catarlent
5x/hari satu tetes, terus
menerus

OD
Ad vitam
: Dubia ad bonam
ad bonam
Ad fungsionam : Dubia ad bonam
bonam
Ad sanationam : Dubia ad bonam
bonam

OS
dubia
dubia ad
dubia ad

ANALISA KASUS
Diagnosis pada pasien ini adalah :
OD : Afakia

OS : Katarak Senilis Imatur


Presbiopi

- Identitas
Umur pasien 70 tahun, lebih mengarah
ke katarak senilis yaitu kekeruhan lensa
pada usia diatas 50 tahun
- Anamnesis :
Keluhan utama pada pasien
dikategorikan dalam kelompok penyakit
mata dengan penurunan visus perlahan
tanpa mata merah. Pada kelompok
penyakit ini kemungkinan penyakit yang
terjadi adalah kelainan refraksi, katarak,
glaukoma kelainan makula dan retina

Riwayat Perjalanan Penyakit


Sekitar 7 bulan lalu Pasien
mengatakan penglihatannya buram
dan kabur seperti ada gambaran asap
serta silau apabila melihat cahaya,
pandangan sedikit lebih jelas pada
malam hari dibanding siang hari, sesuai
keluhan subjektif pada pasien katarak

Pasien menyangkal kalau ia menderita


diabetes dan hipertensi ,
menyingkirkan diagnosis retinopati
diabetika
Pasien menyangkal suka melihat
halo/pelangi di sekitar lampu dan
menyangkal kalau pandanganmenjadi
sempit , menyingkirkan dx glaukoma
kronik

- Pemeriksaan
fisik
Pemeriksaan oftalmolgis :
Tajam penglihatan mata kanan 1/60 , koreksi
S + 10 0,4
Tajam penglihatan mata kiri 20/100 Pin Hole
Maju, Koreksi S-2,25 0,3 Pin Hole Tetap
Lensa OD : Afakia (+)
Lensa OS : Keruh dan shadow test (+),
menandakan katarak senilis imatur

PENATALAKSANAAN
OD :
Medikamentosa : Cendo Xitrol 4 6 kali sehari,1 2
tetes

Cendo Floxa 1 2 tetes setiap 4 6 jam


Pemberian koreksi dengan penanaman Intra
Ocular Lensa
OS :
Memakai kacamata
Medikamentosa : Catarlent 5x/hari satu tetes,
terus menerus

TINJAUAN PUSTAKA
Afakia adalah keadaan dimana mata
tidak mempunyai lensa sehingga
mata tersebut menjadi hipermetropia
tinggi

Penyebab Afakia
1. Kongenital
2. Afakia paska operasi.
3. Post Traumatik
4. Posterior dislokasi dari lensa ke
vitreus akan menyebabkan optikal
Afakia

Tanda AFAKIA
Iris Tremulans
Bilik mata depan lebih dalam
Pupil lebih hitam

Tata laksana AFAKIA


1. Tidak diberi koreksi sama sekali
2. Pemberian koreksi dengan lensa
kontak
3. Pemasangan lensa intraokular

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai