Anda di halaman 1dari 27

SKIZOFRENIA

PARANOID
Pembimbing:
Dr. Wiendarto L, Sp. KJ
Disusun Oleh:
Prita Rosdiana (03010222)

I. IDENTITAS PASIEN.
Nama

: Tn. S

Umur

: 40 tahun

Agama: Islam
Pendidikan

: Lulusan STM

Pekerjaan : Tidak Bekerja


Pernikahan

: Belum Menikah

Diantar oleh

: Adik Kandung

Masuk : 11 Juni 2015

II. RIWAYAT PSIKIATRI


Autoanamnesis dan Alloanamnesis (kedua adik kandung pasien, Tn. Si dan

Tn. So) di IGD Jiwa RSMM pada tanggal 11 Juni 2015 pukul 21.45

Keluhan
Utama

Percobaan bunuh diri 4 jam SMRS

Keluhan
Tambaha
n

Sulit tidur, mencoret-coret


tembok rumah dengan tulisan
yang aneh, keluyuran, tidak mau
makan, tertawa sendiri,
mendengar bisikan-bisikan,

RIWAYAT GANGGUAN
SEKARANG

11 Juni
2015
3 Hari
SMRS

Pasien mencoba bunuh diri dengan cara


memecahkan gelas dan menusukan ke
dadanya
Alasan mendengar bisikan mirip suara
ibunya yang bersifat menyuruh dan ia tidak
tahan lagi mendengarnya.

Sudah 3 hari pasien tidak minum obat karena


habis
Kesulitan memulai tidur, suka kelayapan,
bisikan menjadi sering, mempunyai pikiran
bahwa orang disekitarnya ingin berniat jahat.
Ia juga megatakan sosok makhluk halus
mengikuti dia kerumah

7 HARI
SMRS
Tambahan

pasien menjadi aneh lagi, mulai mendengar bisikan-bisikan, suka


nangis sendiri, dan ketawa sendiri, sulit makan, pasien juga mulai
kembali untuk menulis hal-hal aneh di tembok. Pasien mengatakan
bahwa dirinya adalah anak Allah dan keturunan dari bung Karno, ia
juga merasa bahwa ibunya adalah keturunan dari Bunda Maria. Ia
juga mengatakan bahwa ia bisa masuk ke dalam badan yesus,
pasien tidak nyaman dirumah dan merasa orang sekitar ingin
berbuat jahat

Gampang tersinggung, pasien mengatakan bahwa bisikan-bisikan


itu juga mengatakan bahwa pasien tidak pantas hidup karena ia
tidak berguna, tidak berkerja, dan tidak bisa menafkahi keluarga
(kakak-dan adik pasien), selain itu pasien juga sering melihat
bayangan hitam dan mengaku mencium wangi-wangi jika
bayangan nya muncul.
Saat ditanya mengenai sakit yang dialami pasien, pasien
mengatakan dirinya jelek dan hidung nya pesek, pasien juga
mengatakan bahwa urat-urat di kepalanya keluar melalui
hidung nya sudah dari dulu dan itu yang menyebabkan pasien
sakit seperti sekarang.

III. RIWAYAT GANGGUAN


SEBELUMNYA
Lepas perawatan,
membaik, ke
Sumatra PUTUS
OBAT SEBULAN
RSUD BEKASI

2001

Dirawat di RSMM
Selama sebulan
dengan 3 macam
obat

2001

2001

Sifat berubah,
menyendirimenco
ba bunuh diri,
tertawa sendiri

LANJUTAN..
Gangguan medis sebelumnya
-

Riwayat penggunaan obat dan


alkohol

Ganja (STM kelas II) dan Alkohol (lulus


STM) namun sekali-kali, suka minum kopi
>5x sehari

IV RIWAYAT KEHIDUPAN
PRIBADI
Prenatal dan perinatal
-

Masa kanak awal (0-3 thn)


-

LANJUTAN..
Masa kanak pertengahan (3-11thn)
ia adalah tipe anak yang pendiam dan tertutup dari dulu.
Pasien mengatakan, saat kelas 5 SD, pasien pernah
menonjok teman nya karena teman nya mencuri uang
miliknya.

Masa kanak akhir dan remaja

Menurut adik pasien, pasien dikenal sebagai pribadi


pendiam, namun memiliki beberapa teman. Pasien juga
aktif dalam organisasi karang taruna sebelum sakit ini
dan suka berpergian dengan teman-teman nya.

Masa dewasa
Pendidikanmenjalani pendidikan sampai kelas 3
STM.
Pekerjaan Dulu suka gonta-ganti pekerjaan
Pernikahan/psikoseksual belum pernah menikah
Agamapemeluk agama islam walaupun tidak
patuh
Aktivitas sosial karang taruna
Pelanggaran Hukum-

V. SITUASI KEHIDUPAN
SEKARANG
anak ke-3 dari 5 bersaudara. Pasien tinggal dirumah adiknya (anak yang ke-4). Hubungan

pasien dengan orang-tua nya dulu baik-baik saja. Menurut keterangan adiknya yang ke-4, pasien
tidak dikekang dirumah nya, namun memang sering dimarahi jika mulai menulis-nulis
ditembok, dan pasien dikunci jika malam hari karena khawatir akan kelayapan. Hubungan
pasien dengan kakak-adik nya baik-baik saja kecuali dengan kakak nya yang kedua

VI. RIWAYAT KELUARGA


tidak ada yang mengalami riwayat gangguan jiwa selain pasien. Pasien tinggal bersama

adiknya yang ke-4 dan adiknya belum menikah. Ibu pasien meninggal tahun 2005 dan ayah
pasien meninggal tahun 2010. Keluarga pasien merupakan keluarga agamis dan jika dulu pasien
melakukan kesalahan dimarahi dalam batasan normal menurut keterangan adik pasien.

GENOGRAM

VII. PERSEPSI DIRI DAN


KEHIDUPAN
Pasien merasa bahwa dirinya tidak suka marah-marah. Ia merasa

perasaannya selalu tidak enak, tidak nyaman, dan tidak berguna

VIII. IMPIAN DAN FANTASI


Menurut pasien, pasien ingin sekali kembali berkerja dan bisa menghidupi
keluarganya

tanggal 11 Juni 2015 di IGD Psikiatri RSMM pada


pukul 22.00 WIB.

STATUS MENTAL

Deskripsi umum
Kesadaran: CM
Penampilan:berumur 40 tahun,
tampak sesuai dengan usianya,
badan proporsional, rambut
agak panjang dan berwana
hitam, tampak
lemah,Kebersihan dan
kerapihan diri kurang. Sebelum
wawancara pasien tiduran di
brankard dan hanya berdiam
diri.
Selama wawancara pasien
tenang, percaya, kontak mata
baik dan terkadang menghela
nafas saat bercerita walau
tidak nyambung dan kadang
tertawa sendiri.
Setelah wawancara, pasien
kembali tiduran di brankard
dan meminta rokok dan
menanyakan keluarganya
Pembicaraan:spontan namun
asosiasi longgar, lancar, ide
cerita cukup banyak, intonasi
cukup baik, volume suara
terdengar cukup keras dan
artikulasi baik.
Sikap terhadap

ALAM PERASAAN
Mood
: Hipotim
Afek
: Afek luas, tidak
serasi antara emosi dan isi
pembicaraan, dangkal.
Empati : Tidak dapat
dirabarasakan

GGN. PERSEPSI
Halusinasi auditorik:Pasien
mengaku pernah mendengar
bisikan-bisikan kepada dirinya
dan kebanyakan adalah suara
ibunya yang menyuruh pasien
melakukan sesuatu.
Ilusi depersonalisasi derealisasi
tidak ada

Pikiran
1.

Arus pikirProduktivitas
: Cukup, pasien bicara
dan menjawab pertanyaan
yang ditanya dan bercerita.
Kontinuitas Pikiran
:
Asosiasi longgar
Hendaya Berbahasa : Tidak
ada
2. Isi pikir
Preokupasi : Tidak ada
Waham :
Bizarre : Ia adalah anak Allah,
dan ia bisa masuk kedalam
tubuh Yesus, ia juga percaya
bahwa ibunya adalah
keturunan dari bunda Maria, ia
juga merasa bahwa seluruh
urat di otak nya keluar melalui
hidung.
Curiga
: Pasien
mengatakan bahwa tetangga
adalah jin dan selalu berniat
jahat kepada dirinya.

KESADARAN DAN KOGNITIF


Taraf kesadaran : Compos
mentis
Orientasi WTO : Baik
Daya ingat: Baik
Konstentrasi : baik
Kemampuan membaca dan
menulis: baik
Pikiran abstrak baik
Kemampuan visiospasial: baik
Intelegensi : baik
Kemampuan menolong diri
sendiri baik

Pengendalian Impuls
Baik

Daya nilai dan


tilikan
Daya nilai:
baik
RTA terganggu
Tilikan derajat
2

Taraf
kepercayaan
Dapat
dipercaya

STATUS
INTERNUS

Keadaan umum
Kesadaran

: Baik

: Compos mentis

Tekanan darah

: 120/80 mmHg

Frekuensi napas

: 20x/menit

Frekuensi nadi

: 83 x/menit, teratur, kuat

Suhu

: Afebris

Status gizi

: Kesan gizi normal

TB 160 cm BB 52 kg IMT = 20 kg/m2

Kulit

: Sawo matang, kesan normal

Kepala

: Tidak ada deformitas

Rambut

: agak panjang, hitam

Mata

: Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik

Leher

: Pembesaran KGB (-)

Jantung

: Bunyi jantung I-II normal, murmur (-), gallop (-)

Paru

: Simetris, vesikuler, rh-/-, wh-/-

Abdomen

: Datar, lemas, bising usus (+) normal

Ekstremitas

: Akral hangat, edema (-)

STATUS NEUROL

GCS

: 15 (E4,V5,M6)

Kaku kuduk
Pupil

: (-)

: Bulat, isokhor, reflex cahaya langsung-tak langsung +/+

Kesan parase nervus kranialis

: (-)

Motorik

: Kekuatan dan tonus baik, rigiditas (-), spasme (-), hipotoni (-), eutrofi, gangguan
keseimbangan dan koordinasi (-)

Sensorik

: Gangguan sensibilitas (-)

Reflex fisiologis

: Normal

Gejala ekstrapiramidal

: (-)

Gaya berjalan dan postur tubuh: Normal


Stabilitas postur tubuh

: Normal

Tremor di kedua tangan : (-)

IKTHISAR PENEMUAN
BERMAKNA
Laki-laki, 40 tahun, diantar karena percobaan bunuh diri, 1 minggu yang lalu mulai
mendengar bisikan dan percaya ia anak Allah dan ibunya keturunan bunda maria, 3 hari
yang lalu obat habis, mendengar bisikan jadi sering, kelayapan, konsumsi ganja dan
alkohol sekali-kali sewaktu STM dulu
Pernah dirawat 1 kali di RSMM Atahun 2001,
minum 3 macam obat, cocok, sempat putus
pengobatan selama 1 bulan, melanjutkan
pengobatan ke rsud bekasi
Anak ke 3 dari 5 saudara, tinggal dengan adiknya
yang pertama (anak ke-4), hubungan sebelum dan
setelah sakit dengan keluarga baik kecuali dengan
kakak kedua
Tampak lemah, perawatan diri kurang, pembicaraan spontan, namun
asosiasi longgar, mood hipotim, afek menyempit, tidak serasi,
halusinasi auditorik, visual, dan olfaktori, empati sulit dirabarasakan,
waham bizzare dan curiga

FORMULASI DIAGNOSIS

Axis 1: Skizofrenia
paranoid
Axis 2 : Belum dapat
ditentukan
Axis 3: Tidak ada
diagnosis
Axis 4: Masalah
pekerjaan
Axis 5: Current GAF 20,
HLPY: 60

DAFTAR MASALAH
Organobiologis : Tidak ditemukan kelainan.
Psikologi : Halusinasi auditorik, waham bizzare, dan waham curiga, halusinasi

olfatorik
Lingkungan dan sosial ekonomi : 2012mbing :p.KJhendaya dalam fungsi sosial
dan pekerjaan.

TERAPI
Haloperidol

: 3 x 1,5 mg p.o.

CPZ

: 3 x 100 mg p.o.

THP

: 3 x 2 mg p.o.

Risperidone

: 1 x 2 mg p.o.

Psikoterapi berupa terapi suportif dan sosioterapi

PROGNOSIS
Faktor yang
memperingan
Faktor yang
memperburu
k

Tidak ada faktor herediter.


Kondisi pasien masih baik dan
kemampuan merawat diri sendiri
masih baik.
Dukungan keluarga cukup baik.
Onset terjadinya pada usia muda.
Tidak memiki pasangan hidup.
Penyebab nya kurang jelas.

Quo ad vitam

: ad Bonam

Quo ad functionam

: Dubia ad Bona

Quo ad sanationam

: Dubia ad Bona

Anda mungkin juga menyukai