KELUARGA BERENCANA
Pokok Bahasan
Keluarga Berencana
Sasaran
Waktu
08.00-10.00 WITA
Tanggal
Tempat
Puskesmas Bengkuring
Penyuluh
Analisa Data
dipakai.
C. Analisa Situasi
1. Peserta penyuluhan adalah ibu-ibu hamil yang berkumpul dipuskesmas.
a. Peserta siap mengikuti penyuluhan tentang konsep Keluarga
Berencana dari mahasiswa.
b. Peserta antusias dalam mengikuti penyuluhan terbukti dengan adanya
beberapa pertanyaan yang disampaikan.
Waktu
5 menit
Tahap
Kegiatan Mahasiswa
Kegiatan Peserta
Pembukaan
Mengucapkan
Menjawab salam.
salam.
Menyampaikan
Mendengarkan/memp
topic
dan
tujuan
erhatikan.
15 menit
Kegiatan
inti
Menanyakan
Menjawab/ merespon.
Mendengarkan/
yang
diketahui
tentang
Keluarga
Berencana.
Menjelaskan
pengertian Keluarga
dari
-
Keluarga
kontrasepsi.
Menjelaskan
Mendengarkan/
memperhatikan.
kelebihan
dan
kekurangan
alat
Mendengar/
memperhatikan.
kontrasepsi.
Menjelaskan faktorfaktor
yang
pemilihan
alat
kontrasepsi.
Menjelaskan
cara
mengetahui
tidaknya
kontrasepsi
telah dipakai
Mendengar/
memperhatikan.
menentukan
Memperhatikan/
memperhatikan.
Berencana
Menjelaskan
macam-macam alat
memperhatikan.
Berencana.
Menjelaskan tujuan
cocok
alat
yang
Mendengar/
memperhatikan.
10 menit
Penutup
Merangkum materi -
Merangkum
yang
bersama penyuluh.
dijelaskan
bersama peserta.
Memberikan
materi
Bertanya.
kesempatan kembali
kepada
-
peserta
untuk bertanya.
Memberikan reward. Mengucapkan
-
Menjawab.
Membalas
terimakasih
terimakasih.
atas
ucapan
kesediaan mengikuti
-
penyuluhan.
Menutup
dengan
Membalas salam.
mengucapkan salam
H. Evaluasi
1. Standar persiapan
Kesiapan media, alat untuk pendidikan kesehatan, pengaturan tempat
sudah disesuaikan dan materi sudah dipersiapkan.
2. Standar proses
a. Peserta mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan dengan baik sampai
selesai.
b. Peserta memberikan respon dengan bertanya dan menjawab
pertanyaan yang diberikan penyaji.
3. Standar hasil
a. Peserta mampu menjelaskan pengertian keluarga berencana.
b. Peserta mampu menyebutkan 5 macam alat kontrasepsi.
c. Peserta mengetahui salah satu kelebihan dan kekurangan alat
kontrasepsi.
d. Peserta mampu menyebutkan 2 faktor yang menentukan pemilihan
alat kontrasepsi.
e. Peserta mampu menyebutkan 3 cara mengetahui cocok tidaknya alat
kontrasepsi yang telah dipakai
KELUARGA BERENCANA
Merencanakan
kelahiran
dapat
memungkinkan
gunakan
bersamaan
dengan
kondom
serta
spermatisida.
d. IUD (Intra Uterine Device) merupakan alat kecil berbentuk seperti
huruf T yang lentur dan diletakkan di dalam rahim untuk mencegah
kehamilan, efek kontrasepsi didapatkan dari lilitan tembaga yang ada
di badan IUD. IUD merupakan salah satu kontrasepsi yang paling
banyak digunakan di dunia. Efektivitas IUD sangat tinggi sekitar
99,2-99,9 %, tetapi IUD tidak memberikan perlindungan bagi
penularan penyakit menular seksual (PMS). Saat ini sudah ada
modifikasi lain dari IUD yang disebut dengan IUS (intra uterine
system), bila pada IUD efek kontrasepsi berasal dari lilitan tembaga
dan dapat efektif selama 12 tahun maka pada IUS efek kontrasepsi
didapat melalui pelepasan hormon progestogen dan efektif selama 5
tahun. Baik IUD dan IUS mempunyai benang plastik yang
menempel pada bagian bawah alat, benang tersebut dapat teraba oleh
jari didalam vagina tetapi tidak terlihat dari luar vagina. Disarankan
untuk
memeriksa
keberadaan
benang
tersebut
setiap
habis
Banyak
klinik
kesehatan
yang
menyarankan
Kelebihan
Kekurangan
Kontrasepsi
1.
Kondom
digunakan
Bila
kondom
dapat
digunakan
untuk
Karena
sangat
tipis
maka
kehamilan
dan
penularan penyakit
sesuai aturan
menular
seksual
(PMS)
mempertahankan
Kondom
tidak
mempengaruhi
penggunaan
mencegah
Kekurarngan
kesuburan
jika
digunakan
dalam
ereksinya
bila
tidak,
dapat
jangka panjang
Kondom
mudah
seksual.
dapat
menimbulkan
Suntik
Kontrasepsi
Dapat
oleh
digunakan
ibu
yang
Tidak
mentruasi.
menyusui.
perlu
Kekurangan
suntik
dikonsumsi
hari
atau
setiap
dipakai
sebelum melakukan
Tidak
hubungan seksual.
Darah
Harus
menstruasi
menjadi
lebih
sedikit
dan
membantu
melindungi
terhadap
mengunjungi
untuk
mendapatkan
suntikan berikutnya.
Implan/Susuk
Kontrasepsi
mencegah
Dapat
terjadinya
seperti
kekurangan
kontrasepsi
kehamilan
jangka
Sama
dalam
waktu
suntik,
Implan/Susuk
dapat
mempengaruhi
siklus
tahun.
mentruasi.
Tidak
dapat
digunakan
melindungi
terhadap
menyusui.
Tidak
perlu
dikonsumsi
setiap
hari
atau
wanita.
dipakai
sebelum melakukan
hubungan seksual.
4.
IUD/IUS
Merupakan metode
Pada
kontrasepsi
yang
bulan
pertama
sangat efektif.
infeksi.
hormon
dapat
menggunakan IUD
meningkatkan
dengan
menstruasi
lilitan
darah
dan
kram
jarang
terjadi,
tembaga.
menstruasi.
Walaupun
menstruasi menjadi
dalam rahim.
Mengurangi resiko
Tidak
Kontrasepsi/K
terkena
endometrium.
hari.
Pil
kanker
terhadap
Mengurangi
darah
menstruasi
dan
kram
saat
menstruasi.
Dapat
mengontrol
waktu
untuk
dan
terjadinya
menurunnya
nafsu
seksual.
menstruasi.
melindungi
dapat
mengurangi
timbulnya
jerawat
ataupun
hirsutism
(rambut
tumbuh
untuk pembeliannya
menyerupai pria).
E. Faktor-Faktor Yang Menentukan Pemilihan Alat Kontrasepsi
Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan, jadi
memilih alat kontrasepsi adalah pilihan yang sangat pribadi, alias sesuai
dengan apa yang benar-benar cocok dan dibutuhkan. Berikut ini faktor-faktor
yang harus diperhitungkan ketika memilih alat kontasepsi:
1. Tujuan: Kenapa Anda ingin menggunakan alat kontrasepsi? Tubektomi,
atau mengoklusi tuba falopi (mengikat dan memotong atau memasang
cincin), sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum, mungkin
cara terbaik jika Anda tidak menginginkan anak lagi di masa yang akan
datang. Tetapi, jika Anda masih menginginkan anak di masa datang,
kontrasepsi dengan pil adalah pilihan yang paling masuk akal.
2. Gaya hidup: Sebelum memilih alat kontrasepsi, tanyakan pada diri Anda
apakah metode atau alat tersebut sesuai dengan kebiasaan Anda.
Contohnya, apakah Anda bersedia minum pil setiap hari? Apakah Anda
sempat berhenti dan membeli kondom setiap kali ingin berhubungan
seks? Jika jawabannya adalah tidak, maka pertimbangkan pilihan lain.
3. Usia: Meskipun pil adalah pilihan yang baik bagi wanita sehat dan tidak
merokok di atas 35 tahun, namun bagi wanita perokok di atas 35 tahun
risiko terkena serangan jantung meningkat amat tajam. Wanita pada
kelompok usia sama yang sering mendapat migren sebaiknya
menghindari pil kontrasepsi karena memiliki kemungkinan terkena
serangan stroke.
4. Kesehatan Secara Keseluruhan: Kesehatan Anda bisa mempersempit
pilihan alat kontrasepsi untuk Anda. Contohnya, pil kontrasepsi tak baik
untuk wanita dengan kondisi penyakit jantung, kanker payudara,
penyumbatan darah, atau diabetes tingkat berbahaya. Wanita yang pernah
memiliki
sejarah
pelvic
inflammatory disease
(PID) sebaiknya
DAFTAR PUSTAKA
Affandi, Biran, dkk. 2003. Buku Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Smeltzer and Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8.
Jakarta: EGC.