Nutrisi Adalah Gabungan Proses Yang Terlibat Dalam Pengambilan Nutriment Dan Asimilasi Serta Pemakaiannya
Nutrisi Adalah Gabungan Proses Yang Terlibat Dalam Pengambilan Nutriment Dan Asimilasi Serta Pemakaiannya
Makanan dengan gizi seimbang dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak sebagai
sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat
pengatur. Sebagai sumber tenaga yang menghasilkan kalori, karbohidrat dapat diperoleh dari
serealia, umbi-umbian. Sementara protein sebagai sumber zat pembangun dapat diperoleh dari
daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan sebagai sumber zat pengatur, vitamin dan mineral
dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur-sayuran.
Beberapa vitamin dan mineral untuk meningkatkan kebugaran antara lain :
Vitamin A
Bermanfaat untuk pertumbuhan dan kesehatan sel dan jaringan janin. Sumber makanan
yang mengandung vitamin A yaitu : sayur berwarna mrah, hati, kuning telur.
Vitamin B Kompleks
Dijumpai pada serealia, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran hijau, ragi, telur dan
produk susu. Vitamin B kompleks berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung agar
berfungsi secara normal.
Viitamin C
Bermanfaat memudahkan penyerapan zat besi oleh tubuh, selain untuk menjaga
kesehatan gigi dan gusi.
Vitamin D
Berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi karena membantu penyerapan
kalsium. Sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu.
Vitamin E
Berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. Yang terdapat dalam lembaga
biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan sayuran hijau.
Asam folat
Berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, dan banyak terdapat pada beras
merah, buah-buahan, dan sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol dan brokoli.
Pada buah-buahan, asam folat banyak terdapat pada jeruk, pisang, wortel dan tomat. Kebutuhan
asam folat selama hamil adalah 800 mcg per hari, terutama pada 12 minggu pertama kehamilan.
Kekurangan asam folat dapat mengganggu pembentukan otak, sampai cacat bawaan pada
susunan saraf pusat maupun otak janin.
Zat besi
Berfungsi untuk pembentukan darah. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia
yang berbahaya bagi ibu dan bayinya. Kebutuhan zat besi meningkat pada trimester II dan
trimester III. Suplemen zat besi diperlukan mulai minggu ke-20 kehamilan, terutama bila ibu
hamil memperlihatkan tanda-tanda anemia. Sumber zat besi terdapat pada sayuran hijau (seperti
bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya), kacang-kacangan, biji-bijian, daging dan hati.
Kalsium
Konsumsi kalsium 1000 mg/hari diperlukan untuk menjaga pertumbuhan tulang dan gigi,
kontraksi otot, dan sistem saraf. Selama trimester ketiga terjadi perpindahan sejumlah kalsium
kepada janin yang sedang mulai membentuk dan memperkuat tulang-tulangnya. Jika ibu tidak
meningkatkan asupan kalsiumnya, kebutuhan kalsium bagi janin yang sedang dalam masa
pembentukan tulang ini akan diambil dari kalsium ibu. Hal ini bisa mengakibatkan osteoporosis.
Konsumsi kalsium cukup dapat mengurangi tekanan darah tinggi. Sumber kalsium terdapat
pada : susu dan produk olahannya, ikan/hasil laut, sayuran hijau, kacang-kacangan.
Asam Lemak Tak Jenuh Ganda (PUFA)
Pertumbuhan otak tergantung dari terbentuknya PUFA. Docosahexaenoic Acids (DHA)
dan Arachidonic Acid (AA) merupakan komponen terbesar dari PUFA yang sangat penting bagi
pembentukan jaringan saraf otak dan retina pada janin. DHA terbentuk dari proses sintesis
biokimia dengan bahan asam alpha linoleat dari grup omega 3. tubuh manusia dapat
memproduksi DHA dan AA. Bahan makanan sumber asam linolenat dan linoleat yaitu : ikan laut
( tuna, salmon, sarden,teri, kerang-kerangan, makarel ), daging, telur, hati.
Ibu akan memasok asam linolenat dan asam linoleat melalui plasenta sehingga konsumsi
ikan perlu tinggi. Janin yang sehat dengan enzim yang memadai akan mengolah menjadi DHA
dan AA. Pada bayi premature dengan enzim yang belum memadai perlu penambahan DHA dan
AA. PUFA bayi premature lebih rendah dari bayi aterm. Sehingga pemberian DHA semasa
kehamilan dapat memprbaiki prognosa bayi premature.
Zink
Zink merupakan mineral makro essensial untuk fungsi sistem reproduksi, pertumbuhan
janin, sistem pusat saraf, dan fungsi kekebalan tubuh. Kebutuhan Zn meningkat dua kali lipat
saat hamil. Sumber makanan yang mengandung Zn yaitu : bahan makanan hewani ( daging,
makanan laut, unggas ) dan padi-padian.
Makanan yang Harus Dihindari ibu hamil :
Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil, karena kemungkinan
membawa bibit penyakit atau parasit tertentu yang membahayakan janin. Jenis bibit penyakit /
parasit yang membahayakan kandungan dan terbawa dalam makanan antara lain:
Listeria
Dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir mati, atau keracunan darah. Bakteri listeria
monocytogenes banyak terdapat pada :
Produk unggas (termasuk telur), ikan atau daging sapi yang diolah setengah matang.
Selada, buah dan sayuran yang tidak dicuci bersih, terutama bila dimakan dalam keadaan
mentah.
Beberapa jenis keju lunak, seperti Brie, Camembert, Blue Cheese serta keju lain yang dibuat
dari susu kambing atau domba.
Bakteri E. Coli
Sering ditemukan pada daging yang diolah setengah matang, dan susu yang tidak
mengalami pasteurisasi. Racun yang dikeluarkannya dapat merusak usus dan ginjal.
Salmonella dan Toksoplasma
Untuk menghindari infeksi bakteri jenis ini, sebaiknya tidak mengkonsumsi daging dan
telur dalam bentuk mentah atau setengah matang.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemenuhan nutrisi ibu hamil yaitu:
1
Hidangan harus tersusun dari bahan makanan bergizi yang terdiri : makanan pokok, lauk
pauk, sayuran dan buah-buahan dan diusahan minum susu 1 gelas setiap hari.
Kategori Berat
Berdasarkan BMI
Total Kenaikan
Berat Badan (kg)
Normal
( BMI 19,8 26 )
Kurus
( BMI < 19,8 )
Lebih
Obesitas
( BMI > 29 )
Trimester II
(kg)
12,5 - 13
2,3
0,49
11,5 16
1,6
0,44
7 11,6
0,9
0,3
Bila terjadi keracunan kehamilan/edema (bengkak-bengkak pada kaki) maka tidak menambah
garam dapur dalam masakan sehari-hari.
Pembagian makanan sehari :
WAKTU
Pagi
Jam 10.00
Siang
Jam 16.00
Sore
- Telur 25 btr
- Tempe 50 1 ptg
- Sayuran 75 gls
- Minyak 10 1 sdm
- Buah 100 1 bh
Contoh Menu :
WAKTU
Pagi
Jam: 10.00
Siang
- Nasi
- Ikan goreng
- Botok tempe, kemangi, melandingan
- Sayur asam
- Pepaya
Jam : 16.00
Malam
- Nasi
- Smoor daging + tahu
- Orak-arik wortel + kool
- Pisang
Ibu hamil harus makan dan minum lebih banyak daripada saat tidak hamil.
Untuk mencegah kurang darah selama hamil banyak makan makanan sumber zat besi, seperti
: sayuran hijau, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah, dan kacang-kacangan lain, telur,
ikan, dan daging.
Kenalilah gejala anemia selama kehamilan, yaitu : pucat, pusing, lemah, dan penglihatan
berkunang-kunang.
Untuk mencegah gigi rontok dan tulang rapuh, banyak makan makanan sumber zat kapur,
seperti : kacang-kacangan, telur, ikan teri / ikan kecil yang dimakan bersama tulangnya, dan
sayuran hijau.
Bila nafsu makan ibu kurang, makanlah makanan yang segar, seperti : buah-buahan, sari
buah,sayur bening, dsb.
Hindari merokok dan minum-minuman keras karena bisa membahayakan keselamatan ibu an
janin.