Anda di halaman 1dari 3

Sindrom Nefritik Akut

PENDAHULUAN
Sindrom Nefritik Akut (Glomerulonefritis Akut, Glomerulonefritis Pasca Infeksi) adalah
suatu peradangan pada glomeruli yang menyebabkan hematuria (darah dalam air kemih),
dengan gumpalan sel darah merah dan proteinuria (protein dalam air kemih) yang jumlahnya
bervariasi.
Streptokokus nefritogenik dipercaya dapat mengelaborasi antigen yang megikat dinding
kapiler glomerulus dan membentuk nidus untuk membentuk kompleks imun unsitu.
Streptokokus mungkin juga dapat memproduksi trauma glomerulus secara langsung,
membentuk fase untuk perubahan menjadi inflamasi, ataupun menginduksi kompleks
autologus IgG/anti IgG melalui desialasi neuriamidase dari host IgG dan membentuk resultan
neoantigen. Patomekanisme pasti belum diketahui. Penyakit ini muncul pada usia sekolah,
dengan Laki-laki dua kali lebih banyak daripada wanita. 1,2,3,5
Sindrom nefritik aku mengikuti infeksi saluran pernapasan atau infeksi pada kulit yang
disebabkan oleh strain nefritogenik dari streptokokus -hemolitikus group A. Faktor yang
menyebabkan hanya strain nefritogenik dari streptokokus -hemolitikus group A ini belum
diketahui secara pasti. Sindrom nefritik akut biasnaya mengikuti streptokokus faringeal,
selama musim hujan dan infeksi streptokokus pada kulit atau pioderma selama musim panas.
Walaupun epidemik dari nefritis telah dijelaskan dalam hubungannya dengan infeksi
tenggorokan (serotipe 12) dan infeksi kulit (serotipe 49), pneyakit ini secara umum bersifat
sporadis.
INSIDENS
Lebih sering umur 6-7 thn, jarang < 3 thn dan insiden pada Laki laki Lebih banyak
disbanding perempuan. Pada 10- 12 % kasus diawali oleh infeksi streptokokus b hemolitikus
grup dan biasanya didahului ISPA atau piodermi 1,2
ETIOLOGI
Sindroma nefritik akut bisa timbul setelah suatu infeksi oleh streptokokus, misalnya strep
throat. Kasus seperti ini disebut glomerulonefritis pasca streptokokus. Glomeruli mengalami
kerusakan akibat penimbunan antigen dari gumpalan bakteri streptokokus yang mati dan
antibodi yang menetralisirnya. Gumpalan ini membungkus selaput glomeruli dan
mempengaruhi fungsinya.
Nefritis timbul dalam waktu 1-6 minggu (rata-rata 2 minggu) setelah infeksi dan bakteri
streptokokus telah mati, sehingga pemberian antibiotik akan efektif.
Glomerulonefritis pasca streptokokus paling sering terjadi pada anak-anak diatas 3 tahun dan
dewasa muda. Sekitar 50% kasus terjadi pada usia diatas 50 tahun.
Sindroma nefritik akut juga bisa disebabkan oleh reaksi terhadap infeksi lainnya, seperti:
- infeksi pada bagian tubuh buatan
;
- endokarditis bakterialis
- pneumonia
- abses pada organ perut
- cacar air
- hepatitis infeksios
- sifilis
- malaria.2,4

PATOGENESIS
Walaupun secara morfologis dan terjadinya penurunan C3 komplemen menunjukkan bahwa
sindrom nefritik akut dimediasi oleh kompleks imun, mekanisme pasti dimana streptokokus
nefritogenik menginduksi bentuk kompleks masih sulit untuk dijelaskan. Walaupun terdapat
kesamaan secara klinis dan gambaran histologik pada kelinci yang memiliki serum penyakit
yang sama, peemuan komples imun pada sirkulasi tidak seragam dan aktivasi komplemen
diaktifkan secara primer melalui jalur alternatif lebih sering dibandingkan menggunakan jalur
klasik (aktivasi komples imun).
Streptokokus nefritogenik dipercaya dapat mengelaborasi antigen yang megikat dinding
kapiler glomerulus dan membentuk nidus untuk membentuk kompleks imun unsitu.
Streptokokus mungkin juga dapat memproduksi trauma glomerulus secara langsung,
membentuk fase untuk perubahan menjadi inflamasi, ataupun menginduksi kompleks
autologus IgG/anti IgG melalui desialasi neuriamidase dari host IgG dan membentuk resultan
neoantigen. Patomekanisme pasti belum diketahui. Penyakit ini muncul pada usia sekolah,
dengan Laki-laki dua kali lebih banyak daripada wanita. 1,2,5
MANIFESTASI KLINIS (5)
Sekitar 50% penderita tidak menunjukkan gejala. Gejala yang muncul sekitar 1-2 minggu
setelah infeksi faringeal oleh streptokokus ataupun 4-6 minggu setelah pioderma karena
streptokokus.
Jika ada gejala, yang pertama kali muncul adalah penimbunan cairan disertai pembengkakan
jaringan (edema), berkurangnya volume air kemih dan air kemih berwarna gelap karena
mengandung darah. Edema muncul dari retensi garam dan air dan nefrotik sindrom bisa
muncul pada 10-20% kasus. Edeme subglotis akut dan membahayakan jalan napas juga telah
dilaporkan.
Pada awalnya edema timbul sebagai pembengkakan di wajah dan kelopak mata, tetapi
selanjutnya lebih dominan di tungkai dan bisa menjadi hebat. Tekanan darah tinggi dan
pembengkakan otak bisa menimbulkan sakit kepala, gangguan penglihatan dan gangguan
fungsi hati yang lebih serius.
Gejala spesifik seperti malaise, letargi, nyeri abdomen, dan demam kadang muncul.
Abnormalitas akut secara general akan selesai pada 2-3 minggu; C3 komplemen dapat normal
pada 3 hari awal atau paling lambat 30 hari setelah onset. Walaupun mikroskopik hematuri
dapat muncul selama setahun, kebanyakan anak sembuh sempurna.
Keadaan ginjal yang memburuk secara persisten, abnormalitas urin selama 18 bulan,
Hipokomplementemia persisten, dan sindrom nefrotik adalah tanda berbahaya. Jika salah satu
muncul, maka merupakan indikasi untuk biopsi renal. 1,2,3,4,5
DIAGNOSIS (5)
Diagnosis ditegakkan apabila terdapat :
Hematuri makroskopik atau mikroskopik
Edema
Hipertensi
ASTO meningkat atau C3 menurun2
DIAGNOSIS BANDING (5)
1. Sembab non-renal : gagal jantung kongestif, gangguan nutrisi, edema hepatal,
edema Quincke.
2. Sindrom nefrotik
3. Lupus sistemik eritematosus. 5

PENGOBATAN (8)
Pemberian obat yang menekan sistem kekebalan dan kortikosteroid tidak efektif,
kortikosteroid bahkan bisa memperburuk keadaaan.Jika pada saat ditemukan sindroma
nefritik akut infeksi bakteri masih berlangsung, maka segera diberikan antibiotik.
Penderita sebaiknya menjalani diet rendah protein dan garam sampai fungsi ginjal kembali
membaik.Bisa diberikan diuretik untuk membantu ginjal dalam membuang kelebihan garam
dan air.Untuk mengatasi tekanan darah tinggi diberikan obat anti-hipertensi.
Jika terjadi gagal ginjal yang berat, penderita perlu menjalani dialisa. 1,3
PROGNOSIS (5)
Penyembuhan sempurna muncul pada lebih dari 95% anak-anak dengan sindrom nefritik
akut. Kematian pada fase akut dapat dihindarkan dengan manajemen pengobatan yang baik
dan tepat terhadap gagal ginjal akut, gagal jantung, dan hipertensi. Kadang, fase akut dapat
menjadi berat dan menjadi hialinisasi glomeruler dan insufisiensi renalis. Walaupun begitu,
diagnosis dari sndrom nefritik akut mensti dipertanyakan pada pasien dengan gagal ginjal
kronk karena diagnosis lain seperti glomerulonefritis mempranoproliferatif dapat muncul.
Rekurensi jarang terjadi 1,2
PENCEGAHAN (8)
Pengobatan lebih awal terhadap infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh infeksi
streptokokus dapat mengurangi resiko untuk terkenanya sindrom nefritik akut. 2
Komplikasi
Hipertensi (ensefalopati, kejang, perdarahan serebral), gagal ventrikel kiri, gagal ginjal, dan
perburukan kearah penyakit ginjal kronik.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan fungsi ginjal berupa urin mikroskopik, ureum, kreatinin, elektrolit, protein
urine, dan klirens kreatinin.
Pemeriksaan darah lengkap untuk mencari mikroangiopati, titer antistreptolisin, apus
tenggorok, LED, px Imunologi untuk Lupus eritematosus sistemik, antibody anti membran
basal glomerolus dan anti body sitoplasmik antineutrofil.
Pemeriksaan fotothoraks untuk mengetahui besarnya jantung, adanya edema, atau perdarahan
paru.
Biopsi ginjal dilakukan kecuali pada glumerulonefritis pasca streptokok dengan gejala yang
jelas.
Untuk pengawasan kemajuan dilakukan pengukuran dan pencatatan berkala dari tekanan
darah, keseimbangan cairan, serta berat badan. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan
berkala adalah ureum, kreatinin, elektrolit, klirens kreatinin, urin mikroskopik, protein, dan
foto thoraks.

DAFTAR PUSTAKA
From Current diagnosis & treatment Nephrology & Hypertension
Chapter 23. nephrotic syndrome vs nephritic
Harrison manual of medicine

Anda mungkin juga menyukai