WAWANCARA
PENGOBATAN PASIEN
PENDAHULUAN
TUJUAN
Membandingkan profil pengobatan
dengan riwayat pengobatan dan
memberikan ketidaksesuaian pengobatan
Memverifikasi pengobatan dan
memberikan informasi yang tepat
terhadap penggunaan obat
Mendokumentasikan alergi atau reaksi
efek samping
Menghindari terjadi interaksi pada obat
Memprediksi pengobatan yang sesuai
Mencegah penyalahgunaan penggunaan
obat
Menentukan teknik pemberian yang
tepat
MANFAAT
ALASAN DILAKUKAN
WAWANCARA
Mengetahui obat yang pernah atau sedang
digunakan
Mengesampingkan atau menghindari efek samping
obat
Obat dapat menutupi tanda klinik dari suatu
penyakit
Pemantauan tanda klinis yang mungkin
ditimbulkan obat
Edukasi pasien tentang penggunaan obat
Evaluasi riwayat pengobatan terdahulu
Menghindari interaksi obat dengan obat, makanan
atau penyakit
Mencegah error pada resep
Identitas Pasien
Keluhan Utama
Cerita mengenai Penyakit
Riwayat Pasien (Riwayat Kesehatan, Operasi,
Masa Kecil, Kehamilan)
Riwayat Imunisasi
Riwayat Keluarga
Riwayat Personal dan Sosial
Gejala
Gejala
yang
dialami
secara
keseluruhan
Pemeriksaan fisik (tinggi badan, berat badan,
suhu badan, tekanan darah , dll)
Riwayat Pengobatan
Formulir
Riwayat
Kesehatan
Riwayat
Kesehat
an
Tujua
n:
Sumber
informasi:
ALUR WAWANCARA
RIWAYAT PENGOBATAN
KASUS:
Seorang pasien bernama Monita
Anggraini (19 thn) mengalami diare
dengan disertai demam. Feses
berbentuk cair dan berlendir.
Sebelumnya pasien melakukan
aktivitas di laboratorium mikrobiologi.
Diketahui bahwa pasien sedang
melakukan penelitian menggunakan
bakteri E.coli di laboratorium tersebut.
Kemudian oleh dokter, pasien
Ya, silahkan.
Baiklah, mari kita mulai dengan resep yg
tadi Anda bawa. Apa yg disampaikan
dokter terkait kondisi pasien?
Adik saya mengalami diare. Diare yang terjadi
disebabkan oleh aktivitas yg sebelumnya
dilakukan oleh adik saya. Dia sedang
melalukan penelitian mengenai bakteri E.Coli
di kampusnya. Kemungkinan besar infeksi
terjadi pada saai itu.
Kapan diare mulai terjadi
dan sudah berapa hari
berlangsung?
Diare terjadi tadi siang setelah
beberapa jam pulang kuliah.
Kemudian saya memutuskan
untuk membawanya ke dokter.
Iya, sama-sama.
KETERAMPILAN DASAR
DALAM WAWANCARA
Keterampil
an dasar
Komunikasi interpersonal
dalam
wawancara
KOMUNIKASI
INTERPERSONAL
Kegiatan komunikasi
yang dilakukan oleh
2 orang atau lebih
dengan jarak fisik
diantara mereka
sangat dekat dan
pesan atau informasi
yang disampaikan
bersifat pribadi.
Pengiriman dan
penerimaan
pesan atau berita
antara dua orang
atau lebih
sehingga pesan
MODEL KOMUNIKASI
INTERPERSONAL
encoding
decodin
g
KRITIS !!!
PESAN
encodin
g
UMPAN
BALIK
decodin
g
PENERIM
A
(PASIEN)
KRITIS !!!
Apoteker cenderung
terfokus pada pesan dan
tidak menangkap
umpan balik yang
disampaikan oleh pasien.
PERLU
1. Mendengarkan
dengan baik
NEXT
2. Probing
(Mengajukan
pertanyaan)
Gabungan keduanya
merupakan cara paling efektif
NEXT
3. Tanggapan yang
Empati
NEXT
4. Aspek Non-Verbal
NEXT
5. Ketegasan
(Asertif)
Apoteker yang asertif akan
memulai komunikasi dengan
pasien dan tidak menunggu untuk
ditanya
NEXT
6. Antisipasi
pertanyaan yg
sensitif
NEXT
Teknik Antisipasi
Pertanyaan Sensitif
NEXT
7. Membangun
Hubungan
NO RECOMENDATION
DENGARKAN FAKTA SIMPULKAN
SELESAIKAN SUBJEK SATU PERSATU
KOMBINASIKAN PERTANYAAN
FLEKSIBILITAS
PERHATIKAN TEKNIK WAWANCARA
OBYEKTIF
GUNAKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI YANG BAIK
PERHATIKAN PESAN-PESAN NON-VERBAL PASIEN
PERTANYAAN UMUM SPESIFIK ; SUBYEK KURANG PRIBADI
LEBIH PRIBADI
PENCATATAN HARUS DILAKUKAN SECEPAT MUNGKIN.
KENDALA/MASALAH
DALAM WAWANCARA RIWAYAT PENGOBATAN
DAFTAR PUSTAKA
Beardsley et al. 2008; terj. Mohamad Rusdi Hidayat, D Lyrawati,
2008. Keterampilan Komunikasi Praktek Farmasi. Diakses
tanggal 16 Januari 2015 jam 20.12 WIB
Rhonda, M. Jones. 2008; terj. Benediktus Yohan, D Lyrawati. 2008.
Foundamental Skill for Patient Care in Pharmacy Practice.
Jones& Bartlett Publishers: Sudbury, MA
Hidayat, M. R., & Lyrawati, D. (2008). Keterampilan Komunikasi
pada Praktek Farmasi: Wawancara dan Penilaian (Assessment).
Liliweri, 1991, Behaviour in Organization : Understanding and
Managing the Human Side of Work, Allyn and Bacon, Orlando.
Lunandi, A.G., 1994, Komunikasi Mengenai : Meningkatkan
Efektivitas Komunikasi antar Pribadi, Kanisius, Yogyakarta.
Rakhmat, 1988, Psikologi Komunikasi, CV. Remaja Karya,
Bandung.