Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH RANGKAIAN LISTRIK II

PERBAIKAN FAKTOR DAYA

NAMA

: MUHAMMAD IMRON ROMADHON

NIM

: 125514017

KELAS

: PTE A

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2013

KATA PENGANTAR
Makalah

yang berjudul Perbaikan Faktor Daya ini menjelaskan

tentang pengertian daya aktif, daya reaktif, daya nyata, pengaruh kapasitor terdahadap
faktor daya dan cara pemasangan dan perawatan kapasitor dalam instlasi rumah.
Makalah ini di susun untuk melengkapi tugas akhir mata kuliah rangkain listrik II.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian makalah ini. Kami menyusun makalah ini untuk memberikan
informasi yang nantinya dapat berguna bagi masyarakat. Jika dalam penyusunan
makalah ini masih terdapat kesalahan, kami mohon maaf.

Surabaya, 24 April 2013

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang

Di Indonesia pemakai (konsumen) energi listrik disuplai oleh PLN dan pemakai
dikelompokkan menjadi kelompok rumah tangga, bisnis, industri dan publik.
Perkembangan pemakaian karena peningkatan penggunaan pemakaian daya, sehingga
perlu diadakannya peningkatan daya. Klasifikasi listrik rumah tangga 450 watt
sepertinya bergeser dan beralih meningkat diatasnya, 900 dan 1300 watt.
Usaha untuk meningkatkan efisiensi energi listrik diantaranya dengan
meningkatkan faktor daya listrik (Power Faktor = PF). Faktor daya listrik rendah pada
umumnya terjadi pada beban induktif yaitu: motor induksi, lamput TL, lampu mercuri,
las listrik, transformator dan sebagainya. Jika terjadi faktor daya rendah (pf<0.9) maka
tentunya akan meningkatkan rugi daya, rugi tegangan, biaya, dan menurunkan efisiensi
sistem serta daya yang tersedia tidak dapat digunakan secara optimal. Untuk mengatasi
masalah tersebut yaitu dengan meningkatkan faktor daya listrik yang dilakukan dengan
menggunakan peralatan listrik yang memiliki faktor daya listrik relatif tinggi atau
memperbaiki faktor daya listrik. Pada situasi jaringan tenaga listrik yang sudah terlanjur
memiliki faktor daya listrik rendah agar menjadi relative tinggi, maka perlu dilakukan
perbaikan faktor daya. Hal inilah yang seharusnya disadari oleh semua orang, bahwa
daya semu dapat ditekan penggunaannya, dengan memperbaiki faktor daya,
memperkecil nilai daya reaktif, sehingga diharapkan daya aktif sama besarnya dengan
daya semu yang digunakan atau dapat dikatakan mengupayakan faktor daya mendekati
angka 1.
1.2 Rumusan masalah
Adapun pokok masalah yang akan kami bahas yakni sebagai berikut :
1.2.1. Apa yang dimaksud dengan daya, daya aktif, daya reaktif , daya nyata,
faktor daya?
1.2.2. Apakah pemasangan instalasi kapasitor berpengaruh terhadap perbaikan
faktor daya ?
1.2.3. Bagaimna metode pemasangan instalasi kapasitor guna memperbaiki
faktor daya ?
1.3 Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui daya, daya aktif, daya reaktif, daya nyata dan faktor daya
1.3.2. Untuk mengetahui pengaruh pemasangan kapasitor terhadap perbaikan
faktor daya
1.3.3 Untuk mengetahui metode pemasangan intalasi kapasitor guna
memperbaiki faktor daya.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1

Pengeritan Daya

Daya adalah energi yang dikeluarkan untuk melakukan usaha. Dalam sistem
tenaga listrik, daya merupakan jumlah energi yang digunakan untuk melakukan kerja
atau usaha. Daya listrik biasanya dinyatakan dalam satuan Watt atau Horsepower (HP),
Horsepower merupakan satuan daya listrik dimana 1 HP setara 746 Watt atau
lbft/second. Sedangkan Watt merupakan unit daya listrik dimana 1 Watt memiliki daya
setara dengan daya yang dihasilkan oleh perkalian arus 1 Ampere dan tegangan 1 Volt.
Daya dinyatakan dalam P, Tegangan dinyatakan dalam V dan Arus dinyatakan dalam I,
sehingga besarnya daya dinyatakan :
P = V x I x Cos
P = Watt
2.1.2 Daya Aktif
Daya aktif (Active Power) adalah daya yang terpakai untuk melakukan energi
sebenarnya. Satuan daya aktif adalah Watt. Misalnya energi panas, cahaya, mekanik dan
lain lain.
P = V. I . Cos
P = 3 . VL. IL . Cos
Daya ini digunakan secara umum oleh konsumen dan dikonversikan dalam bentuk
kerja.
2.1.3 Daya Reaktif
Daya reaktif adalah jumlah daya yang diperlukan untuk pembentukan medan
magnet. Dari pembentukan medan magnet maka akan terbentuk fluks medan magnet.
Contoh daya yang menimbulkan daya reaktif adalah transformator, motor, lampu pijar
dan lain lain. Satuan daya reaktif adalah Var.
Q = V.I.Sin
Q = 3 . VL. IL. Sin
2.1.4 Daya Nyata
Daya nyata (Apparent Power) adalah daya yang dihasilkan oleh perkalian antara
tegangan rms dan arus rms dalam suatu jaringan atau daya yang merupakan hasil
penjumlahan trigonometri daya aktif dan daya reaktif. Satuan daya nyata adalah VA.
2.1.5 Faktor Daya
Faktor daya (Cos ) dapat didefinisikan sebagai rasio perbandingan antara daya
aktif (Watt) dan daya nyata (VA) yang digunakan dalam sirkuit AC atau beda sudut fasa
antara V dan I yang biasanya dinyatakan dalam cos .
Faktor Daya = Daya Aktif (P) / Daya Nyata (S)

= V.I Cos / V.I


= Cos
Faktor daya mempunyai nilai range antara 0 1 dan dapat juga dinyatakan dalam
persen. Faktor daya yang bagus apabila bernilai mendekati satu.

2.2. Perbaikan Faktor Daya atau Cos dan Perhitungan Kompensasi Daya
Reaktif
Salah satu cara untuk memperbaiki faktor daya adalah dengan memasang
kompensasi kapasitif menggunakan kapasitor. Pada konsumen level industri istilah ini
lebih dikenal dengan sebutan pemasangan power factor correction (PFC). Pemasangan
PFC disini sama artinya dengan pemasangan PF controller dan capacitor
bank (kumpulan dari kapasitor-kapasitor yang dipasang secara paralel).
Kapasitor adalah peralatan listrik yang bisa menghasilkan daya reaktif yang
diperlukan oleh konsumen sehingga aliran daya reaktif di saluran bisa berkurang.
Dengan kata lain, kapasitor bermanfaat untuk menaikkan faktor-daya. Dengan
memasang kapasitor, konsumen besar bisa terhindar dari tambahan tagihan listrik
karena daya reaktif yang berlebih. Semakin mahalnya tarif listrik dan semakin tingginya
keinginan untuk mengoperasikan peralatan secara efisien, menyebabkan penggunaan
kapasitor semakin banyak dan meluas. Idealnya, kapasitor dipasang di dekat peralatan
yang memerlukan daya reaktif sehingga tidak perlu terjadi adanya aliran daya reaktif
melalui kabel, trafo, atau peralatan lainnya.
2.2.1.

PF controller

Fungsi PF controller adalah untuk mengatur switching step-step capacitor


banksesuai dengan nilai kompensasi daya reaktifnya (Qc) yang diperlukan untuk
mencapai target faktor daya (PF) idealnya atau yang telah ditentukan. PF controller
bekerja berdasarkan sensing parameter yang disebut C/k faktor yang diperoleh dari
input tegangan dan arus. Ada 2 cara untuk mensetting faktor C/k, yaitu secara automatic
dan manual. Cara automatic mensetting C/k dapat dilakukan dengan cara mengaktifkan
mode automatic pada perhitungan C/k pada PF controller. Cara setting ini akan
tergantung pada 4 parameter, yaitu :

Nilai tegangan kerja kapasitor Un


Skala arus (rasio CT yang dipakai)
Konfigurasi jaringan, 3 phasa atau 1 phasa
Rating kapasitor step pertama

PF controller secara otomatis akan mengeset nilai C/k apabila ada perubahan pada 4
parameter diatas. Untuk cara manual dapat dilakukan dengan mengacu pada
perhitungan berikut :

Dimana :
Q = reactive 3-phase power of one step (kVAR)
U = system voltage (V)
k = CT ratio
2.2.2 Capasitor Bank
Capacitor bank adalah kumpulan kapasitor yang digunakan untuk memberikan
kompensasi reactive power (Qc). Kebutuhan kompensasi reactive power (Qc) yang
dibutuhkan untuk mencapai power factor (p.f) dapat dihitung berdasarkan formula :

dimana :
Qc
P

= kompensasi reactive power yang dibutuhkan (kVAR)


= active power (kW)

cos 1 = power factor (p.f) lama


cos 2 = power factor (p.f) baru atau target
Perhitungan ini juga dapat digambarkan pula dalam segitiga daya pada Gambar 2.2.1

Gambar 2.2.1 Segitiga Daya Kompensasi KVAR


2.3. Metoda Pemasangan Instalasi Kapasitor
Cara pemasangan instalasi kapasitor dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
2.3.1 Global compensation

Dengan metode ini kapasitor dipasang di induk panel ( MDP ) Arus yang turun
dari pemasangan model ini hanya di penghantar antara panel MDP dan transformator.
Sedangkan arus yang lewat setelah MDP tidak turun dengan demikian rugi akibat
disipasi panas pada penghantar setelah MDP tidak terpengaruh. Terlebih instalasi tenaga
dengan penghantar yang cukup panjang Delta Voltagenya masih cukup besar.
2.3.2 Sectoral Compensation
Dengan metoda ini kapasitor yang terdiri dari beberapa panel kapasitor
dipasang dipanel SDP. Cara ini cocok diterapkan pada industri dengan kapasitas beban
terpasang besar sampai ribuan kva dan terlebih jarak antara panel MDP dan SDP cukup
berjauhan.
2.3.3. Individual Compensation
Dengan metoda ini kapasitor langsung dipasang pada masing masing beban
khususnya yang mempunyai daya yang besar. Cara ini sebenarnya lebih efektif dan
lebih baik dari segi teknisnya. Namun ada kekurangan nya yaitu harus menyediakan
ruang atau tempat khusus untuk meletakkan kapasitor tersebut sehingga mengurangi
nilai estetika. Disamping itu jika mesin yang dipasang sampai ratusan buah berarti total
cost yang di perlukan lebih besar dari metode diatas

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan yang penulis paparkan maka dapatlah ditarik beberapa kesimpulan :
1. a. Daya adalah energi yang dikeluarkan untuk melakukan usaha
b. Daya aktif adalah daya yang terpakai untuk melakukan energi sebenarnya.
c. daya reaktif adalah jumlah daya yang diperlukan untuk pembentukan medan
magnet
d. daya nyata adalah daya yang dihasilkan oleh perkalian antara tegangan rms dan
arus rms dalam suatu jaringan atau daya yang merupakan hasil penjumlahan
trigonometri daya aktif dan daya reaktif
e. faktor daya adalah sebagai rasio perbandingan antara daya aktif (Watt) dan daya
nyata (VA) yang digunakan dalam sirkuit AC atau beda sudut fasa antara V dan I
yang biasanya dinyatakan dalam cos
2. Cara untuk memperbaiki faktor daya adalah dengan memasang kompensasi kapasitif
menggunakan kapasitor, PF controller dan kapasitor bank.
3. Metoda Pemasangan Instalasi Kapasitor dilakukan dengan 3 cara yakni :
a. Global compensation
b. Sectoral Compensation
c. Individual Compensation

DAFTAR PUSTAKA
Edminister, Joseph A, Mahmood Nahvi. 2004. Teori dan Soal-soal Rangkain
Listrik Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga.
Munoto. 2008. Analisis Rangkaian Listrik. Surabaya: Unesa University Press.
Anonim.2011.Perbaikan faktor daya
http://www.scribd.com/doc/52675865/PERBAIKAN-FAKTOR-DAYA-DANEVALUASI-KUALITAS
Agus suryanto.2011.Implementasi Model Analisis Perbaikan Faktor Daya Listrik
Rumah Tangga dengan Simulasi Perangkat Lunak.
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JKT/article/download/2088/2201

Anda mungkin juga menyukai