Anda di halaman 1dari 18

DAUR

HIDUP

Pembuahan / fertilisasi ikan terjadi apabila


spermatozoa dan sel telur telah mengalami
pematngan akhir/maturasi yang ditandai dengan
polar body yang pertama

Maturasi sel telur


1.
2.

Telur ikan yang baru keluar dari tubuhnya:


Selaput choiron memisah dari selaput vitelin
membentuk ruang perivitelin
Selaput chorion mengalami pengerasan,
berguna untuk mencegah polyspermi

Proses pembuahan spermatozoa kedalam telur


ikan melalui lobang micropil yang terdapat
pada chorion

Proses fertilisasi/pembuahan dibantu oleh


zat kimia yang dikeluarkan o spermatozoa
dan sel telur yang dinamakan Gamone.
Telur : Gynamone I (menarik spermatozoa )
dan Gynamone II ( menahan spermato di
permukaan telur
Sperma: androgamone I (inaktifasi sperma di
tubuh) Androgamone II ( membantu u
menebus sel telur)

Pembelahan sel pada hewan

Pembelahan
(CLEAVAGE)

Perkembangan embrio ikan

Telur ikan termasuk dalam telolecital, dimana


proses pembelahan selnya setelah fertilisasi
hanya terjadi pada blasto dish pada kutub anima
(meroblastic)
Pembelahan pertama meredian, diikuti
pembelahan kedua yang tegak lurus pada
pembelahan 1. ( 2, 4, 8, 16, 32, 64 sel..
Sel blastoderm pada 32-64 sel berbentuk spt
mangkok terbalik, terbentuk lapisan antara
dengan kuning telur ( perblast/tropoblat)
Setelah 128 sel memasuki tahap blastula yang
ditandai dgn terbentuknya rongga blastocoel.
Terdapat 2 jenis sel formatif dan non formatif

Bagaimana Terbentuknya
Gastrula ?

Sel-sel blastula yang mengalami invaginasi terus


tumbuh ke arah dalam sehingga blastopore akan
terus terdesak ke dalam dan terbentuk rongga
arkenteron.
Rongga ini membagi sel-sel yang tumbuh tersebut
menjadi lapisan endoderm disebelah dalam dan
mesoderm dibagian tengah.
Lapisan bagian luar dari lapisan sel pada animal pole
yang tetap berada diluar (tidak melipat ke dalam)
membentuk ektoderm.

Pola pergerakan Sel dalam Gastrulasi

Invaginasi : lapisan sel bagian


luar masuk atau melipat ke
dalam.
Ingressi : sel-sel bagian
permukaan secara individual
bermigrasi ke bagian dalam
(interior) dari embrio.
Involusi : lapisan sel membelok
ke dalam dan kemudian
membentang jauh ke bagian
permukaan internal.

Pola pergerakan Sel dalam


Gastrulasi
Epiboly : lapisan sel

- Convergent Extension (perluasan


secara konvergen : dua atau lebih
deretan sel interkalasi, tetapi
interkalasinya teratur dan terarah pada
suatu tujuan

membentang dengan
menipiskan bentuk selselnya menyeberangi
permukaan luar sebagai
suatu unit.
Interkalasi :dua atau lebih
deretan sel menyusun diri
dengan masuk ke sela sela
antara satu sel ke sel lainnya,
sehingga terbentuk deretan
sel yang lebih panjang dan
lapisannya lebih tipis.

Hasil Akhir Gastrulasi


Gastrulasi akan menghasilkan gastrula, embrio
berlapis tiga (3 lapisan germinal; endoderm,
mesoderm, ektoderm) dengan rongga
pencernaan rudimenter (arkenteron).
3 lapisan germinal hasil gastrulasi ini menjadi
ciri umum perkembangan pada sebagian
besar filum hewan, yaitu tipe tubuh tripoblastik
(3 lapis).
Ketiga lapisan tersebut nantinya akan
berkembang menjadi berbagai jaringan dan
organ dalam sistem tubuh hewan dewasa.

Gastrulasi pada Bulu Babi


(Sea Urchin (Echinodermata))
1) blastula, terdiri atas selapis sel tunggal

bersilia yang mengelilingi blastosoel. Gastrulasi


dimulai dengan pembentukan lempeng
vegetal. Sel-sel mesenkim (calon mesoderm)
memisah dari lempeng vegetal, berpindah ke
dalam blastosoel
2) Lempeng vegetal pada gastrula awal
mengalami invaginasi. Sel-sel mesenkim mulai
membentuk penjuluran tipis (filopodia)
3) Sel-sel endoderm membentuk Arkenteron.
Sel-sel mesenkim membentuk persambungan
filopodia antara ujung arkenteron dan sel-sel
ektoderm dinding blastosoel.
4) Gastrula akhir, kontraksi filopodia menarik
arkenteron, sehingga endoderm arkenteron akan
menyatu dengan ektoderm dinding blastosoel.
5) Gastrula selesai, terbentuk saluran
pencernaan fungsional, mulut dan anus.
(endoderm). Ektoderm membentuk permukaan
luar bersilia.

Stages of gastrulation depicted


schematically (in Sea Urchin)
Image by Jeff Hardin, Univ. of Wisconsin.

There are several basic phases of sea


urchin gastrulation. these include (1)
ingression of primary, or skeletogenic,
mesenchyme; (2) invagination of the
vegetal plate to produce the early
archenteron; (3) elongation of the
archenteron, coincident with the
appearance of secondary
mesenchyme cells; and (4) contact of
the tip of the archenteron with the
animal pole region, near a thickened
region of the ectoderm sometimes
called the apical plate

Pergerakan Sel Saat Gastrulasi


(misal, pada gastrula L. pictus )

L. pictus gastrulae
containing clones of
cells that have
incorporated into the
vegetal plate. At the
onset of gastrulation,
such clones are a
contiguous block of
tissue (left). Image by
Jeff Hardin, Univ. of
Wisconsin.

Penataan Kembali Sel-Sel selama


Gastrulasi
(misal, pada Xenophus (gol. Amphibia) )

Rearrangement of cells
during convergent extension
of the mesoderm in Xenopus
embryos. (A) The dorsal
region of the IMZD (which
forms the notochord) was
taken from an embryo
labeled with fluorescienated
dextran particles and placed
into an unlabeled embryo.
(B) Tracings of individual
cells followed with video
recorder during the formation
of the notochord in vitro.
(After Keller et al., 1985;
Keller, 1986.)

Tahap organogenesis
pembentukan jaringan neoral (ectoderm)
endoderm (pencernaan dan endokrin)
mesoderm ( dorsal, intermediate,lateral)
Dorsal : pembentuan somite (ruas)
intermediate : ginjal dan gonad
Lateral : jantung dan pembulu darah

Hacthing
Prolarva
Postlarva

Anda mungkin juga menyukai