Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Annisa Rulyana
Atika Wirawati
Ayu Friska Simanjuntak
Ayu Rezki Amaliah
Chika Yudhia Pratiwi
Desi Andriani
Gerak refleks terjadi dengan cepat sebagai reaksi otomatis terhadap rangsangan dari
lingkungan.
Jalan yang dilalui rangsang pada gerak refleks adalah sebagai berikut.
Rangsang Reseptor Saraf Sensorik Sumsum tulang Belakang Saraf
Sensorik Efektor Gerakan
Pada umumnya, gerak refleks marupakan upaya tubuh kita untuk menghindari bahaya.
Refleks Batang Otak
Diensefalon
Pada diensefalon terdapat dua bagian yaitu hipotalamus dan thalamus.hipotalamus berfungsi
untuk mengontrol banyak fungsi homeostatis yang penting untuk mempertahankan stabilitas
lingkungan. Sedangkan thalamus berfungsi umtuk pengolahan sensorik primitive. Adapun
fungsi dari diensefalon:
a. vasonkonstriktor yaitu mengecilkan pembuluh darah
b. Respiratori yaitu membantu proses persarafan, mengontrol kegiatan refleks,
membantu kerja jantung
Mesensefalon
Terdiri dari empat bagian yang menonjol ke atas. Dua disebelah atas disebut kopus
kuadrigeminus superior dan sebelah bawah korpus kuadrigeminus inferior.
Fungsinya :
a. membantu pergerakan mata dan mengangkat kelopak mata
b. memutar mata dan pusat pergerakan mata
Pons Varoli Brakium Prontis
Yaitu menghubungkan mesensefalon dengan pons varoli dengan serebelum, terletak di
serebelum diantara otak tengah dan medulla oblongata.
Fungsinya :
penghubung antara kedua bagian serebelum dan juga antara medulla oblongata dengan
serebelum otak besar.
Pusat Saraf Nervus Trigeminus
Medula oblongata merupakan bagian dari batang otak yang paling bawah yang
menghubungkan pons varoli dengan medulla spinalis.
Fungsinya :
a. mengontrol kerja jantung
b. mengecilkan pembuluh darah ( vasokonstriktor)
c. pusat pernapasan
(2) mengatur seberapa luas gerakan yang akan terjaadi. Contoh menulis huruf a secara
cepat atau lambat, menulis huruf a dengan ukuran kecil pada kertas atau huruf a
dengan ukuran besar pada papan tulis.
Serebellum Dan Fungsi Motoriknya
Serebellum dapat dibagi menjadi 3 yaitu serebroserebellum, vestibuloserebellum dan
spinoserebellum.
serebellum juga dapat menjadi tiga lobus oleh dua fissura yang dalam, yakni: (1) lobus
anterior, (2) lobus posterior, dan (3) lobus flokulonodular.
Fungsi Motorik masing-masing Komponen serebellum
Serebroserebelli : berperanan dalam pengaturan pergerakan yang menggunakan
keterampilan/skill yang tinggi, terutama pada perencanaan dan pelaksanaan rangkaian
kompleks pergerakan yang bersifat spatial dan temporal.
Vestibuloserebelli : menerima input dari nuclei vestibularis pada batang otak dan terutama
bertanggung-jawab dalam mempertahankan postur tubuh dan keseimbangan.
Integrasi Banyak Bagian Sistem Pengatur Motorik Total
a. Tingkat Spinal
Pada medulla spinalis pola-pola terprogram untuk semua daerah otot pada tubuh, sebagai
contoh reflex menghindar untuk mendorong setiap bagian tubuh untuk menjauh dari sumber
nyeri.
b. Tingkat Otak Belakang
Otak belakang melakukan dua fungsi utama untuk pengaturan motorik umum pada tubuh:
memelihara tonus aksial tubuh dengan tujuan berdiri tegak dan terus melakukan modifikasi
peningkatan tonus otot dalam respon terhadap informasi yang datang dari apparatus
vestibuler untuk tujuan memelihara keseimbangan tubuh.
c. Tingkat Korteks Motorik
System korteks motorik menyediakan banyak sinyal motorik aktivasi bagi medulla spinalis.
Sebagian kerjanya melalui perintah berurutan dan parallel yang terangkai menjadi pola gerak
medulla pada aksi motorik.
d. Fungsi Serebelum yang Saling berkaitan
Fungsi serebellum berhubungan dengan semua tingkat pengatur motorik.
e. Fungsi Ganglia Basalis yang saling berkaitan
(1) membantu korteks melakukan pola gerakan-gerakan bawah sadar tetapi yang telah
dipelajari
(2) membantu merencanakan pola gerakan yang parallel dan berurutan ketika pikiran
harus melakukannya bersama-sama untuk menyempurnakan kerja yang bertujuan penuh.
Pertanyaan
1. Sebutkan bagian-bagian pusat refleks beserta fungsinya !
2. Sebutkan contoh fungsi ganglia basalis dalam melaksanakan pola-pola aktifitas
motorik (sirkuit putamen) !
3. Sebutkan komponen utama serebellum berdasarkan sumber inputnya !
4. Sebutkan integrasi banyak bagian system pengatur motorik toral !