METODOLOGI PENELITIAN
dapat
dijadikan
sebagai
objek
penelitian.
Arikunto
(1997 :108)
31
Unit Lahan
Jenis tanah
Pengunaan lahan
IAlKb
Kemiringan
lereng
I
Aluvial
Kebun
IAlP
Aluvial
Pemukiman
IAndKb
Andosol
Kebun
IAndP
Andosol
Pemukiman
IAndSwth
Andosol
Sawah tadah
hujan
ILatKb
Latosol
Kebun
ILatSwi
Latosol
Sawah irigasi
ILatSwth
Latosol
Sawah tadah
hujan
IPodP
Podsolik
Pemukiman
10
IPodSwi
Podsolik
Sawah irigasi
11
IIAlP
II
Aluvial
Pemukiman
12
IIAlSbr
II
Aluvial
Semak belukar
13
IIAlT
II
Aluvial
Tegalan
14
IIAlHt
II
Aluvial
Hutan
15
IIAlP
II
Aluvial
Pemukiman
16
IIAndSwi
II
Andosol
Sawah irigasi
17
IIAndSwth
II
Andosol
Sawah tadah
hujan
18
IIAndAtr
II
Andosol
Air tawar
19
IILatP
II
Latosol
Pemukiman
20
IILatT
II
Latosol
Tegalan
32
No
Unit Lahan
Jenis tanah
Pengunaan lahan
IIPodP
Kemiringan
lereng
II
21
Podsolik
Pemukiman
22
IIPodSwi
II
Podsolik
Sawah irigasi
23
IIPodSwth
II
Podsolik
Sawah tadah
hujan
24
IIIPodKb
III
Podsolik
Kebun
25
IIIAlT
III
Podsolik
Tegalan
26
IIIAndHt
III
Andosol
Hutan
27
IIIAndP
III
Andosol
Pemukiman
28
IIIAndT
III
Andosol
Tegalan
29
IIILatP
III
Latosol
Pemukiman
30
IIIPodHt
III
Podsolik
Hutan
31
IIIPodKb
III
Podsolik
Kebun
32
IIIPodP
III
Podsolik
Pemukiman
33
IIIPodSwi
III
Podsolik
Sawah irigasi
34
IIIPodSwth
III
Podsolik
Sawah tadah
hujan
35
IVAndHt
III
Andosol
Hutan
36
IVAndSbr
III
Andosol
Semak belukar
37
IVAndT
IV
Andosol
Tegalan
38
IVPodKb
IV
Podsolik
Kebun
39
IVPodP
IV
Podsolik
Pemukiman
40
VAndHt
Andosol
Hutan
41
VPodKb
Podsolik
Kebun
33
3.2.2
Sampel
Menurut Arikunto (2006:13) mengartikan sampel sebagai berikut:
34
terhadap variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : curah
hujan, pengunaan lahan, kemiringan lereng, jenis tanah, tekstur tanah, truktur
tanah dan geologi.
2. Variabel Terikat (Dependen variabel/variabel terpengaruh) Yaitu variabel
yang merupakaan hasil yang terjadi karena pengaruh variabel bebas. Variabel
terikat dalam penelitian ini adalah Kerentanan Longsor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Variabel Bebas
Kemiringan Lereng
Curah Hujan
Penggunaan Lahan
Jenis Tanah
Tekstur Tanah
Struktur Tanah
Pelapukan Batuan
Kedalaman efektif Tanah
Variabel Terikat
Model Spasial
Kerentanan Longsor
Di Kecamatan
Sindangkerta
Kabupaten Bandung
Barat
35
36
37
38
Jenis
Faktor
Prameter
Min
Faktor
Penyebab
Faktor
pemicu
(dinamik)
Faktor
pemicu
(statis)
Bobot x
Kostanta x
Harkat
Max Min Max
Harkat
Kemiringan
Lereng
Curah hujan
Pengunaan Lahan
Pelapukan
Batuan
10
10
10
50
8
8
6
0,7
0,3
0,7
5,6
2,4
4,2
1
1
5
5
5,6
2,4
28
12
21
4,2
Kedalaman
Tanah
Struktur
0,15
0,9
0,9
0,15
0,9
1
0,9
0,9
24
Tekstur
0,15
0,9
4,5
4,5
39
4,5
120
No
Bobot x
Kemiringan Kelas
Bobot Harkat Konstanta Konstanta
lereng(%)
Lereng
x Harkat
0 -8 %
10
10
8 15%
II
10
20
15 25 %
III
10
30
25 40 %
IV
10
40
>40 %
10
50
40
Tabel 3.4
Klasifikasi harkat dan Bobot berdasarkan Curah Hujan
Curah
Hujan (mm
tahun)
1000-1500
No
Klasifikasi
Bobot
Curah Hujan
Harkat Kostanta
Bobotx
Konstanta x
Sangat rendah
0,7
5,6
1500 - 2000
Rendah
0,7
11,2
2000 - 3000
Sedang
0,7
16,8
3000 - 4000
Tinggi
0,7
22,4
4000 - 5000
Sangat tinggi
0,7
28
Berdasarkan
tingkat
kerawanan
longsor,
klasifikasi
bobot
No
Pengunaan
lahan
Hutan semak
Klasifikasi
pengunaan
lahan
Bobot
Harkat
Kostanta
Bobot x
Konstanta x
harkat
0,3
2,4
pemukiman
Sangat
rendah
Rendah
0,3
4,8
Sawah
Sedang
0,3
7,2
tegalan
Tinggi
0,3
9,6
kebun
Sangat tinggi
0,3
12
41
Berdasarkan
tingkat
kerawanan
longsor
klasifikasi
bobot
Kostanta
Bobot x
Konstanta x
harkat
0,7
4,2
0,7
8,4
Sedang
0,7
12,6
Berat
0,7
16,8
Sangat berat
0,7
21
No
Pelapukan
batuan
Sangat ringan
Ringan
Bobot
Harkat
42
Tabel 3.7
Klasifikasi Harkat dan Bobot berdasarkan Kedalaman Tanah
No Tekstur Tanah
Bobot
Harkat Konstanta
Bobot x
Konstanta x
harkat
Sangat tipis
0,15
0,9
Tipis
0,15
1,8
Sedang
0,15
2,7
Tebal
0,15
3,6
Sangat Tebal
0,15
4,5
No Tekstur Tanah
Bobot
Harkat
Konstanta
Bobot x
Konstanta x
harkat
Sangat Halus
0,15
0,9
Halus
0,15
1,8
Sedang
0,15
2,7
Kasar
0,15
3,6
Sangat kasar
0,15
4,5
43
No Tekstur Tanah
1
Bobot
Harkat
Konstanta
Bobot x
Konstanta x
harkat
Granuler Sangat
Halus
Granuler Halus
0,15
0,9
0,15
1,8
0,15
2,7
Granuler Sedang
kasar
Blok, Plat, Masif
0,15
3,6
Prisamatik
0,15
4,5
2
3
44
3.10
Klasifikasi Harkat dan Bobot
Berdasarkan Tingkat Kerawanan Dan Bahaya Longsor
No
Skor total
Sangat Rendah
24 - 43.2
Rendah
43,2 62,4
Sedang
62,4 81,6
Tinggi
81,6 100,8
Sangat tinggi
100,8 -120
45
Peta Rupabumi
Peta Pengunaan
Lahan
Peta Kemiringan
Lereng
Overlay
Peta Satuan Lahan
Sampel
Data Primer
Pelapukan Batuan
Kedalaman tanah
Struktur tanah
Tekstur tanah
Data Sekunder
Curah hujan
Pemodelan GIS
Peta Kerentanan
Longsor
Kesimpulan
Rekomendasi
46
47