Anda di halaman 1dari 3

Slide 1

Salam ...
Terimakasih kepada Bapak (...) selaku pembimbing dan teman-teman yg telah
berkenan hadir dalam seminar proposal penelitian saya, meskipun tidak adanya
konsumsi karena bertepaatan dengan bulan suci Ramadhan. Dan saya minta
keikhlasan teman-teman agar tidak menagihnya dikemudian hari.
Perkenalkan nama saya ary hidayatullah, disini saya akan mempresentasikan
proposal penelitian saya yang berjudul Pemodelan fisis skala lapangan metode
polarisasi terinduksi dalam kawasan waktu (TDIP).
Outlinenya adalah ...
Slide 2,3
Mungkin banyak dari kita yang pernah mendengar istilah lain teori lain pula
prakteknya, istilah ini mungkin tidak tepat lagi karena suatu teori/pendapat
ilmiah muncul setelah seorang ahli melakukan penelitian.
Dalam berbagai penelitian untuk menemukan suatu kebenaran ilmiah ada yang
menggunakan hipotesa. Dimana hipotesa itu sendiri tidak menjamin
kebenarannya dan harus dibuktikan, bila tidak dibuktikan dan diuji tentu kita
tidak mengetahui sejauh mana kebenarannya/bahkan bisa salah dan tidak ada
kebenarannya.
Hal ini bersesuaian dengan apa yang difirmankan Allah dalam al-quran surah aljatsiyah:24.
Disini saya menggaris bawahi ayat yang berbunyai (......) Yang artinya (........)
Kata menduga-duga dalam ayat ini berarti suatu hipotesa, Yang harus di uji dan
dibuktikan kebenarannya.
Hal ini bersesuaian dengan penelitian saya yang mencoba membuktikan/menguji
sebuah kebenaran ilmiah yaitu pemodelan fisis skala lapangan metode
polarisasi terinduksi dalam kawasan waktu(TDIP) yang dilakukan untuk
memperoleh/mengetahui ada/tidaknya respon TDIP terhadap kandungan mineral
logam.
Metode Induced Polarization (IP) atau Polarisasi Terinduksi termasuk bagian dari
metode Geolistrik, yang memanfaatkan sifat kelistrikan medium. Metode ini
dikembangkan untuk melengkapi metode Geolistrik. Salah satu pengukuran
metode ini adalah dalam kawasan waktu yang selanjutnya disebut Time Domain
Induced Polarization (TDIP). Metode IP banyak digunakan untuk eksplorasi base
metal. Salah satu parameter terukur yaitu chargeabilitas, dapat dipakai untuk
membedakan sifat polarisabel bawah permukaan. Chargeabilitas yang tinggi
merupakan
indikasi adanya mineral logam. Mineral logam inilah yang
merupakan target metoda IP.
Slide 4, 5
Rumusan masalah, Tujuan Penelitian
Slide 6,7 (bab 1 2)

Metode Induced Polarization (IP) atau Polarisasi Terinduksi termasuk bagian dari
metode Geolistrik, yang memanfaatkan sifat kelistrikan medium. Metode ini
dikembangkan untuk melengkapi metode Geolistrik. Salah satu pengukuran
metode ini adalah dalam kawasan waktu yang selanjutnya disebut Time Domain
Induced Polarization (TDIP). Metode IP banyak digunakan untuk eksplorasi base
metal. Salah satu parameter terukur yaitu chargeabilitas, dapat dipakai untuk
membedakan sifat polarisabel bawah permukaan. Chargeabilitas yang tinggi
merupakan
indikasi adanya mineral logam. Mineral logam inilah yang
merupakan target metoda IP.
Slide 8 (dasar teori)
Metode Polarisasi Terinduksi (Induced Polarization) atau IP memakai sifat kelistrikan
dan polarisabelitas batuan sebagai dasar. Arus dikirim melalui elektrode arus dan tegangan
akan terukur pada elektrode potensial. Jika arus listrik tersebut diputus tiba-tiba, seharusnya
tegangan juga akan langsung berharga nol. Dalam kenyataanya tegangan menurun
bertahap secara exponensial, kemudian untuk selang waktu tertentu (beberapa detik atau
menit) tegangan akan menjadi nol. Hal ini disebabkan karena kembalinya ion-ion konduktif
yang ada dalam medium berproses kembali keposisi dan keadaan semula, seperti sebelum
dialiri arus listrik. Efek inilah yang disebut dengan polarisasi terinduksi.
Ilustrasi fenomena induksi polarisasi dapat digambarkan sebagai berikut (gambar 1),
arus searah (DC) dialirkan melalui rangkaian empat elektroda dan dimatikan secara tibatiba, potensial yang tertangkap pada elektroda potensial tidak turun langsung menjadi nol
namun secara arus turun secara perlahan yang disebut dengan potential decay.
Slide 9
Salah satu pengukuran metode ini adalah dalam kawasan waktu yang
selanjutnya disebut Time Domain Induced Polarization (TDIP).
Pengukuran efek polarisasi terinduksi dalam dalam kawasan waktu ada dua cara.
Pertama, membandingkan potensial residual V(t) yang tersisa pada waktu (t)
setelah arus diputus dan potensial yang terukur selama arus mengalir (Vc), ini
disebut persen-IP atau %IP. Saat sumber arus diputus akan terjadi penurunan
beda potensial pada kedua elektroda potensial. Nilai beda potensial saat tidak
adanya arus yang mengalir dicatat sebagai beda potensial sekunder dalam
fungsi waktu (Telford, 1990), seperti yang ditunjukkan pada gambar (2.3). Karena
V(t) jauh lebih kecil dari Vc , maka satuan dari %IP adalah (mV/V).

%IP=

V (t)
Vc

.............
(2-3)

Gambar (2.3). Perbedaan pengukuran IP dalam domain waktu. (a) Perbandingan


V(t) dan Vc . (b) Integral V(t) pada selang waktu t1 dan t2 (Telford, 1990)

Cara kedua dengan pengintegralan potensial decay pada beda potensial sebelum arus
dimatikan, dalam interval waktu tertentu (Telford, et al., 1990). Cara ini chargeabilitas (m)
punya satuan msec, dalam bentuk persamaan,
............

t2

1
A
m= V ( t ) dt=
Vc t
VP
1

(2-4)

Anda mungkin juga menyukai