Anda di halaman 1dari 2

Cell signailling

Tubuh manusia terdiri dari bermilyar-milyar sel yang berbeda baik struktur maupun
fungsinya. Mereka harus bekerja sama dan berfungsi bersama agar manusia bisa hidup dan
beraktivitas. Apa yang mampu membuat semua sel itu seirama? Ya, seperti dalam sebuah
organisasi, harus saling mendukung dan berkomunikasi, sehingga masing-masing anggota
dapat berperan dengan baik. Begitu pula dengan sel-sel tubuh kita. Mereka juga
berkomunikasi satu sama lain untuk agar dapat terus hidup (survive), tumbuh dan membelah
(grow and divide), menjadi sel dengan fungsi khusus (deferentiate) atau sel akan bunuh diri
(apoptosis).

Signal Molekul
Sel menggunakan suatu molekul sinyal (signal molecule) untuk menyampaikan infomasi ke
sel lainnya. Signal molecule ini nantinya akan membuat sel target (yang mempunyai reseptor
spesifik) berespon dengan perubahan aktivitas sel.
Penghantaran signal molekul
Ada beberapa macam cara penghantaran signal molekul ini yaitu 1) Parakrin (molekul sinyal
langsung ke sel tetangganya, tidak melalui pembuluh darah), 2) Endokrin (molekul yang
dikeluarkan sel ikut peredaran darah dulu menuju sel target), 3) Synaptic (melalui suatu
neurotransmitter pada celah sinaps), 4) Kontak langsung (Contact dependent, misal sel T dan
Makrofag) dan 5) Via Junction (Gap Junction, misalnya pada sel-sel jantung).

Reseptor pada sel target


Suatu sel target mutlak memiliki reseptor spesifik yang mengenal dan berikatan dengan
signal molekul. Reseptor signal molekul yang sifatnya hidrofobik berada di dalam sel
(intraceluler receptor protein), sedangkan yang bersifat hidrofilik berada pada permukaan
membran sel (cell surface receptor protein).
Jenis dan Karakter Signal Molekul
Signal molekul hidrofobik dapat menembus membran lipid bilayer dan dapat langsung
memicu respon lokal (misal nitrit oxide, berikatan dengan guanil siklase menimbulkan
perubahan GTP menjadi cGMP-->relaksasi sel otot) atau mengaktivasi reseptor yang
berperan sebagai gen regulatory protein (kortison, berikatan dengan intraseluler protein
reseptor, kompleks masuk ke nukleus, bagian DNA binding domain reseptor menempel pada
gen-->memicu ekspresi gen tertentu). Signal molekul hidrofilik tidak dapat menembus
membran lipid bilayer sehingga diterima oleh reseptor pada permukaan membran plasma.
Reseptor ini terkumpul di lipid raft yaitu bagian-bagian membran lipid bilayer kaya
kholesterol dan fosfolipid inositol yang lebih tebal dan stabil.
Respon Sel Target
Ikatan signal molekul dengan reseptor dapat 1) mempengaruhi ekspresi gen target secara
langsung atau via ekpresi gen regulator dahulu (sintesis protein, lebih lambat), 2)
mempengaruhi fungsi protein intraseluler (tanpa proses ekspresi gen, lebih cepat). Kedua hal
ini dapat mempengaruhi aktivitas seluler dan perilaku sel sebagai respon terhadap informasi
dari signal molekul.

Anda mungkin juga menyukai