PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi
Home
Industri
ALASKA
merupakan
usaha
Cakung,
Jakarta
Timur
(10649'35" BT
1 | kelompok 2
Sebelumnya Bapak Irvan belum pernah mengikuti pameran karena tidak dapat info
atau bantuan dengan pembayaran tempo dengan harga yang cenderung sering naik dan untuk
pemasaran yang lebih sering mereka gunakan dengan cara komunikasi atau menawarkan
produk dan tidak menggunakan sistem informasi atau tidak melalui internet.
Sistem penjualan yang digunakan home industri Alaska adalah dari mulut ke mulut
karena belum memiliki e-commerce sehingga penjualan masih minim dengan mengandalkan
sistem seperti itu maka lingkup penjualan dan promosi pun masih kecil karena hanya orangorang yang mendengar saja yang tahu.
Dalam upaya mengembangkan usahanya, mereka tampak belum mengerti cara
memasarkan hasil produk mereka melalui web berbasis E-commerce. disamping itu mereka
tidak mempunyai keahlian dalam bidang IT. Apalagi hingga saat ini mereka belum memiliki
gadget seperti laptop, modem, dan lain-lain. Dengan adanya e-commerce mereka bisa
memasarkan hasil produknya ke calon konsumen yang tidak terbatas, dengan kata lain
konsumen bisa saja mencangkup keseluruh negara.
Begitu pula dengan data transaksi, home industri masih menerapkan sistem manual.
Bandingkan dengan sistem terkomputerisasi, sistem terkomputerisasi
dapat mencegah
kesalahan perhitungan dan penulisan transaksi yang sering terjadi pada sistem manual dan
juga dapat memberikan konsistensi yang lebih baik dalam pemrosesan data.
Jika upaya ini dapat berjalan dengan baik, maka diharapkan permintaan sandal akan
bertambah, mengingat mode fashion yang semakin modis dan banyaknya pesaing. Dampak
bagi lingkungannya diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat disekitarnya
karena dapat terlibat sebagai tenaga kerja, dan bisa menjadi motivasi mereka untuk
membuka usaha home industri dibidang fashion lainnya secara mandiri.
1.2. Biografi Pengusaha
Dalam melakukan observasi ini kami melakukan analisa dan wawancara, sebagai
berikut :
Nama
Usia
Pendidikan Terakhir
Alamat
Nama Istri
2 | kelompok 2
: Bapak Irvan
: 43 tahun
: SMK
: Jl. Perjuangan RT 15 Rw 008, Pulo Gebang
Cakung, Jakarta Timur
: Ibu. Sertinah
Jumlah Anak
3 | kelompok 2
: 2 Putra
Animasi
Wordpress
photoshop
2. Terciptanya buku panduan
1.7. Deskripsi Kebutuhan Perangkat Keras
Dikarenakan sistem yang dibangun ini berbasis web, maka dapat dipastikan bahwa
perangkat keras yang dibutuhkan mendukung untuk terkoneksi ke internet. Beberapa
perangkat keras yang utama disediakan seperti modem sebagai penghubung ke jaringan
internet. Untuk lebih spesifik mengenai kebutuhan perangkat keras dapat diuraikan sebagai
berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.10.
Sistematika Penulisan
Penyusunan makalah ini diuraikan dalam beberapa bab dan sub bab yang tersusun
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud
dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan tentang landasan teori, membahas secara singkat teori-teori yang
diperlukan dalam menunjang penulisan makalah ini.
BAB III ANALISIS
Bab ini membahas mengenai deskripsi dan evaluasi sistem yang sudah ada
BAB IV PENUTUP
Bab ini berisikan yang menyajikan kesimpulan serta saran dari apa yang telah
diterangkan dan diuraikan pada bab-bab sebelumnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Home Industri
Secara harfiah, Home berarti rumah, tempat tinggal, ataupun kampung halaman.
Sedang Industri, dalam Kamus Ilmiah Populer yang diterbitkan oleh ARKOLA Surabaya
dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang dan ataupun perusahaan. Singkatnya,
Home Industri adalah rumah usaha produk barang atau juga perusahaan kecil.
6 | kelompok 2
Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini dipusatkan di
rumah. Pengertian usaha kecil secara jelas tercantum dalam UU No. 9 Tahun 1995, yang
menyebutkan bahwa usaha kecil adalah usaha dengan kekayaan bersih paling banyak Rp200
juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) dengan hasil penjualan tahunan
paling banyak Rp1.000.000.000. Kriteria lainnya dalam UU No 9 Tahun 1995 adalah: milik
WNI, berdiri sendiri, berafiliasi langsung atau tidak langsung dengan usaha menengah atau
besar dan berbentuk badan usaha perorangan, baik berbadan hukum maupun tidak.
Jika terdaftar dalam Dinas Perdagangan Kabupaten/kota permohonan izin ke pemerintah
untuk menjalankan usaha, Home Industri termasuk dalam kategori peraturan Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP) Putih, yaitu perusahaan kecil yang dengan kekayaan kurang dari 200
juta.
Home Industri juga dapat berarti industri rumah tangga, karena termasuk dalam kategori
usaha kecil yang dikelola keluarga.
Dalam pengertian yang sempit, industri adalah suatu kegiatan ekonomi yang mengolah
bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi menjadi barang dengan
nilai yang lebih tinggi penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan
industri.
Demikian sebagian dari Pengertian Definisi Industri yang dapat saya sampaikan untuik
anda semoga Pengertian Industri dapat bermanfaat.
8 | kelompok 2
Informasi merupakan data yang telah diolah dan diatur ulang menjadi suatu bentuk yang lebih
berarti dan ditujukan untuk seseorang. Informasi dibentuk dari kombinasi data, yang diharapkan
memiliki arti bagi yang menerimanya. Informasi merupakan hasil keluaran dari sistem informasi.
Informasi yang berguna meiliki karakteristik sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
Akurat
Tepat waktu
Lengkap
Ringkas
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI
Sistem informasi merupakan gabungan dari manusia, perangkat keras, perangkat lunak,
jaringan telekomunikasi, dan sumber data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan
informasi dalam sebuah organisasi sehingga dapat mendukung perusahaan, pekerja, pelanggan, rekan
kerja, serta supplier.
Jadi sistem informasi adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, mengolah , menyimpan dan
menganalisa data, serta memisahkan informasi tujuan yang spesifik.
9 | kelompok 2
gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA internet, yang kemudian
disederhanakan menjadi internet
ISTILAH INTERNET
Istilah internet berasal dari bahasa Latin inter yang berarti antara. Secara kata per kata
internet berarti jaringan antara atau penghubungan. Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer
luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari satu negara ke negara
lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang
statis hingga yang dinamis dan interaktif.
Internet adalah sebuah jaringan world wide, bentuk jaringan bebas menggunakan jaringan line
telepon. Terdiri dari jutaan pengguna diseluruh dunia yang membuat koneksi melalui modem dapat
berkomunikasi satu sama lain.
2.7. E-COMMERCE
PENGERTIAN E-COMMERCE
E-Commerce atau disebut juga perdagangan elektronik merupakan aktivitas yang berkaitan
dengan pembelian, penjualan, pemasaran barang ataupun jasa dengan memanfaatkan sistim elektronik
seperti internet ataupun jaringan komputer.
E-commerce juga melibatkan aktivitas yang berhubungan dengan proses transaksi elektronik
seperti transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistim pengolahan data inventori yang
dilakukan dengan sistim komputer ataupun jaringan komputer dan lain sebagainya.
Dalam teknologi informasi e-commerce dapat dikategorikan sebagai bagian dari e-business
dimana e-business memiliki cakupan yang lebih luas baik dari segi aktivitas ataupun jenis jenis
kegiatan yang dilakukannya.
JENIS E-COMMERCE
Ada beberapa jenis e-commerce yang biasanya dilakukan banyak orang melalui media
internet seperti di jelaskan di bawah ini.
1. E-Commerce Business To Business (B2B)
Jenis e-commerce Business to Business atau B2B adalah bisnis yang dilakukan oleh orang
atau pihak yang saling memiliki kepentingan bisnis di dalamnya dimana kedua belah pihak biasanya
sudah saling mengenal dan saling mengetahui proses bisnis yang mereka lakukan satu sama lain.
Biasanya jenis bisnis B2B dilakukan secara berkelanjutan atau saling berlangganan, transaksi
ini dilakukan karena diantara kedua belah pihak saling menguntungkan dan adanya kepercayaan satu
sama lain.
Contoh dari bisnis B2B adalah dua perusahaan yang saling mengadakan transaksi jual beli
atau supply barang yang dilakukan melalui transaksi online dari internet, begitu juga dengan payment
yang biasanya mereka lakukan yaitu dengan menggunakan kredit card dari internet.
2. E-Commerce Business To Consumer (B2C)
10 | k e l o m p o k 2
Jenis E-Commerce B2C adalah jenis bisnis yang dilakukan antara pelaku bisnis dengan
konsumen, seperti antara produsen yang menjual dan menawarkan produknya ke konsumen umum
secara online. Disini pihak produsen akan melakukan bisnis dengan menjual dan memasarkan
produknya ke konsumen tanpa adanya feedback dari konsumen untuk melakukan bisnis kembali
kepada pihak produsen, yang artinya produsen hanya menjual atau memasarkan produk ataupun
jasanya dan pihak konsumen hanya sebagai pemakai atau pembeli.
3. E-Commerce C2C
Jenis E-Commerce Consumen to Consumen dilakukan antara konsumen dengan konsumen,
sebagai contoh pelanggan dari sebuah produsen akan menjual kembali kepada konsumsen lainnya.
4. E-Commerce Consumen to Business (C2B)
Jenis E-Commerce Consumen To Businses dilakukan oleh konsumen kepada para produsen
yang menjual produk ataupun jasanya, sebagai contoh konsumen akan memberitahukan detail produk
atau jasa yang dia inginkan melalui media internet kepada para produsen, yang kemudian produsen
yang mengetahui permitnaan tersebut akan menawarkan produk atau jasa yang diinginkan oleh
konsument tersebut.
MANFAAT E-COMMERCE
Beberapa manfaat E-Commerce dapat kita lihat seperti berikut ini.
1. Mempermudah komunikasi antara konsumen dan produsen
2. Memperluas jangkauan calon konumsen dengan taget pasar yang tidak terbatas
3. Mempermudah pemasaran dan promosi barang ataupun jasa.
4. Proses e-commerce lebih mudah untuk dilakukan baik untuk menjual barang ataupun membeli.
5. Pembayaran atau payment yang mudah yang dapat dilakukan secara online.
6. Penyebaran informasi yang begitu mudah untuk dilakukan
KEUNTUNGAN E-COMMERCE
Salah satu keuntungan E-Commerce yang paling jelas kita lihat adalah untuk menjual suatu
produk ataupun jasa kita tidak perlu membutuhkan toko atau kantor besar seperti yang dilakukan oleh
bisnis manual sebagai tempat usaha, tapi cukup dengan memanfaatkan internet maka kita bisa saja
berjualan hanya dari rumah saja dengan calon konsumen yang tidak terbatas, dengan kata lain
konsumen anda bisa saja mencakup keseluruh negara.
Dari segi komunikasi tentu juga akan sangat menguntungkan karena antara konsumen dan
produsen dapat dengan mudah melakukan komunikasi secara online dari internet. Baik dari segi
pemasaran barang tentu akan lebih menguntungkan jika dilakukan secara online, disamping anda
tidak perlu membayar biaya promosi yang banyak seperti promosi manual, tapi dengan layanan
internet anda bisa saja melakukan promosi produk ana ke seluruh dunia hanya dengan menggunakan
internet yang tentunya biayanya sangat murah.
DAMPAK NEGATIF E-COMMERCE
11 | k e l o m p o k 2
Disamping banyaknya keuntungan atau sisi positif dari penggunan e-commerce tentu ecommerce tak luput juga dari dampak negative yang bisa merugiakan konsumen atau produsen.
Dibawah ini di jelaskan beberapa dampak negative e-commerce.
1. Sering terjadinya penipuan saat berbelanja online di internet antara konsumen dan penjual
seperti barang yang dipesan konsumen telah dibayarkan melalui e-transfer tapi barang tersebut tak
kunjung di kirim dan di terima oleh konsumsen, begitu juga sebaliknya terkadang terlalu percayanya
pihak penjual dengan mengirimkan barang terlebih dahulu dan pembayaran dilakukan setelah
pengiriman maka pembayaran yang ditunggu-tunggu penjual kadang-kadang tidak diterima atau tidak
dibayar.
2. Terjadinya scam atau penipuan dimana seseoarang bisa saja menjual barang secara virtual
yang hanya berebentuk informasi saja yang sengaja dibuat utnuk menarik pihak pembeli, akan tetapi
saat di lakukan pembelian dan transfer uang, barang tersebut tidak ada.
3. Terjadinya kejahatan seperti carding, kasus ini sudah banyak terjadi dimana seseorang
menggunakan kartu kredit orang lain untuk beerbelanja di internet.
4. Kejahatan semakin marak terjadi yang biasanya dilakukan oleh mereka yang memiliki
keahlian tinggi dalam ilmu komputer dan jaringan internet seperti penyebaran virus/malware yang
sengaja dilakukan untuk merusak sistim, ini terjadi akibat kurangnya undang-undang tentang
teknologi informasi.
12 | k e l o m p o k 2
BAB III
ANALISIS SISTEM
3.1 UMUM
Dalam era globalisasi ini kebutuhan akan teknologi sangat dibutuhkan terutama untuk
membantu dalam menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi pada suatu sistem penjualan. Untuk
mengatasi masalah-masalah tersebut dibutuhkan sarana atau alat yang dapat membantu memberikan
informasi yang cepat, tepat dan akurat. Salah satunya dalam sistem e-commerce karena erat
hubungannya dengan perhitungan dan informasi yang beraneka ragam dengan tepat dan akurat. untuk
itu perlu adanya tenaga yang ahli untuk membangun sebuah web e-commerce.
Batu pelangi pun tak luput dari permasalahan diatas. Masih banyak permasalahan yang terjadi
karena semakin berkembangnya teknologi. Dalam halnya mengembangkan usaha, e-commerce sangat
membantu memperluas jaringan pemasaran. Dimana program ini sebagai jembatan antara penjual dan
pembeli untuk mempermudah transaksi penjualan.
Home Industri Alaska adalah usaha yang memproduksi sandal dan sepatu yang dirintis oleh
Bapak Irvan. Berdiri sejak 2009 dengan modal kurang lebih Rp. 500.000,- . Bahan mentah kulit untuk
membuat sandal dan sepatu ia proleh dari berbagai daerah. Home Industri Alaska memberikan anyajj
pilihan kepada para konsumen dengan banyaknya model sandal dan sepatu masa kini dengan harga
yang terjangkau.
Menengah Atas. Bapak Irvan menikah dengan seorang wanita yang bernama Ibu Sertinah dan
dari pernikahannya itu beliau di karuniai dua orang anak.
Berawal dari keinginanya untuk membuat perekonomian keluarga semakin
berkembang, Bapak Irvan berfikir untuk bekerja di sebuah perusahaan atau di tempat kerja
yang bergerak di perindustrian sepatu dan sendal. Namun Bapak Irvan pada saat itu berfikir,
apabila dia bekerja pada perusahaan tempat kerjanya terus menerus maka dia akan kehilangan
13 | k e l o m p o k 2
waktu bersama keluarganya dan dia takut tidak dapat membagi waktu antara pekerjaan dan
keluarga, karena dengan bekerja pada perusahaan atau tempat kerjanya dia akan terikat pada
waktu kerja, sehingga waktu untuk mengembangkan ilmu yang dia miliki tidak akan
berkembang dan waktu sama keluarga semakin sedikit.
Berbekal pengalaman dan keterampilan yang Bapak Irvan bekerja di sebuah
perusahaan sepatu, pada tahun 2009 Bapak Irvan memutuskan untuk berwirausaha
memproduksi Sepatu dan Sandal sendiri dengan modal yang sangat minim pada saat itu.
Bapak Irvan memulai usahanya dari rumah dan dia di bantu oleh istri dan adiknya dalam
memulai produksi sepatu. Pada awal usahanya beliau memasarkan produksi sepatu dan
sandalnya ke toko-toko sepatu yang berada di pasar PIK (Pasar Industri Kecil) yang berada
didaerah Penggilingan, Jakarta Timur dan hasilnya cukup positif, pada saat itu beberapa toko
menerima hasil produksinya untuk di jual ke konsumen.
Dalam menjalankan usahanya Bapak Irvan mengalami pasang surut, terlebih pada
saat beliau tertipu oleh pelanggan. Usaha produksi sepatu dan sandal Bapak Irvan mulai
menurut dalam omset akibat permintaan pasar terhadap produksi sepatu buatannya tersebut
semakin lama pembuatannya. Namun keterpurukan tersebut tidak membuat Bapak Irvan
putus asa, walaupun usahanya sempat mau berhenti dan mulai tidak memproduksi lagi
selama dua bulan, pada tahun 2010 Bapak Irvan mulai membangun usahanya kembali dari
titik nol. Di bantu oleh Saudara dan adiknya Bapak Irvan melangkah dengan pasti memulai
usahanya memproduksi sepatu dan sandal kembali.
Berkat kegigihanya usaha tersebut sampai sekarang masih berdiri dengan kokoh,
bahkan saat ini Bapak Irvan membakukan usahanya dalam bentuk Home Industri yang
diberinama Home Industri Alaska. Home Industri Alaska saat ini mulai berkembang maju
dengan pesat dan memasarkan ke pasar-pasar dan walaupun ke pasar atau ke toko toko
kecil dalam hal menyediakan produksi sepatu dan sandal. Home Industri Alaska saat ini
memproduksi sepatu dan sandal dengan merek PlayBoy & Kickers dan merek dagang
tersebut sudah dipatenkan atau di embos menjadi produk yang hanya di jual di toko-toko
kecil. Saat ini Home Industri Alaska mampu menyelesaikan pesanan sepatu ratusan pasang
sepatu dalam waktu satu bulan dengan jumlah seluruh karyawan saat ini sebanyak hampir
sepuluh orang.
Walaupun saat ini Bapak Irvan terbilang suskes dalam usahanya beliau tidak
mengesampingkan tugasnya sebagai seorang suami bagi anak-anaknya. Beliau selalu
14 | k e l o m p o k 2
Stuktur organisasi dan fungsi dari usaha Batu Pelangi adalah sebagai berikut :
PEMILIK
Pekerja
Bagian Pemasaran
Bagian Pengiriman
Pemilik : Mengembangkan bisnis usaha dan memimpin semua kegiatan yang ada di Home Industri
ALASKA
Pekerja : mengolah bahan mentah menjadi bahan yang siap jual.
Bagian Pemasaran : yang melayani konsumen apabila datang ke tempat pembuatan.
Bag. Pengiriman : Mengirim produk siap jadi kepada pelanggan
3.2.3 PROSEDUR SISTEM BERJALAN
15 | k e l o m p o k 2
Untuk pembuatan laporan biasanya dilakukan perhari oleh bagian pemasaran dengan
membuat pembukuan, fungsi dari pembukuan untuk mengetahui jumlah pemesan, hasil
pendapatan dan lain-lain.
16 | k e l o m p o k 2
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpuan
Dari pembahasan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa peran seorang
suami bukanlah sebatas hanya kepala rumah tangga, tetapi laki-laki yang berperan
sebagai seorang kepala keluarga yang dapat membatu memenuhi kebutuhan finansial
keluarga sepenuhnya. Akan tetapi pada saat ini banyak laki-laki yang bekerja atau
menjadi karyawan yang tujuannya ingin membatu kehidupan finansial keluarga apa
adanya, akan tetapi secara sadar atau tidak sadar mereka telah lupa tugas seorang
laki-laki itu sebagai seorang kepala rumah tangga yang harus bertanggung jawab bagi
istri dan anaknya.
17 | k e l o m p o k 2
Oleh karena itu menjadi seoarang pengusaha adalah pilihan paling tepat bagi
seoarang suami, karena dengan mempunyai usaha sendiri laki-laki dapat mengatur
waktu sedemikian rupa sehingga laki-laki dapat berperan untuk membantu kehidupan
finansial keluarga sepenuhnya tanpa harus menjadi sebagai karyawan biasa di
perusahaan lain dan dengan kewajiban seoarang laki-laki sebagai seoarang suami
yang bertanggung jawab bagi istri dan anak-anak nya.
4.2. Saran
Dengan kesadaran yang harus dimiliki seorang laki-laki, laki-laki diharapkan
harus mampu membuat suatu usaha yang akan di kembangkan untuk masa depan
anak-anak nya, sebagai seoarang suami dan sebagai seorang kepala rumah tangga
yang harus bertanggung jawab penuh terhadap keluarganya, jangan sampai laki-laki
itu tidak bekerja dan melupakan peran sebagai seorang suami dan sebagai seorang
kepala rumah tangga yang bertanggung jawab. Begitupun untuk seorang wanita,
diharapkan mampu memahami peran istri sebagai ibu rumah tangga yang harus
bertanggung jawab terhadap suami dan anaka-anaknya.
DAFTAR ISI
COVER
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
1.1.
Analisis Situasi......................................................................................................................1
1.2.
Biografi Pengusaha................................................................................................................2
1.3.
Profil Usaha...........................................................................................................................3
1.4.
Permasalahan Mitra...............................................................................................................3
1.5.
1.6.
Target Luaran.........................................................................................................................4
1.7.
1.8.
18 | k e l o m p o k 2
1.9.
1.10.
BAB II...................................................................................................................................................6
LANDASAN TEORI............................................................................................................................6
2.1.
2.2.
2.3.
Pengertian Wirausaha............................................................................................................7
2.4.
2.6.
2.7.
E-COMMERCE.....................................................................................................................9
BAB III................................................................................................................................................12
ANALISIS SISTEM............................................................................................................................12
3.1 UMUM.....................................................................................................................................12
3.2 TINJAUAN USAHA................................................................................................................12
3.2.1 SEJARAH HOME INDUSTRI ALASKA.........................................................................12
3.2.2 STUKTUR ORGANISASI DAN FUNGSI.......................................................................14
3.2.3 PROSEDUR SISTEM BERJALAN..................................................................................14
3.3 DIAGRAM ALIR DATA PADA HOME INDUSTRI ALASKA...............................................15
4.1.
Kesimpuan...........................................................................................................................16
4.2.
Saran....................................................................................................................................16
19 | k e l o m p o k 2