Anda di halaman 1dari 21

LABORATORIUM UJI TANAH

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PenyelidikanTanah di Lapangan


Topik : Konsolidasi

I.

No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015

TUJUAN
Menentukan nilai koefisien konsolidasi (Cv).
Mempelajari sifat pemampatan dari suatu jenis tanah.
Menentukan parameter Index Konvensi (Cc)
Menentukan koefisien perubahan volume (mv)

II. DASAR TEORI


Pemampatan yaitu peristiwa pemampatan tanah yang berlangsung
keluarnya gas dan air tanah. Konsolidasi yaitu peristiwa pemampatan tanah yang
berlangsung dengan keluarnya air pori tanah.
Percobaan

konsolidasi

ini

dilakukan

untuk

mengetahui

sifat

pemampatan suatu jenis lapisan tanah, dengan melakukan percobaan ini maka
dapat diketahui nilai koefisien konsolidasi, Compresibility Indeks dan nilai
rembesan tanah tersebut. Pemampatan tersebut disebabkan oleh adanya
deformasi partikel tanah, relokasi partikel, keluarnya air atau udara dari dalam
pori, dan sebab-sebab lain. Mengingat nilai parameter tanah tersebut sangat
dipengaruhi oleh besarnya beban, maka besarnya tegangan maksimum yang
digunakan perlu disesuaikan dengan beban maksimum suatu bangunan, jika kita
akan membuat suatu konstruksi bangunan.
Secara umum, penurunan (settlement) pada tanah yang disebabkan
pembebanan dapat dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu :
1. Penurunan Konsolidasi (consolidation settlement), yang merupakan hasil
dari perubahan volume tanah jenuh air sebagai akibat dari keluarnya air yang
menempati pori-pori tanah.
2. Penurunan segera (immediate settlement), yang merupakan akibat dari
deformasi elastis tanah kering, basah, dan jenuh tanpa adanya perubahan
kadar air. Perhitungan penurunan segera umumnya didasarkan pada
penurunan yang diturunkan dari teori elastisitas.
Keluarnya air dari dalam pori selalu disertai dengan berkurangnya volume
tanah, berkurangnya volume tanah tesebut dapat menyebakan penurunan lapisan
Laporan praktikum uji tanah / KS-2C

LABORATORIUM UJI TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PenyelidikanTanah di Lapangan


Topik : Konsolidasi

No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015

tanah itu. Karena air pori di dalam tanah berpasir dapat mengalir ke luar dengan
cepat, maka penuruna segera dan penurunan konsolidasi berlangsung secara
bersamaan.
Apabila suatu lapisan tanah lempung jenuh air yang mampumampat
(compressible) diberi penambahan tegangan, maka penurunan (settlement) akan
terjadi dengan segera. Koefisien rembesan lempung adalah sangat kecil
dibandingkan dengan koefisien rembesan pasir sehingga penambahan tekanan
air pori yang disebabkan oleh pembebana akan berkurang secara lambat laun
dalam waktu yang sangat lama. Jadi untuk tanah lempung-lembek perubahan
volume yang disebakan oleh keluarnya air dari dalam pori (yatu konsolidasi)
akan terjadi sesudah penurunan segera. Penurunan konsolidasi tesebut biasanya
jauh lebih besar dan lebih lambat serta lama dibandingkan dengan penurunan
segera.
Tahap I: Pemampatan awal

Pemampatan
Tahap II: Konsolidasi primer

Tahap III : Konsolidasi Sekunder

Waktu (skala log)


Grafik waktu-pemampatan selama konsolidasi untuk suatu penambahan beban yang diberikan.

Setelah mendapatkan grafik antara waktu dan pemampatan untuk besar


pembebanan

yang

bermacam-macam

dari

percobaan

di

laboratorium,

selanjutnya penting bagi kita untuk menghitung perubahan angka pori terhadap
tekanan. Berikut adalah langkah demi langkah urutan pelaksanaannya.
1. Hitung tinggi butiran padat Hs, pada contoh tanah
HS

WS
dimana:
AG S W

Ws

= berat kering contoh tanah

= luas penampang contoh tanah

Laporan praktikum uji tanah / KS-2C

LABORATORIUM UJI TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PenyelidikanTanah di Lapangan


Topik : Konsolidasi

No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015

Gs

= berat spesifik contoh tanah

= berat volume air.

2. Hitung tinggi awal dari ruang pori


H2

H v H Hs

H1

Pori

Tinggi awal

Luas contoh Tanah = A

Contoh

WS
HS
AG S W
Padat

tanah = H

Gambar perubahan tinggi contoh tanah pada uji konsolidasi satu dimensi

3. Hitung angka pori awal, eo, dari contoh tanah:


eo

Vv H v .A H v

Vs H s .A H s

4. Untuk penambahan beban pertama p1 (beban total/luas penampang


contoh tanah), yang menyebabkan penurunan H1 , hitung perubahan
angka pori e1 :

e1

H1
Hs

H1 didapatkan dari pembacaan awal dan akhir pada skala


ukur untuk beban sebesar p1.
5. Hitung angka pori yang baru, e1 , setelah konsolidasi yang
disebabkan oleh penambahan tekanan p1
e1 = e0 - e1.

Laporan praktikum uji tanah / KS-2C

LABORATORIUM UJI TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PenyelidikanTanah di Lapangan


Topik : Konsolidasi

No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015

Untuk beban berikutnya, yaitu p2 (catatan : p2 sama dengan beban


kumulatif

persatuan

luas

contoh

tanah),

yang

menyebabkan

penambahan pemampatan sebesar H2 , angka pori e2 pada saat akhir


konsolidasi dapat dihitung sebagai berikut:
H 2
e 2 e1
H s angka pori pada saat akhir
Dengan melakukan cara yang sama,

konsolidasi untuk semua penambahan beban dapat diperoleh.


Tekanan total (p) dan angka pori yang bersangkutan (e) pada akhir
konsolidasi digambar pada grafik semi-logaritma berupa grafik e
versus log p.

h = 24.55 mm.

Gambar ringmm
pencetak
d =62.55
Skala ukur
Beban

batu berpori

Cincin

tempat

contoh tanah

Proses Konsolidasi

Contoh tanah

Peristiwa konsolidasi (yang dikemukakan oleh Terzaghi) dapat


dianalogikan dengan piston dan pegas sebagai berikut (pegas identik dengan
butiran tanah) Piston diberi beban tekanan 10 (sat) dan akan berdiri dengan
tinggi Z0. Seluruh beban dipukul oleh pegas. Kemudian ditambah beban 2
Laporan praktikum uji tanah / KS-2C

LABORATORIUM UJI TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PenyelidikanTanah di Lapangan


Topik : Konsolidasi

No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015

(sat) sehingga pegas memendek menjadi Z1 dan semua beban diterima oleh
pegas.

Sekarang piston dan pegas ditempatkan dalam silinder dan diisi air
sampai bagian bawah dari piston. Pada kejadian pertama dengan tekanan sebesar
10 (sat), air masih bebas karena seluruh tekanandipikul oleh pegas. Kemudian
tekanannya ditambah 2 (sat) menjadi 12 (sat) dan kran ditutup. Pegas tidak
memendek karena air tidak dapat dimampatkan dan tambahan tekanan sebesar 2
(sat) tersebut seluruhnya dipikul oleh air.

Sekarang kran dibuka perlahanlahan sehingga air keluar. Karena


keluarnya sebagian air ini maka sebagian tambahan tekanan dari 2 (sat) tersebut
mulai ditransferkan ke pegas.

= Besarnya transfer dari air ke pegas yang sesuai dengan jumlah


air yang keluar. Bila kran dibuka penuh, sehingga memungkinkan air keluar
dengan cukup banyak, maka pegas akan memendek sampai setinggi 2 (Z1),
dimana seluruh tambahan tekanan sebesar 2 (sat) tersebut ditransferkan ke pegas
dan air menjadi bebas dari tekanan, pada keadaan ini persamaan tekanan
menjadi :
Jadi bila ada penambahan tekanan, pertama seluruh tekanan tersebut
dipikul oleh air. Kemudian karena air terdesak keluar, maka terjadi tranfer

Laporan praktikum uji tanah / KS-2C

LABORATORIUM UJI TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PenyelidikanTanah di Lapangan


Topik : Konsolidasi

No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015

tekanan dari air ke pegas yang menyebabkan pegas berdeformasi, hingga


seluruh tekanan dipikul oleh pegas.
Analogi ini dapat diterapkan pada proses konsolidasi dari massa tanah
yang mengandung air tanah, di mana pegas sebagai butir-butir tanah, air silinder
sebagai air tanah dan merupakan permeabilitas tanah. Sedangkan kecepatan
transfer tekanan dari air ke butir-butir tanah tergantung dari sifat permeabilitas
dan kondisi batas dari tanah tersebut. Bila seluruh tekanan telah ditranferkan ke
butir tanah, tidak ada lagi air yang mengalir dari pori sehingga dicapai kondisi
keseimbangan.

Percobaan konsolidasi biasanya dilakukan pada tanah lempung, karena


penurunannya membutuhkan waktu yang lama.Sedangkan pasir membutuhkan
waktu yang singkat untuk mengalami penurunan. Pada umumnya konsolidasi
berlangsung dalam satu arah (vertikal).
Konsolidasi dilakukan untuk :
1. Mengetahui sifat pemampatan suatu jenis tanah
2. Mengetahui besarnya penurunan yang terjadi pada tanah tersebut
3. Mengetahui waktu (lamanya) penurunan
Semua itu membutuhkan parameter-parameter sebagai berikut :
e = angka pori

Cv = Koefisien konsolidasi

Laporan praktikum uji tanah / KS-2C

LABORATORIUM UJI TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PenyelidikanTanah di Lapangan


Topik : Konsolidasi

No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015

Cc = Indeks pemampatan untuk menghitung besarnya penurunan di lapangan


akibat konsolidasi (dari grafik e- log tekanan)

mv = Koefisien perubahan volume

Pc = Tekanan konsolidasi (tekanan yang telah dialami sebelumnya oleh


tanah)
Po = Tekanan yang diberikan pada tanah (tekanan vertikal efektif tanah)
K = koefisien permeabilitas tanah
NormalConsolidated

danOver

Consolidated,

keduanya

menggambarkan sifat penting dari lapisan lempung endapan. Lapisan yang


mengalami konsolidasi dan penurunan akibat tekanan dari lapisan-lapisan yang
kemudian mengendap diatasnya. Lapisan-lapisan yang di atas ini, lama
kelamaan mungkin menjadi hilang lagi oleh sebab-sebab geologis, misalnya
erosi air atau es. Ini berarti lapisan-lapisan bawah pada suatu saat dalam sejarah
geologinya pernah mengalami konsolidasi akibat tekanan yang lebih tinggi
daripada tekanan yang berlaku diatasnya saat ini. Lapisan semacam ini disebut
OverConsolidated (OC), sedangkan yang belum pernah mengalami tekanan
yang diatasnya lebih tinggi daripada tekanan yang berlaku pada masa sekarang
disebut Normal consolidated (NC).
Untuk menentukan tanah yang di uji itu tergolong OC atau NC, dapat dilihat
dari grafik e vs log tekanan.
Laporan praktikum uji tanah / KS-2C

LABORATORIUM UJI TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PenyelidikanTanah di Lapangan


Topik : Konsolidasi

No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015

Data yang dibutuhkan :

Dengan:

g = berat isi tanah


Z = dalamnya tanah tersebut dihitung dari permukaan tanah.

Langkah untuk mencari nilai Pc ( pada grafik e vs log tekanan )


1. Gambarkan garis singgung di kurva dengan jari jari kelengkungan
minimum.
2. Melalui titik singgung itu, buat garis horizontal yang membentuk sudut
3. Bagilah sudut

menjadi dua sudut yang sama besar ( garis X )

4. Perpanjang bagian lurus dari kurva sampai memotong garis bagi sudut
(X)
5. Dari perpotongan garis tersebut, tarik garis vertikal sampai memotong absis
tekanan sebagai nilai Pc

III. PERALATAN DAN BAHAN


A. Peralatan
Satu set alat konsolidasi

Laporan praktikum uji tanah / KS-2C

LABORATORIUM UJI TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PenyelidikanTanah di Lapangan


Topik : Konsolidasi

No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015

Extruder
Ring pencetak
Pisau
Stopwatch
Timbangan

B. Bahan
Benda uji yang digunakan adalah benda uji dari tabung sampel yang
didapatkan dari pengeboran di lapangan.

IV. LANGKAH KERJA


1. Ring pencetak dibersihkan, ditimbang, dan diukur dimensinya.
2. Contoh tanah dikeluarkan dari tabungnya dan dicetak dengan ring pencetak.
Kedua permukaannya diratakan, kemudian dan ditimbang.
3. Dengan menggunakan doli (piston) contoh tanah dikeluarkan dari ring dan
langsung ditempatkan kedalam sel konsolidasi. Bagian bawah dan atasnya
diberi batu pori dan kertas saringan.
4. Pada bagian atas dipasang plat penumpu.
5. Tempatkan sel yang telah berisi contoh tanah tersebut pada rangka beban.
Kemudian atur lengan beban dengan hati hati, hingga jarum penekannya
tepat menyentuh plat penumpu tapi contoh tidak boleh tertekan.
6. Pasang dial dan distel sebagai nol stan.
7. Sel diisi air hingga penuh dan dibiarkan selama 24 jam hingga contoh
menjadi jenuh.
8. Setelah 24 jam catat pembacaan dial sebagai pembacaan awal.
9. Mulai diberi pembebanan pertama yaitu beban yang memberikan tekanan
pada contoh tanah sebesar 0,25 Kg/cm2,sambil dibaca pada interval waktu :
Laporan praktikum uji tanah / KS-2C

LABORATORIUM UJI TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PenyelidikanTanah di Lapangan


Topik : Konsolidasi

No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015

0; 0,25; 1,0; 2.25; 4; 6,25; 9; 16; 25; 36; 49; 64; 81; 100 (dalam satuan
menit) dan 1440 menit (24 jam).
10. Tambahkan beban secara bertahap, hingga setiap tahap tekanan berturut
turut menjadi 0.5, 1, 2, 4 dan 8 Kg/cm2 sambil diadakan pembacaan seperti
langkah 9, pada setiap saat.
11. Setelah tekanan 8 Kg/cm2 dicapai, beban dikurangi secara bertahap hingga
tekanan menjadi 2, 5 dan 0 Kg/cm2. Untuk ini pembacaan hanya diambil
setiap 24 jam atau setiap akan mengurangi beban.
12. Contoh tanah dikeluarkan, ditimbang dan diukur kadar airnya.

V.

ANALISA DAN PERHITUNGAN


Cara perhitungan :
1. Menghitung perubahan dial
Perubahan dial ialah pembacaan dial akhir dari beban mula-mula dikurangi
pembacaan dial akhir dari beban selanjutnya (Pn+1)
2. Menghitung 2H dari dial
2H dari dial pada tekanan 0 kg/cm2 adalah sama dengan tinggi sampel dan
untuk selanjutnya 2Hdari beban selanjutnya 2H dari beban sebelumnya
dikurangi perubahan dial dari beban selanjutnya.
3. Mengetahui H
H

2H1 2H 2
4

4. Mengetahui angka pori (e)


e

2H 2H 0
2H 0

2H 0

Ws
Gs. . A

Laporan praktikum uji tanah / KS-2C

LABORATORIUM UJI TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PenyelidikanTanah di Lapangan


Topik : Konsolidasi

Ws

No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015

W
1 a

Dimana :

Ws

Berat butir tanah

Gs

Berat jenis tanah

Luas penampang contoh

Berat contoh tanah

Kadar air contoh

5. Mencari harga t90


a. Dari data percobaan dibuat grafik hubungan penurunan dan akar waktu (
t

), dimana penurunan sebagai oordinat dan (

) sebagai absis. Nilai

penurunan dibuat dengan nilai terkecil di atas dan terbesar dibawah.


b. Hubungan titik yang didapat menjadi kurva lengkung yang sesuai.
c. Tarik garis dari ujung kurva bagian atas yang menyinggung kurva
tersebut, misalkan garis tersebut adalah a.
d. Tarik garis lain dari ujung kurva bagian atas tadi dengan persamaan 1,15
a hingga garis tersebut memotong kurva.
e. Dari titik potong tersebut tarik garis vertikal ke bawah sampai memotong
sumbu x dan didapat harga t90.
f. Harga t90 (

).

6. Mencari harga Cv (Koefisien konsolidasi)

7.

Cv

0,197.H 2
t 50

C v

0,848.H 2
t 90

harga Cv untuk t50

harga Cv untuk t90 H =tinggi contoh tanah yang diuji

Mencari koefisien perubahan volume (mv)


mv

0,453.Cc
P = Beban pada saat pembacaan
P

8. Mencari harga Cc (Indeks Pemampatan)


Laporan praktikum uji tanah / KS-2C

LABORATORIUM UJI TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PenyelidikanTanah di Lapangan


Topik : Konsolidasi

No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015

a. Buatlah kurva hubungan antara tekanan dan angka pori (e), dimana
tekanan sebagai absis dan angka pori sebagai oordinat. Kurva dibuat
pada grafik semi logaritma.
b. Dari titik-titik yang diperoleh buat kurva yang sesuai.
c. Tentukan koordinat (eo, Po)
e0

Gs.
1
d

Po = m.Z
Dimana :
d = Berat isi kering contoh tanah (gr/cm3)
Gs = Berat jenis tanah

= Kadar air

= Berat isi (gr/cm3)

m = Berat isi rata-rata (gr/cm3)


Z

= Kedalaman contoh tanah

d. Buat garis singgung (kurva x-x), dimana garis ini dapat memotongkurva
secara simetris apabila dipasang pada titik awal kurva bagian atas.
c. Buat garis sejajar x-x dari titik (eo, Po)
f. Tarik garis horizontal dari titik singgung antara garis x-x dengan kurva,
kemudian tarik garis dari titik singgung dengan membagi dua sudut
antara garis x-x dengan garis horizontal tadi, misal garis tersebut kita
namai b.
g. Tarik garis singgung kurva pada bagian bawah sampai memotong garis b
tadi. Kemudian dari perpotongan tersebut tarik garis vertikal, sehingga
didapatkan Po (Pra Konsolidasi)
h. Tentukan harga e
e = 0,4 eo

Laporan praktikum uji tanah / KS-2C

LABORATORIUM UJI TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PenyelidikanTanah di Lapangan


Topik : Konsolidasi

No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015

i. Tarik garis horizontal dari titik e sampai memotong kurva, kemudian


dari titik potong tersebut tarik garis ke perpotongan garis Po dengan
garis sejajar x-x yang melalui titik (eo, Po). Sudut yang terbentuk garis
tersebut dengan garis horizontal, misalkan diberi nama sudut .
e
Cc = tan = log P
P0

VI. DATA DAN HASIL PERHITUNGAN


akar T
(Akar
waktu)
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
4
5
6
7
8
9
10
38

0.25
1.1
1.28
1.28
1.29
1.29
1.30
1.30
1.30
1.30
1.30
1.30
1.30
1.30
1.31
1.32

0.5
1.37
1.38
1.38
1.38
1.39
1.39
1.39
1.39
1.40
1.40
1.40
1.40
1.40
1.41
1.42

Penurunan (mm)
Beban (kg/cm)
1
2
4
1.55
1.72
2.08
1.56
1.75
2.23
1.57
1.76
2.39
1.58
1.78
2.44
1.58
1.79
2.46
1.59
1.80
2.48
1.59
1.81
2.49
1.59
1.82
2.51
1.59
1.82
2.53
1.59
1.83
2.54
1.60
1.83
2.55
1.60
1.84
2.56
1.60
1.84
2.57
1.61
1.85
2.58
1.64
1.87
2.60

Laporan praktikum uji tanah / KS-2C

8
3.20
3.35
3.54
3.65
3.74
3.79
3.82
3.87
3.90
3.92
3.94
3.96
3.97
3.99
4.11

LABORATORIUM UJI TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PenyelidikanTanah di Lapangan


Topik : Konsolidasi

Laporan praktikum uji tanah / KS-2C

No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015

LABORATORIUM UJI TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PenyelidikanTanah di Lapangan


Topik : Konsolidasi

Laporan praktikum uji tanah / KS-2C

No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015

LABORATORIUM UJI TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PenyelidikanTanah di Lapangan


Topik : Konsolidasi

Laporan praktikum uji tanah / KS-2C

No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015

LABORATORIUM UJI TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PenyelidikanTanah di Lapangan


Topik : Konsolidasi

a.

No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015

Data Pengujian
Terlampir

b.

Contoh Perhitungan :

Kadar air asli (n) = 52,97 %

Kadar air akhir (a) = 40,12 %

Tinggi (Ho) = 2,225 cm

Diameter = 6,35 cm

Luas (A) = 31,653 cm2

Berat (W) = 141,43 gram

Berat jenis = 2,292

Berat kering
Ws =

Tinggi efektif
Hs =

101,006
101,006

1,392 cm
A Gs W
31,653 2,292 1

Angka pori awal


eo =

W
141,43

101,006 gr
1 a 1 0.4012

( Ho Hs ) 2,225 1,392

0,616
Hs
1,392

Perubahan dial
Contoh pada P = 0,25 kg/cm2
H = Bacaan dial akhir (pada P=0,25) Bacaan dial akhir (sebelum

P=0,25)
= 0,1320 0,1100 = 0,0220 cm

Htotal = H (sebelum P=0,25) + H (pada P=0,25)


= 0 + 0,0220 = 0,0220 cm

Tinggi akhir
Hi = Ho Htotal
Hi = 2,25 0,0220 = 2,23 cm

Laporan praktikum uji tanah / KS-2C

LABORATORIUM UJI TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PenyelidikanTanah di Lapangan


Topik : Konsolidasi

No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015

Perubahan angka air pori


H

0,0220

e = Hs 1,392 0,016

Angka pori
e = eo e
= 0,616 (0,016) = 0,600

Koefisien konsolidasi
t50 = 8,4 detik
0,197 ( Hi) 2 0,197 ( 2,23) 2

0,116 cm 2 / det ik
Cv =
t 50
8,40

t90 = 153,6 detik


Cv =

Respon Tegangan
mv =

0,848 ( Hi ) 2 0,848 (2,23) 2

0,027 cm 2 / det ik
t 90
153,6

k=

0,435 ( Hi ) 2 0,435 ( 2.23) 2

0,014058
tV
153,6

Cv mv W
0,027 x0,014058 x1

0,000253 cm / det ik
1 e rata
1 (0,523)

Laporan praktikum uji tanah / KS-2C

LABORATORIUM UJI TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PenyelidikanTanah di Lapangan


Topik : Konsolidasi

No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015

PENGUJIAN KONSOLIDASI
Proyek : LUT

Pemboran No. : BT-01

Kadar air asli (n) : 52,97%

Tingggi (H0) : 2,25 cm

Lokasi : Lab. Uji Tanah

Kedalaman : 1.00 1.5 m

Kadar air akhir (a) : 40,12%

Diameter : 6,35 cm

Dikerjakan oleh : Kelompok 2

Jenis Tanah : Lanau

Berat kering (Ws) : 101,006 gr

Luas (A) : 31,653 cm2

Tanggal : 18 April 2015

Warna :

Tinggi efektif (Hs) : 1,392 cm

Berat (W) : 141,53 gr

Angka pori awal (e0) : 0,616

Berat Jenis : 2,292

Bacaan
Tinggi
Tekanan dial akhir Perubahan H total akhir (Hi)
dial [cm]
[cm]
kg/cm2
[cm]
[cm]
0
0.25
0.5
1
2
4
8
2
0.5

0.1100
0.1320
0.1420
0.1640
0.1870
0.2600
0.4110
0.3900
0.3600

0.0220
0.0100
0.0220
0.0230
0.0730
0.1510
-0.0210
-0.0300

0
0.0220
0.032
0.054
0.077
0.15
0.301
0.28
0.25

Laporan praktikum uji tanah / KS-2C

2.25
2.23
2.22
2.20
2.17
2.10
1.95
1.97
2.00

e
0
0.016
0.023
0.039
0.055
0.108
0.216
0.201
0.180

e
0.616
0.600
0.593
0.577
0.561
0.508
0.400
0.415
0.436

%waktu
konsolidasi

Cv (cm/det)

t50

t90

t50

t90

8.4
72.0
24.0
78.0
18.0
33.6

153.6
29.4
216.6
375.0
303.6
375.0

0.116
0.013
0.040
0.012
0.048
0.022

0.027
0.142
0.019
0.011
0.012
0.009

mv

k
[cm/det]

0.014058
0.072789
0.009685
0.005477
0.006319
0.004406

0.000253
0.006782
0.000120
0.000038
0.000051
0.000025

Keterangan

LABORATORIUM UJI TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PenyelidikanTanah di Lapangan


Topik : Konsolidasi

No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015

GRAFIK KONSOLIDASI

1
cc

Laporan praktikum uji tanah / KS-2C

LABORATORIUM UJI TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PenyelidikanTanah di Lapangan


Topik : Konsolidasi

No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015

VII. KESIMPULAN
Dari grafik konsolidasi diperoleh :

Koefisien konsolidasi (Cv) = 0,037 cm2/det

Indeks tekanan (Cc) = 0.407

Dari grafik didapat

t 90

dengan menggunakan metoda akar waktu :

Untuk pembebanan 0.25 kg/cm2,

Untuk pembebanan 0.5 kg/cm2,

Untuk pembebanan 1 kg/cm2,

t 90

= 1,90

Untuk pembebanan 2 kg/cm2,

t 90

= 2,50

Untuk pembebanan 4 kg/cm2,

t 90

= 2,25

Untuk pembebanan 8 kg/cm2,

t 90

= 12.96

Laporan praktikum uji tanah / KS-2C

t 90
t 90

= 1,6

= 2,85

Anda mungkin juga menyukai