I.
No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015
TUJUAN
Menentukan nilai koefisien konsolidasi (Cv).
Mempelajari sifat pemampatan dari suatu jenis tanah.
Menentukan parameter Index Konvensi (Cc)
Menentukan koefisien perubahan volume (mv)
konsolidasi
ini
dilakukan
untuk
mengetahui
sifat
pemampatan suatu jenis lapisan tanah, dengan melakukan percobaan ini maka
dapat diketahui nilai koefisien konsolidasi, Compresibility Indeks dan nilai
rembesan tanah tersebut. Pemampatan tersebut disebabkan oleh adanya
deformasi partikel tanah, relokasi partikel, keluarnya air atau udara dari dalam
pori, dan sebab-sebab lain. Mengingat nilai parameter tanah tersebut sangat
dipengaruhi oleh besarnya beban, maka besarnya tegangan maksimum yang
digunakan perlu disesuaikan dengan beban maksimum suatu bangunan, jika kita
akan membuat suatu konstruksi bangunan.
Secara umum, penurunan (settlement) pada tanah yang disebabkan
pembebanan dapat dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu :
1. Penurunan Konsolidasi (consolidation settlement), yang merupakan hasil
dari perubahan volume tanah jenuh air sebagai akibat dari keluarnya air yang
menempati pori-pori tanah.
2. Penurunan segera (immediate settlement), yang merupakan akibat dari
deformasi elastis tanah kering, basah, dan jenuh tanpa adanya perubahan
kadar air. Perhitungan penurunan segera umumnya didasarkan pada
penurunan yang diturunkan dari teori elastisitas.
Keluarnya air dari dalam pori selalu disertai dengan berkurangnya volume
tanah, berkurangnya volume tanah tesebut dapat menyebakan penurunan lapisan
Laporan praktikum uji tanah / KS-2C
No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015
tanah itu. Karena air pori di dalam tanah berpasir dapat mengalir ke luar dengan
cepat, maka penuruna segera dan penurunan konsolidasi berlangsung secara
bersamaan.
Apabila suatu lapisan tanah lempung jenuh air yang mampumampat
(compressible) diberi penambahan tegangan, maka penurunan (settlement) akan
terjadi dengan segera. Koefisien rembesan lempung adalah sangat kecil
dibandingkan dengan koefisien rembesan pasir sehingga penambahan tekanan
air pori yang disebabkan oleh pembebana akan berkurang secara lambat laun
dalam waktu yang sangat lama. Jadi untuk tanah lempung-lembek perubahan
volume yang disebakan oleh keluarnya air dari dalam pori (yatu konsolidasi)
akan terjadi sesudah penurunan segera. Penurunan konsolidasi tesebut biasanya
jauh lebih besar dan lebih lambat serta lama dibandingkan dengan penurunan
segera.
Tahap I: Pemampatan awal
Pemampatan
Tahap II: Konsolidasi primer
yang
bermacam-macam
dari
percobaan
di
laboratorium,
selanjutnya penting bagi kita untuk menghitung perubahan angka pori terhadap
tekanan. Berikut adalah langkah demi langkah urutan pelaksanaannya.
1. Hitung tinggi butiran padat Hs, pada contoh tanah
HS
WS
dimana:
AG S W
Ws
No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015
Gs
H v H Hs
H1
Pori
Tinggi awal
Contoh
WS
HS
AG S W
Padat
tanah = H
Gambar perubahan tinggi contoh tanah pada uji konsolidasi satu dimensi
Vv H v .A H v
Vs H s .A H s
e1
H1
Hs
No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015
persatuan
luas
contoh
tanah),
yang
menyebabkan
h = 24.55 mm.
Gambar ringmm
pencetak
d =62.55
Skala ukur
Beban
batu berpori
Cincin
tempat
contoh tanah
Proses Konsolidasi
Contoh tanah
No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015
(sat) sehingga pegas memendek menjadi Z1 dan semua beban diterima oleh
pegas.
Sekarang piston dan pegas ditempatkan dalam silinder dan diisi air
sampai bagian bawah dari piston. Pada kejadian pertama dengan tekanan sebesar
10 (sat), air masih bebas karena seluruh tekanandipikul oleh pegas. Kemudian
tekanannya ditambah 2 (sat) menjadi 12 (sat) dan kran ditutup. Pegas tidak
memendek karena air tidak dapat dimampatkan dan tambahan tekanan sebesar 2
(sat) tersebut seluruhnya dipikul oleh air.
No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015
Cv = Koefisien konsolidasi
No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015
danOver
Consolidated,
keduanya
No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015
Dengan:
4. Perpanjang bagian lurus dari kurva sampai memotong garis bagi sudut
(X)
5. Dari perpotongan garis tersebut, tarik garis vertikal sampai memotong absis
tekanan sebagai nilai Pc
No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015
Extruder
Ring pencetak
Pisau
Stopwatch
Timbangan
B. Bahan
Benda uji yang digunakan adalah benda uji dari tabung sampel yang
didapatkan dari pengeboran di lapangan.
No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015
0; 0,25; 1,0; 2.25; 4; 6,25; 9; 16; 25; 36; 49; 64; 81; 100 (dalam satuan
menit) dan 1440 menit (24 jam).
10. Tambahkan beban secara bertahap, hingga setiap tahap tekanan berturut
turut menjadi 0.5, 1, 2, 4 dan 8 Kg/cm2 sambil diadakan pembacaan seperti
langkah 9, pada setiap saat.
11. Setelah tekanan 8 Kg/cm2 dicapai, beban dikurangi secara bertahap hingga
tekanan menjadi 2, 5 dan 0 Kg/cm2. Untuk ini pembacaan hanya diambil
setiap 24 jam atau setiap akan mengurangi beban.
12. Contoh tanah dikeluarkan, ditimbang dan diukur kadar airnya.
V.
2H1 2H 2
4
2H 2H 0
2H 0
2H 0
Ws
Gs. . A
Ws
No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015
W
1 a
Dimana :
Ws
Gs
).
7.
Cv
0,197.H 2
t 50
C v
0,848.H 2
t 90
0,453.Cc
P = Beban pada saat pembacaan
P
No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015
a. Buatlah kurva hubungan antara tekanan dan angka pori (e), dimana
tekanan sebagai absis dan angka pori sebagai oordinat. Kurva dibuat
pada grafik semi logaritma.
b. Dari titik-titik yang diperoleh buat kurva yang sesuai.
c. Tentukan koordinat (eo, Po)
e0
Gs.
1
d
Po = m.Z
Dimana :
d = Berat isi kering contoh tanah (gr/cm3)
Gs = Berat jenis tanah
= Kadar air
d. Buat garis singgung (kurva x-x), dimana garis ini dapat memotongkurva
secara simetris apabila dipasang pada titik awal kurva bagian atas.
c. Buat garis sejajar x-x dari titik (eo, Po)
f. Tarik garis horizontal dari titik singgung antara garis x-x dengan kurva,
kemudian tarik garis dari titik singgung dengan membagi dua sudut
antara garis x-x dengan garis horizontal tadi, misal garis tersebut kita
namai b.
g. Tarik garis singgung kurva pada bagian bawah sampai memotong garis b
tadi. Kemudian dari perpotongan tersebut tarik garis vertikal, sehingga
didapatkan Po (Pra Konsolidasi)
h. Tentukan harga e
e = 0,4 eo
No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015
0.25
1.1
1.28
1.28
1.29
1.29
1.30
1.30
1.30
1.30
1.30
1.30
1.30
1.30
1.31
1.32
0.5
1.37
1.38
1.38
1.38
1.39
1.39
1.39
1.39
1.40
1.40
1.40
1.40
1.40
1.41
1.42
Penurunan (mm)
Beban (kg/cm)
1
2
4
1.55
1.72
2.08
1.56
1.75
2.23
1.57
1.76
2.39
1.58
1.78
2.44
1.58
1.79
2.46
1.59
1.80
2.48
1.59
1.81
2.49
1.59
1.82
2.51
1.59
1.82
2.53
1.59
1.83
2.54
1.60
1.83
2.55
1.60
1.84
2.56
1.60
1.84
2.57
1.61
1.85
2.58
1.64
1.87
2.60
8
3.20
3.35
3.54
3.65
3.74
3.79
3.82
3.87
3.90
3.92
3.94
3.96
3.97
3.99
4.11
No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015
No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015
No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015
a.
No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015
Data Pengujian
Terlampir
b.
Contoh Perhitungan :
Diameter = 6,35 cm
Berat kering
Ws =
Tinggi efektif
Hs =
101,006
101,006
1,392 cm
A Gs W
31,653 2,292 1
W
141,43
101,006 gr
1 a 1 0.4012
( Ho Hs ) 2,225 1,392
0,616
Hs
1,392
Perubahan dial
Contoh pada P = 0,25 kg/cm2
H = Bacaan dial akhir (pada P=0,25) Bacaan dial akhir (sebelum
P=0,25)
= 0,1320 0,1100 = 0,0220 cm
Tinggi akhir
Hi = Ho Htotal
Hi = 2,25 0,0220 = 2,23 cm
No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015
0,0220
e = Hs 1,392 0,016
Angka pori
e = eo e
= 0,616 (0,016) = 0,600
Koefisien konsolidasi
t50 = 8,4 detik
0,197 ( Hi) 2 0,197 ( 2,23) 2
0,116 cm 2 / det ik
Cv =
t 50
8,40
Respon Tegangan
mv =
0,027 cm 2 / det ik
t 90
153,6
k=
0,014058
tV
153,6
Cv mv W
0,027 x0,014058 x1
0,000253 cm / det ik
1 e rata
1 (0,523)
No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015
PENGUJIAN KONSOLIDASI
Proyek : LUT
Diameter : 6,35 cm
Warna :
Bacaan
Tinggi
Tekanan dial akhir Perubahan H total akhir (Hi)
dial [cm]
[cm]
kg/cm2
[cm]
[cm]
0
0.25
0.5
1
2
4
8
2
0.5
0.1100
0.1320
0.1420
0.1640
0.1870
0.2600
0.4110
0.3900
0.3600
0.0220
0.0100
0.0220
0.0230
0.0730
0.1510
-0.0210
-0.0300
0
0.0220
0.032
0.054
0.077
0.15
0.301
0.28
0.25
2.25
2.23
2.22
2.20
2.17
2.10
1.95
1.97
2.00
e
0
0.016
0.023
0.039
0.055
0.108
0.216
0.201
0.180
e
0.616
0.600
0.593
0.577
0.561
0.508
0.400
0.415
0.436
%waktu
konsolidasi
Cv (cm/det)
t50
t90
t50
t90
8.4
72.0
24.0
78.0
18.0
33.6
153.6
29.4
216.6
375.0
303.6
375.0
0.116
0.013
0.040
0.012
0.048
0.022
0.027
0.142
0.019
0.011
0.012
0.009
mv
k
[cm/det]
0.014058
0.072789
0.009685
0.005477
0.006319
0.004406
0.000253
0.006782
0.000120
0.000038
0.000051
0.000025
Keterangan
No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015
GRAFIK KONSOLIDASI
1
cc
No. Test : 13
Tgl. Uji : 09-/04/2015
VII. KESIMPULAN
Dari grafik konsolidasi diperoleh :
t 90
t 90
= 1,90
t 90
= 2,50
t 90
= 2,25
t 90
= 12.96
t 90
t 90
= 1,6
= 2,85