Anda di halaman 1dari 22

KEBEBASAN ABADI

Karya : C . M . Nas
SERSAN
KAPTEN
SERSAN
KAPTEN
SERSAN
KAPTEN
SERSAN
KAPTEN
SERSAN
KAPTEN
SERSAN
KAPTEN
SERSAN

KAPTEN
SERSAN
KAPTEN

: Sampai kapan kita mesti begini ?


: Sampai angkatan laut republik datang , dan bukan
lari seperti kita,
tapi datang membawa berita
kemerdekaan penuh !
: Kalau mereka tak datang ? ( mendesak , dan
Srikandi datang )
( makin keras ) apa ada harapan!!
: Harapan tetap ada ! , segala harapan !!!
: ( menjawab cepat ) Juga harapan mati !!?
: Kau takut ?!
: Bapak tidak takut ?
: Aku malah menantikannya ! Itulah kemerdekaan
mutlak kebebasan abadi !
: Kebebasan bapak sendiri ! Bapak memang bisa
mati tenang , karna bapak sudah lama hidup , tapi
aku masih muda , aku belum mau mati !!
: Siapa yang menyuruhmu mati ?!
: Bapak ! ya.. bapak!!! Kalau kami mati , bapaklah
pembunuh kami .
: Sediakan saja saksimu , kalau kalau satu waktu
kelak kita sempat menginjak pengadilan tentara .!!
: Kita semua tahu . Bahwa bapak yang memberi
komando menembak tembus lunas perahu .
Sebaiknya kita mendarat disini . Itu yang
menyebabkan kematian kita semua . Pengaraman
perahu itu yang menjadi sebab , maka kita tak bisa
lepas dari kungkungan pulau neraka ini .
: Maka kita tak bisa pulang kebumi yang terjajah
maksudmu ?!
: Barangkali Negara kita sudah merdeka sekarang ,
dan kita disini , terbuang , tersiksa , karena
kecerobohan bapak sebagai pemegang komando .
:
Tapi
kalau
Belanda
masih
berkuasa
,
(bandarnaskah.blogspot.com) artinya aku yang
membawa dan menyelamatkanmu ke tanah
merdeka ini . Kalau untuk itu aku dihadiahi dua

1|Kebebasan Abadi karya C.


(bandarnaskah.blogspot.com)

M.

Nas

SERSAN

SRIKANDI
SERSAN
SRIKANDI
SERSAN
SRIKANDI
SERSAN
SRIKANDI
SERSAN

SRIKANDI
SERSAN
SRIKANDI
SERSAN
SRIKANDI
SERSAN

belas peluru sebagai ganti balasan jasa , kembali


aku rela mati penuh ketenangan ! ( Kapten pergi
dengan gelak gemuruh )
: Srikandi!! (Mutia , dan tetap diam ) kalau mujur
aku bisa menyeret kepengadilan , kemana kau
berpihak ? jarang kau mau menjawab pertanyaanku
, srikandi.tapi cobalah jawab yang satu ini ,
cobalah !! ini bukan soal pribadi bukan ? ini soal
keadilan , kau dengar itu ?( mutia tetap diam )
Srikandi.!
: Itu bukan namaku ! ( menjawab cepat )
: Apapun namamu , jawab pertanyaanku !!
: Aku takkan berpihak !
: Ingat ! kau disumpah untuk jadi saksi
: Akan kuceritakan kebenaran peristiwanya !.
: Semua..?
: Semua!!!
: Akan kau ceritakan jugakah , bahwa dia yang
menembak paha jurumudi , yang malang itu . kau
tahu , aku sengaja menempatkan batu karang
bercabang tujuh diatas kuburnya , supaya lebih
mudah dikenal , bukti bukti ini akan memperkuat
hukum untuk menyeretnya ke ujung bedil. Dan
setelah komandan tua itu gugur , eh ..tidak:
mampus ! Barulah kau jawab pertanyaanku yang
dulu bukan ?
: Aku tak paham hukumnya .( membalas malas)
: Begitu jelas ! Itu pembunuhan ! Aku menyimpan
semua surat surat jurumudi yang malang itu .
: Kau lupa satu hal kawan !!
: Apa
: Aku istrinya !!
: Aku ingat ! tapi aku ingat juga , kau mencium
jurumudi yang gagah itu , sebelum dia mati . (
Mutia berpaling menentang ) satu bukti ! bahwa
kau tidak cinta kapten gaek itu , biarpun dia
suamimu ! dan kalau kau bisa jatuh cinta pada
jurumudi yang hitam arang itu , bahkan aku merasa
diriku lebih gagah lagi !

2|Kebebasan Abadi karya C.


(bandarnaskah.blogspot.com)

M.

Nas

SRIKANDI : Kau menyangka aku jalang tentunya !


SERSAN : Ah tidaklah sejelek itu ! bisa saja diterima akal
kalau kau lebih gairah pada seorang jurumudi yang
gempal daripada lakimu --- komandan yang sudah
peot!!
SRIKANDI : Kau tidak mengerti orang muda ( keluh kesah )
SERSAN : Aku mengerti ! Dipulau neraka ini tinggal akulah
yang paling gagah , aku tahu seleramu srikandi !!
SRIKANDI : Kau terus menghina bangsat ! Kau tahu kenapa
aku berciuman dengan jurumudi itu ? Karna aku juru
rawat ! Aku berkewajiban merebutnya dari kematian
dan mengangkatnya dari kejatuhan semangat !
untuk lukanya aku tak bisa berbuat apa apa ,
karena obat obatan memang tidak ada , untuk
semangatnya aku terpaksa memberikan diriku ,
karna Cuma itulah yang aku punya
. Aku
menciumnya agar kemauannya untuk hidup timbul
kembali , dan memberi harapan hidup itu adalah
tugasku sebagai juru rawat , terlepas dari
kedudukan seorang istri .
SERSAN : Aku kepingin sakit kalau begitu !
SRIKANDI : Kau memang sudah sakit , bangsat!! ( dari luar
panggung )
LETNAN : Ada lagi yang sakit . ( masuk ) dia tak mau
dikemah . Dia ingin mati disamping senjatanya ,
katanya .
SERSAN : ( Terus menuding pada senapan mesinnya )
kita semua akan mati ! takkan ada yang
mengenang tindakkan mu sebagai pahlawan !
LETNAN : Dia tidak harapkan mati sebagai pahlawan , dia
cuma mau mati disamping senjatanya
SERSAN : Untuk apa ? kita semua tahu bahwa ia penembak
ulung . Penembak ulung yang lari diburu
ketakutannya sendiri dan akhirnya mati dibunuh
kuman , kasihan ! Kenapa dulu tidak bertahan saja
disana , waktu Belanda menyerbu ? kau bisa mati
sebagai pahlawan ! ( terus mendekat pada
sisakit )
LETNAN : Kita punya komando , kita patuhi perintahnya !
3|Kebebasan Abadi karya C.
(bandarnaskah.blogspot.com)

M.

Nas

SERSAN
LETNAN
SERSAN

: Siapa..?
: Pak Kapten !
: ( mengejek ) Kapten yang menembak mati juru
mudi? Ditembak begitu saja hanya dengan alasan
menolak menyebrangkan kita kepulau jahanam ini ,
lalu secara gegabah dituduh tidak setia pada
perjuangan bangsa ?! Dan setelah juru mudi itu
dilobangi pahanya dengan peluru dan hatinya
bengkak oleh dendam yang tak mungkin dapat
dibalaskan , berhasil mendaratkan kita semua -----lalu perahunya malah ditenggelamkan dengan
sengaja berdasarkan alasan agar tidak terjadi
penghianatan ?! Alasan yang terlalu dicari cari ,
karna tujuannya yang pokok adalah lari dari serbuan
musuh untuk sendirinya dapat menjadi Raja Diraja
didaerah pelariannya!
Kapten yang lari karena
gamang melihat lawan , kemudian menghibur
hatinya dengan menerangkan pada bawahannya ;
tidak apa ! Ini siasat perang! Padahal perasaannya
sudah cukup gembira , karna bininya secara tidak
langsung telah turut diselamatkan ! Tapi setelah dia
sadar bahwa penyelamatannya itu mengambil resiko
beberapa korban nyawa , lalu menggadaikan bininya
sebagai
ganti
minta
ampun
.bandarnaskah.blogspot.com
SRIKANDI : Kau menghina lagi , bangsat !!
SERSAN : Aku tahu tipu dayanya . Waktu malam itu , kau dan
juru mudi itu berciuman , suamimu , kukasih tahu ,
tapi dia cuma tersenyum masam ! Dia tidak
bertindak apa apa , baik sebagai kapten atau
sebagai suami
SRIKANDI : Karena dia mengerti , malam itu aku sebagai juru
rawat , bukan sebagai istrinya .
SERSAN ; Amboi. Adat mana yang kamu pakai ??
LETNAN : Ini bukan soal adat ! Ini soal kemanusiaan ! (
menyela )
SERSAN : Jangan ikut campur ! Kau juga dapat bagian
barangkali !
4|Kebebasan Abadi karya C.
(bandarnaskah.blogspot.com)

M.

Nas

LETNAN
SERSAN

LETNAN
SERSAN

LETNAN
SERSAN
LETNAN
SERSAN

LETNAN
SERSAN

: Jahanam ! Kutembak kau ! ( sambil menyiapkan


senjata sten-gun )
: Boleh ! ( memberikan punggungnya ) Tembak !
Tembaklah !! Apa bedanya peluru musuh dengan
peluru bangsa sendiri atau mati karena penyakit
atau lapar atau sekarang atau nanti . Ayo tembak !!
( terus mengelilingi ruangan ) Tak lama lagi kita
semua bakal mati , bibit kelapa hamper habis ,
burung burung habis , ular , kadal , tikus semua
habis ! tahu apa akhirnya ?! yang paling akhir
sekali !kita gali kembali itu kuburan kawan kawan
kita makan dagingnya ( Letnan kaget dan juga
Srikandi memalingkan mukanya , sisakit
mencoba berdiri dan rebah lagi ) mungkin sudah
busuk atau setengah busuk , tapi jadilah buat perut
yang lapar
: Kami tidak serendah itu !
: Yang lebih rendah pernah terjadi , ( tindihnya
pula ). Coba bayangkan ! Kalau Pak Kapten sudah
sampai hati menggadai daging istrinya , kenapa dia
tidak akan sampai hati makan daging mayat kawan
kawannya !
: Diam.!!
: Ini masa depanmu kerbau ! itu kelak yang akan
terjadi , kalau kita tidak segera keluar dari pulau
neraka ini ! kita harus segera keluar ! keluar!!!
: Kemana!? ( geram )
: Kemana saja !!!!
( Juru rawat pergi kearah kiri dengan muka
lesu
.
setelah
hilang
terus
Sersan
menyambung lagi _)
Bagaimana kawan kawan ? Kita tebang pohon
pohon kelapa . Kita ikat jadi rakit . Kita berlayar ,
berkayuh , bertolak dari pulau jahanam ini ,
bagaimana ? ( Letnan memperhatikan Sersan
penuh ; ketenangan )
: Sejak mula sudah kusangsikan kesetiaanmu !!
: Ah.. Siapa yang mau setia pada siksaan ; pada
kekeringan seperti ini , siapa !!?

5|Kebebasan Abadi karya C.


(bandarnaskah.blogspot.com)

M.

Nas

LETNAN

SERSAN

KOPRAL
LETNAN
KOPRAL

SERSAN
LETNAN

SERSAN
LETNAN
KOPRAL
SERSAN
KOPRAL
SERSAN

: Kau tahu apa yang kau pikirkan , pengecut !! Kalau


boleh Pak Kapten mati sekarang ini , begitu pangkat
dan kuasa tertinggi jatuh padaku dipulau ini , saat
itu juga kau kutembak mati !!
: Siapa bakal jadi algojomu Pak Letnan ? Dia!!!? (
menunjuk si kopral sakit) . badannya sendiripun
tidak terangkat , pak letnan ---bagaimana dia jadi
algojo ?! ( terhuyung huyung Kopral bangkit
mendekat )
: Aku sanggup berdiri , San , lihat ! Aku bisa berdiri .
: Jangan Kopral ! Jangan ! Nanti kau pitam lagi !
: Tidak , Let ! Diwaktu kepalaku panas , hatiku
memang terasa kecil . Tapi disaat hatiku panas ,
kepalaku terasa ringan . ( terus maju dan mau
bicara langsung ) Kau , penghasut yang
memuntahkan , ! Kalau kau cukup berani ; jadi
budak , pergi saja sendiri ! Kalau kau mau jadi
anjing Belanda , menyerahlah sendiri ! Kami tentara
republik yang masih punya harga diri , kami lebih
senang mati disini dan dilupakan daripada hidup
dipelihara lawan .!
: Tapi aku tidak menganjurkan menyerah pada
Belanda , kita mencari daerah republik yang tidak
segersang ini .
: Belanda bergerak menduduki seluruh tanah air ,
pulau ini saja yang tidak ! Terlalu kecil untuk
diperhatikan . Justru tinggal pulau kecil inilah yang
masih bebas !
: Tapi kita berjuang mempertahankan republik ,
bukan mempertahankan pulau kosong ini .!
: Dimana republic , ? Republik ialah , dimana tanah
pertiwi yang tidak diinjak sepatu Belanda !!
: Dan tanah yang terlanjur diinjak dengan perkosa ,
akan kita rebut kembali .
: Kapan ?~! ( mengejek)
: Kita punya komando , tunggu perintah !
: Komando itu tidak akan datang ! Pak Kapten sudah
lupa titik ujung tujuan kita , dia sudah cukup senang
disini , punya bini , punya pangkat , punya ternak

6|Kebebasan Abadi karya C.


(bandarnaskah.blogspot.com)

M.

Nas

yang cukup setia ; kau ,,, kau ,,,! Tapi aku tidak
begitu bodoh untuk mau saja patuh jadi binatang
gembala seperti kamu ! ( sersan terus pergi
kearah kanan )
KOPRAL ; Ahtambah jelek juga keadaan ini !
LETNAN : Penanggungan merobah wataknya , kasihan !
KOPRAL : Cuma , memang sudah terlalu lama kita disini ,
empat belas orang , tinggal lima , sebentar lagi
mungkin kamu tinggal empat .
LETNAN : Akhirnya pulau ini kosong juga , Kopral . Kita
semua bakal mati , tapi masih lama masa itu ,
tenanglah! Atau kita bisa lepas . . Yakinlah !
Segalanya bisa terjadi Sabarlah !!
KOPRAL : Kenapa Belanda tidak datang saja kemari , aku
kepingin mati perang .( tiba tiba ia memijit
keningnya dan terhujung , dari arah kiri
datang kapten dengan langkah tenang )
Kapan kita berangkat kapten ?
KAPTEN : Kemana ? ( tanpa berpaling )
KOPRAL : Menyelamatkan republik , membebaskan bangsa !!
( Sersan datang dengan tergesa dengan
membawa kampak )
SERSA N : Aku mau tebang pohon pohon kelapa , aku bikin
perahu , bikin rakit , aku mau keluar dari neraka ini (
matanya tertumbuk pada pak kapten terus
memberi hormat ) Pak Kapten ! Karena ketiadaan
alat tulis menulis , secara lisan saya sampaikan ,
permohonan membuat rakit , minta dijawab segera ,
laporan selesai .
KAPTEN : Tidak keberatan komando tentara republik , selesai
!
SERSAN : Kerjakan ( hormat lalu pergi )
( Letnan berpandangan pada Kapten , Kopral
susah payah berdiri )
KOPRAL : Pak Kapten ! Begitu keras kemauannya keseberang
, aku juga mau keseberang . Aku ingin bersatu
dengan pasukan pasukan kita disana atau mati
dalam menyerbu ! Kalau Belanda masih berkuasa .
7|Kebebasan Abadi karya C.
(bandarnaskah.blogspot.com)

M.

Nas

KAPTEN

KOPRAL
SERSAN
KAPTEN
SERSAN

KAPTEN

KOPRAL
KAPTEN
KOPRAL
KAPTEN
KOPRAL

LETNAN
KOPRAL

Aku tak mau mati disini Pak Kapten ------mati dalam


kesepian ! Aku ingin mati perang!!
: Kematian sama dimana mana Kopral ! Hidup ini
adalah jajahan segala kehendak . Orang orang
bebaspun masih dijajah kebebasannya sendiri ,
kebebasan yang mutlak akan datang setelah kita
tidak hidup lagi , mati ! Mati itu lah kebebasan ,
kebebasan perseorangan yang abadi , karenanya ,
kematian sama dimana mana Kopral !!
: Tapi datang lebih baik dari menunggu , Pak Kapten
------- mencari lebih baik dari menanti !! ( Sersan
masuk terburu buru ------ beri hormat )
: Merdeka !
: Merdeka !!
: Karena ketiadaan alat tulis menulis , secara lisan
saya sampaikan permohonan tenaga bantuan untuk
pembuatan rakit rakit , minta diberikan sebanyak
mungkin ,permohonan selesai !!
:
Karena
tidak
ada
cadangan
tenaga
,permohonanmu ditolak , selesai !! (Sersan pergi
dengan lesu , Kopral angkat bicara )
: Aku sedia membantu Pak Kapten !
: Kesedianmu diterima baik , tapi bantuanmu ditolak
!
: Kenapa , pak ?
: Rahasia tentara!! ( Kopral berpaling )
: Aku rasa itu adalah rahasia bapak pribadi , bapak
tentu menyembunyikan dan mempertahankan
sesuatu yang menyangkut nama baik bapak sendiri .
Kelemahan bapak juga yang menyebabkan bapak
tidak berani berterus terang , dan yang paling keji
dari kelemahan itu , bapak mencoba melemparkan
persoalannya pada orang lain kepada orang yang
penuh semangat untuk pulang kealam wajar ,
kembali ke tengah tengah kebudayaan .
: Kopral !! Ingat kau bicara terhadap Kapten
: Aku tahu ! ( sambil berpaling ). Aku tahu bapak
yang paling berkuasa disini , paling dihormati ,

8|Kebebasan Abadi karya C.


(bandarnaskah.blogspot.com)

M.

Nas

KAPTEN

KOPRAL
KAPTEN

KOPRAL
KAPTEN
KOPRAL
KAPTEN

dipatuhi , tapi patuhpun ada dasarnya , hormat ada


tempatnya , kekuasaan ada batasnya . seperti
lautan yang ada pantainya , daratan ada tepinya .
Dan aku patuh selama ini !! Jarak jauh kujalani ,
beban berat kutanggungkan , api kutembus , maut
kutantang , semua demi taatku pada atasan ,
patuhku pada pimpinan , sekali ini aku membantah ,
karena bapak menyalah gunakan kekuasaan !!. (
Kapten mendekati Kopral sambil menepuk
bahunya )
: Dengan bedil kau mudah menembak tepat ,
Kopral ! Dengan lidah kau tidak gampang berbicara
benar , bedil cuma membutuhkan keahlian dan
kebiasaan latihan , tapi lidah memerlukan
kebijaksanaan , pendalaman dan pengetahuan !!
: Apa hubungannya petuah itu dengan persoalan
ini ?
: Untuk tidak mengatakan , bahwa anggapan
burukmu terhadapku sangat keliru sekali . Kau tahu ,
kenapa dia begitu ingin pulang keseberang , ?
Karena disana ada pacarnya , gadis indo ! Dulu
gadis itu pernah diselamatkannya dari tuduhan
mata mata , sekarang dia bersikeras hendak
pulang dengan keyakinan dapat berjumpa lagi
dengan
pacarnya
itu
dan
berharap
dapat
melindunginya dari hantaman serdadu Belanda , dia
pernah bertanam budi , kini dia berhajat ingin
melihat tanamannya itu menghasilkan buah ! Buah
yang dapat melepaskannya dari azaban hidup
ditanah jajahan , kau tahu ? Apa yang kau harapkan
disana ? Paling banyak kau cuma bisa menangis
melihat tanah airmu di injak injak bangsa lain !
: Kita kesana membebaskannya , Pak Kapten !
: Dengan apa ? Dengan pelurumu yang tinggal
seuntai dan kepalamu yang selalu pitam ?
: Dengan darah dan nyawa , Pak Kapten !
: Lebih baik dengan otak yang waras , Kopral !! (
Kopral
memijit
keningnya
kembali
dan
terhuyung , Kapten segera meraihnya dan

9|Kebebasan Abadi karya C.


(bandarnaskah.blogspot.com)

M.

Nas

membawa kearah laut, Kopral mengajak ke


gundukan tanah , Sersan datang dengan
kampak ditangan seraya lesu )
Sudah siap rakitmu ??
( Sersan membantu. Kapten pergi cepat arah
kanan laut , Sersan siap memburu dengan
kampak ditangan ,sebelum tercapai dia sudah
berhenti seperti ketakutan,Kopral mencoba
bangkit tapi baring kembali , Letnan datang
mengunyah- ngunyah kelapa muda )
LETNAN : Mana perahumu ?! ( Sersan mengayunkan
kampaknya dan Letnan siap dengan sten-gun
nya , terdengar suara perempuan dari jauh )
SRIKANDI : Perahu !! perahu!! Perahu !! ada perahu!!
SERSAN : Dimana ? dimana ?
SRIKANDI : Disana!! Terdampar disana ! mari ! mari ! (
bermaksud mengajak semua ) ( Kopral akan
bangkit tapi rebah lagi , Letnan tetap makan
kelapa muda , Sersan mengikuti Srikandi ,
Kapten datang lari lari )
KAPTEN : Mana perahu ? mana ? ( Letnan cuma menunjuk
dengan tangan saja dengan mulut penuh
kelapa )
KOPRAL : Ada , perahu , Letnan ? !!
LETNAN : Biarlah !
KOPRAL : Tidak gembira Letnan ?
LETNAN : Sama saja !!
KOPRAL : Tidak ingin pulang keseberang , Let ?( Letnan
menggelengkan kepala , Kopral dengan susah
payah berdiri ) Let ! Letnan ! Inikah kemerdekaan
yang kita perjuangkan ?
LETNAN : Inilah perjuangan kemerdekaan itu Kopral!!
KOPRAL : Berjuangkah namanya dengan mimpi seperti ini ?
Menunggu nunggu ajal datang membujuk bujuk
hati sendiri dan pulau setan ini tambah menyekik
perasaan ? Pulau ini penjara , Letnan ---- dan kita ini
orang orang tutupan yang terbui sampai lumpuh
oleh lapar dan penyakit karna hati yang kecil dan
kecut mengambil langkah penyelamatan , akhirnya
10 | K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C .
(bandarnaskah.blogspot.com)

M.

Nas

LETNAN
KOPRAL
LETNAN

KOPRAL
LETNAN

KOPRAL
LETNAN
KOPRAL
LETNAN
KOPRAL
LETNAN
KOPRAL
LETNAN

kita mampus ditikam kekerdilan yang kita tempa


sendiri sedang pada mulanya kita anggap satu
kemerdekaan yang kita banggakan telah tercapai
dengan melihat badan masih bernyawa , heh..!!
: Watakmu juga berubah karna derita dan siksaan
kawan , kasihan !!
: Aku lebih kasihan pada watakmu yang tak berubah
karena kebekuan yang kaku ! Biadablah watak itu ,
yang menjajah hatimu sampai gundul dan kering !
: Kemenangan apa yang telah kau rebut dengan
kebebasan hatimu yang subur dan basah itu , tidak
lebih dari penyakit pitam dan penyesalan pahit ! Kau
tahu , kenapa hal ini bisa terjadi ? Kau tahu ?!
Karena kau tidak cukup sadar untuk siapa kau
berjuang ! Kemerdekaan yang kita pertarungkan ini
bukan buat kita , buat anakku , buat anakmu__ buat
anak cucu bangsa Indonesia !!
: Buat anakku ?
: Ya . Anak cucu yang bakal menyelesaikan
perjuangan ini dan mengukirnya menjadi pusaka
yang kekal berupa kebebasan yang abadi ! ( Kopral
tiba

tiba
saja
menangis
,
Letnan
memperhatikan sejenak terus mendekati dan
menegur )
Kenapa? . Kenapa? Apakah aku mengingatkanmu
pada anakmu , pada istrimu ..atau keluargamu ?
Kenapa? Kenapa?
: Kau mengingatkanku pada satu dosa , Letnan !
Dosa kemanusiaan terbesar ! (terus tersedu )
: Apa itu ? ..Kenapa?
: ( terbata-bata ) Bisakah kau menyimpan orang
lain , Letnan ?
: Belum pernah , tapi kucoba ! Apa itu ? Kenapa ? .
Kenapa?
: Pulau ini sepi bukan ?
: Itu bukan rahasia !
: Ya ! Kesepian begitu menggilakan dan kegilaannya
minta disembuhkan bukan?
: Itu belum rahasia !

11 | K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C .
(bandarnaskah.blogspot.com)

M.

Nas

KOPRAL
LETNAN
KOPRAL
LETNAN
KOPRAL
LETNAN
KOPRAL

LETNAN
KOPRAL

LETNAN
KOPRAL

: Ya ! dan yang bisa menyembuhkan kegilaan serta


kesepian begitu rupa , cuma perempuan bukan ?
: Itu rahasia umum !
: Ya ! Tapi disini cuma ada seorang perempuan ,
bukan ?
: Ya , cuma isteri Pak Kapten !
: Justru itu ! Dan aku jatuh cinta padanya !
: Cinta bukan rahasia , tapi kodrat , datangnya tak
bisa kau ingkari , hilangnya pun kelak tanpa kau
sadari !
:Mungkin ! Tapi cintaku padanya begitu besar ,
begitu menggoda , begitu menggilakan ! Dia
membangunkan
seluruh
kemauanku
,
menggugurkan seluruh ketenanganku , dan kalau
malam sudah datang --- jauh malam kenanganku
selalu pergi padanya !
: Pada isteri Pak Kapten ?
: Ya , pada isteri Pak Kapten ! isteri Pak Kapten yang
manis semampai itu . Kubayangkan bibirnya ,
kubayangkan dadanya , betisnya , pahanya semua!
Dan akhirnya inilah yang rahasia rahasia dosa
besar pada kemanusiaan !
: Kau datangi dia ? ( sela cepat )
: Tidak ! Aku senang dengan kenanganku sendiri ,
tapi jadi begitu benci bila melihat kenangan itu
pulang membawa bayangan isteri Pak Kapten !
Kupejamkan mataku , tapi bayangan itu menembus
pelupuk mataku lalu membujuk bujuk birahiku
sampai berkobar kobar . Sudah menjadi undang
undang alam , kobaran birahi itu hanya dapat di
padamkan dengan darah ,.. inilah darah
bahagia , Letnan . Andai seluruhnya adalah
wajar ! Tapi yang kulakukan adalah dosa! Dosa !
Dosa pada angkatan hari depan untuk siapa kita
menderita sekarang ini . Dosa pada kelanjutan anak
manusia ( Letnan terpaku ) Dosa itu berlarut
larut,
Letnan
.karena
ketidak
wajaran
menimbulkan ketidak puasan. Ketidakpuasan berarti
bukan penyesalan ! Darahku banyak terbuang , tapi

12 | K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C .
(bandarnaskah.blogspot.com)

M.

Nas

SERSAN
KOPRAL
SERSAN

KAPTEN
SERSAN
KOPRAL
KAPTEN
SERSAN

yang berkobar tak kunjung padam , aku terpaksa


membuangnya
,
membuangnya
dan
membuangnya . Mungkin inilah pangkal penyakit
pitamku : kehabisan darah bahagia . Inilah yang
rahasia , Letnan , rahasia suatu dosa ! ( berhenti
sejenak , tersedu-sedu , tangis semakin
meninggi ) Aku malu Letnan! Aku malu ! ( terus
saja memeluk Letnan ) (Sersan datang dari
arah kiri )
: Apa ini.? Peluk pelukkan ? kau tidak jadi mati !
( Kopral cepat melepaskan pelukannya dan
berteriak pada Letnan )
: Aku mau keluar , Letnan ! Aku mau keluar dari
sini !
: Kau mesti keluar , kita semua keluar ! bersiaplah !
malam ini kita berangkat ! (Kapten datang dari
arah Sersan tadi di iringi juru rawat ) Ayo
tunggu apa lagi ? Perahu itu masih utuh , kita anyam
daun daun kelapa buat layarnya , turunkan semua
kelapa yang masih ada buat makan dan minuman
dilaut ..ayo !( Letnan dan Kopral tetap diam
tidak bergerak , terus berpaling pada Pak
Kapten ) Ayo Pak Kapten .perintahkan pada
mereka untuk berbuat demikian , malam ini juga
kita berangkat .!
: Tidak seorang pun yang meninggalkan pulau ini !
: Kenapa!
: Kenapa , pak ?
: Karena sebentar lagi kita mendapat kepastian ,
apakah Belanda masih berkuasa ataukah tanah air
sudah bebas !
: Ah.. ! apa bedanya tanah air sudah bebas atau
belum , yang penting kita harus bebas ! Bebas dari
siksaan dan kepahitan ini , bebas kepahitan , bebas
siksaan , bebas kemelaratan , kesepian dan lapar
dan penyakit , itulah kebebasan ! Kebebasan mutlak
! Kebebasan abadi ! Dan bukan mati seperti
perumusan yang selalu digembar gemborkan ,
mati itu adalah hukuman , hukuman abadi!

13 | K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C .
(bandarnaskah.blogspot.com)

M.

Nas

LETNAN

SERSAN
LETNAN
SERSAN
LETNAN

SERSAN

KOPRAL

:Kebebasan begitu tidak ada kawan! Kebebasan


itu sendiri memang tidak ada ! ,..Kebebasan itu
hanya ada ,katanya .tidak ada wujudnya ! kau
bebas dari siksaan ; kau akan dibelenggu oleh
kemalasan . ! kau bebas dari kepahitan ;kau akan
diborgol oleh kenyamanan yang menjemukan ! Kau
lepas dari kemelaratan ; kau akan dikungkung oleh
kekayaan yang mungkin menghianati iman ! . kau
bebas dari mati kelaparan ; kau akan diterkam oleh
mati kekenyangan ! . kau lepas dari penyakit yang
menjengkelkan ; kau akan mengalami ; kau akan
mengalami ketuaan yang lebih mengesalkan ! .
Jangan bodoh memburu kebebasan , kawan
kebebasan itu betul betul tidak ada!
: Bohong. Itu pesimisme!!!
: Pesimisme atau bukan .. kebebasan itu
sungguh tidak ada !
: Kalau begitu apa gunanya kita memperebutkan
kemerdekaan . bukankah itu demi kebebasan ?
: Kemerdekaan itu adalah kebebasan kolektif , kalau
kita ingin disebut sebagai satu natsi , kita kita mesti
merdeka ! , tapi kemerdekaan yang kau cari adalah
kemerdekaan
sendiri

sendiri
kebebasan
perseorangan ! . Kebebasan begitu . Demi ALLAH
--------- tidak ada!
: Jadi mestikah kita tunggui pulau kering ini dengan
segala himpitan dan kemiskinan nya ? ( berapi-api)
.ya.( Letnan tetap diam) ya(desaknya pada
Pak Kapten diam) ya.( desaknya pada Kopral )
: Tidak ! Sejak lahir manusia ini dikekang oleh
selimut akal budi , dikekang segala macam topeng
kesopanan , dikekang dengan tetek bengek tata
susila ! Puah ! Sekarang masanya kita bisa bebas ,
sekarang kita harus berangkat menyerbu ,
bertempur. Perang! , disana ada kebebasan !!
Perang itulah kebebasan ! Kita berangkat untuk
bebas dari ketakutan , kita boleh membunuh dan
bebas dari segala hukuman kalau kita terbunuh ,

14 | K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C .
(bandarnaskah.blogspot.com)

M.

Nas

KAPTEN

SERSAN
KOPRAL
KAPTEN

KOPRAL

LETNAN
SERSAN

KAPTEN
SERSAN

LETNAN
SERSAN
LETNAN

kita bebas dari kekalahan ! Sekarang juga kita


berangkat , Pak Kapten !
: Aku seorang diantara kamu kawan kawan !
..Aku tahu perasaanmu !.... Tapi dalam hal ini
perhitungan yang seharusnya dimenangkan , bukan
perasaan kita tunggu sampai dua tiga hari ini .
: Untuk apa ! (cepat)
: Ya , untuk apa ?
: Perahu yang terdampar itu adalah perahu yang
karam karena ditimpa
badai . Orang orang
diseberang tentu berusaha mencari nelayan yang
malang , kita harapkan mereka akan sampai ,
setelah kita ketahui suasana diseberang , baru kita
menentukan sikap !
: Dulu kita cepat mengambil sikap buat lari , Pak
Kapten .kenapa sekarang kita tidak cepat
mengambil sikap buat perang ! Besok mati ,
sekarang mati , Pak Kapten !
: Sebelum mati kita tak boleh menyia nyiakan
hidup kita berani mati , kenapa kita takut
hidup?!
: Sudah lama kita menyia nyiakannya ! .
Berapa lama umur habis dengan percuma kita
serahkan mentah mentah pada penderitaan
seperti ini !
: Ini bukan penderitaan , ini ketabahan !
: Tabah ! ( cepat ) . Bapak bisa tabah karena
bapak manusia lewat batas , bapak tak punya lagi
rindu , tak punya lagi hasrat dan harapan ! tapi kami
manusia manusia yang padat segala kehendak ,
kami dambakan masa depan yang gemilang ! Kami
perlukan pengetahuan , perumahan , pakaian dan
perempuan !
: Lebih lebih perempuan indo!
: Tidak perduli perempuan apa , aku butuh kepuasan
!
: Dimana manusia pernah puas !..... Kepuasan itu
sama dengan kebebasan , cuma ada kata katanya
tidak ada bendanya !

15 | K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C .
(bandarnaskah.blogspot.com)

M.

Nas

KAPTEN

: Jangan hidup seperti ombak , orang muda .dari


jauh rindukan pantai , sudah sampai , pecah
sendiri !
KOPRAL : Lebih baik pecah karena berbuat , Pak Kapten !
SERSAN : Tepat ( dukungan ) Tapi dia takkan berbuat
apa apa , dia tidak bisa lagi berbuat apa apa! Dia
terlalu tua untuk berbuat apa apa , kawan kawan
! Kamu tahu , kenapa dia tidak mau meninggalkan
pulau ini !? Karena dia tua dan isterinya cantik dan
dia tahu isterinya tidak setia !
LETNAN : Tutup mulutmu babi !
SERSAN : Aku bicara karena terlibat ! Aku turut terlibat , hai
manusia ! dan aku babi yang ingin bebas , karena
keladi tak lagi gatal !
LETNAN : Kau pikir dengan kebebasan mu itu , kau lantas
bisa berjumpa dengan gadis indomu itu ?! begitu
dulu kau datang kemari , begitu dia dibuntingkan
serdadu serdadu belanda!
SERSAN ; Dunia tidak sedaun kelor , tapi pulau ini bagiku
sudah seperti daun jelatang ! (lebih keras ,
pedas ) . Bagi Pak Kapten yang lengkap punya
pangkat dan bini , sudah jelas , pulau ini seperti
sorga .
KAPTEN : Kalau itu yang jadi soal , baik ! Kucerai isteriku dan
kawinilah dia !
SRIKANDI : Abang ( yang sejak tadi diam )
LETNAN : Kapten!
KAPTEN : ( pada Sersan ) Kau boleh membawanya nanti
malam kemana saja kau suka dipulau ini
SERSAN : Kenapa nanti malam , sekarang !
KAPTEN : Talakku sudah jatuh dan dia isterimu !
SRIKANDI : Kapten !
SERSAN : ( sambil tertawa ) Kau takkan berani berbuat
demikian , Kapten! Kau kan lebih baik mati dari pada
kehilangan isteri !.
KAPTEN : Pergi sekarang ! ( dengan muka merah)
SERSAN : Sungguh -sungguh Kapten ?!? ( mengejek )
KAPTEN : Pergi kataku !( tegas )
16 | K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C .
(bandarnaskah.blogspot.com)

M.

Nas

SERSAN
KAPTEN
SERSAN

KAPTEN
LETNAN
KAPTEN

LETNAN
KAPTEN

LETNAN

KAPTEN

: Baik ! ( seraya melempar kampak lagak


congkak menyambar perempuan terus lari
kekiri arah laut )
: Disana kemah ( tunjuk kearah kanan )
: Kami berbulan madu di alam bebas ( terus
menghela perempuan yang bertahan tapi
terseret ) ( seketika itu Letnan mengangkat
senjata , melepas tembakan arah Sersan ,
terus tersungkur , hening sejenak , Srikandi
terus jongkok menjamah korban , Kopral turut
berlutut , Kapten juga , lalu tanpa berdiri
bicara)
: Kau membunuh pengantin baru , Letnan !
: Aku membunuh babi , Kapten ! ( Kapten berlutut
, ketiganya saling berpandangan )
: Tewas( terus mendekati Letnan dan
merampas senjata ) kau menembak mati seorang
anggota tentara republik , Letnan ! Kau tahu
akibatnya ?!
: Aku cuma tahu sebabnya , Kapten ! Dia merusak
tata susila ! Dia memperkosa norma norma
kemanusiaan !
: Kenapa kau tidak menembak aku saja ? Aku yang
memberi kesempatan tatasusila itu dirusak .
Norma norma kemanusiaan itu diperkosa ,
mestinya aku yang kau bunuh !
: Tindakkan bapak mempunyai latar belakang , cinta
anak buah yang sejati .. punya latar belakang
tekad haram menyerah dan tabah bertahan
punya latar belakang nasionalisme yang tak boleh
memurtadi perjuangan .. punya latar belakang
toleransi kemanusiaan yang mendalam walaupun
semua itu bersifat terlalu fanatik !! Tapi dia babi
itu .Cuma punya latar belakang pengumbaran
nafsu semata mata !
: Itu sentimen ! Betapapun , kau bersalah
membunuh teman sendiri , Letnan . Dan tak ada
putusan lain ! ( terus berpaling kepada Kopral

17 | K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C .
(bandarnaskah.blogspot.com)

M.

Nas

terus serahkan sten-gun padanya ) Jalankan


hukuman ini .!
LETNAN : Kapten ( cegah , kaget )
KOPRAL : Pegang (Kopral gugup )
KOPRAL : Apa ini , Kapten ?( Kapten meminjamkan
senjata dan bidik arah Letnan )
KAPTEN : Kawula berpangkat Letnan dalam tentara Republik
dipersalahkan !
Pertama ; membunuh seorang pengantin baru ,
karena alasan alasan sentimen pribadi .. Kedua ;
tidak mematuhi dan malah menentang keputusan
Kapten setempat .ketiga ; menembak mati
tanpa wewenang dan dari belakang seorang
Sersan , pihak kawan , maka komando tentara
republik dipulau ini , atas nama rakyat menjatuhkan
hukuman , tembak mati ... tembak!
( Kopral masih masih kebingungan dan letnan
gugub mencegah )
LETNAN : Kapten ! kapten ! itu hukuman rimba !
KAPTEN : Kau sendiri yang membuat pulau ini jadi rimba ,
kami dengan syah menjalankan putusan pengadilan
tentara daerah pertempuran ! Kopral tembak !!
LETNAN : Pak Kapten !
KOPRAL : Pak Kapten
( menolak dan masih
kebingungan )
KAPTEN : Tembak!......... ( teriak dengan nada tinggi )(
Kapten rampas senjata dari Kopral dan terus
menembak )
SRIKANDI : Abang !
LETNAN : Kapten ! ( mengulurkan tangan keduanya ,
Letnan berputar terus rubuh )(Kopral pijit
keningnya terus rebah , Srikandi bangkit
merebut senjata berteriak memaki maki )
SRIKANDI : Abang ! Kau gila! Kau gila !! ( Kapten berdiri
pandang arah laut , pandangan kosong dan
melangkah pelan sekali , jururawat bingung jongkok
memeriksa korban tak ada harapan , cepat menoleh
pada kapten , geram )
18 | K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C .
(bandarnaskah.blogspot.com)

M.

Nas

KAPTEN
SRIKANDI
KAPTEN
SRIKANDI
KAPTEN
SRIKANDI
KAPTEN
SRIKANDI
KAPTEN
SRIKANDI
KAPTEN

Selama ini aku cuma menganggapmu keras ,


sekarang aku tahu kau kejam ,! Kau buas ! Kau
bodoh ! Kaulah ombak yang melandai , dari jauh
rindukan pantai , tapi pecah sebelum sampai , ,
kaulah Kapten yang mencemarkan republik , ! Kalau
dulu aku bangga punya suami kau , kini aku malu
pada diriku sendiri , tapi malu begitu bukan dosa !
Hanya penyesalan ! Dan sementara aku diburuburu penyesalan seumur hidup , kau diburu buru
sampai keliang lahat . Kematianmu tak mungkin lagi
jadi kebebasan abadi ! Tidak ! Tidak mungkin lagi !
Kebebasan sudah tergadai !, Pada semacam
kesombongan hewan ! Jangan coba sekarang
menanti nantikan kebebasan abadi .
Diambangnya siap menghadang nyawa nyawa
yang ingin membalas dendam . Celakanya ! kau
menutup kebebasanmu sendiri ! ( Srikandi
serentak pergi kearah kanan , senjata
ditinggal dekat dengan mayat , Kapten terus
berpaling sebentar memandangi mayat
mayat terus mendekati mayat letnan yang
dihukum ) ( Srikandi datang membawa
beberapa kain kain robek , akan menuju
Letnan , gagal terus ke Kopral dan selanjutnya
Letnan ditutupi , Kapten terus bicara )
: Kita berangkat !
: Kemana ?!
: Keseberang !
: Keseberang ?
: Ya..
: Mereka ?
: Biarkan dimakan burung atau busuk sendiri!
: Kau gila !
: Jangan membantah !!
: Aku tidak pernah membantah , tapi dulu !.......
Dulu selagi kau jadi Kapten yang kesatria dan
suamiku yang mulia !
: Aku masih Kapten yang baik dan suami yang..

19 | K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C .
(bandarnaskah.blogspot.com)

M.

Nas

SRIKANDI : Aku bukan isterimu lagi ! Ingat! .. Aku sudah


dicerai dan aku janda Sersan yang mati teraniaya!
KAPTEN : Ah. Itu Cuma sumbarku untuk menyatakan
kebesaran jiwa ! Kau tetap isteriku Mutia ! (
membujuk ulurkan tangan )
KAPTEN : Jangan jamah ! Aku janda yang belum habis idah !
( Kapten diam akan marah batal bicara lemah )
KAPTEN : Baiklah ! Kita orang lain Kita berpisah , asal
kita berangkat sekarang , nanti keburu gelap ! (
ulurkan tangan makin dekat )
SRIKANDI : Tidak ! Suamiku belum dikubur , besok kita
kerjakan ! Dan tunggu sampai pencari pencari
nelayan yang karam itu datang kemari ! Kalau
ternyata Belanda masih berkuasa , kita terus
bertahan disini .
KAPTEN : Tapi aku tak sanggup tinggal disini ,,.. baik
semalam lagi , Mutia! Aku tersiksa ! kau
tahu..arwah arwah mereka akan menggodaku ,
memburuku , mencekikku , mereka menuntut balas
atas kesombonganku mutia ! Aku akan dikejar
kejarnya , aku yang bertanggung jawab atas
kekalahan kekalahan mereka dan kesalahan
kesalahan mereka , aku sendiri bersalah besar ,
berdosa besar! Aku membiarkan mereka dikalahkan
nafsu dan mengalahkan cita cita , aku membiarkan
mereka dikalahkan kekejian dan mengalahkan
kemanusiaan ! Aku yang bertanggung jawab atas
semua itu , dan mereka mengejar ngejarku untuk
menuntut pembalasan ! Kemana aku akan lari ,
dipulau yang kecil ini , pulau yang sempit , yang
kering ini !?
SRIKANDI : Mereka akan mengejarmu keseluruh pelosok bumi ,
Kapten ! mereka sudah menjadi bayang bayangmu
sendiri , yang memburu siang dan malam ! Kau
takkan bisa bebas !
KAPTEN : Bisa ! bisa ! Aku akan lari ketempat yang paling
ramai dikota ini , aku akan pergi kebioskop ,
kemesjid dan gereja berganti ganti , agar aku
bebas dari buruannya , aku takkan tidur seumur
20 | K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C .
(bandarnaskah.blogspot.com)

M.

Nas

SRIKANDI
KAPTEN
SRIKANDI
KAPTEN
SRIKANDI
KAPTEN
SRIKANDI
KAPTEN
SRIKANDI
KAPTEN
SRIKANDI
KAPTEN
SRIKANDI
KAPTEN
SRIKANDI

hudup , agar mereka tidak datang pada mimpi


mimpi . Akan kucari kebebasan , Mutia
kebebasan abadi ! Tidak pada kematian ! Tidak pada
peperangan ! Tidak pada penghidupan ! Tidak juga
pada kehidupan !
: Kemana ( kasihan)
: Tidak tahu , Mutia . Tidak , tidak tahu! Aku akan
mencarinya ! sampai dapat ! sampai dapat !
: Tidak jauh abang . Tidak jauh ( penuh
kasihan )
: Dimana ( penuh harap )
: Dalam hati !
: Dalam hati ?
: Ya Hati sendiri !
: Hati sendiri ??
: Ya..ya.hati sendiri !!
: Ah tidak abadi , mutia.. tidak abadi !
: Tidak abadi , tapi sempurna , abang !
: Aku mau abadi ,mutia yang abadi !
: Tidak ada yang abadi , abang ,.. ketidak
abadianlah yang abadi !
: Kucari , Mutia kucari! Kucari kebebasan abadi !
Aku berangkat ! (Kapten
dengan
panik
melangkah panjang arah kiri )
: Abang ..abang ! ( Kapten tetap diam ,
Srikandi ambil sten-gun dari samping Letnan ,
diangkat
tembak
Kapten
.
Rubuh
tersungkur ). Abang ! ( gemetar dan bangkit
Kopral juga tampak bangkit , dan terdengar
suara tembakan dari arah laut , cepat Srikandi
menoleh , berlari mendapatkan Kapten .
Digoyang goyang sambil berseru ) Belanda
datang ! Belanda datang ! ( letusan dari arah laut
menghebat terus menanggalkan tanda
palang merah dilengan bajunya lari
kegundukan terus menembak dengan senjata
mesin yang berada disana )( Kopral bangkit
dan terhujung ketanah gundukan , senapan
macet .. keduanya tunduk .. tembakkan

21 | K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C .
(bandarnaskah.blogspot.com)

M.

Nas

KOPRAL

agak sepi .srikandi ambil sten-gun , kembali


kegundukan peluru habis ) . Peluru ( cemas
Kopral terus memperbaiki senapan mesinnya )
: Ambil dikemah , aku deking !
( Kopral terus menembak arah laut , jururawat
lari kekanan dan segera hadir lagi dengan dua
slepen slepen kosong diganti .. senapan
mesin macet lagi . Kopral siap perbaiki
Srikandi tiarap , Kopral kena tembak dan
bersandar di gundukan . Berpaling pada
Srikandi dan tangan kiri memegang bahu
kanan .. suara kapal makin dekat ) .
Jangan menyerah ! jangan menyerah . korban sudah
terlalu banyak ! ( tambah geram kesakitan )
Jangan menyerah ,,,,, kasih ( terus roboh ) (
jururawat lari ketanah gundukan tembak terus
.terus.terus. sampai senjata kehabisan
peluru meraba perutnya yang kena peluru
. Akhirnya terkulai roboh ,tergulingkapal
menjauh

tembakkan
menyepi,
.slot..)
TAMAT

22 | K e b e b a s a n A b a d i k a r y a C .
(bandarnaskah.blogspot.com)

M.

Nas

Anda mungkin juga menyukai