Anda di halaman 1dari 69

Jl. Raya Km. 50 Tlp.

(0343) 631688 631798


Facsimile : (0343) 631798. E-mail : udiklat4@indo.net.id

PENGUKURAN LISTRIK
1. PENGENALAN ALAT UKUR

2. PENGGUNAAN ALAT UKUR

3. CARA PENGUKURAN
4. ALAT PENGUKUR & PEMBATAS (APP)

PENGUKURAN

STANDAR

ALAT UKUR

PRESISI

METODE

SISTEMATIS

HASIL UKUR

AKURAT

MENURUT ARUSNYA
1.
2.
3.

Arus Searah
Arus Bolak balik
Arus Searah & Arus bolak balik

MENURUT JENIS PENUNJUKANNYA


1.
2.
3.
4.

Jarum
Recorder
Integrator
Digital

MENURUT PRINSIP KERJANYA


1.
2.
3.
4.
5.

Sistem Besi putar


Sistem Kumparan putar
Sistem Induksi
Sistem Elektro Dinamis
Sistem Kawat Panas

Sistem Besi Putar

I
U

max
Dua batang besi yang diletakkan di dalam tabung kumparan akan
Menjadi magnit dengan kutub senama pada saat kumparan dialiri
Arus, oleh karena salah satu batang besi terpasang permanen maka
Besi yang terpasang pada jarum akan tertolak sehingga jarum ikut
Bergerak kearah skala maksimum sesuai besaran listriknya.

2. Sistem Kumparan putar


I

+
U +

. S

Pada saat arus melalui kumparan putar maka timbul magnit


Dan kutub utara / selatan yang berdekatan dengan utara dan
Selatan magnit permanen sehingga terjadi saling tarik / tolak
Menyebabkan jarum pada poros kumparan bergerak.

SISTEM INDUKSI
I2

Tromol

I1

Q1
Q2

C
Q

SISTEM INDUKSI ( Kwh meter )


Alat ukur dengan sistem induksi atau dikenal juga dengan sistem ferraris ini
mempunyai prinsip kerja sebagai berikut :
Bila didalam medan magnit dengan garis gaya magnit arah yang berputar,
dipasang sebuah tromol berbentuk silinder, tromol tsb akan berputar
menurut arah putaran garis gaya magnit tadi, medan magnit ini dinamakan
alat ukur medan putar atau induksi, biasa disebut alat ukur ferraris.

3. Gerakan Elektro Dinamis

+
S .

U
S

+ U

Pada saat arus melalui kumparan magnit dan kumparan putar


Maka kedua kumparan menjadi magnit dan terjadi saling tarik
/tolak antara kutub-kutubnya sehingga jarum penunjuk bergerak
Sesuai arah dan besaran listrik yang diukurnya.

PRINSIP KERJA ALAT UKUR


1. Gerakan kawat panas
I

Bila media kawat panas dilalui arus akan memuai Maka tali
pengikat yang terlilit pada Roller akan menarik kawat ole
kekuatan pegas dan memutar Roller sehingga jarum bergerak

SISTEM KAWAT PANAS


Keterangan :
A B = Baut terminal

0
A

X
m

D
n

C = Tempat pengikat
D = Ikatan Tali
P = Pegas
a = Poros penggulung
m = Kawat penarik
n = Tali penarik
x = Kawat panas

1.1.

ALAT UKUR SISTEM ELEKTRONIK

Sesuesuai dengan perkembangan dan kemajuan teknologi khususnya dalam bidang elektronik tak
tertinggal pula kesertaan dari pada alat-alat ukur elektronik, pada laboraturium dan industriindustri banyak menggunakan alat ukur tipe ini, karena memerlukan kecermatan dalam
petunjukan, untuk harga relative mahal dibandingkan dengan alat ukur yang bukan elektronik,
pada umumnya alat ukur elektronik adalah digital, karena penunjukannya berupa nilai angka,
maka penggunaan dalam pembacaan sangat sederhana, mudah dicerna.

Keuntungan alat ukur elektronik :


- Portable
- Kecermatan tinggi mencapai factor kesalahan 0,1 0,5 %
- Kedudukan atau posisi alat ukur tidak mempengaruhi penunjukan.
Kelemahannya.
- Dapat dipengaruhi oleh temperature ruangan yang tinggi
- Tidak boleh ditempatkan pada ruangan yang lembab / basah
- Harga relative mahal

2.1. Sifat penggunaan : Portable dan Permanen


2.2. Menurut macam alat ukurnya
MENURUT MACAM ALAT UKUR
Nama Alat
Ukur

Besaran Yg
Diukur

Tanda
Satuan

Rangkaian
Penggunaan

Keterangan

Arus

AC / DC

U/R

Volt Meter

Tegangan

AC / DC

I.R

Watt Meter

Daya

AC / DC

U.I , U.I

kWH Meter

Energi

kWH

AC / DC

.cos

kVARH Meter

Energi

kVARH

AC / DC

Getaran

Hz

AC

U.I.t, U.I.t
sin

Ampere Meter

Frek Meter
Dan sbg nya

PENGGUNAAN & PENGAWATANNYA


AMPERE METER & VOLT METER

1. Ampere meter
A

Rangkaian serie
N
Rangkaian Paralel

2. Volt meter

V
N

3. Cos meter

Cos

Cos
A

4. Frequensi meter

F
Hz

Hz

FREQUENSI
FREQUENSI

5. Watt meter

W
A

6. KWH METER 1 FASE

1
L
N

3 4

7. GAMBAR RANGKAIAN DALAM MEGGER

Cara kerjanya
-

X
P

Penahan
isolasi
dipasang pada apitan
A dan E
Tangkai generator D
diputar dengan cepat

Saklar P dipijat hingga jarum petunjuk menyimpang


kekanan ke angka Nol
Bila kondisi ini sudah tercapai saklar P dilepas, sambil
memutar terus tangkai generator dg kecepatan yang
sama.
Maka jarum akan bergerak kembali dan berhenti pada
suatu harga penahan isolasi dengan satuan M.Ohm

Megger

Transformator

Phasa squence
Alat ini untuk mengetahui benar/ tidaknya urutan phasa system teg.
Listrik 3 Ph . Ini sangat penting khususnya dalam penyambungan
gardu atau konsumen listrik, karena kesalahan urutan phasa
dapat menimbulkan :
Kerusakan pada peralatan / mesin antara lain putaran motor terbalik

Putaran piringan kWH meter menjadi lambat atau berhenti dll

Phasa Squence
RST

R
S
T

Sumber daya/
tegangan

9. ALAT UKUR DENGAN CT


Alat ukur mempunyai 2 type penunjukan
a. Pembacaan langsung = alat ukur yang mempunyai
batas kuat hantar arus lebih tinggi dari besaran arus
yang akan diukur
b. Pembacaan tidak langsung = untuk mengukur
besaran arus yang lebih dari kemampuan batas kuat
hantar arus dari alat ukur tersebut. Maka perlu
ditambah alat bantu ( CT )

BEBA
N

3.1. Posisi pembacaan


Angka yang terlihat
Angka sebenarnya

Cara membaca skala pada Alat ukur


0

10

3.2 Simbol / Kode pada alat ukur listrik


NO

SIMBOL

1.

KETERANGAN

Posisi tegak lurus

NO

SIMBOL

Gerakan kawat
panas

4.

Gerakan
Kumparan putar

Posisi mendatar
o

60

2.

0,5
1,5
2,5

3.

Posisi miring 60 o

Gerakan elektro
dinamis
Gerakan elektro
magnetis

Kelas kesalahan
terhadap rentang
Pengukuran (%)
Teg. Test 500 V

Teg. Test 2 kV

Tanpa Teg. test

KETERANGAN

5.

Sistem induksi

Perhatikan
Instruksi operasi

Sistem getar

3.3 KELAS KETELITIAN


a. Alat cermat (< 0,5 %)
b. Alat kerja ( -/+ 1 2 %)
c. Alat ukur kasar (> 3 %)
Contoh :
Ampere meter dengan skala max = 5 A, memppunyai kecermatan (+5 %)
maka angka maksimum yang ditunjukkan alat ukur tersebut 5 % lebih
tinggi dari harga
sebenarnya, jadi harga sebebenarnya adalah :

5 (5 % x 5) = 4,75 Ampere

BATAS UKUR PADA ALAT UKUR LISTRIK


Setiap alat ukur mempunyai batus ukur tertentu, artinya alat ukur
tersebut hanya mampu mengukur sampai harga max. tertentu dimana
jarum petunjuk akan menyimpang penuh sampai pada batas maximal
dari pada skala yang tersedia.
Pada alat ukur cermat yang dipakai untuk mengukur ber- macam
rangkaian , biasanya dilengkapi dengan dua, tiga atau lebih batas ukur

Contoh sebuah Volt Meter


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

V
0

10

BU

15

Anngka penunjukan
Angka skala max
Angka batas
ukur
CARA MEMBACANYA
HS =

P
SM

X BU

ALAT UKUR TAHANAN


PEMBUMIAN
I1

Cara kerjanya :

I2

I1
I2

~S

ER
Q

Q
T

EX

I1

Pada penahan Ohm PQ digeser


kontak geser Q yg tersambung pada
tanah pembantu Y melalui telepon
kepala T. Titik A dan P disambung
terus untuk memastikan bahwa titik
tersebut
benar mempunyai satu
tegangan yang sama.
Besarnya tegangan antara titik P dan
tanah pembantu Y tergantung dari
letak
` kontak geser Q, jadi
tergantung dari besarnya penahan R
antara titik P dan kontak geser Q
Menitik arah aliran I1 di dlm Rx dan
aliran I2 di dlm R itu, teranglah bahwa
Ex dan Er harus bertengan arahnya.

RANGKAIAN PENGUKURAN PEMBUMIAN

10. Earth tester

5 meter

5 meter

1.
2.
3.
4.
5.
6.

DIAGRAM PENGAWATAN
INSTALASI PENGUKURAN LANGSUNG
APP DAN PERLENGKAPANNYA
METER KVARH
TABEL PEMAKAIAN KOTAK APP
PLAT NAMA & TANDA PERINGATAN

MATERI PELAJARAN

POKOK BAHASAN :

Pengertian Diagram Pengawatan


Diagram Pengawatan APP
Diagram Kotak APP

1. PENGERTIAN DIAGRAM
Diagram adalah suatu gambar elektroteknik yang
biasanya dinyatakan dengan simbol, yang menya
takan hubungan antara bagian-bagian peralatan
atau instalasi.
1.1. MANFAAT DIAGRAM
Mengetahui prinsip kerja suatu peralatan atau
instalasi
Membantu pelaksanaan pemasangan peralatan
atau instalasi
Mencari atau mengusut gangguan

1.2. MACAMMACAM DIAGRAM

Diagram Lay Out


Diagram Internal
Diagram Penyambungan
Diagram Terminal
Diagram Garis Tunggal

DIAGRAM LAY OUT

Adalah diagram yang menyatakan tata


letak alat atau terminal atau sejenisnya.

ALAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Diagran lay out terminal

DIAGRAM INTERNAL
Adalah diagram yang menyatakan rangkaian internal
Suatu alat misalnya diagram internal alat ukur.
kWh

9 10

Diagram Internal alat ukur

DIAGRAM PENYAMBUNGAN
Adalah diagram yang menyatakannomor terminal
dari suatu alat yang harus disambungkan ke nomor
terminal dari alat yang lain dengan menggunakan
penghantar / kawat.
ALAT
1
1A1

2A5 3W1 4A8

6
5A2 6A3

7
7W5

8
8X3

9 10
9A2

4A8
Nomor terminal
Alatnya sendiri

Kode alat
yang dituju

Nomor terminal
Alat yang dituju

DIAGRAM TERMINAL

Adalah diagram yang menyatakan penghantar


Penghantar yang tersanbung disuatu terminal.
1B1
2C3
3C1
4D1
5D2
6D3

8 x 4 mm

1
2
3
4
5
6

1Y1
2Y2
3Y3
4W1
5D3
6W5

8 x 4 mm

DIAGRAM GARIS TUNGGAL


Merupakan gambaran sederhana dari suatu sirkit
Yang menunjukkan bagianbagian pentingnya saja
Namun dapat menggambarkan cara operasi dan
Fungsi kelompok dasri suatu instalasi listrik.
Sirkit biasanya digambarkan dalam bentuk garis
Tunggal dan huruf atau simbol yang sesuai.
220V/50Hz

kWh

MCB

PHB

220V/50Hz

kWh
MCB

PHB

Diagram garis tunggal sebaiknya disertai informasi


Sebagai berikut :
Tegangan
Jenis arus
Frekuensi
Luas penampang
Jumlah kawat
Pengenal
Data karakteristik
Simbol alat

2. INSTALASI PENGUKURAN LANGSUNG

3 4

L
N

Diagram pengawatan meter kWh 1 fasa

R
S
T
N

10

12

DIAGRAM PENGAWATAN KWH METER TARIF GANDA DAN KVARH METER


kVarh Meter

kWh Meter

9 10 12

6 7

R
S
T
N

Time Switch
M
7

13

15

GAMBAR PENGAWATAN APP 1 PHASE


kWh

OK tipe 1

12

3 4

N 14

Terminal
blok

12

F 13

11
13 8 6

14

9 10 11 12
1 16 15 4

MCB
3

10
7

F 16
N 15
G 17

10
11
12

17

Arde

GAMBAR PENGAWATAN APP 3 PHASE


kWh 3 phase
26

27

18
1

3 4
18 12

6 7
20 14

8 10 11
22 16

24

25

28

20

25

22

24

OK tipe 3

26 13 27 15 28 17 25 11
Terminal
Blok
18 19 20 21 22 23 24 25

12

14

16

19

21

23

13

15

34
1 30 4 31 7 32 10 33

17

19

MCB

R
30

21
S
31

23
T
32

25
N
33

DIAGRAM SATU GARIS APP TIPE KHUSUS 1 C


1
1

2
2

Ke Terminal

1 2

1 2

1 2

1 2

10

9
1 2

1 234 53

kWh

kvarh

11

1 2 3 4 5 6 7 8 9 12 13 15

1234 5 67 89

7 8 2 3

KETERANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Lampu Panel
Saklar pintu
Ampere meter R
Ampere meter S
Ampere meter T
Volt meter
kWh meter
Kvarh meter
Saklar lampu
Selector Switch
Time Switch

1. ALAT PENGUKUR :

2. PEMBATAS :

1.1. Meter kWh


1.2. Meter kVARh
1.3. Meter arus
1.4. Meter tegangan

2.1. Pemutus mini


2.2. pelebur

3. PERLENGKAPAN :

3.1. Kotak / lemari APP


3.2. Papan nama
3.3. Blok terminal
Tutup pelindung
segel

ALAT PENGUKUR
Pengukuran energi listrik yang digunakan pelangggan TR
dilakukan oleh salah satu alat ukur energi dibawah ini.
Meter Kwh tarip tunggal
Meter Kwh tarip tunggal dan Kvarh
Meter Kwh tarip ganda dan Kvarh
3.1.1

Meter Kwh.

Meter Kwh adalah alat ukur listrik integrasi yang digunakan


untuk mengukur besarnya energi aktif yang digunakan
pelanggan dalam satuan kilo watt jam (Kwh).

DATA SPESIFIKASI Kwh meter


1. Nama / Merk pabrik.
2. Sistem pengawatan:
3. Type meter.
4. Nomor seri dan tahun pembuatan.
5. Tegangan acuan standar,arus dasar dan rasio ransformator.
6. Frekuensi pengenal.
7. Konstanta meter.
8. Satuan energi listrik.
9. Kelas meter.
10. Suhu acuan
11. Tanda segi empat ganda, untuk meter berkotak isolasi.
12. Nama pemilik.
13. Untuk meter tarif ganda, diberi tanda LWBP dan WBP.
14. Tegangan terminal pemindah tarip.
15. Tanda dengan huruf C.A.(dapat dihubungkan dengan kabel Cu /
Al).
16. Tanda bantalan batu ganda magnit apung.
17. Arah putaran Kwh.

Tabel Tegangan Acuan Standar meter Kwh


Meter Kwh

Tegangan Acuan Standar

Sambungan langsung satu phasa

230 volt

Sambungan langsung tiga phasa

400 volt

Tabel Arus dasar Standar dan Arus Maksimum meter kwh


Meter Kwh

Sambungan langsung

Sambungan melalui trafo arus

Arus dasar
standar(A)

Arus
Maksimum(A)

20

20

60

50

100

1
5

4.1.2. Meter Kvarh.


Meter kvarh adalah suatu alat ukur listrik integrasi yang digunakan untuk mengukur besarnya
energi reaktif yang digunakan pelanggan dalam satuan kilo volt amper reaktif jam ( kvarh)
Data dan Spesifikasi Meter Kvarh.
Pada setiap meter Kvarh diberi tanda pengenal pada papan nama yang terpasang pada bagian
dalam meter yang antara lain berisi :
1. Nama / Merk pabrik.
2. Sistem pengawatan: - Satu phasa dua kawat
- Tiga phasa empat kawat
- Tiga phasa tiga kawat
3. Type meter.
4. Nomor seri dan tahun pembuatan.
5. Tegangan acuan standar,arus dasar dan rasio transformator instrumen ukur.
6. Frekuensi pengenal.
7. Konstanta meter (putaran /kvarh).
8. Satuan energi listrik.
9. Kelas meter, Kelas tiga.
10. Suhu acuan bila lain dari 23 C
11. Tanda segi empat ganda, untuk meter berkotak isolasi.
12. Nama pemilik.
13. Tanda dengan huruf C.A. untuk terminal meter guna ganda.(dapat dihubungkan dengan kabel
Cu atau Al)
14. Tanda bantalan batu ganda magnit apung.
15. Arah putaran kvarh.

Tabel Tegangan Acuan Standar meter Kvarh


Tegangan Acuan Standar

Meter Kvarh
Sambungan langsung satu phasa

230 volt

Sambungan langsung tiga phasa

400 volt

Tabel Arus dasar Standar dan Arus Maksimum meter kvarh


Meter Kvarh

Sambungan langsung

Sambungan melalui trafo


arus

Arus dasar
standar(A)

Arus
Maksimum(A)

20

20

60

50

100

1
5

PEMBATAS
4.1.1. Pemutus mini.
Pemutus mini yang digunakan sebagai alat pembatas daya pada T R harus mempunyai
spesifikasi teknik sebagai berikut:
Prinsip kerja
Trip termis,trip bimetal,trip hidrolis ,trip elektromagnit.
Karakteristik teknik.
= Frekuensi pengenal : 40 60 Hz.
= Kapasitas pemutus s/d 6 KA pada 220 volt dan
= Dapat bekerja sampai dengan 440 Volt AC

cos = 0.85

Untuk pembatas arus sampai dengan 100 A dipakai pemutus mini (MCB) sedangkan untuk
pembatas arus diatas 100 A dipakai pelebur tegangan rendah pemutus cetak ( MCCB =
Mould Cast Circuit Breaker) atau pemutus tanpa pelebur (NFB= No Fuse Breaker) yang
dapat di stel untuk memenuhi karakteristik pembatas.
4.2.2. Pelebur.
Pelebur yang digunakan sebagai pembatas arus untuk penyambungan TR harus mempunyai
karakteristik sebagai berikut :

TABEL ARUS PUTUS PELEBUR


Arus Nominal

Arus Lebih

Waktu Lebur

Catatan

(A)

(A)

(Jam)

1,3 In

>1

Tidak putus dalam


waktu 1 jam

2 In

<1

Putus dalam waktu


1 jam

1,3 In

>2

Tidak putus dalam


waktu 2 jam

2 In

<2

Putus dalam waktu


2 jam

< 60

> 60

PERLENGKAPAN
Kotak lemari APP.
Kotak atau lemari APP harus terbuat dari bahan yang tahan
akan kerusakan mekanis dan tahan panas.
Kotak APP yang digunakan meliputi :
APP tipe I dipakai untuk sambungan satu phasa.
APP tipe III dipakai untuk sambungan tiga phasa.
APP tipe khusus I digunakan untuk sambungan
pengukuran TR menggunakan trafo arus.

II. PEMASANGAN APP


Pelindung
Dinding
Daerah pemasangan
Meter kWh

Tiang / dinding
Lubang udara
Lubang pandang
Lemari APP
Klem beugel kanal

45 O

Pemasangan APP
1 Fase & 3 Fase
Sambungan langsung
(tanpa CT/PT)

Pemasangan
APP tipe khusus
Sambungan tak langsung
(dengan CT/PT)

Arus Nominal
No.

Tipe APP

(In) Meter kwh

Daya

(Ampere)

(Volt Ampere)

1.

IA

5(20)

450 - 4400

2.

IB

20(60)

5500 11000

50(100)

13900 - 22000

3x5(20)

3900 - 13200

3x20(60)

16500 33000

3x50(100)

41500 - 53000

3x20(60)

16500 33000

3x50(100)

41500 - 53000

3.

4.

IIIA

IIIB

5.

Khusus IA

3x5

66000 - 197000

6.

Khusus I B1

3x5

66000 - 329000

7.

Khusus I B 2

3x5

414000 - 630000

8.

Khusus I C1

3x5

Khusus I C 2

3x5

66000 - 329000
414000 - 630000

PAPAN NAMA DAN TANDA PERINGATAN

KWH

AWAS !
1.MERUSAK/MEMBUKA SEGEL DIDENDA
2.MENCURI LISTRIK DIPIDANA &DIDENDA

Contoh Papan nama Meter tarif tunggal

AWAS MEMBUKA

SEGEL DIDENDA

0 0 0 0 0 kWh
ENERTEC

MILIK
P L N

SCHLUMBERGER

METER kWh FASA TIGA 4 KAWAT JENIS A6C2


5 (20) A 3 x 220 / 380 V 50 Hz k = 222.2/9

P. L. N.

No. JA3

0014709

PUTARAN
KwH

00026702
-1986

7810436

BUATAN PERANCIS

Contoh Papan nama Meter tarif Ganda

MILIK
P L N
MECOINDO
ENERTEC

L
N

0 0 0 0 0
kWh

0 0 0 0 0

220 V ~

KILO WATT HOUR FASA TIGA 4 KAWAT


JENIS A6C1 KELAS 2
50 (100) A 3 x 220 / 380V 50 Hz k = 37 29/33 PUT/kWh
Nn

4885044

DATA APP

TIPE / NOMOR

/ NO

METER ARUS

METER TEGANGAN

TRAFO ARUS

TRAFO TEGANGAN

PENGAMAN LEBUR / INSETTING

METER kWh

PH ;

KAWAT ;

TARIF

METER kVARh

PH;

KAWAT ;

TARIF

SAKLAR WAKTU

JAM ;

FAKTOR PENGALI

AWAS !
1. MERUSAK / MEMBUKA SEGEL DIDENDA
2.MENCURI LISTRIK DIPIDANA & DIDENDA

4.3.1. Blok terminal.


Blok teminal adalah tempat penyambungan pengawatan alat ukur dan
pembatas. Blok terminal yang digunakan adalah blok terminal yang mempunyai
jumlah terminal 4 untuk APP tipe I dan 8 untuk tipe III dengan kemampuan arus 25A,
60A,dan 100A berdiameter dalam masing masing lubang 4, 5 dan 6 mm, diameter luar
minimal 10 mm sedangkan untuk tipe khusus I mempunyai jumlah terminal 16 dengan
kemampuan arus 5A.
4.3.2. Tutup pelindung APP. Tipe I dan III
Tutup pelindung APP tipe I dan III terbuat dari bahan plastik transparan yang
tahan cuaca, tahan benturan, tidak mudah terbakar, tidak mudah retak dan tidak
mudah berubah warna.
Tutup pelindung hanya dapat dilepas dengan merusak segelnya, dilengkapi
dengan jendela transparan yang dapat dibuka dan ditutup untuk memudahkan
pengoperasian pemutus arus.
4.3.3. Tutup pelindung APP. Tipe khusus I.
Tutup pelindung APP tipe Khusus I terbuat dari bahan metal yang tahan
benturan dan tahan karat yang dilengkapi jendela transparan untuk membaca alat
ukur yang terpasang, dilengkapi dengan gembok atau kunci yang tidak bisa
dipalsukan.

4.3.1. Segel.
Segel terbuat dari bahan logam, plastik atau campuran
kedua bahan tersebut yang tidak berubah warna.
Segel harus ada lambang PLN atau tulisan PLN, nomor registrasi
dan tidak dapat dipakai ulang.

PERSIAPAN PELAKSANAAN PENGAWATAN


1.
2.

Diagran satu garis / pengawatan


Alat perkakas pemasangan APP
a. Tang pres
e. Obeng beberapa ukuran
b. Tang kombinasi
f. Bor tangan
c. Tang potong
g. Kunci pass
d. tangkupas
h. Solder

3. Material / komponen sesuai jenis APP


a.
b.
c.
d.

Kotak APP
Meter kWh
MCB
Terminal blok

f. Kabel NYAF
g. Label kawat
h. Sabuk kawat
Tutup pelindung dll

B. GAMBAR KONSTRUKSI
PEMASANGAN SR TIPE A
Sambungan
Pada Tiang
Sambungan
Pada APP

JTR

SLP
SMP

APP

tiang

C. KONSTRUKSI PEMASANGAN SR TIPE B

Tiang Atap

Kabel SR

APP

Rumah Tunggal

Tiang TR

Jalan

JTR

kWh
OK tipe 1

Terminal
blok

MCB

Arde

kWh 3 phase

N
OK tipe 3

Terminal
Blok

MCB

kVArh meter

Wr

S
T
N

3 4

6 7

10 12

Ws

Wt

BEBAN

~
~

kVArh meter

3 4

6 7

10 12
A

T
N

Q = V . I . Sin
Q32 =

n . 3.600.000
VAr
C.t

Q32
S = Q31 - 1 . 100 %

BEBAN

~
~

Q31 = Qr + Qs + Qt
P31= daya reaktip sisi beban (VAr)
P32= daya reaktip sisi kVArh (Var)
n
= putaran kVArh (ditentukan)
C
= konstanta kVArh (put/kVArh)
S
= kesalahan kVArh (%)

Anda mungkin juga menyukai