Anda di halaman 1dari 14

A.

PENGKAJIAN (ASSESSMENT)
I.
Data Umum
a. Identitas kepala keluarga
a. Nama kepala keluarga (KK)
: Tn WB
b. Umur (KK)
: 40 tahun
c. Pekerjaan kepala keluarga (KK) : Petani
d. Pendidikan kepala keluarga (KK) : SLTA
e. Alamat
: Br.Apuan Kaja, Kecamatan Susut-Bangli
b. Komposisi anggota keluarga
No
1.
2.
3
4.
5.

Nama
Tn. WB
Ny. AS
An. AD
An. IP
Ny.MW

Umur
40 tahun
36 tahun
6 tahun
4 tahun
64 tahun

Sex

Hub. Dgn

Pendidikan

Keterangan

Laki-Laki
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan

KK
KK
Istri
Anak
Anak
Ibu

SLTA
SLTA
-

Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sakit

c. Genogram

d. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. WB adalah keluarga besar (Extended Family) yang terdiri
dari 1 keluarga inti, yang terdiri dari istri, 2 orang anak. Saat ini Tn. WB tinggal
dengan istrinya, 2 orang anak dan ibunya.
e. Suku bangsa
- Seluruh orang yang terdapat dalam keluarga ini berasal dari suku Bali
bangsa Indonesia
- Bahasa yang biasa dipakai dalam berkomunikasi sehari hari di keluarga
ini adalah bahasa Indonesia dan bahasa Bali
2

- Adapun

kebiasaan

keluarga

yang

dipengaruhi

suku

yang

dapat

mempengaruhi kesehatan yaitu kebiasaan melakukan gotong royong


membersihkan dan menata lingkungan rumah yang dilakukan setiap 1
minggu sekali.
f. Agama
- Di dalam keluarga ini hanya terdapat 1 agama yang dianut oleh keluarga,
yaitu agama Hindu
- Tiap pagi keluarga ini menghaturkan canang dan rajin melakukan
persembahyangan tiap ada piodalan di desa mereka.
- Keluarga ini percaya bahwa dengan rajin berdoa dan melakukan beberapa
ritual keagamaan lainnya maka akan mempengaruhi kesehatan seluruh
anggota keluarga.
g. Status sosial ekonomi keluarga
- Saat ini yang bekerja dalam keluarga Tn. WB adalah dirinya.
- Jika dirata ratakan, penghasilan keluarga ini dalam satu bulan + Rp
1.500.000. Penghasilan ini diperoleh dari Tn. WB sebagai seorang petani.
- Setiap bulan keluarga selalu rutin mengeluarkan uang untuk pembelanjaan
kebutuhan keluarga selama satu bulan, keperluan upacara agama,
keperluan, pembayaran listrik dan telepon, serta kebutuhan kesehatan
seperti obat obatan dan kebutuhan keluarga yang lainnya.
- Keluarga ini memiliki tabungan khusus untuk kesehatan
- Adapun beberapa contoh barang yang dimiliki oleh keluarga seperti : Alat
transportasi (3 sepeda motor), perabot elektronik (tape, TV 29 inchi,
handphone, kulkas, dll),dan perabotan dapur .
h. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga melakukan aktivitas rekreasi bila ada waktu luang (libur) dan
perayaan hari raya Hindu biasanya dimanfaatkan untuk berkumpul dengan
keluarga dan pergi ketempat rekreasi setelah persembahyangan selesai. Bila ada
waktu luang diisi dengan menonton TV dan mengobrol dengan anggota
keluarga, biasanya lebih banyak menghabiskan waktu dirumah.
II.

Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. WB saat ini termasuk keluarga yang
melepas anak usia dewasa muda. Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini
seperti:
Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru
yang didapat melalui perkawinan anak-anak. Anak Tn. WR yang pertama,
3

kedua dan ketiga sudah menikah dan masing-masing sudah memiliki anak,
anak Tn. WR yang pertama memiliki 2 orang anak dan anak kedua Tn. WR
juga memiliki 2 orang anak. Hubungan dengan menantu dan cucu-cucunya
cukup harmonis dan dekat.
Memberikan perhatian, keluarga Tn. WR mengekspresikan perhatiannya
kepada keluarga yaitu dengan cara saling mendukung satu sama lain atas
hal hal yang bersifat positif dan Tn. WR memberikan perhatian juga
dengan cara membiayai pendidikan anak-anaknya.
Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami maupun istri
Tn. WB dan istrinya sendiri apabila ada orang tuanya sakit turut ikut
merawat dan menjaganya apabila masuk rumah sakit.
Memperluas hubungan keluarga antara orangtua dengan menantu.
Hubungan keluarga antara orangtua menantu juga terjaga cukup baik,
komunikasi selalu ada dari kedua orangtua masing-masing.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap keluarga yang belum terlampaui yaitu pada tahap perkembangan tahap
VI karena belum semua anak yang menikah.
c. Riwayat keluarga inti
1. Riwayat terbentuknya keluarga inti
Ny MW selaku ibu dari KK yaitu Tn. WB yang menikah dengan Ny. AS
menikah sejak 15 tahun yang lalu dan menikah atas dasar cinta, tanpa
paksaan dari pihak lain dan direstui oleh keluarga dari kedua belah pihak.
Tn. WB dan Ny. AS mengatakan bahwa ia merasa bahagia dengan
perkawinannya selama ini.
2. Penyakit yang diderita keluarga orang tua
Saat dilakukan pengkajian kondisi kesehatan Tn. WB sehat, tidak
memiliki gangguan maupun kelainan kesehatan.
Saat dilakukan pengkajian kondisi kesehatan Ny. MW sedang
menderita penyakit Hipertensi. Ny. MW mengatakan mempunyai
penyakit Hipertensi, mengakui bila penyakitnya muncul karena pola
makannya yang kurang baik.
Saat dilakukan pengkajian, kondisi istri Ny. AS, anak. AD dan
anak.IP sehat, tidak memiliki gangguan maupun kelainan kesehatan.
Keluarga Tn. WB menggunakan jasa pelayanan kesehatan seperti
dokter praktik dan rumah sakit jika ada masalah kesehatan serta
4

tidak memungkiri melakukan pengobatan alternatif. Dalam keluarga


Tn. WB tidak ada anggapan negatif terhadap pelayanan kesehatan.
d. Riwayat keluarga sebelumnya (suami istri)
Dalam keluarga Tn. WB tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan ataupun
menular dan dalam keluarga Ny. AS tidak terdapat penyakit keturunan.

III.

Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati oleh Tn. WB merupakan rumah milik sendiri, luas tanah
2 are terdiri dari ruang tamu, sanggah merajan, 6 kamar tidur, 2 kamar mandi
dan WC. Jarak dengan septitank lebih dari 10 meter, kondisi WC bersih dengan
model WC dengan model jongkok. Lantai terbuat dari keramik, rumah
permanent, sirkulasi udara diperoleh dari pintu depan dan jendela samping.
Keluarga memanfaatkan halaman rumahnya dengan tanaman hias dan tanaman
untuk obat-obatan tradisional, sampah keluarga diletakkan ditempat sampah di
depan rumah dengan kondisi terbungkus plastik. Kebersihan rumah cukup, air
minum sehari-hari dengan membeli aqua sedangkan air yang digunakan untuk
mencuci dan mandi menggunakan air dari sumur bor, kondisi got lancar dan
tidak berbau.

Denah rumah :

b. Karakteristik tetangga dan komunitas tempat tinggal


Keluarga Tn. WB tinggal dilingkungan yang tidak terlalu padat baik rumah
maupun penduduknya. Penduduk yang tinggal dilingkungan rumah Tn. WB
campuran, ada suku Bali dan Jawa. Rata-rata bermata pencaharian swasta dan
ada juga yang berwirausaha. Lingkungan tetangga cukup akrab dan sikap
gotong royong masih ada.
c. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. WB sudah lama tinggal dirumah ini dan merupakan rumah hasil
jerih payah sendiri. Rumah Tn. WB berjarak dari jalan raya kurang lebih 10km.
Jenis kendaraan yang dipakai biasanya dengan menggunakan sepeda motor.

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Tn. WB dan Ny. MW selalu berpartisipasi apabila ada kegiatan di banjar
ataupun pura. Ny. MW aktif mengikuti perkumpulan dibanjar, seperti odalan di
pura banjar. Tn.WB juga aktif dalam perkumpulan banjar seperti selalu
mengikuti rapat bulanan rutin, dan kerja bakti disekitar lingkungan.
e. Sistem pendukung keluarga
Bila keluarga Tn. WB ada masalah keluarga ,biasanya selalu di diskusikan
dengan anggota keluarga dan dibantu oleh keluarga lain.
IV.

STRUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi keluarga terbuka, interaksi dalam keluarga biasanya dilakukan
pada pagi dan sore hari. Apabila anak-anaknya ada masalah selalu sharing
dengan orang tua dan anggota keluarga yang tinggal serumah.
b. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Tn. WB saling mendukung dengan keluarga lainnya, bila ada masalah
selalu didiskusikannya untuk mencari jalan keluar.
c. Struktur peran
-

Tn. WB sebagai kepala keluarga dan bekerja menafkahi keluarga


sebagai petani.

Ny. AS selain berperan sebagai ibu rumah tangga, melakukan


pekerjaan rumah tangga seperti memasak dan menyapu, mencuci dan
menyetrika pakaian.

Ny. MW sebagai ibu dari KK Tn. WB dan mertua dari Ny. AS berperan
sebagai nenek dari keempat cucu-cucunya. Kegiatan sehari-hari Ny.
MW yaitu membuat sesaji seperti canang dan mengasuh cucunya.

Anak. AD dan anak IP kegiatan sehari-hari biasanya bermain dengan


teman di lingkungan sekitar rumahnya.

d. Nilai dan norma keluarga


Keluarga Tn. WB menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarga,
seperti sembahyang kepura dan sembahyang sehari-hari dirumah.

V.

FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Respon keluarga sangat bangga bila ada anggota keluarga yang berhasil dan
keluarga sedih bila ada anggota keluarga yang meninggal, sakit atau
kehilangan.
b. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. WB membiasakan anak-anaknya dan anggota keluarga
bersosialisasi dimasyarakat.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga Tn. WB mengatakan menderita penyakit Hipertensi beberapa bulan
yang lalu. Ny. MW diketahui menderita Hipertensi saat di diagnosa oleh dokter
saat periksa kedokter praktik swasta. Menurut keluarga Tn. WB sudah
melakukan berbagai upaya pengobatan untuk Ny. MW baik secara medis,
tradisional, dan alternatif. Pengobatan medis biasanya dilakukan di dokter
praktik dan diberikan obat anti hipertensi. Hanya saja Ny. MW kurang patuh
terhadap terapi yang diberikan karena belum terlalu sadar dan mengetahui
komplikasi yang akan terjadi apabila tidak patuh terhadap pengobatan. Pola
makan Ny. MW tidak teratur. Pada saat pengkajian Ny. MW mengatakan
kepalanya pusing, tidak nafsu makan dan mual, badannya terasa lemas, dan
merasa malas melakukan aktifitas, dan Ny. MW juga mengatakan rutin pergi ke
tempat penobatan alternative (ceragem) dengan diantar oleh anaknya.
VI.

STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek dan panjang serta kekuatan keluarga
Stressor jangka pendek yang dirasakan Ny. MW adalah bila lupa minum obat,
dan apabila lupa makan sehingga menyebabkan kondisinya kurang baik dan
mengganggu aktivitas sehari-harinya. Sedangkan stressor jangka panjang Ny.
MW berhubungan dengan sibuknya mengasuh keempat cucunya.
b. Respon terhadap stressor
Upaya Ny. MW mengatasi stress biasanya dengan cara mengalihkan
ketegangan pikirannya dengan mengobrol dengan anak-anaknya atau terkadang
pergi ke rumah tetangganya yang lokasinya tidak jauh dengan rumah Ny. MW
dan masih dalam lingkup banjar tersebut.
c. Strategi koping yang digunakan

Bila keluarga Ny. MW atau anggota keluarga tidak menemukan jalan keluar,
biasanya keluarga mendiskusikan masalah dengan semua anggota keluarga.
d. Strategi adaptasi yang disfungsional
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga dalam
mengatasi masalah secara maladatif.
VII. PEMERIKSAAN FISIK
- Pemeriksaan fisik ini dilakukan pada tanggal 5 April 2015 pukul 13.00 WITA.
Pemeriksaan dilakukan pada seluruh anggota keluarga yang ada di rumah Ny.
-

MW.
Berikut merupakan hasil dari pemeriksaan fisik yang dilakukan pada seluruh
anggota keluarga Bapak WB :

Aspek
Tensi (mmhg)
TB dan BB

Tn. WR
120/90
160 cm,
50 kg
Suhu(C)
36,5C
Nadi (x/mnt)
88x/mnt
Rambut dan kepala Kepala : normal,

Ny. MW
180/100
160 cm,
60 kg
36,4C
76x/mnt
Kepala : normal,

Ny. AS
110/70
160 cm,
50 kg
36C
76x/mnt
Kepala : normal,

simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak ada


benjolan.

benjolan.

Rambut

: Rambut

pertumbuhan

Leher

benjolan.
: Rambut

tidak pertumbuhan

pertumbuhan merata,

merata,

beruban, merata,

beruban, warna rambut hitam,

rambut

rambut

rambut

bergelombang,

bergelombang,

bergelombang,

kebersihan cukup
kebersihan cukup
kebersihan cukup
Tidak ada kaku pada Tidak ada kaku Tidak ada kaku pada
leher,
pada leher,
leher,
Tidak ada pembesar- tidak ada pembesar- tidak
an kelenjar tiroid
dan vena jugularis

an kelenjar tiroid
dan vena jugularis

ada

pembesaran kelenjar
tiroid
dan vena jugularis

Thorak

Simetris,

bunyi Simetris,

bunyi Simetris,

bunyi

jantung

S1/S2 jantung

S1/S2 jantung

S1/S2

tungal, murmur tidak tungal,

Abdomen

ada,suara

nafas tidak

vesicular,

nafas

murmur tungal, murmur tidak


ada,

suara ada,suara

nafas

vesicular, vesicular,

wheezing

/ronchi wheezing

/ronchi wheezing

tidak ada.

tidak ada.

tidak ada.

Tidak ada pembesar- Tidak

/ronchi

ada Tidak ada pembesar-

an hepar, dan ginjal, pembengkakan

an

hepar,

ginjal,

tidak ada nyeri tekan hepar, ginjal, limpe, tidak ada nyeri tekan
pada

tidak

teraba pada abdomen,bising

abdomen,bising usus benjolan,


5x/mnt

bising usus 3x/mnt

usus normal, nyeri


tekan positif pada
daerah

ulu

hati,

skala nyeri 5, nyeri


dirasakan jika ibu
NS merasa stress,
nyeri

dirasakan

seperti diremas dan


sakit kepala hebat,
tidak

tampak

Ekstermitas atas

distensi
Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan

dan bawah

pergerak-an,
kekakuan

Sistem Genetalia

pergerak-an,
sendi, kekakuan

ada pergerak-an,

kaku

sendi sendi, kekutan otot

kekuatan otot 5.

terutama pada kaki, 5.

Tidak diperiksa

kekuatan otot 3.
Tidak diperiksa

Tidak diperiksa

VIII. Harapan Keluarga

10

a. Terhadap masalah kesehatan keluarga


Keluarga berharap sakit Ny. MW bisa segera sembuh dan terjadi perubahan
pola makan dan pola hidup pada Ny. MW.
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada
Keluarga berharap dengan kedatangan petugas kesehatan dalam keluarga
mereka bisa membawa perubahan besar terutama dalam hal kesehatan
khususnya pada Ny. MW.
B.

ANALISA DATA
- Berdasarkan pengkajian yang telah diuraikan, maka dapat dilanjutkan dengan
melakukan analisis masalah yang digambarkan dalam tabel di bawah ini.

No.

Data

Diagnosis Keperawatan

1.

DS :
Ny. MW mengatakan nyeri

Gangguan

rasa

nyaman

(nyeri

pada kepalanya dan

kepala), pada keluarga Tn. WB

lehernya serta pusing jika

khususnya Ny. MW berhubungan

sedang stress.
DO:
Nyeri dirasakan seperti

dengan

ketidakmampuan

keluarga

merawat keluarga ditandai dengan


klien mengeluh nyeri kepala.

diremas, skala nyeri 5 dari


rentang 1-10, nyeri
dirasakan di kepala dan
leher, nyeri dirasakan jika

2.

ibu MW sedang stress.


TD : 180/100 mmHg.
DS:
Tn. WB mengatakan tidak

Kurang pengetahuan pada keluarga


Tn.

WB

khususnya

Ny.

MW

mengetahui banyak tentang

berhubungan

dengan

penyakit yang dialami

ketidakmampuan anggota keluarga

ibunya terutama mengenai

mengenal masalah hipertensi ditandai

pola makan dan pola hidup

dengan Tn. WB

sehat lainnya.
Ny. MW mengatakan

mengetahui banyak tentang penyakit

mengatakan tidak

yang dialami ibunya.

kadang sering tanpa

11

sepengetahuan anakanaknya mencuri-curi


makan daging dan garam
yang berlebihan.
DO: -

Penapisan Masalah
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri ulu hati) pada keluarga Tn. WB khususnya Ny.
MW
Kriteria
1. Sifat masalah : aktual

Nilai

Skor

Pembenaran

3/3x1

Ny.

MW

mengatakan

nyeri pada kepala dan


leher. TD : 180/100, nadi :
90x/menit BB : 60 kg
Skala nyeri 5
2. Kemungkinan

masalah 1/2x2

Ny. MW

untuk diubah : sebagian

mempunyai

kebiasaan telat makan dan


tidak

teratur

serta

memakan makanan yang


harusnya

menjadi

pantangan dan tidak tahu


akibatnya.
3. Potensi

masalah

dapat 2/3x1

2/3

Ny. MW selalu dioleskan

dicegah : cukup

minyak kayu putih dan


minum air putih jika Ny.
MW merasakan nyeri.

4. Menonjolnya masalah : 1/2x1

Ny. MW hanya

tidak segera diatasi

obat

jika

Ny.

minum
MW

merasakan nyeri.
Total skor

1/6

12

2. Kurang pengetahuan pada keluarga Tn. WB khususnya Ny. MW


Kriteria
1. Sifat masalah : risiko

Nilai

Skor

Pembenaran

2/3x2

4/3

Tn. WB mengatakan tidak


mengetahui
tentang

banyak

penyakit

yang

dialami ibunya
2. Kemungkinan

masalah 1/2x1

untuk diubah : sebagian

Masalah

dapat

diatasi

sebagian karena keluarga


kurang

memiliki

pengetahuan tentang cara


merawat anggota keluarga
yang menderita tekanan
darah tinggi.
Masalah dapat

diubah

karena penyakit hipertensi


merupakan suatu penyakit
yang dapat dipertahankan
dengan

menjaga

keseimbangan TD.
3. Potensi

masalah

dicegah : cukup

dapat 2/3x2

4/3

Keluarga

selalu

menanyakan

tentang

penyakit

Ny.

MW.

Dengan

mendidik

dan

memotivasi juga melatih


keluarga
MW

merawat
secara

Kemungkinan

Ny.
benar.

masalah

dapat dicegah.

13

4. Menonjolnya masalah : 2/2x2

Masalah

segera diatasi

kurang

pengetahuan harus segera


ditangani untuk mencegah
komplikasi

yang

lebih

berat
Total skor

19/6

1. PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN


Prioritas Diagnosis Keperawatan :
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri kepala dan leher) pada keluarga Tn. WB khususnya
Ny. MW berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat keluarga ditandai
dengan klien mengeluh nyeri kepala dan leher.
2. Kurang pengetahuan pada keluarga Tn. WB khususnya Ny. MW berhubungan dengan
ketidakmampuan anggota keluarga mengenal masalah hipertensi ditandai dengan Tn.
WB mengatakan tidak mengetahui banyak tentang penyakit yang dialami ibunya.

14

Anda mungkin juga menyukai