Anda di halaman 1dari 3

REVIEW JURNAL GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM

(GAKY)
GIZI KESEHATAN MASYARAKAT

Di susun oleh :
Avisa Bertha Amanda

6411411154

Ika Setia Ariyati

6411411155

Sari Pamurti

6411411157

Rachel Yessi Andika

6411411163

Nailun Wardah

6411411176
Rombel 4

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013

Judul jurnal :
1. Hubungan Keadaan Geografi dan Lingkungan dengan Gangguan Akibat
Kurang Yodium (GAKY)
2. Hubungan Konsumsi Sumber

Bahan

Makanan

Goitrogenik

dengan

Pembesaran Kelenjar Gondok Berdasarkan Hasil Palpasi Pada Anak Sekolah


Dasar Di SD Negeri Daerah Jabon
3. Hubungan antara Konsumsi Makanan Goitrogenik dan Status Iodioum pada
Ibu Hamil di Kecamatan Endemis Gangguan Akibat Kekurangan Iodium
4. Hubungan Asupan Yodium Terhadap Ekskresi Yodium Urin Pada Anak
Sekolah Dasar Di Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur
5. Analisis Faktor Risiko Coastal Goiter
Review :
Faktor GAKY Defisiensi yodium, faktor geografi & lingkungan Tiosianat
(Agen Goitrogenik) Tiosianat akan bermakna hanya apabila konsentrasi yodium
plasma normal atau rendah Faktor tiosianat dapat diatasi dengan konsumsi yodium
cukup dan teratur (cukup dalam arti harus lebih tinggi dari kebutuhan normal)
Pembahasan :
Gangguan akibat kurang yodium (GAKY) masih merupakan masalah gizi di
Indonesia. Penyebab utama timbulnya masalah GAKY adalah kekurangan yodium.
Selain karena kurang yodium, masalah GAKY juga disebabkan oleh beberapa faktor
seperti: faktor geografi, faktor lingkungan: goitrogen, cemaran limbah pabrik seperti
Pb dan Hg, faktor unsur kelumit (trace element) dan faktor Gizi (KEP dan KVA).
Prevalensi gondok di daerah pegunungan atau dataran tinggi lebih besar daripada di
dataran rendah. Penggunaan bahan makanan goitrogenik seperti singkong, kol dan
slada air dapat meningkatkan kejadian GAKY di daerah dataran rendah. Kejadian
gondok di dataran rendah lebih disebabkan karena "Blocking Agent" seperti
pencemaran logam berat Pb dan Hg yang berasal dari limbah pabrik dan asap
kendaraan bermotor. Lingkungan yang banyak menggunakan obat pembasmi ikan

predator yang mengandung chlor ada kemungkinan untuk ditemukan kasus gondok
pada anak sekolah di daerah pantai.
Pada jurnal kedua, didapatkan kesimpulan, Tidak ada hubungan yang
bermakna antara konsumsi sumber bahan makanan goitrogenik terhadap pembesaran
kelenjar gondok berdasarkan hasil palpasi pada anak sekolah dasar di SD Negeri
daerah Jabon. Hal ini disebabkan karena jenis makanan sumber bahan goitrogenik
responden yang berbeda, baik dari keseringan konsumsi atau pun kandungan
goitrogeniknya. Sehingga belum bisa menggambarkan asupan goitrogeniknya.
Namun, jurnal ketiga menerangkan bahwa, Ada hubungan antara asupan
iodium dengan ekresi Iodium urin ibu hamil di kecamatan endemis GAKI Kabupaten
Gunungkidul. Semakin tinggi asupan iodium semakin meningkat kadar ekresi iodium
urinnya. Ada hubungan antara asupan goitrogenik tiosianat dengan ekresi iodium urin
ibu hamil di kecamatan endemis GAKI Kabupaten Gunungkidul. Semakin tinggi
asupan goitrogenik tiosianat maka ekresi iodium urin semakin turun. Ada hubungan
antara asupan protein dengan ekresi iodium urin ibu hamil di kecamatan endemis
GAKI Kabupaten Gunungkidul. Semakin tinggi asupan protein semakin meningkat
kadar ekresi iodium urinnya.
Hal ini di dukung oleh kesimpulan jurnal keempat, yaitu Adanya hubungan
yang signifikan antara asupan yodium terhadap ekskresi yodium urin.
Asupan goitrogen tiosianat memperberat endemisitas coastal goiter pada
wilayah yang defisien yodium. Kondisi ini dapat diatasi dengan meningkatkan asupan
yodium. Kandungan yodium di dalam tanah pertanian suatu gugus pulau juga
merupakan suatu faktor risiko coastal goiter daerah bersangkutan. Faktor genetik,
fluor, dan selenium sebagai faktor risiko yang potensial terjadinya coastal goiter,
masih memerlukan perhatian untuk kajian lanjut.

Anda mungkin juga menyukai