111088115
111088115
BERBASIS PC
(Realization of Piezoelectric Sensor for Measuring Respiration Rate Based on PC)
Setiyo Ari Wibowo1, Achmad Rizal2 , Iswahyudi Hidayat3
123
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Respirasi merupakan aktivitas yang sangat
penting dalam kehidupan manusia. Manusia dalam
bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan
membuang karbondioksida ke lingkungan. Respirasi
dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu respirasi luar
dan respirasi dalam. Respirasi luar merupakan
pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan
udara, sedangkan respirasi dalam merupakan
pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel
tubuh. Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan
membuang napas ke udara dilakukan dengan dua cara
pernapasan, yaitu: pernapasan dada dan pernafasan
1.
2.
3.
4.
Tujuan
Adapun tujuan pada tugas akhir ini adalah :
Membuat alat untuk mengetahui respiration rate.
Menampilkan variability sinyal respirasi hasil
pengukuran.
Menampilkan
rata-rata
jumlah
respirasi
permenit.
Mengevaluasi hasil respirasi permenit termasuk
pernafasan normal atau tidak.
Perumusan Masalah
Dari uraian tujuan tersebut dapat dirumuskankan
beberapa masalah antara lain sebagai berikut :
a. Bagaimana memproses dan menampilkan
variability sinyal resprasi?
b. Bagaimana mendeteksi perubahan tekanan dada
selama proses respirasi berlangsung untuk
menampilkan jumlah respirasi permenit?
c. Bagaimana cara interface antara tekanan tulang
rusuk pada dada dengan komputer melalui
soundcard agar hasil sinyalnya bagus?
d. Bagaimana cara agar kinerja sensor tekanan
bekerja secara maksimal?
Batasan Masalah
Untuk mempermudah dan membatasi cakupan
perumusan masalah pada Tugas Akhir ini maka
diberikan batasan-batasan sebagai berikut :
a. Sistem hardware terdiri dari sensor tekanan
(piezoelektrik),
signal
conditioning
dan
perangkat komputer atau laptop.
b. Signal conditioning terdiri dari rangkaian filter
dan amplifier.
c. Pengujian perubahan tekanan dada dengan cara
sensor diletakkan pada dada bagian kanan atau
sebelah kanan taju pedang.
d. Menggunakan software Visual Basic 6.0 untuk
pengolahan database dan pengolahan sinyal.
e. Output yang dihasilkan berupa sistem database,
variability sinyal, jumlah respirasi permenit dan
evaluasi termasuk pernafasan normal atau tidak.
f. Parameter akurasi unjuk kerja alat dilihat dari
perbandingan hasil pengukuran dan data hasil
perhitungan respirasi manual.
2.
LANDASAN TEORI
Sistem Respirasi Pada Manusia
Respirasi adalah aktivitas yang sangat penting
dalam kehidupan manusia. Tanpa proses respirasi,
maka tidak ada kehidupan. Dalam respirasi terjadi
4.
(2.1)
X
fco fsb
3.
Encoding
Encoding merupakan proses yang dilakukan
untuk merepresentasikan sinyal analog menjadi
kode biner (sinyal digital).
DSP
ROM
Control Bus
Data Bus
MIDI
Wavetable effects
RAM
Buffer & DSP
Working memory
D/A
Converter
A/D
Converter
Buffer
Buffer
Buffer
Mic
In
Line
In
Line
out
Spk
Out
2.7 Database
Database adalah sekumpulan data yang
terintegrasi yang diorganisasi untuk memenuhi
kebutuhan pemakai untuk keperluan organisasi.
Database berfungsi untuk menampung data
komputer. Digunakan untuk memusatkan data, agar
lebih mudah untuk fungsi manajemen. Ada banyak
jenis database, diantaranya :
a. Microsoft Access
b. MysSql
c. Postgre SQL
d. Oracle
Pada umumnya database terdiri dari dua bagian,
yaitu bagian utama database dan bagian tabel yang
merupakan bagian dari database. Pada tabel terdapat
field yang memisahkan jenis data yang disimpan
dalam tabel. Data yang disimpan berupa data record.
3.
5.
6.
4.
4.2 Pengujian
dan
Analisis
Performansi
Perancangan Perangkat Lunak
Analisis ini digunakan untuk menguji sejauh
mana tingkat ketepatan dari perancangan software
yang dibuat dengan menggunakan Visual Basic 6.
Pada halaman login pengguna harus memasukkan
user dan password untuk bisa mengakses menu
utama.
Perbedaan
kedua
sinyal
diatas
tidak
mempengaruhi banyaknya pernafasan yang terhitung.
Untuk memastikan hal tersebut software hasil
rancangan dibandingkan dengan software yang ada
yaitu Analyzer2000.
454
100 %
478
94,97 %
Dari hasil pengujian software memiliki ratarata kaurasi alat sebagai berikut :
Rata rata akurasi alat
433
100 %
450
96,22 %
4.5.3 Pengukuran
dengan
Posisi
Pasien
Terbaring
Hasil pengukuran dilakukan pada posisi pasien
terbaringi seperti berikut:
Tabel 4.3 Hasil pengukuran saat pasien terbaring
2.
3.
Dari hasil pengujian software memiliki ratarata akurasi alat sebagai berikut :
Rata rata akurasi alat
401
100 %
413
97,09 %
4.6
DAFTAR PUSTAKA
1. Madcoms. 2005.Panduan Aplikasi Pemrograman
Database dengan Visual Basic 6.0 dan Crystal
Report. Yogyakarta : Andi
2. Malvino, Abert Paul Ph.D. 1996. Prinsip
prinsip Elektronika. Edisi ketiga jilid 1.
Bandung : Erlangga.
3. MP, Dr. Ir. Santosa. 2005. Aplikasi Visual Basic
6.0 dan Visual Studio.Net 2003 dalam Bidang
Teknik dan Pertanian. Yogyakarta : Andi
4. Prasetyo, Didik Dwi. 2006. 101 Tip & Trik
Visual Basic 6.0. Jakarta : PT Elek Media
Komputindo.
5. Rahayu, Siska Puji. 2007. Realisasi Impedance
Pneumograf Berbasis Mikrokontroler. Bandung :
Institut Teknologi Telkom.
6. Thabrani, Ir. Suryanto, MM. 2007. Mudah dan
Cepat Menguasai Visual Basic 6.0. Jakarta :
Mediakita.
7. Yuswanto. 2003. Pemrograman Dasar Microsoft
Visual Basic 6.0. Surabaya : Prestasi Pustaka.
8. ________.Piezoelectric.Tersedia:
http://devices.sapp.org/circuit/piezo/. [November
2009]
9.
.Rate of Respiration. Online. Tersedia:
http://en.wikipedia.org/wiki/Respiratory_rate
[November 2009]
10. ________.Respiration.Tersedia:
http://www.respirationsite.com/.
[November
2009]
5.2 Saran
1. Penggunaan bahan pembuat belt yang bagus
sehingga dapat meminimalkan gangguan pada
sinyal akibat pergerakan.